Você está na página 1de 24

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. W DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DIRUANG 7 (GRAHA HUDOWO) RSJD Dr.

AMINO GONDO HUTOMO SEMARANG

Presented By : KELOMPOK 7

Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh / baik (Stuart & Sundenn, 1998). Halusinasi adalah persepsi sensori yang palsu yang terjadi tanpa rangsang ensternal yang nyata (Barbara, 1997).

Halusinasi Penglihatan Halusinasi Pendengaran Halusinasi Penciuman Halusinasi Pengecapan Halusinasi Perabaan

Bicara, senyum / tertawa sendiri. Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghidu. Merusak diri sendiri / orang lain / lingkungan. Tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak nyata. Tidak dapat memusatkan perhatian dan konsentrasi. Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal. Sikap curiga dan bermusuhan. Menarik diri, menghindari dari orang lain.

Biologis Psikologis Sosial Budaya Organik

Biologis Stres Lingkungan Pemicu Gejala

Rangsangan primer dari halusinasi adalah kebutuhan perlindungan diri secara psikologik terhadap kejadian traumatik sehubungan dengan rasa bersalah, rasa sepi, marah, rasa takut ditinggalkan oleh orang yang dicintai, tidak dapat mengendalikan dorongan ego, pikiran dan perasaannya sendiri. Akibat dari halusinasi adalah resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan. Ini diakibatkan karena klien berada di bawah halusinasinya yang meminta dia untuk melakukan sesuatu hal di luar kesadarannya.

Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan Perubahan sensori perseptual : halusinasi Isolasi sosial : menarik diri

PENGKAJIAN
Identitas Klien : Tn. W berumur 36 tahun, nomor RM 061344, beragama Islam dengan pendidikan terakhir SD. Beralamat di Semarang. Klien di diagnosa medik Skizofrenia Paranoid. Masuk RS pada tanggal 23 Nopember 2008. Identitas Penanggung Jawab : Tn. S berumur 32 tahun, belamat di Semarang. Memiliki hubungan dengan klien sebagai adik klien.

ALASAN MASUK
Klien dibawa ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo dengan alasan klien sering berbicara sendiri, sering marahmarah dan sering melamun.

FAKTOR PREDISPOSISI
Sebelumnya penderita sudah pernah dirawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo sebanyak 8 kali dirawat lebih kurang 1 bulan lamanya. Pulang kerumah dengan persetujuan dokter. Klien masuk RS dengan gejala yang sama seperti sekarang. Makan minum dan mandi kadang disuruh, bicara sendiri dan marah-,arah tak tahu permasalahannya apa, sulit tidur. Dirumah klien bosan minum obat. Kontrol tidak teratur.

PEMERIKSAAN FISIK
Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik pada tanggal 24 Nopember 2008. didapatkan tanda-tanda vital yaitu sebagai berikut : tekanan darah 110/80 mmHg, nadi : 84 kali/menit, pernapasan : 24 kali/menit dan suhu 36 derajat Celcius (axilla). Pemeriksaan lain didapatkan TB : 162 cm dan BB terakhir : 52 kg.

PSIKOSOSIAL
Klien merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara, ayah klien sudah meninggal. Dan sekarang klien tinggal bersama ibu dan seorang anaknya. Adik klien pernah menderita keluhan yang sama dengan klien. Hubungan klien dengan keluarga baik. Pola asuh baik, tidak ada perbedaan antara saudara yang satu dengan yang lain. Jika ada masalah, klien tertutup dengan orang lain, sangat sulit bagi klien untuk menceritakan masalah yang dihadapinya. Sehingga kebanyakan masalah yang sedang dihapapi klien cuma di pendam dalam hati klien.

Genogram 3 Generasi

Konsep Diri
Citra diri Klien menyukai semua anggota tubuhnya, klien tidak malu berinteraksi dengan orang lain. Dan klien tidak mempermasalahkan tentang dirinya. Identitas Klien menyadari dirinya seorang laki-laki, dan tahu kemampuannya sebagai seorang laki-laki (kuat dan tidak pengecut). Klien puas dengan identitasnya sebagai laki-laki. Peran Klien mengatakan saya tidak bekerja. Akan tetapi isteri saya yang bekerja Masalah keperawatan : Harga diri rendah Ideal diri Klien mengatkan ingin cepat sembuh, ingin cepa pulang, kumpul bersama keluarga dan bias bekerja seperti dulu lagi.

Harga diri Klien tidak merasa malu oleh karena dirawat di RSJ, namun klien merasa minder karena isterinya yang bekerja, bukan dirinya.

