Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
Cont
Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan dan/atau prosedur untuk perintah lisan dan telepon termasuk : mencatat / (memasukkan ke komputer) perintah secara lengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintah; kemudian penerima perintah membacakan kembali (read back) perintah atau hasil pemeriksaan; dan mengkonfirmasi bahwa apa yang sudah dituliskan dan dibaca ulang adalah akurat.
Cont
Kebijakan dan/atau prosedur pengidentifikasian juga menjelaskan bahwa diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali (read back) bila tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi gawat darurat di IGD atau ICU.
Dokter yg terburu2
Menambah jml SDM / dokter Membatasi jml pasien
Hambatan yg dihadapi
Monitoring dan evaluasi berjalannya SOP
Cont
Di samping itu pula asesmen pasien yang tidak adekuat, penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat, budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah, permasalahan yang berhubungan dengan resep yang tidak terbaca (illegible handwriting) dan pemakaian singkatan adalah merupakan faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi.
Cont
Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan dan/atau prosedur yang efektif di dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini. Digunakan juga praktek berbasis bukti, seperti yang digambarkan di Surgical Safety Checklist dari WHO Patient Safety (2009), juga di The Joint Commissions Universal Protocol for Preventing Wrong Site, Wrong Procedure, Wrong Person Surgery Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan atas satu pada tanda yang dapat dikenali.
Cont
Tanda itu harus digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh operator / orang yang akan melakukan tindakan, dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan harus terlihat sampai saat akan disayat. Penandaan lokasi operasi ditandai dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality), multipel struktur (jari tangan, jari kaki, lesi), atau multipel level (tulang belakang).
Cont
Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk : Memverifikasi lokasi, prosedur, dan pasien yang benar; Memastikan bahwa semua dokumen, foto (imaging), hasil pemeriksaan yang relevan tersedia, diberi label dengan baik, dan dipampang; Lakukan verifikasi ketersediaan setiap peralatan khusus dan/atau implant-implant yang dibutuhkan.
Cont
Tahap Sebelum insisi (Time out) memungkinkan semua pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan. Time out dilakukan di tempat, dimana tindakan akan dilakukan, tepat sebelum tindakan dimulai, dan melibatkan seluruh tim operasi. Rumah sakit menetapkan bagaimana proses itu didokumentasikan secara ringkas, misalnya menggunakan ceklist.
Identifikasi Masalah
Tidak tepat lokasi
Kesalahan dalam menulis rekam medis atau membaca foto rontgen
Hambatan yg dihadapi
Rasa sungkan / ketidakberanian dari pihak manajemen
Cont
Arti denotatif dan konotatif Intonasi Kecepatan berbicara 2. Komunikasi nonverbal Penampilan fisik Sikap tubuh dan cara berjalan Ekspresi wajah dan kontak mata. Sentuhan (kasih sayang, dukungan emosional dan perhatian diberikan melalui sentuhan dan sesuai dg norma sosial).
Cont
Perhatikan gangguan2 yg mungkin akan menghambat proses komunikasi Komunikan (latar belakang, dll) Pengaruh / umpan balik
SOP OK
Prosedur pengelolaan dan pelayanan kamar operasi secara rinci diatur dalam tiaptiap SPO. SPO di IBS meliputi: SPO pasien sewaktu tiba di kamar operasi meliputi: a. SPO pemeriksaan identitas pasien sewaktu tiba di kamar operasi b. SPO pemastian teknik serta lokasi operasi c. SPO izin operasi (informed consent). SPO pencatatan meliputi: a. SPO pencatatan kecelakaan/kegagalan b. SPO pelaporan kepada yang berwenang SPO Penjadwalan pasien meliputi: a. SPO Penjadwalan operasi elektif b. SPO Penjadwalan operasi darurat c. SPO menunda opersai d. SPO menambahkan pasien pada jadwal operasi yang sudah ada SPO ketidaksesuaian penghitungan bahan dan/atau alat sebelum dan sesudah operasi. SPO Laporan operasi dibuat dalam rekam medis pasien SPO Pelaksanaan pengendalian infeksi dikamar operasi SPO Pemeliharaan dan perbaikan peralatan di kamar operasi SPO pelayanan anestesi di kamar operasi pada masa pra, saat dan pasca operasi.