Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Seorang perawat di ruang anak akan memberikan obat injeksi Cefotaxim, saat membuka kemasan obat tersebut terdapat obat Cefotaxim dan pelarutnya secara terpisah. Seharusnya Cefotaxim dilarutkan dengan pelarutnya baru di injeksikan, tetapi perawat tersebut hanya memberikan pelarutnya saja yang dianggap itu sebagai obatnya.
PERTANYAAN
Mengapa Kasus itu terjadi ? Apa dampaknya pada Pasien, Perawat, Profesi, Rumah Sakit ?
Apa yang Harus dilakukan untuk Mencegah Kelalaian dan Perlindungan Pelayanan ?
Pengertian
Pengertian Kelalaian Vs Malpraktek 4 Elemen membuktikan malpraktek atau kelalaian telah terjadi Penyebab kasus itu terjadi
Kelalaian :
Sikap yang kurang hati hati yaitu tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya seseorang lakukan dengan sikap hati hati dan wajar, atau
Kelalaian
Bersifat ketidaksengajaan Kurang teliti Kurang hati hati Acuh tak acuh Sembrono Tidak peduli
Tujuan Melakukan Tindakan
De minimis noncurat lex
Kerugian materi Mencelakakan Merenggut jiwa
Kelalaian VS Malpraktek
sikap yang kurang hati hati yaitu tidak melakukan sesuatu yang seharusnya seseorang lakukan dengan sikap hati hati dan wajar, atau sebaliknya melakukan sesuatu dengan sikap hati hati tetapi tidak melakukannya dalam situasi tertentu kelalaian seorang tenaga kesehatan untuk mempergunakan tingkat keterampilan dan ilmu pengetahuan yang lazim dipergunakan dalam merawat klien atau orang yang terluka menurut ukuran di lingkungan yang sama
Breach of the duty / tdk Melaksanakan Kewajiban Co/ Gagal melaksanakan dan mendokumentasikan cara cara
pengamanan yang tepat ( pengaman tempat tidur, restrain, dll )
Injury / cedera
fraktur panggul, nyeri, waktu rawat inap lama dan memerlukan rehabilitasi.
l
l
l
l
Salah obat yang diberikan Kesalahan jumlah dari obat yang diberikan Benar obat dan jumlah obat tetapi kesalahan waktu Kesalahan dalam cara pemberian Benar obat salah tempat Kontraindikasi
atau
lisan
Lajutan
4.
Apakah pemberian order terdokumentasi atau jika lisan/via telepon, apakah ada saksi/pendengar lain
Isi order : bagaimana kejelasan, identitas klien, nama obat, dosis obat, waktu dan cara pemberian obat Pengkajian perawat tentang indikasi pemberian obat serta kemungkinan efek samping. Intervensi keperawatan sesuai order yaitu 6 Benar (benar nama, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara dan benar dokumentasi).
5.
6.
7.
Lajutan
8.
9. 10. 11. 12. 13.
Pada saat melakukan tindakan apakah disaksikan oleh perawat lain atau keluarga klien Apakah ada observasi terhadap efek samping obat Apakah ada dokumentasi atau tidak. Dokter yang membuat resep dalam pemberian order (klarifikasi pemberian order) Farmasi/apoteker (klarifikasi regulasi obat) Perawat lain/ sebagai saksi (klarifikasi data pada point 1.
Kesimpulan...
Setelah dilakukan pengkajian kepada perawat tersebut ternyata di karenakan KETIDAKTAHUAN PERAWAT dan menganggap bahwa pelarut pada kemasan ampul itulah obatnya dengan alasan karena pemberiannya secara intravenous.
l
l l l l
Racun yang membahayakan Toksisitas obat Bahan potensial Bahan yang dibatasi/ dilarang Racun domestik Racun tumbuh tumbuhan Racun spesial Menjadi adiksi
Apa Dampaknya ?
Bagi Pasien, Perawat, Profesi dan Rumah Sakit
Prinsif Kelalaian
Pasien menderita Kerugian
l
Pasien menderita kerugian jika pasien tidak menderita kerugian tidak ada kompensasi Kerugian yang terjadi pada pasien harus ada keterkaitan antara kerusakan dan kelalaiannya.
Kerugian dapat berupa : 1. FISIK 2. FINANSIAL 3. PSIKOLOGI
FISIK : Proses penyembuhan akan terhambat karena antibiotik yang seharusnya dia terima untuk mengobati penyakitnya tidak dia terima sehingga dapat memungkinkan penyembuhan akan tertunda atau memperparah keadaan penyakit pasien
FiNANSIAL : Memungkinkan akan memperpanjang masa rawat sehingga biaya yang harus ditanggung menjadi bertambah.
Bagi Perawat
l
Perawat dapat terkena tuntutan hukum dari klien atas kelalaiannya Dapat terkena denda yang dituntut pasien untuk ganti rugi, sangsi dari rumah sakit
Perawat tidak melaksanakan kewajibannya dengan benar dalam memberikan asuhan keperawatan secara professional karena tindakannya tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Bagi Organisasi
l
l l l
Menurunkan kepercayaan masyarakat kepada kompetensi dan akuntabel perawat sebagai profesi Dituntut untuk dapat menangani secara profesional kasus kasus kelalaian yang dilakukan perawat Dituntut membuat standar operasi prosedur yang dinamis Dituntut untuk membuat sangsi dan aturan terhadap kelalaian
Dapat dituntut oleh klien atas kerugian yang diderita pasien Mengurangi kepercayaan masyarakat kepada rumah sakit tersebut sehingga income berkurang Menurunkan mutu layanan rumah sakit
Pencegahan Kelalaian
l
l l l
Berikan kasih sayang kepada pasien Melaksanakan Askep dengan benar Utamakan kepentingan pasien. Tanyakan saran atau pesan yang diberikan oleh dokter jika perintah tidak jelas.
Lajutan
l
l
Pelimpahan tugas secara bijaksana dan ketahui lingkup tugas masing masing
Lajutan
l
l l l
Tingkatkan kemampuan secara terus menerus Jangan melakukan tindakan yang belum dikuasai Hindari kerkuranghati hatian dalam memberikan asuhan keperawatan Catat rencana keperawatan dan respon pasien selama dalam asuhan keperawatan
Perlindungan Pelayanan
l l l l l
Kompetensi Perawat ( registrasi, lisensi ) Kontrak Pendidikan Kesehatan kpd Klien Prosedur melaksanakan Pesanan Dokter Dokumentasi
Lanjutan
Perawat register harus mempunyai pengetahuan khusus l Kaji kemampuan perawat yang bisa melaksanakan l Cek obat yang dibutuhkan sebelum dipesan l Buat cara pemberian prosedur
l
KESIMPULAN
l
Tuntutan hukum terhadap tenaga kesehatan termasuk perawat didalamnya dengan dakwaan melakukan malpraktek makin meningkat, untuk itu para perawat dituntut untuk melaksanakan kewajiban dan tugas profesinya dengan lebih hati-hati dan penuh tanggung jawab. Seorang perawat hendaknya dapat menegakkan diagnosa keperawatan dengan benar sesuai dengan prosedur, melakukan tindakan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan tindakan itu memang wajar dan diperlukan.