Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
3.
4. 5. 6.
Merupakan faktor kualitas pengawetan beberapa produk Merupakan indeks kualitas Pengurangan kadar air digunakan u/ pengemasan atau pengangkutan Kandungan air (padatan) sering digunakan dalam menentukan identitas standar Perhitungan nilai gizi bahan pangan Untuk perhitungan berat kering
2
1.
2. 3. 4.
5.
Metode Pengeringan (Thermogravimetri) Metode Destilasi Azeotropik (Thermovolumetri) Metode Kimia Metode Fisis Metode Khusus (Kromatografi, Nuclear Magnetic Resonance/ NMR)
4
Prinsip : Menguapkan air dalam bahan pangan dengan jalan pemanasan . Kemudian menimbang berat bahan sampai berat konstan
kadar air (b/b) berat air dlm sampel x 100 % berat sampel basah
berat smpl basah - berat smpl kering x 100% berat sampel basah
total padatan (b/b) berat smpl kering x 100% berat smpl basah
Kelemahan metode ini : Bahan lain ikut menguap (alkohol, asam Asetat, ester, dan as. Benzoat) Terjadi reaksi penguraian karbohidrat, dengan menghasilkan air C6H12O6 6C + 6H20 (uap) Adanya air terikat kuat dalam bahan
6
Prinsip : Air dari sampel dikeluarkan dengan cara destilasi Azeotropik kontinyu dengan menggunakan pelarut immicible (toluen, xilena, campuran n-amilalkohol dan xilena dengan perbandingan 1 : 2) Air ditampung dengan tabung berskala dimana BJ air > BJ toluena, air ada dibawah dan pelarut kembali ke labu didih
9
10
BJ 0,866 0,861
TD 110 0C 144 0C
Catatan : titik didih campuran air dan toluen 85 0C. Pada titik didih ini rasio air : toluen, konstan sebesar 20 : 80
11
1.
2. 3.
Terbentuknya emulsi Tetes air menempel pada alat yang kotor Terjadi dekomposisi karbohidrat menghasilkan air sehingga ikut terukur
13
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Dapat menentukan kadar air secara langsung Lebih teliti dari metode oven Waktu penetapan singkat (1,5 jam) Alatnya sederhana Pengaruh Rh dikurangi Tidak terjadi oksidasi sampel Metodenya sederhana
14
asetilen
Jml asetilen yg terbentuk dpt diketahui dgn cara : Mengukur kehilangan berat dari campuran setelah rekasi selesai Menampung gas asetilen yg terbentuk dan mengukur volumenya Dengan mengukur tekanan gas asetilen yg terbentuk (reaksi dilakukan dlm keadaan 15 tertutup)
Aplikasi :
1.
2.
Untuk menentukkan kadar air dlm : tepung, sabun, kulit, biji vanili, mentega dan air buah. Metode Karl Fischer (1935) Prinsip : sampel dititrasi dgn larutan iodium dlm metanol untuk memperjelas titik akhir titrasi ditambahkan SO2 dan dan piridin. Dasar reaksinya : reduksi iodium oleh SO2 dgn adanya air dari sampel : I2 + SO2 + 2H2O 2HI + H2SO4 indikator : metilen biru pd titik akhir titrasi warna biru hijau
16
Tahapan-tahapan reaksi :
I2
+ SO2 + 2C5H5N
C5H5N.I2 + C5H5N.SO2
17
Larutan metanolik mengandung I2, SO2 dan piridin dengan rasio 1 : 3 : 10 Tiap 1 ml Reagens Karl Fischer = 3,5 mg H2O Kadar air = KFR eq x Ks x 100 S KFReq = Karl Fischer Reagens Water Equivalence (jumlah air yang bereaksi dengan 1 mL KFR) Ks = ml KFR yang diperlukan untuk mentitrasi sampel S = berat sampel
18
1. 2. 3. 4.
Ekstraksi air tidak sempurna Pengaruh air dari atmosfir Menempelnya air pada alat Pengaruh komponen dari bahan, misalnya : Asam askorbat dioksidasi oleh KFRdehidro asam askorbat, shg kandungan air menjadi lebih tinggi Senyawa karbonil bereaksi dgn alkohol dgn membebaskan air kandungan air meningkat Asam lemak tdk jenuh bereaksi dgn iodium penapsiran kadar air menjadi lebih tinggi
19
Untuk menentukkan kadar air dalam alkohol, ester, lipida, lilin, pati, tepung gula dan makanan kering
20
1.
Berdasarkan tetapan dielektrikanya Dasar : air mempunyai konstanta dielektrika 80, karbohidrat dan protein lebih kecil dari 10. Dgn mengentahui konstanta dielektrika suatu bahan maka kadar airnya bisa ditentukan dengan menggunakan grafik hubungan antara kadar air dgn konstanta dielektrika.
21
2.
Berdasarkan Electric Conductivity (daya hantar air) Dasar : Bila suatu larutan dialiri arus listrik, maka akan terjadi perubahan resistance dari larutan tsb, dengan menggunakan kurva std hubungan kadar air dan resistance, maka kadar air dari bahan dapat diketahui.
22
3.
Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Dasar : Penggunaan sifat magnetik dari inti atom yang mampu mengambil energi. Energi yang di absorbsi oleh inti atom hidrogen dari molekul air merupakan suatu ukuran dari banyaknya air yang dikandung oleh bahan tersebut. Untuk ini harus dibuat kurva kalibrasi. Ketepatan dan kecepatan penentuan kadar air dalam bahan pangan yang diselidiki dan komposisi dari bahan.
23
4. Penentuan
prinsip : air dalam bahan diekstrasi dengan palarut anhidrous seperti metanol anhidrous, etanol anhidrous atau isopropanol anhidrous. Ekstrak yang diperoleh dideteksi dgn alat : - refraktometer (menentukan indeks bias) ada hubungan antara indeks bias campuran dengan kadar air jika indeks bias naik maka kadar air naik. Perlu dibuat kurva hubungan indeks bias dengan kadar air. 24
- gas kromatografi ekstrak diinjeksikan kedalam alat gas kromatografi, maka diperoleh kromatogram. Gas kromatografi memisahkan fraksi-fraksi, maka kadar air dapat dicari.
H2O
Kromatogram
25