Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Faktor Biologis
Komplikasi kelahiran Infeksi Hiperaktivitas sistem dopaminergik dan serotonin
Genetika
Berhubungan dengan kelainan kromosom 3, 5, 9 dan
11
Terdapat 3 fase :
Fase Prodromal : timbul gejala non spesifik sebelum
onset psikotik, seperti disfungsi sosial Fase Aktif : gejaa psikotik jelas, seperti waham, halusinasi, inkoherensi Faktor Residual : gejala sama denga fase prodromal tapi fase psikotik sudah berkurang
Positif : Halusinasi o Visual o Suara yang mengomentari o Suara yang bercakap o Halusinasi taktil o Hausinasi cium o Halusinasi penglihatan
Waham o Kejar o Cemburu o Bersalah o Dosa o Kebesaran o Keagamaan o Somatik o Penarik pikiran
Gangguan pikiran formal positif o Penyimpangan o Tangensialitas o Inkoherensi o Ilogikalitas o Tekanan bicara o Bicara mudah dialihkan
Negatif Pendataran afektif Ekspresi wajah yang tidak berubah Penurunan spontanitas gerak Hilangnya gerakan ekspresif Kontak mata yang buruk
tidak logis Asosiasi longgar ide sring tidak menyambung Pemasukan berlebihan arus pikiran secara terus menerus mengalami gangguan Neologisme menciptakan kata-kata baru
Terhambat pembicaraan tiba-tiba terhenti Klang asosiasi memilih kata-kata yang baru saja diucapkan bukan dari pikirannya Ekolalia mengulag kata-kata yang diucapkan Konkritisasi pasien denngan IQ rata-rata normal atau tinggi Alogia berbicara sangat sedikit
b. Gangguan Isi Pikir Waham suatu kepercayaan palsu yang menetap yang tak sesuai dengan fakta dan kepercayaan tersebut mungkin aneh Semakin akut Skizofren semakinsering ditemui waham disorganisasi Waham kejar Waham kebesaran
Waham rujukan meyakini ada arti dibalik peristiwa dan meyakini peristiwa itu mengarah kepada mereka Waham penyiaran pikiran kepercayaan bahwa orang lain dapat membaca pikiran mereka Waham penyisipan pikiran kepercayaan bahwa pikiran orang ain dimasukka dalam benak mereka
b. Ilusi dan Depersonalisasi IIusi misinterpretasi panca indra terhadap objek Depersonallisasi perasaan asing terhadap diri sendri Derealisasi perasaan asing terhadap ingkungan sekitarnya
Gangguan Perilaku
A.
D.
Tidak ada episode depresif berar, manik atau campuran yang telah terjadi bersama-sama dengan gejala fase aktif Episode mood telah terjadi seama gejala fase aktif, durasi totalnya adaah relatif singkat dibandingkan durasi periode aktif dan residual
E.
F. Jika ada riwayat gangguan perkembanga pervasif lainnya, diagnosis tambahan skizofrenia dibuat hanya jika waham/hausinasi yang menonjol ditemukan minimal 1 bulan
Skizofrenia paranoid Skizofrenia terdisorganisasi Skizofrenia katatonik Skizofrenia tak terinci Depresi pasca skizofrenia Skizofrenia residual Skizofrenia simpleks Skizofrenia lainnya Skizofrenia yang tak tergolongkan
bertindak sesuai wahamnya Sering tak kooperatif, sulit untuk mengadakan kerjasama. Waham kejar, rujukan, kebesaran, waham dikendalikan, dipengaruhi dan cemburu Halusinasi akustik berupa ancaman, perintah atau menghina
20.1
Skizofren Disorganisasi Afek tumpul, ketololan dan tak serasi Sering inkoheren Waham tak sisematis Perilaku disorganisasi
20.2 Skizofren Katatonik Stupor katatonik pasien tidak berespron terhadap lingkungan Negativisme katatonik pasien melawan semua perintah atau usaha untuk menggerakkan fisiknya Rigiditas katatonik pasien secara fisik sangat kaku
tidak biasa atau anaeh Kegembiraan katatonik pasien sangat aktif dan gembira. Ungkin akan mngencam jiwanya
20.3 Skizofrenia Tak Terinci Mempunyai halusinasi waham dan gejala psikotik aktif yang menonjol (misalnya : kebingungan, inkoheren) Memenuhi riteria A tapi tidak memenuhi kriteria lain
20.5 Skizofrenia residual Tidak ada waham, halusinasi, bicara terdisorganisasi, katatonik Terdapat terus bukti gangguan seperti dua atau lebih gejala kriteria A untuk skizofren yang ditemukan dalam bentuk yang lebih lemah
sesudah suatu serangan penyakit skizofrenia. Biasanya lebih sering gejala negatif.
Sebagai pedoman diagnostik Telah menderita skizofrenia selama 12 bulan terakhir Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada Gejala depresif menonjol dan mengganggu sedikitnya kriteria untuk suatu episode depresif dan telah ada 2 minggu
Farmakologi
Pemilihan obat antipsikosis mempertimbangkan gejaa
psikosis yang dominan dan efek samping obat Antipsikosis atipikal bila gejala negatif lebih menonjol dan bila ada efek samping ekstrapiramidal Antipsikosi tipikal bila gejala positif lebih menonjol
Antipsikosis Generasi 1 (APG1) Bekerja menghambat atau memblock reseptor D2 di mesolimbik, mesokortikal, nigrostriatal, tuberoinfundibular Untuk mengatasi sindrom psikosi sdengan gejala dominan apatis, hipoaktif, menarik diri, waham halusinasi APG I potensi tinggi (Haloperidol) Efek samping gangguan ekstraparamida, efek antikolonergik Yang APG I potensi rendah digunakan pada pasien dengan gejala dominan gelisah, hiper aktif, sulit tidur
Antipsikosi Generasi II (APG II) Bekerja melalui interaksi serotonin dan dopamin pada ke-4 jalur dopamin di otak Sangat efektif mengatasi gejala negatif dan efek samping ekstrapiramidal rendah Contoh obat : clozapine
Cara atau lama pemberian Dosis awal dinaikkan tiap 2 atau 3 hari sampai sindrom psikosis reda evaluasi tiap 2 minggu diturunkan tiap 2 minggu (dosis maintanance) dipertahankan 6 bulan 2 tahun tappering off stop
Terapi Psikososial
Terapi perilaku Terapi berorientasi keluarga Terapi keompok Psikoterapi individual
Prognosis Baik
Onset lambat Faktor penceetus yang jelas Onset akut Riwayat sexual, sosial, pekerjaan sebeum terjadi
skizofrenia baik Menikah Riwayat keluarga gangguan mood Sistem pendukung yang baik Gejala positif
Prognosis Buruk
Onset muda Tidak adafaktor pencetus Onset tidak jelas Riwayat sexual, sosial, pekerjaan sebelum terjadinya
skizofren buruk Tidak menikah atau bercerai Riwayat keluarga skizofren Sistem pendukung yang buruk Gejaa negatif Tanda dan gejala neurologis Tidak ada perbaikan daam 3 tahun Banyak atau sering kambuh