Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(3335101101)
berfungsi untuk menukarkan energi yang dimiliki oleh suatu zat atau fluida ke zat atau fluida lain. Perpindahan panas terjadi dari temperatur tinggi ke temperatur rendah.
Chiller
Kondensor
Cooler Evaporator
Reboiler
bertumbukan dengan padatan sehigga sebagian panas dari fluida akan berpindah ke dinding tersebut atau sebaliknya. Konveksi terjadi dari media pemanas atau pendingin ke dinding Heat Exchanger
Qc = h A (Ts-T)
Dimana Qc = laju perpindahan panas konveksi (Watt) h = koefisien perpindahan panas konveksi (W/mK) A = luas perpindahan panas (m) Ts = Temperature permukaan (K) T = Temperature fluida (K)
Terdiri dari tube yang dipasangkan di dalam shell yang berbentuk silinder. Fluida yang satu mengalir pada bundel pipa sedangkan fluida yang lain mengalir di luar pipa pada arah yang sama, berlawanan atau bersilangan. Untuk efisiensi panas di pasang baffle (sekat)
Kelebihan :
Mempunyai permukaan perpindahan panas per satuan
volume yang lebih besar. Mempunyai susunan mekanik yang baik dengan bentuk yang cukup baik untuk operasi bertekanan ; cocok untuk ysng bertekanan tinggi (4500-20000) psiA Proses untuk perubahan suhunya yang cepat Pengontakkan efektif
Tube : Ukuran : 0,5, 0,75, 1,25, 1,5 inchi Permukaan lebih halus Dirancang untuk perpindahan panas Pipa (shell) : Ukuran : 0,125, 0,25, 0,375, 0,5.24 inchi Permukaan lebih kasar Dirancang untuk perpindahan fluida Tubesheet : Fungsi : sebagai pengikat tubes dan pembatas antara fluida dalam tubes dengan fluida yang mengalir pada shell. Tubebundle : kesatuan antara tube dengan tubesheet
Terdiri atas pelat-pelat tegak lurus berbentuk persegi panjang dengan di tiap sudutnya terdapat 2 lubang. Fluida mengalir melalui lubang tersebut pada arah yang sama maupun berlawanan
Mudah tersumbat bila digunakan untuk fluida kotor Tekanan operasinya terbatas (maksimum 3.000 kPa) Pressure drop tinggi Keterbatasan gasket
dT q k dx
Dimana:
q adalah fluks panas , J/(s.m2) atau W/m2 k adalah konduktivitas thermal benda, J/(s.m.oC) atau W/(m.K) dT adalah perubahan temperatur, oC atau K dx adalah jarak antar dua posisi perubahan temperatur, m
15
logam standart yang dikedua ujungnya dilas menjadi satu atau dihubungkan dengan kotak penyekat. Fluida yang satu mengalir di dalam pipa, sedangkan fluida kedua mengalir di dalam ruang anulus antara pipa luar dengan pipa dalam. Alat penukar panas jenisini dapat digunakan pada laju alir fluida yang kecil dan tekanan operasi yang tinggi.
Mahal
Terbatas untuk fluida yang membutuhkan area
perpindahan kalor kecil (<50 m2) Biasanya digunakan untuk sejumlah kecil fluida yang akan dipanaskan atau dikondensasikan
Aliran Co Current
Aliran Silang ( Cross Flow ) Aliran Silang Lurus Berlawanan (Cross-Counter Flow)
Penukar panas jenis ini, kedua fluida ( panas dan dingin) masuk penukarpanas dengan arah berlawanan, mengalir dengan arah berlawanan dan keluarpada sisi yang berlawanan
Pertukaran panas jenis ini, kedua fluida ( dingin dan panas ) masuk pada sisi penukar panas yang sama, mengalir dengan arah yang sama, dan keluar pada sisi yang sama pula.
sama dengan temperatur udara lingkungan kemudian memperoleh kalor dengan laju yang berbeda di setiap posisi yang berbeda untuk kemudian bercampur lagi setelah meninggalkan radiator sehingga akan mempunyai temperatur yang hampir seragam
lurus dan berlawanan Satu aliran mengalir di aliran yang lurus, sedangkan yang aliran kedua mengikuti jalur berlawanan arah aliran pertama.
