Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian Infeksi
INFEKSI Masuk dan berkembang biaknya sejumlah mikroorganisme atau bakteri kedalam jaringan tubuh dimana kuman tersebut dapat menimbulkan dampak yang merugikan Transmisi kuman adalah: Proses masuknya kuman ke dalam penjamu sehingga timbul radang / penyakit
Kontak
Langsung, tidak langsung, droplet
Udara
Debu, kulit lepas
Alat
Darah, makanan, cairan intra vena
Vektor / serangga
Nyamuk, lalat
Pengertian Suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko penularan infeksi mikro organisme dari lingkungan klien dan tenaga kesehatan ( Nakes ) Tujuan :
Mengurangi terjadinya infeksi
Reservoir Penyebab penyakit Jalan masuk (Poet de entry) Cara keluarnya penyebab penyakit dari host Kepekaan Penjamu
PENYEBAB INFEKSI
Daya tahan tubuh yg rendah (immuno comprommised) Malnutrisi Makanan Penyakit keganasan Alat yang terkontaminasi Kesalahan dalam pemberian obat antibiotika Kurangnya pengetahuan Dari penderita lain atau petugas kesehatan Lingkungan
Daya tahan tubuh rendah Penggunaan anti mikroba yg kurang baik Petugas kesehatan yg kurang terlatih Tindakan invasif Usia tua ( geriatric problem ) Penyakit kronis Gizi Lama perawatan
FAKTOR PSIKOSOSIAL
Faktor ini sangat berpengaruh terhadap kejadian infeksi.akibat kekurangan gizi , lingkungan yang kotor / buruk , kurangnya pengetahuan tentang penyakit , keterbatasan biaya untuk pengobatan . Makin tinggi angka infeksi karena keterbatasan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh masyarakat yang tidak terpenuhi .
Mikroorganisme :
Adalah agen penyebab infeksi Termasuk didalamnya :bakteri, virus, fungi, parasit Untuk tujuan pencegahan infeksi bakteri dibagi menjadi 3 kategori :
Vegetatif contoh : stafilokokus Mikobakteria, contoh : tuberkolosis Endospora, contoh : tetanus Endospora paling sulit dibunuh disebabkan oleh lapisan pelindungnya
PENANGANAN INFEKSI
Penggunaan berbagai jenis anti septik,desinfektans dan prosedur sterilisasi merupakan hal yang penting dalam pencegahan infeksi nosokomial .untuk mendapatkan hasil yg efektif dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial, perlu diperhatikan yg jelas tentang pengertian desinfeksi, sterilisasi
INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi yg didapat di rumah sakit Infeksi yg timbul / terjadi setelah 48 72 jam perawatan pada pasien rawat inap Infeksi yg terjadi pada pasien yg dirawat lebih lama dari masa inkubasi suatu penyakit
Tindakan Pencegahan
Cuci tangan Memakai sarung tangan Memakai perlengkapan pelindung Menggunakan tehnik aseptik Memproses alat bekas pakai Menangani peralatan tajam dengan aman Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara benar
PELINDUNG DIRI
Pemakaian masker
PELINDUNG DIRI
Pemakaian gaun
Steril Non Steril
Skort
Adalah semua usaha yang dilakukan dalam mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang mungkin akan menyebabkan infeksi. Caranya adalah menghilangkan dan atau menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit, jaringan dan benda - benda mati hingga tingkat aman.
Antisepsis
Antisepsis adalah usaha mencegah infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan tubuh lainnya.
pertumbuhan
5. Tidak mengakibatkan iritasi kulit 6. Tidak menyebabkan alergi 7. Efektif sekali pakai, tidak perlu diulang.
Heksaklorofen (3%)
Contoh : pHisoHex tidak boleh digunakan pada
karena dapat membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir
Iodofor (7,5-10%)
Contoh : Betadine
Triklosan (0,2-2%)
Dekontaminasi
Adalah tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa petugas kesehatan dapat menangani secara aman benda-benda (peralatan medis, sarung tangan, meja pemeriksaan) yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh.
