Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENGERTIAN PERSEPSI
Branca, 1964; Woodworth dan Marquis, 1957 Persepsi adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu hal. Didalam persepsi terjadi proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus (rangsangan) oleh individu melalui alat indra atau proses sensoris. Kemudian proses tersebut akan dilanjutkan menjadi sebuah persepsi. Persepsi akan timbul jika salah satu dari alat indera manusia bekerja.
MOSKOWITZ & ORGEL Persepsi merupakan proses pengorganisasian penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakin sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integret dalam diri individu Davidoff Persepsi proses pengorganisasian dan menginterpretasikan terhadap stimulus oleh organisme atau individu sehingga didapat sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu. Gibson Persepsi sebagai suatu proses pengenalan maupun proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu
2bahagian persepsi External perception=persepsi yang terjadi kerana adanya rangsang yang datang dari luar individu. Self perception=persepsi yang terjadi kerana adanya rangsang yang berasal dari dalam diriindividu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri. Syarat terjadinya Persepsi Ada objek yang dipersepsikan lalu objek tersebut menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor, adanya perhatian sebagai langkah Pertama untuk mengadakan persepsi, adanya alat indera atau reseptor sebagai penerima stimulus dan saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak lalu dari otak dibawa melalui saraf motorik sebagai alat untuk mengadakan respon.
PROSES PERSEPSI
Sunaryo (2004) Proses fisik= objek menimbulkan stimulus, lalu stimulus mengenai alat reseptor. Proses fisiologis= stimulus yang diterima oleh indera diteruskan oleh saraf sensoris ke otak. Proses psikologis= proses dalam otak sehingga individu menyadari stimulus yang diterima.
Kesimpulannya, prosesnya ada 3 tahap iaitu: Tahap Penerimaan Stimulus Tahap Pengolahan Stimulus Tahap Perubahan Stimulus Menurut Newcomb , ada beberapa sifat yang menyertai proses persepsi iaitu: Konstansi Selektif Proses Organisasi yang Selektif
Komunikasi internal, Hubungan manusia, Hubungan persatuan pengelola, Komunikasi downward (komunikasi dari atasan kepada bawahan), Komunikasi upward (komunikasi dari bawahan kepada atasan), Komunikasi horizontal (komunikasi dari orang-orang yang sama tingkatnya dalamorganisasi), Keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan evaluasi program.
Oskamp (dalam Hamka, 2002) membahagikan empat ciri-ciri penting dari faktorfaktor peribadi dan sosial yang terdapat dalam persepsi, iaitu: a. Faktor-faktor ciri dari objek stimulus. b. Faktor-faktor peribadi seperti intelegensi, minat. c. Faktor-faktor pengaruh kumpulan. d. Faktor-faktor perbezaan latar belakang budaya. Persepsi individu dipengaruhi oleh faktor berfungsi dan struktur. Faktor berfungsi ialah faktor-faktor yang bersifat personal. Misalnya keperluan individu, umur, pengalaman masa lalu, personaliti, jantina, dan hal-hal lain yang bersifat subjektif. Faktor struktur adalah faktor di luar individu, misalnya persekitaran, budaya, dan norma sosial sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam mempresepsikan sesuatu. Dari huraian di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahawa persepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor dalaman dan luaran, iaitu faktor pemersepsi (Perceiver), objek yang dipersepsi dan konteks situasi persepsi dilakukan.
Aspek-aspek Persepsi
Menurut Allport (dalam Mar'at, 1991) ada tiga komponen iaitu: 1. Komponen kognitif Yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut. 2. Komponen Afektif Afektif berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya. 3. Komponen Konatif iaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya.
Elemen Sosial
Ada 3 elemen yang merupakan petunjuk tidak langsung ketika menilai seseorang,iaitu : Elemen Peribadi Elemen Situasi Elemen Perilaku
PEMBENTUKAN KESAN Pembentukan kesan adalah proses dimana kita membentuk kesan tentang orang lain pada banyak hasil penelitian,ternyata banyak ditemukan bahwa kesan pertama sangat berpengaruh dan sangat penting dalam kelanjutan persepsi orang lain terhadap kita. PENGURUSAN KESAN usaha yang dilakukan seseorang untuk menampilkan kesan pertama yang disukai paa orang lain.Ada 2 bentuk pengurusan kesannya adalah: Strategi Self-enhancement Strategi other-enhancement
KOGNISI SOSIAL
Definisi kognisi
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Elemen kognisi
Konsep adalah salah satu representasi mental. Konsep adalah kategori mental yang mengelompokkan sejumlah objek, hubungan, aktifitas, abstrak, atau kualitas yang memiliki kesamaan properti. Contoh: merah, biru, kuning adalah contoh dari konsep warna; buras cemani, jago adalah contoh dari konsep ayam. Konsep dasar adalah konsep yang memiliki jumlah contoh sedang (moderate) dan lebih mudah diperoleh dibandingkan konsep yang memiliki contoh yang lebih sedikit atau lebih banyak. Contoh: konsep durian yang lebih sederhana daripada konsep buah karena buah memiliki jumlah obyek yang lebih banyak dibandingkan dengan durian yang lebih spesifik; Komik lebih sederhana dibandingkan dengan konsep buku karena konsep buku lebih abstrak dan luas serta bermacam-macam objeknya dibandingkan komik. Prototipe adalah contoh yang merepresentasikan suatu konsep. Pada saat kita harus memutuskan apakah suatu hal termasuk ke dalam suatu konsep atau tidak, kita cenderung membandingkan hal tersebut dengan prototipe.
