Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kedokteran Dasar
Nama : Ade Indra Ari Utama N0. Register : 12-777-012 Pembimbing : 1. Indrianti, S.Farm, M.Sc.,Apt 2. Dr Iwayan Sujane
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Definisi
Menurut WHO kebugaran jasmani adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan fisik moderat dan giat tanpa mengalami kelelahan serta mempunyai kemampuan dalam menjalani kehidupan. Physical Activity menurut WHO adalah gerakan tubuh seseorang yang dilakukan oleh otot dan membutuhkan energi untuk menggerakkannya. Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan atau ditimbulkan oleh darah terhadap pembuluh darah. (Ronny et al, 2010, Roy, 2006)
Rumusan Masalah
Kurangnya aktivitas fisik pada pria dewasa merupakan masalah yang memberikan dampak buruk bagi pria dewasa. dampak yang dapat timbul akibat kurangnya aktivitas fisik adalah munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi dan penyakit degeneratif lainnya. Sampai saat ini belum diketahui standar profil tekanan darah bagi pria dewasa. Jadi tidak bisa diketahui seberapa besar Risiko pria dewasa mengalami hipertensi, tetapi berdasarkan penelitan dari WHO hal ini sangat banyak terjadi. Sehingga hal ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan penelitian. Sehingga demikian permasalahan yang dapat diangkat pada penelitan ini adalah apakah Aktivitas fisik dan kebugaran dapat mempengaruhi profil tekanan darah pria dewasa pada tahun 2015.
Pertanyaan Penelitian
1. Apakah terdapat hubungan aktivitas fisik dengan
profil Tekanan darah pria dewasa? 2. Apakah terdapat hubungan aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran pria dewasa.?
Hipotesis
1. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan
Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran pria dewasa.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
Mengetahui analisa hubungan kebugaran
Tujuan Khusus :
Mengetahui adanya hubungan antara aktivitas fisik
Manfaat Penelitian
Pengembangan Ilmu
Bila penelitian ini terbukti maka akan menambah pengetahuan bahwa aktivitas fisik dan kebugaran mempengaruhi profil tekanan darah
Manfaat Aplikatif sebagai informasi tambahan yang berkaitan
dengan hubungan antara kebugaran jasmani dengan tekanan darah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai ilmu pengetahuan
Karangka Teori
Aktivitas Fisik
Tekanan Arteri meningkat Peningkatan Tekanan darah Peningkatan Potensial Reseptor
Penurunan aktivitas saraf simpatis jantung Penurunan Aktivitas saraf vasokonstriktor simpatis Pusat Kardiovaskuler
Penurunan Kecepatan jantung, Penurunan Isi sekuncup dan Vasokonstriksi Arteriol dan Vena
Kerangka Konsep
Fariabel Bebas Fariabel Terikat
Aktifitas Fisik
Tekanan Darah
Kebugaran
Definisi Oprasional
Yang dimaksud dengan Tekanan darah dalam
penelitian ini adalah Tekanan darah yang terbagi dalam 3 kategori yaitu :
a.
c.
Desain penelitian
analitik komperaktif katerogik tidak berpasangan Cross sectional
penelitian :
Subjek penelitian
Semua pria dewasa di puskesmas pantoloan yang telah memenuhi kriteria penelitian.
Besar Sampel
Analisis kategorik Komperatif tidak berpasangan Rumus :
KETERANGAN Z = Tingkat kepercayaan 5% 1,96 Z = Presisi 80% 0,842 P1 = OR x P2 (1 P2) + (OR x P2) P2 = Proporsi terpapar pada kelompok kontrol yang diketahui P = (P1 + P2) Q1 = 1 P1 Q2 = 1 P2 Q=1P
Alur Penelitian
Populasi penelitian
Wawancara
Seminar hasil
Prosedur Penelitian
Persiapan
Semua pria yang telah ditentukan yang akan dijadikan calon subyek penelitian.
Prosedur Penelitian
Inform Concent
Pria dewasa diminta kesediannya untuk dijadikan sebagai
subjek penelitian, Subjek penelitian akan dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan, apa yang harus dilakukan, keuntungan
Pengumpulan data
Catat hasil sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan pada subyek penelitian.
Prosedur Penelitian
Analisa data
Setelah semua data diolah dan dianalisa selanjutnya peneliti akan melakukan penulisan laporan.
Seminar hasil
Setelah selesai penulisan laporan, maka peneliti akan melakukan pelaporan hasil.
Etika Penelitian
Semua subyek bersedia ikut penelitian tanpa paksaan. Semua subyek penelitian mempunyai hak untuk tidak ikut penelitian,hak untuk tidak menjawab pertanyaan penelitian dan hak untuk bertanya. Tidak ada bahaya yang timbul pada semua subyek karena hanya melakukan wawancara dan observasi Subjek Penelitian tidak mengeluarkan biaya pada penelitian ini karena semua biaya ditanggung oleh peneliti.