Fouling adalah peristiwa terakumulasinya padatan yang tidak dikehendaki di permukaan Heat Exchanger yang berkontak dengan fluida kerja, termasuk permukaan heat transfer. Peristiwa tersebut adalah pengendapan, pengerakan, korosi, polimerisasi dan proses biologi. Heat exchanger akan sulit terlepas dari Fouling ( beberapa heat exchanger dapat tidak terjadi fouling dan beberapa heat exchanger lainnya terus menurus mengalami akumulasi fouling ), Cukup banyak kerugian yang dapat ditimbulkan oleh fouling tersebut. Biasanya perancang heat exchanger akan memasukkan nilai koefisien fouling pada saat penentuan koefisien keseluruhan ( overall coefficient heat transfer ) untuk memastikan bahwa heat exchanger tersebut nantinya ketika dioperasikan tidak mengalami masalah dalam jangka waktu yang cepat.
1. Peningkatan capital cost, heat exchanger dengan fouling yang tinggi akan menyebabkan pengurangan overall coefficient heat transfer, dengan demikian dibutuhkan luas area perpindahan yang lebih ( bila dibandingkan dengan fouling yang lebih rendah ). Luas HE yang lebih besar mengakibatkan peningkatan cost. 2. Memerlukan energi tambahan, energi tambahan sehubungan dengan peningkatan energi pompa dan effisiensi termodinamika yang rendah pada kondensasi dan siklus refrigerasi. 3. Maintenance cost untuk antifoulant, chemical treatment dan untuk pembersihan permukaan perpindahan panas yang tertutup oleh fouling 4. Pengurangan output atau keluaran ( rate ) dikarenakan pengurangan cross sectional area 5. Downtime cost ( downtime adalah kerugian waktu produksi yang diakibatkan oleh peralatan tidak dapat dioperasikan dengan semestinya dikarenakan oleh maintanance, power failure atau power trip, breakdown dan lain - lain )
1. Precipitation fouling ( scaling ) 2. Particulate fouling 3. Chemical reaction fouling 4. Corrosion fouling 5. Biological fouling 6. Solidification fouling
Pemilihan heat exchanger ( HE ) yang tepat, Gunakan diameter tube yang lebih besar. Kecepatan tinggi, Margin pressure drop yang cukup Gunakan tube bundle dan heat exchanger cadangan. Gunakan 2 shell yang disusun secara paralel. Gunakan Wire Fin tube. Gunakan Fluidized Bed HE, Gunakan U-Tube atau Floating head. Gunakan susunan tube secara Square atau Rotate Square. Meminimalisasikan dead space dengan desain baffle secara optimum. Kecepatan tinggi Gunakan tube pitch yang lebih besar untuk fouling yang lebih sangat tinggi.
menggunakan persamaan
q = U A TLMTD
Daya Pemompaan
Ukuran dan Berat Tipe
Bahan
Pertimbangan lain
memiliki temperatur yang berbeda dengan menjaga keduanya agar tidak saling bercampur satu sama lain(secara fisik).
Heat exchanger yang digunkan adalah tipe shell and tube yang berfungsi untuk mendinginkan uapan yang masuk reaktor 66C sampai 49C dengan air laut sebagai media pendingin
PT Titan
Heat exchanger yang digunakan adalah tipe double pipe yang berfungsi untuk menaikkan temperatur nitrogen dari 30C menjadi 80C
a) Perbedaan Temperatur
b) Konduktivitas Thermal
Metode pembersihan dengan mensirkulasi agent melalui peralatan biasanya menggunakan HCl 5-10% Mechanical Cleaning
a)
a) 1.
Drilling atau Turbining Pembersihan dilakuka dengan mendrill deposit yang menempel pada dinding tube Hidrojeting Pembersihan dilakukan dengan menginjeksi air ke dalam tube pada tekanan tinggi
Alat Drilling