Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Secara Numerik Persamaan ini terdiri dari : One step Methode Euler ( Naive) Modified Euler
yang akan dijelaskan
Runge Kutta
Modified Euler
slope slop e
ti
ti+1
Zi
Zi+1
Hingga :
Runge Kutta
Metode Runge-Kutta mencapai keakuratan dari suatu pendekatan Taylor tanpa memerlukan turunan-turunan tingkat tinggi. Bentuk umumnya adalah y0 = yi+1 = yi + hF (ti; yi; h) dengan i = 0, 1, 2, ..., n Fungsi F dinamakan fungsi kenaikan yang dapat dituliskan dalam bentuk F = a1k1 + a2k2 + ... + amkm dimana m dinamakan orde dari metode Runge-Kutta, ai adalah konstanta
Runge Kutta
Metode Runge Kutta dimulai dari orde 2, dengan kata
lain Runge Kutta orde 1 tidak ada . Metode Runge-Kutta orde 4 adalah satu dari metode yang banyak digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial. Hal ini dibuktikan dalam percobaan perhitungan dengan membandingkan metode Runge Kutta orde 2, orde 3, orde 4. Dan nilai yang dihasilkan menunjukan bahwa metode Runge Kutta orde 4 nilainya mendekati nilai eksak . Berikut akan dijelaskan rumus yang digunakan dalam perhitungan Runge Kutta orde 2, orde 3, dan orde 4.
Untuk i = 1, 2, 3, ..., n
Untuk i = 1, 2, 3, ..., n
Untuk i = 1, 2, 3, ..., n
Contoh penyelesaian :
Selesaikan persamaan diferensial Y(t) = y (t) - t2 + 1 ; 0 t 2 ; y (0) = 0.5 menggunakan metode Runge-Kutta orde 4 dengan lebar langkah h = 0,2.
Penyelesaian :
Dinyatakan bahwa f (t, y (t)) = y (t) - t2 + 1, dan t0 = 0.0, t1 = 0.2, t2 = 0.4, t3 = 0.6; t4 = 0.8; t5 = 1.0, t6 = 1.2, t7 = 1.4, t8 = 1.6, t9 = 1.8, t10 = 2.0.
Untuk menghitung y1 = y (0,2), dimana i = 0, tahaptahap penghitungannya dimulai dari menghitung k1 sampai k5: k1 = f (t0, y0) = f (0, 0.5) = 0.5 - 02 + 1 = 1.5, k2 = f (t0 + 0.1, y0 + 0.1k1) = f (0.1, 0.65) = 0.65 0.12 + 1 = 1.64, k3 = f (t0 + 0.1, y0 + 0.1k2) = f (0.1, 0.664) = 0.664 0.12 + 1 = 1.654, k4 = f (t0 + 0.2, y0 + 0.2k3) = f (0.2, 0.8308) = 0.8308 0.22 + 1 = 1.7908,
sehingga akhirnya diperoleh y1 = y (0.2) = y0 + 0.2/6 (1.5 + 2 x 1.64 + 2x1.654 + 1.7908) = 0.8293.
Dengan cara yang sama, y (0.4), ..., y (2) dapat dihitung dan sebagai latihan.
Perbandingan hasil dari metode-metode penyelesaian untuk persamaan diferensial y0(t) = y (t) - t2 + 1,
ti 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 Modified Euler 0,5000 0,8300 1,2278 1,6987 2,2492 2,8872 3,6224 4,4666 5,4340 6,5423 7,8129 RungeKutta 2 0,5000 0,8030 1,1788 1,6029 2,0683 2,5666 3,0873 3,6177 4,1424 4,6425 5,0951
0 t 2,
yi RungeKutta 3 0,5000 0,8030 1,1810 1,6077 2,0761 2,5780 3,1028 3,6380 4,1684 4,6751 5,1353
y (0) = 0.5.
RungeKutta 4 0,5000 0,8030 1,8195 1,5097 2,0793 2,5823 3,1084 3,6450 4,1768 4,6848 5,1463 Eksak 0,5000 0,8293 1,2141 1,6489 2,1272 2,6409 3,1799 3,7324 4,2835 4,8152 5,3055
Kesimpulan
Perbandingan hasil eksak dengan metode Runge-Kutta orde 4
, metode Modified Euler, metode Runge-Kutta orde 2, dan metode Runge-Kutta orde 3 untuk tabel tersebut ditunjukkan bahwa metode Runge-Kutta orde 4 adalah yang terbaik, sedangkan metode Modified Euler adalah yang paling buruk. Bentuk umum dari runge kutta adalah y0 = yi+1 = yi + hF (ti, yi; h) Metode Runge-Kutta orde 4 adalah salah satu dari metode yang banyak digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial