Você está na página 1de 50

Sistem Kardiovaskular : Tinjauan Dalam Ilmu Fisika

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti perkuliahan ini, saudara diharapkan sbb : Menjelaskan aspek-aspek fisika dari SKV (darah, pembuluh darah, dan jantung) Menjelaskan jantung sebagai pompa ganda dan kerja jantung Menjelaskan tekanan darah dan pengukurannya Menjelaskan prinsip Bernoulli dan hukum Poiseuille pada SKV Menjelaskan tentang bunyi jantung
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Jantung : organ penting pertama yang terbentuk pada masa mudigah/embrio

Membawa darah beroksigen ke janin (8 minggu) karena paru belum berfungsi optimal (sekitar 10% darah yang bersirkulasi ke paru)

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 1. Jantung. (a) Dinding otot yang lebih tebal dan kuat di sisi kiri tempat sebagian kerja dilakukan, (b) potongan melintang memperlihatkan sirkular ventrikel kiri
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Sel-sel tubuh (1 trilyun) bekerja seperti mesinmesin individual. Oleh karena itu harus memiliki:
Bahan bakar dari makanan O2 dari udara dikombinasikan dengan berbagai molekul makanan Sistem untuk membuang produk-produk sisa pembakaran (CO2, H2O, dan panas)

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Darah sistem transportasi untuk menyalurkan bahan bakar dan O2 ke sel dan membuang produk sisa. Darah 7% dari massa tubuh seseorang dengan berat 64 kg atau sekitar 4,5 kg (volume ~ 4,4 ltr) Darah, pembuluh darah, dan jantung : SKV

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen Utama Sistem Kardiovaskular

Setiap kali berkontraksi bagian jantung memompa sekitar 80 ml (orang dewasa normal) Diperlukan sekitar satu menit bagi sel darah merah untuk menjalani satu siklus lengkap dalam tubuh. Volume darah didistribusikan tidak secara seragam, sekitar 80% darah dalam sirkulasi sistemik dan 20% berada dalam sirkulasi pulmonary.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen darah pada SKV

Darah berwarna merah disebabkan oleh eritrosit berbentuk kepingan pipih berdiameter 7 m Eritrosit membentuk sekitar 45% dari volume darah. Terdapat sekitar 5 x 106 eritrosit/mm3. sisanya 55% sisanya terdapat cairan yang hampir jernih disebut plasma darah

Kombinasi eritrosit dan plasma menyebabkan darah memiliki sifat-sifat aliran yang berbeda dari cairan seperti air
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen darah pada SKV

Leukosit terdapat dalam jumlah sedikit. Leukosit, yang tidak bulat, memiliki diameter 9 sampai 15 m. Sel-sel ini merupakan bagian dari sistem kekebalan dan berperan melawan penyakit. Terdapat sekitar 8000 leukosit/mm3 darah. Darah juga mengandung trombosit (platelet). Trombosit (diameter 1 sampai 4 m) yang berperan dalam fungsi pembekuan darah. Terdapat sekitar 3 x 105 trombosit/mm3 darah.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen darah pada SKV

Dahulu, hitung sel darah merah/putih biasanya dilakukan dengan mengencerkan darah dengan jumlah tertentu, meneteskannya di kaca objek, dan menghitung jumlah sel.

Instrumen untuk menghitung sel darah merah adalah coulter counter.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 2. Coulter counter


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Komponen darah pada SKV

Prinsip kerjanya adalah darah yang diencerkan dilewatkan melalui sebuah kapiler halus; sel-sel darah tersebut melewati kapiler satu persatu dan saat berjalan di kapiler tersebut, sel-sel tersebut melewati dua elektrode yang mengukur resistensi listrik di kapiler. Setiap sel darah merah menyebabkan perubahan resistensi sesaat sewaktu sel tersebut lewat. Perubahan resistensi tampak sebagai pulsa listrik yang dihitung di suatu sirkuit elektronik
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jantung Sebagai Pompa Ganda

Jantung seperti pompa ganda sistem sirkulasi utama:


Sirkulasi pulmonal di paru Sirkulasi sistemik di bagian tubuh lainnya

dua

Mekanisme kerja jantung sebagai pompa ganda:

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 3. Sistem sirkulasi lingkaran tertutup dengan dua pompa