Hubungan Sosial & Spiritual


Klien mengatakan orang yang sangat berarti bagi dirinya adalah adiknya. Klien pernah mengikuti kegiatan social dalam masyarakat. Dan klien merasa senang dengan kegiatan itu. Masalah keperawatan : tidak ada Klien beragama Islam. Klien mengatakan sebelum masuk RSJ klien rajin beribadah (sholat 5 waktu), tetapi selama dirawat di RSJ klien jarang beribadah. Masalah keperawatan : Disfungsi spiritual

STATUS MENTAL
Penampilan Penampilan, kebersihan dan kerapian cukup. Klien mandi 2 kali sehari. Pembicaraan Pembicaraan klien seperti biasa, lambat, banyak diam, sering kali berbicara kacau dan tidak mampu memulai pembicaran. Aktivitas motorik Kontak mata ada, kurang bias dipertahankan. Klien kadang tampak mondar-mandir dan terlihat tegang. Alam perasaan Klien mengatakan saya merasa cemas dan ketakutan dengan hal-hal yang aneh, saya ingin cepat pulang. Afek Afek klien labil, perasaannya selalu berubah-ubah. Interaksi selama wawancara Saat di kaji klien kurang kooperatif, cenderung diam, kontak mata kurang, dan lebih sering menunduk. Persepsi Klien mengatakan saya mendengar suara-suara dari jauh yang tidak ada wujudnya, dia mau menolong saya dan keluarga saya. Proses pikir Pembicaraan saat dilakukan wawancara cukup baik, tidak berbelit-belit, tiidak meloncat dari satu topik ke topik yang lain. Kemampuan untuk mengingat nama yang baru dikenal kurang.

Lanjutan
Isi pikir Klien selalu memikirkan kapan dirinya segera pulang, klien mengatakan kalau dirinya kangen dengan keluarganya. Tingkat kesadaran Klien sadar. Orientasi waktu dan tempat baik. Orientasi orang kurang. Klien sadar saat ditanya hari dan tanggal. Klien juga menjawab saat ditanya sudah berapa hari ia dirawat di RSJ. Memori Daya ingat jangka panjang, pendek dan sekarang baik. Klien mampu mengingat kejadian masa lalu dan sekarang yang klien alami. Tingkat konsentrasi dan berhitung Tingkat konsentrasi dan berhitung baik. Saat diberikan pertanyaan klien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan cukup baik. Kemampuan penilaian Klien dapat mengambil keputusan sederhana tanpa bantuan, dimana saat diajukan dua pilihan untuk berbincang-bincang di meja makan atau di teras, klien memutuskan sendiri untuk berbincang-bincang di ruang makan (meja makan). Daya tilik diri Klien mengingkari penyakit yang diderita dank lien merasa sembuh dan ingin cepat pulang bertemu keluarganya.

MEKANISME KOPING
Klien mengatakan kalau dirinya sering bergaul dengan orang lain. Klien adalah seorang yang tertutup, apalagi dengan orang yang baru dikenal. B ila mempunyai masalah, biasanya dipendam sendiri, jarang sekali klien bisa menceritakannya pada orang lain.

ASPEK MEDIS
Diagnosa medik : Skizofrenia paranoid Pemeriksaan Laboratorium terlampir Terapi medis :
Chlorpromazine 2 x 100 mg per oral, Tryhexyphenidine 2 x 10 mg per oral, dan Haloperidol 2 x 5 mg per oral

No. 1.

Tanggal 24 Nopember 2008

Data DS : Saat ditanya klien mengatakan saya mendengar suara dari jauh yang tidak ada wujudnya, dia mau menolong saya dan keluarga saya DO : Klien suka melamun Klien tampak berbicara sendiri Tatapan mata kurang Klien sering mondar-mandir Klien berbicara kacau

Masalah Keperawatan

Perubahan persepsi sensori : halusinasi

2.

24 Nopember 2008

DS : Klien mengatakan saya merasa cemas dan ketakutan dengan hal-hal yang aneh DO : Klien sering mondar mandir Klien tampak cemas dan ketakutan Klien tampak tegang

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

3.

24 Nopember 2008

DS : Klien mengatakan saya tidak bekerja, akan tetapi isteri saya yang bekerja DO : Klien tampak minder Tatapan mata kurang

Harga diri rendah

DIAGNOSA KEPERAWATAN & POHON MASALAH


Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

Perubahan persepsi sensori : halusinasi pendengaran (Core Problem)

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan b/d halusinasi pendengaran Perubahan persepsi sensori : halusinasi pendengaran b/d harga diri rendah Harga diri rendah

Harga diri rendah

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Você também pode gostar