KELOMPOK 3 MANUSIA

Anggota Kelompok 3
Andrew Fransiska Marselina Dona Wilhelmus Andyka Robertus Wandi

Definisi Manusia Asal Usul Manusia Filsafat Manusia

Persoalan Dasar Manusia

Martabat Manusia

Paradoksalitas Manusia

Manusia dan Teknologi

Tugas dan Panggilan Manusia

DEFINISI MANUSIA
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai mahluk dimuka bumi ini. Alkitab menerangkan bahwa manusia berasal tanah DEFINISI MANUSIA MENURUT PARA AHLI Bineno J.I Manusia adalah tubuh yang berjiwa dan bukan jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana. Omar Mohammad Al-toumi Al-syaibany Manusia adalah mahluk yang memilikin 3 dimensi (badan, akal, dan roh). Sokrates Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.

Asal Usul Manusia menurut Duniawi

Adapun hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup, yakni simpanse, gorila, dan orang utan. Terdapat gejala penting dalam evolusi manusia, yakni: 1. Secara biologis 2. Secara fisik 3. IQ/EQ

 Selama tahun 1990-an, variasi dalam DNA mitochondria manusia diakui sebagai sumber berharga untuk membangun ulang silsilah manusia dan untuk melacak perpindahan manusia awal. Berdasarkan perhitungan-perhitungan ini, nenek moyang terakhir yang serupa manusia modern diperkirakan hidup sekitar 150 milenium lalu, dan telah berkembang di luar Africa kurang dari 100.000 tahun lalu. Australia dijelajahi relatif awal, sekitar 70.000 tahun lalu, Eropa 40.000 tahun lalu, dan Amerika pertama didiami secara kasarnya 30.000 tahun lalu, serta kolonisasi kedua di sepanjang Pasifik 15.000 tahun

ASAL USUL MANUSIA MENURUT AGAMA KATOLIK

Pada ALKITAB Perjanjian Lama dimana terdapat pada Kitab Kejadian Bab 2. Dikisahkan bahwa laki-laki diciptakan oleh Allah lebih dahulu dan diambil dari tanah (adamah) yang diberi kehidupan dari nafas ilahi (Kej 2:7). Sedangkan perempuan diciptakan setelah laki-laki dan diambil dari tulang rusuk laki-laki, agar perempuan menjadi penolong yang sepadan dengan laki-laki.

Filsafat Manusia
Filsafat manusia adalah suatu cabang dari Filsafat yang mengupas tentang arti menjadi manusia. Filsafat Manusia termasuk dalam kajian Ontologi atau Metafisika Filsafat Manusia biasa disebut juga, Antropologia Metafisika atau Psikologi Metafisis Manusia adalah mahluk yang berhadapan dengan diri sendiri dalam dunianya.

Aspek Filsafat Manusia

Ada 2 aspek dalam memahami hakekat manusia, yaitu :
Ekstensif, meliputi pembahasan yang berhubungan dengan sifat, gejala, kegiatan, dan segala sesuatu yang meyangkut pada segala bidang. Intensif, meliputi pembahasan yang mengarah pada intisari dari manusia.

PERSOALAN DASAR MANUSIA

Hakikat manusia 1. Manusia diciptakan Menurut Citra Allah 2. Manusia Kesatuan Jiwa dan Badan 3. Manusia Pria dan Wanita Kesetaraan

PARADOKSALITAS MANUSIA
Secara sosiologis maupun teologis,agama memiliki dimensi sosial (menghubungan manusia dengan sesama dan alam lingkungannya) dan rohani (menghubungkan manusia dengan yang transenden, yang suci). Dalam rangka membicarakan peran agama di tengah kehidupan bermasyarakat pasca modern, yang dianut itu (tradisi, agama) harus ditransformasikan. Sebab ketidaksanggupan untuk mentransformasikan (tradisi) agama dalam konteks pasca modern yang dominan merombak, akan menjadikan agama itu konservatif-irasional. Agama dalam zaman pasca modern adalah agama dalam tantangan: sikap beragama tradisional tidak mungkin diteruskan, dan itu artinya agama harus senantiasa ditransformasikan.

MARTABAT MANUSIA
Kisah penciptaan manusia sebagai citra Allah ini menempatkan martabat manusia di atas ciptaan yang lain Sebagai ciptaan yang istimewa, yang diciptakan menurut citra Allah, manusia tentu mewariskan beberapa sifat dasar citra Allah tersebut: 1. Manusia bersifat rohani 2. Bermoral 3. Rasional 4. Menguasai namun tidak diskriminatif 5. Relasional dan komunal

MANUSIA DAN TEKNOLOGI

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Istilah teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

MANUSIA DAN TEKNOLOGI

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

MANUSIA DAN TEKNOLOGI

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusiaPengertian teknologi secara umum adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja dan Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan

TUGAS DAN PANGILAN MANUSIA

PANGILAN MANUSIA: Sebagai perutusan Tuhan(Pastor, Suster, Frater dan kaum awam) Dokter Guru agama Dosen

TUGAS DAN PANGILAN MANUSIA

TUGAS MANUSIA Berpusat pada Allah yang Imanuel Berpusat pada dukungan manusia. Hidup yang berpusat pada penerimaan orang lain Hidup yang berpusat pada kelemahan diri Hidup yang berpusat pada kemauan sendiri. Hidup yang berpusat pada kehendak Allah

DAFTAR PUSTAKA
Agus, Bustanuddin. Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial Studi Banding Pandangan Ilmiah Dan Ajaran Agama. Gema Insani. Jakarta. 1999. Dokumen Vatikan II, Jakarta, Penerbit Obor, 1993 Franz Magnis Suseno, Gereja Katolik Indonesia Menjelang Tahun 2000. Tantangan dan Harapan, dalam Spektrum XXVIII:2 (2000) 75.

TERIMA KASIH