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Kerja Jantung

Jantung melakukan kerja : setiap kontraksi, otot jantung memompa sekitar 80 ml darah melalui paru dari ventrikel kanan dan volume setara ke sirkulasi sistemik dari ventrikel kiri. Agar darah dapat mengalir melalui sirkulasi sistemik yang jauh lebih besar, sisi kiri jantung harus menghasilkan tekanan yang biasanya sekitar 16 kPa (120 mmHg) pada puncak (sistol) dari setiap siklus jantung. Selama fase istirahat (diastol), tekanannya biasanya sekitar 10,5 kPa (80 mmHg).
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jantung Sebagai Pompa Ganda


Pada

sirkulasi sistemik, sekitar 15% dalam arteri, 10% dalam pembuluh kapiler dan 75% dalam pembuluh vena. Pada sirkulasi pulmonary, sekitar 7% darah berada dalam pembuluh pulnonary kapiler dan yang sisanya 93% terbagi hampir sama besar antara pembuluh pulmonary arteri dan pembuluh pulmonary vena

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

9%

7%

64%

13%

7%

Gambar 4. Distribution of the blood


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Kerja Jantung

Daya, atau laju pemakaian energi :


P = E/t = p V/t.

Contoh soal: kita menganggap bahwa tekanan rata-rata adalah sekitar 13 kPa (100 mmHg). Apabila volume darah sebanyak 8 x 10-5 m3 (80 ml) dipompa setiap detik (denyut nadi 60/mnt), maka dayanya adalah
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 5. Di sepanjang sistem sirkulasi, tekanan bervariasi.


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tekanan Darah dan Pengukurannya

Metode pengukuran tekanan darah ada dua macam, yaitu: secara langsung dan tidak langsung Pengukuran secara langsung: ke dalam pembuluh darah dimasukkan sebuah jarum berongga dan kateter (selang plastik berongga) disusupkan melalui jarum tersebut. Kateter menyalurkan tekanan darah ke transduser tekanan. Tekanan darah menyebabkan defleksi diafragma, sehingga terjadi perubahan resistensi di empat kawat pengukur tegangan.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 6. Pengukuran tekanan darah secara langsung


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tekanan Darah dan Pengukurannya

Pengukuran tidak langsung/Sfigmomanometer : Aliran darah arteri ke lengan disumbat oleh manset yang menggembung. Saat udara dikeluarkan secara bertahap, stetoskop yang diletakkan di atas arteri brakialis digunakan untuk memdengar bunyi Korotkoff (K). Tekanan saat bunyi K pertama kali terdengar menunjukkan ketinggian tekanan sistolik. Saat bunyi K menghilang atau berubah menunjukkan tekanan diastolik
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tekanan Darah dan Pengukurannya

Satuan pengukur tekanan biasanya adalah mmHg atau kPa (1 mmHg = 0,133 kPa). Pada gambar diperlihatkan secara skematis pengukuran tekanan darah secara langsung yang dilakukan pada orang yang sedang berdiri; manometer tabung kaca terbuka terhubung ke arteri di kaki, lengan atas, dan kepala.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 7. (a) Apabila kapiler kaca dihubungkan ke arteri di berbagai lokasi (b) Apabila tubuh mengalami percepatan ke atas sebesar 3 g, maka e-mail: darah tidak akan mencapai otak syarif_ir74@yahoo.com

Tekanan Darah dan Pengukurannya

Tekanan yang lebih besar di kaki, sedangkan tekanan di kepala berkurang. Karena air raksa memiliki densitas kira-kira 13 kali dibandingkan dengan darah ( Hg = 13,6 x 103 kg/m3, darah = 1,04 x 103 kg/m3), suatu kolom air raksa akan memiliki tinggi 1/13 daripada tinggi kolom darah. Tekanan rerata di jantung adalah 100 mmHg, darah akan naik rata-rata 1,3 m di atas jantung. Apabila gravitasi naik menjadi 3 kali lipat, darah hanya naik sekitar 43 cm di atas jantung dan tidak akan mencapai otak jika kita berdiri
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Penerapan Prinsip Bernoulli pada sistem KV

