Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pendahuluan
Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat
jinak (benigna) ataupun ganas (maligna), membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
Neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat
Anatomi SSP
Epidemiologi
Laki-laki (60,74 persen) > perempuan (39,26 persen)
tahun
Etiologi
Belum diketahui secara jelas Faktor-faktor: Herediter Sisa-sisa embrional Radiasi Virus Substansi-substansi Karsinogenik
Patofisiologi
Tumor intrakranial = massa baru
TIK Gangguan fokal (tergantung lokalisasi tumor) Peningkatan TIK mengganggu sirkulasi otak = nekrosis di otak. Penambahan massa atupun oedem otak (sirkulasi yg terhambat) herniasi.
Manifestasi Klinis
Gangguan kesadaran akibat tekanan intrakranium yang meninggi: Fenomena peningkatan tekanan intrakranium dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : 1.Sindroma unkus atau sindroma kompresi diansefalon ke lateral 2.Sindroma kompresi sentral rostro-kaudal terhadap batang otak 3. Herniasi serebelum di foramen magnum
tinggi:
Tanda-tanda lokalisatorik
Tumor di lobus frontalis
Sakit kepala muntah papiludema gangguan mental kemunduran intelegensi gejala Witzelsucht refleks memegang dan anosmia Kejang adversif (kejang tonik fokal)
Tumor di daerah presentralis akan merangsang derah motorik sehingga menimbulkan kejang pada sisi kontralateral hemiparesis kontralateral paparesis inferior
afasia sensorik. gangguan pada funsgi penciuman halusinasi auditorik bila daerah unkus terkena, akan timbul serangan uncinate fit pada epilepsi
Tumor di ventrikel ke III Pasien tiba-tiba nyeri kepala , penglihatan kabur dan
penurunan kesadaran.
Tumor hipotalamus
Menyebabkan gejala TIK akibat oklusi dari foramen Monroe . Gangguan fungsi hipotalamus menyebabkan gangguan perkembangan seksuil pada anak-anak, amenorhoe, dan dwarfism.
Tumor di cerebellum
Gangguan berjalan dan gejala TIK akan dapat terjadi di sertai dengan papil udem. Nyeri kepala khas di daerah oksipital yang menjalar ke leher dan spasme dari otot-otot servikal.
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang: Elektroensefalografi (EEG) Foto polos kepala Arteriografi Computerized Tomografi (CT Scan) Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penilaian CT Scan pada tumor otak: Tanda proses desak ruang: Pendorongan struktur garis tengah otak Penekanan dan perubahan bentuk ventrikel
Diagnosa Banding
Abses intraserebral Epidural hematom Hipertensi intrakranial benigna Meningitis kronik
Pemilihan jenis terapi pada tumor otak tergantung pada beberapa faktor, antara lain : 1. kondisi umum penderita: 2. Tersedianya alat yang lengkap 3. Pengertian penderita dan keluarganya 4. Luasnya metastasis
Penatalaksanaan
Terapi Suportif
Antikonvulsan Kortikosteroid
Terapi Definitif
Pembedahan Radiasi Kemoterapi Imunoterapi
Prognosis
Tergantung jenis tumor spesifik atau tipe tumor. Angka ketahanan hidup 5 tahun (5 years survival)
berkisar 50-60% dan angka ketahanan hidup 10 tahun (10 years survival) berkisar 30-40%. Prognosis di Indonesia masih buruk.
TERIMA KASIH