Cara memastikannya adalah segera melakukan dekontaminasi terhadap benda - benda tersebut setelah terpapar/terkontaminasi darah atau cairan tubuh
DEKONTAMINASI :
Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan (menginaktifasi serta menurunkan HBV, HIV tetapi tidak membasmi) Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar darah atau cairan tubuh Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
DESINFEKSI
Adalah suatu usaha untuk mengurangi / menghilangkan mikroorganisme patogen sampai pada tingkat yang tidak membahayakan kesehatan . Pada desinfeksi spora tidak ikut mati. Zat yg digunakan utk desinfeksi disebut sebagai desinfektan , germiside atau mikrobisida
Tujuan Desinfeksi
Adalah menjadikan benda yg tercemar aman sebelum di gunakan lebih lanjut Desifektan dibedakan atas 3 metode utama yaitu: 1. Pembersihan (cleaning ) 2. Desinfektan dg pemanasan
Pasteurisasi pemanasan 70C selama 30 mnt Uap (air panas ) sampai 100C
3. Desinfeksi kimia
cidex OPA peredaman selama 10 mnt (ethylene oxida )
DESINFEKTAN :
Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganisme Contoh larutan desinfektan : Klorin pemutih 0,5%
untuk dekontaminasi permukaan yang lebar
Klorin 0,1%
Untuk DTT kimia
Glutaraldehida 2%
mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau
sterilisasi kimia
Fenol, klorin
tidak digunakan untuk peralatan/bahan yang akan dipakaikan
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus, mengukus atau penggunaan desinfektan kimiawi
Dekontaminasi , Cuci+bilas dan keringkan Rendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20 Bilas dengan air yang telah direbus dan dikeringkan di udara Segera dipakai atau disimpan dalam kontainer yang kering dan telah di DTT
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah, cairan, tubuh, benda asing dari kulit atau instrumen.
Terdapat 3 faktor penting dalam rantai terjadinya suatu infeksi yaitu penyebab (agent), penularan (transmission) dan penjamu (host)
- Kontak
- Udara :airbone/droplet
- Pintu masuk
- Pertahanan tubuh : non spesifik & spesifik
- Vektor
- Pernafasan - Fekal - oral - Darah
STERILISASI
Adalah usaha utk menghancurkan atau mematikan mikroorganisme termasuk spora . Jadi dengan definisi ini suatu alat yg steril berarti bebas dr mikroorganisme patogen maupun non patogen .
2. Cara Kimia Menggunakan zat kimia seperti: Ethylene oxide atau alkaline glutaraldehyde .
Glutaraldehid 2-4 %(cydex), Direndam sekurang-kurangnya 10 jam Formaldehid 8 %, direndam 24 jam Bilas dengan air steril sebelum digunakan kembali atau sebelum disimpan Biasanya di gunakan dalam bentuk campuran Ethylene oxide 10% dalam karbon dioxida atau hidroklorofluorokarbon .
A. Pencegahan standar
Pencegahan standar adalah sebagai konsep dasar dalam pengendalian infeksi kontrol yang dilakukan sehari-hari
Tindakan aseptik Penggunaan alat pelindung ( sarung tangan,masker,gown, kacamata ) Cuci tangan Penanganan benda tajam Penanganan tumpahan darah (cairan tubuh ) Penanganan sampah & linen .
Darah . Semua cairan tubuh , sekresi , dan ekresi kecuali keringat , terlepas apakah tampak ada darah maupun tidak . Non intact skin . Selaput lendir .
Fasilitas isolasi
Standar yg di sarankan adalah sbb Kamar isolasi harus dilengkapi dg
toilet,shower,tempat cuci tangan utk ps, cuci tangan terpisah utk staff , tempat pembuangan sampah dg pedal system, peralatan medis tersendiri,kertas tisu sekali pakai dan sabun cair / alkoholic chlorhexidene skin rub terpasang di tempat cuci tangan Semua permulaan ruangan hrs hrs mudah di bersihkan Pintu hrs keadaan tertutup
Fasilitas isolasi
Tekanan
udara hrs negatif sesuai dg jenis penyakitnya. Pertukaran udara hrs tdk menyatu dg ruangan lain (pertukaran udara ) 6 x perjam
Pencucian equitmen hrs dilakukan tersendiri bukan dicampur dg lainnya, terkecuali telah dilakukan desinfeksi Gown hrs tetap digantung di dlm kamar & di ganti tiap shif atau bila kotor
Bakteri
-Streptococcus - Haemolyticus grup A - Stapylococcus Aureus
Virus
-Herpes simpleks - Varicella zooter
Parasit
- Pedikulosit - Shabies
2. Saluran pernapasan
- Aerosol - Kontak dg sekret infeksius
- Haemophilus influenzae - Influenza - Meningococus - Perfusis - Tuberkulosis - Campak - Parotitis - Rubella - Varicella
3. Fekal Oral
4. Darah
- Tumpukan benda tajam , - Cipratan pd mukosa - Kontak dg kulit yg tdk utuh - Hepatitis B & C - Virus , - Cytomegalovirus - Immunodeficiency
- Perlengkapan
- Orang orang - Lingkungan
PERPINDAHAN
- Alatsuntik - Krim
- Larutan
- Kuman di udara
Tertelan
INANG
-Makanan/minumam