Dalam kognisi sosial dikenal istilah skema yang merupakan semacam kerangka atau gambaran yang membantu individu dalam mengorganisasikan informasi-informasi suatu fenomena yang diperhatikan individu. Terdapat 3 macam jenis skema, yaitu: 1. person : gambaran mengenai atribut-atribut atau ciriciri dari individu lain atau diri individu itu sendiri 2. roles : gambaran mengenai tugas dan peranan individu-individu di sekeliling kita 3. events : gambaran mengenai peristiwa-peristiwa sosial yang dialami atau dilihat individu sehari-hari
Bahasan ttg kognisi sosial meliputi: skema Heuristik & pemrosesan otomatis Sumber-sumber kesalahan dalam kognisi sosial afeksi dan kognisi
SKEMA
kerangka mental yg berpusat pada tema-tema spesifik yg membantu kita utk mengorganisasikan dan menggunakan informasi sosial Macam: skema orang, peran, kejadian Skema memiliki efek bertahan, tidak berubah meskipun dihadapkan pd informasi yg kontradiktif Skema seringkali menimbulkan efek yg kuat pada apa yg kita perhatikan (atention), apa yg masuk ke dlm ingatan kita (encoding), dan mengingat kembali informasi (retrieval)
Atensi Skema berperan sbg penyaring: informasi yg konsisten dengan skema lebih diperhatikan dan lebih mungkin masuk ke kesadaran. Pengkodean Informasi yg menjadi fokus atensi lebih mungkin disimpan dalam memori jangka panjang, jadi informasi yg konsisten dg skema yg dikodekan Retrieval(mengingat informasi kembali) Orang cenderung mengingat dan menggunakan informasi yg konsisten dengan skema lebih banyak daripada Informasi yg tidak sesuai dg skema. Efek skema pada kognisi sosial dipengaruhi oleh faktor lain: efek skema akan kuat jika skemanya kuat terbentuk & mapan, beban kognitif tinggi. Skema memiliki efek bertahan (perseverence effect): skema sulit diubah meskipun berhadapan dengan informasi yg kontradiktif. Misal dalam pembentukan prasangka thd kelompok minoritas. Orang dari kelompok minoritas yg memiliki inteligensi tinggi akan diletakkan dalam kategori khusus
Kadang-kadang skema memberikan efek pemenuhan harapan :ramalan yang mewujudkan dirinya sendiri Rosenthal & jacobson (guru yg memiliki pandangan bhw siswa minoritas lebih tidak mampu dan memiliki prestasi lebih rendah daripada siswa kulit putih maka hal ini akan terwujud Efek pemastian diri (self confirming): kecenderungan perilaku utk mengkonfirmasikan/memastikan kebenaran skema. Sadker & Sadker (1994): harapan guru yg lebih rendah thd siswa minoritas atau wanita utk bisa sukses sering meruntuhkan kepercayaan diri kelompok siswa ini dan berkontribusi pada kinerja yg lebih buruk
heuristik
Aturan sederhana dalam membuat keputusan atau menyusun kesimpulan dlm waktu cepat dan tanpa usaha yg berarti Kapasitas kognitif kita terbatas shg kita sering menggunakan heuristik untuk menghindari kejenuhan informasi (information overload) 1. Heuristik keterwakilan: strategi membuat penilaian berdasarkan sejauh mana stimuli atau peristiwa mpy kemiripan dg stimuli atau kategori lain. (Jadi semakin mirip seseorang dg ciri-ciri khas orang dari suatu kelompok smk mungkin ia merupakan bagian dari kelompok itu). 2. Heuristik ketersediaan: strategi membuat keputusan bdsrk seberapa mudah suatu informasi dpt dimunculkan dlm pikiran kita. contoh: a. menilai bawahan bdsrk kebiasaan ekstrim dari bawahan tsb. b. medical student syndrome. Priming: bertambahnya ketersediaan informasi dlm memori/kesadaran krn hadirnya stimuli atau peristiwa tertentu.contoh: perasaan romantis stl menonton adegan cinta 3. Pemprosesan otomatis Setelah berpengalaman melakukan suatu tugas kita dapat melakukan tugas itu secara otomatis dan tanpa usaha yang besar. Misal: naik sepeda, berenang
Faktor yang menyebabkan kesalahan dalam kognisi sosial : Bias negativitas Bias optimistic Kerugian yang mungkin terjadi akibat terlalu banyak berpikir Pemikiran konterfaktual Pemikiran magis Menekan pikiran
Lebih mudah mengingat Kembali informasi Ketika berada dlm Suasana hati negatif
RUJUKAN
http://www.slideshare.net/kkepyy/persepsisosial-dan-kognisi-sosial http://somerecordsofnurulaini.blogspot.com/