Prinsip Bernoulli didasarkan pada hukum konservasi (kekekalan energi). Tekanan dalam suatu cairan adalah bentuk suatu energi potensial (EP) sedangkan dalam cairan yang bergerak terdapat energi kinetik (EK). Energi kinetik rata-rata persatuan volume 10-3 kg (10-6 m3= 1 ml) darah sewaktu darah meninggalkan jantung dapat dihitung, karena kecepatan rata-rata adalah sekitar 0,3 m/s, maka :
EK = mv2 = x 10-3 kg x (0,3 m/s)2 = 4,5 x 10-5 J
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 8. Sewaktu kecepatan cairan meningkat di bagian sempit tabung, sebagian dari energi potensial (tekanan) diubah menjadi energi kinetik
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Kecepatan Darah Mengalir dalam Tubuh

Apabila darah mengalir dari aorta ke dalam arteri-arteri yang lebih kecil dan arteriol dengan luas potongan melintang yang lebih besar, kecepatan aliran darah berkurang seperti kecepatan aliran sungai yang melambat di bagian yang melebar. Pada gambar terlihat bahwa kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas potongan melintang pembuluh yang mengangkut darah. Kecepatan rata-rata di aorta adalah sekitar 0,3 m/s; di kapiler, kecepatannya hanya sekitar 10-3m/s (1 mm/s). Di kapilerlah terjadi pertukaran O2 dan CO2
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 9. Kurva putus-putus memperlihatkan perubahan luas penampang sistem sirkulasi secara sistematis
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Tabel 1. Physical characteristics of the circulation


Vessel Aorta Small arteries Arterioles Capillaries Cross sectional area (cm2) 2.5 20 40 2500 0.3 Velocities (cm/s) 33 Pressures (mmHg) 80-120 80-100 35-80 10-35

Venules
Small veins Vena cavae Pulmonal A.

250
80 8 5

0-10
0-2 0-2 8-25

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Viskositas () fluida

Satuan SI untuk viskositas adalah pascal-detik (Pa.s). Viscosity of the blood is influenced by the hematocrit (percentage of the cells in the blood) and plasma protein concentration Viscosity of the blood ~ 3 x of water. Viskositas air adalah sekitar 10-3 Pa.s pada suhu 20 oC.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Viskositas Darah

Perokok umumnya memiliki hematokrit yang lebih tinggi daripada bukan perokok. Hal ini disebabkan bahwa perokok menghirup 250 ml CO dari setiap bungkus rokok. Semakin besar hematokrit, semakin tinggi viskositas, yang meningkatkan insidensi penyakit KV misalnya stroke dan serangan jantung.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 10. Seiring meningkatnya % hematokrit, viskositas juga meningkat


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Viskositas Darah

Untuk memahami hukum-hukum yang mengendalikan aliran darah di sistem sirkulasi, Poiseuille pada abad ke-19 mempelajari aliran darah di dalam tabung-tabung berbagai ukuran. Factors influencing the rate of blood flow: pressure difference, radius of the vessel, length of the vessel and viscosity. Example: arterioles diameter (4-25 m)
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Persamaan Poiseuille
p x r 4 p Q 8 L R
dengan Q adalah debit, r adalah jari-jari pembuluh, p adalah tekanan darah, adalah viskositas darah, dan L adalah panjang pembuluh serta R adalah hambatan.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 11. Eksperimen Poiseuille


e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Aliran Darah-Laminar dan Turbulen

Apabila cairan mengalir dalam sebuah tabung panjang yang mengecil (jari-jari tabung mengecil), kecepatan akan secara bertahap meningkat sampai ke titik tercapai kecepatan kritis, Vc, terlampaui dan terjadi aliran turbulen.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Aliran Darah-Laminar dan Turbulen

Osborne Reynolds meneliti sifat ini pada tahun 1883 dan memastikan bahwa kecepatan kritis sebanding dengan viskositas cairan dan berbanding terbalik dengan densitas cairan dan jari-jari R tabung, yaitu:

Vc

K R

Apabila terdapat belokan atau obstruksi, angka Reynold menjadi lebih kecil.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Bunyi Jantung

Bunyi jantung yang terdengar dengan stetoskop disebabkan oleh getaran yang berasal dari jantung dan pembuluh besar. Membuka dan menutupnya katup jantung sangat berperan menghasilkan bunyi jantung; saat itu terjadi aliran turbulen dan sebagian dari getaran yang terjadi berada dalam rentang yang dapat didengar. Pada Gambar diperlihatkan bunyi-bunyi yang terdengar dengan stetoskop pada jantung normar. Bunyi lain dapat terdengar apabila jantung tidak normal.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Bunyi Jantung

Dapat terjadi murmur apabila terdapat penyempitan (katup aorta) yang menimbulkan aliran turbulen pada sebagian siklus jantung.. Jumlah dan kualitas bunyi jantung bergantung pada desain stetoskop serta tekanan pada dinding dada, lokasinya, orientasi tubuh, serta fase bernapas. Bunyi jantung normal berada dalam rentang frekuensi 20 sampai sekitar 200 Hz.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Gambar 11. Hubungan waktu antara EKG (bawah), bunyi jantung (fonokardiogram), dan tekanan darah ventrikel kiri dan aorta (atas) e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Contoh (1):
Aorta mempunyai luas penampang 2,5 cm2. Bila debit darah adalah 5 liter/menit, maka berapa laju darah di aorta, dan berapa luas arteri bila laju darah di arteri adalah 10 cm/s ?

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jawab (1):
Debit = Q = 5 liter/menit = (5x10-3)/60 m3/s Luas penampang aorta = 2,5 cm2 = 2,5 x 10-4 m2 Gunakan persamaan kontinuitas v = Q/A = (5x10-3)/(60x 2,5 x 10-4 )m/s = 0,33 m/s = 33 cm/s Di arteri : v = 10 cm/s = 0,1 m/s, jadi luasnya = Q/v = (5x10-3)/(60x 0,1) m2 = 8,33 cm2.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Contoh (2): kasus penyempitan pembuluh darah Misal debit darah pada pembuluh arteri jantung adalah 100 cm3/menit untuk tekanan darah 100 mmHg. Bila jari-jari pembuluh arteri turun sebesar 20 %, maka berapa tekanan darahnya ?

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Jawab (2):

Jari-jari arteri menjadi 0,8 r0, akan menimbulkan efek = (0,8 r0)4 = 0,41 r04 Jadi debit darah menjadi = (0,41) x 100 cm3/menit = 41 cm3/menit. Bila diatasi dengan kenaikan tekanan, maka tekanan menjadi = 100 mmHg/0,41 = 244 mmHg.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Contoh (3): Kasus orang ketakutan

Seorang yang mempunyai debit darah 100 cm3/menit mempunyai tekanan darah 120 mmHg. Bila tiba-tiba ia dikejar anjing herder besar, maka debit naik menjadi 5 kali normal, berapa tekanan darahnya ? Bagaimana cara mengatasinya Jawab : Bila kenaikan debit hanya diatasi dengan tekanan, maka tekanan = 5 x 120 mmHg = 600 mmHg.
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Cara mengatasinya (soal-3):


Perubahan tekanan. Perubahan jari-jari pembuluh arteriol. Hati-hati pada penggunaan obat dengan efek vasodilatasi dan penderita jantung.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Latihan Soal-Soal
1.

2.

3.

Hitunglah tekanan sistolik (dalam Pa) bila tekanan sistolik normal adalah 120 mm Hg. Darah mengalir dari aorta (r = 9 mm) dengan laju 0,33 m/s menuju beberapa arteri. Bila luas penampang total arteri adalah 20 x 10-4 m2, maka hitunglah laju darah di arteri? Bila tekanan menurun dari aorta hingga arteri adalah 90 mmHg, dan debit darah untuk orang normal adalah 0,83 x 10-4 m3/s, maka berapakah besar hambatan pada pembuluh darah tersebut?
e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Latihan Soal-Soal
4.

Hitunglah daya pada jantung untuk orang normal dalam keadaan istirahat? (tekanan darah ratarata dalam keadaan istirahat adalah 100 mm Hg)

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Daftar Pustaka

John R. Cameron, dkk. Physics of The Body ( terjemahan : Fisika Tubuh Manusia oleh Dra Lamyarni I.Sardy, M.Eng edisi ke-2). Jakarta : Sagung Seto. 2006. Alan H. Cromer. Physics for The Life Sciences 2nd ( terjemahan : Fisika untuk Ilmu-Ilmu Hayati oleh Dr. Sumartono P., M.Sc edisi ke-2). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. 1994.

e-mail: syarif_ir74@yahoo.com

Você também pode gostar