Você está na página 1de 25

ASEPSIS DAN ANTISEPSIS

Presentan : Glory Tangkesalu Lobo 07120090049 Lee Jae Yong 07120090099

DEFINISI
Sterilisasi : tindakan untuk membuat suatu alat atau bahan jadi bebas hama Asepsis : merupakan keadaan bebas hama/ bakteri Antisepsis : tindakan untuk membebas-hamakan suatu bahan, alat ataupun ruangan terhadap bakteri/kuman patogen untuk mencegah sepsis Sepsis : suatu keadaan masuknya bakteri ke dalam aliran darah

CARA STERILISASI
Terdapat 3 cara: Pemanasan, yang dilakukan: tanpa tekanan, berupa: pemanasan basah ( direbus dalam air mendidih dengan temperatur 100C selama 15-30 menit. Digunakan untuk mensterilkan instrumen operasi terutama yang terbuat dari logam tahan karat, kateter karet dan logam, alat-alat dari plastik atau kaca tahan panas, kain kasa dan tuffer)

pemanasan kering (menggunakan oven dengan temperatur 170C dalam waktu 1-2 jam. Digunakan untuk mensterilkan alat bedah tetapi pisau dan gunting dibungkus agar tidak tumpul, kaca tahan panas, kasa doek, laken, jas operasi) flamber (membakar dengan spiritus/alkohol 96% selama min. 5 menit. Digunakan untuk mensterilkan tempat peralatan yang telah disterilkan, kom atau bekken, alat-alat operasi yang kan digunakan pada keadaan mendesak. Cara ini jangan sering digunakan pada alat dari logam karena alat akan berubah warna dan rusak; gunting dan pisau mudah menjadi tumpul

dengan tekanan, berupa :Autoklaf (memasak dengan uap bertekanan 750 mmHg dan temperatur 120C selama 10-15 menit. Waktu dapat dipersingkat dengan menaikkan temperatur atau tekanan. Dengan cara ini dalam tempo 13 menit spora dan bakteri akan mati. Digunakan untuk mensterilkan kain kasa, doek dan laken operasi, jas operasi

Kimiawi, dilakukan menggunakan: tablet formalin: memanfaatkan uap tablet formalin. Tablet formalin dibungkus kain kasa, alat & tablet formalin yang telah dibungkus kasa dimassukkan ke dalam wadah/tempat yang tertutp raat min. 24 jam. Dipakai untuk mensterilkan sarung tangan operasi, kateter balon (kateter foley) , kasa dan pembalut luka

gas etilen oksida: cairan/gas ini dapat membunuh spora, bakteri, virus &jamur patogen. Cara ini untuk alat yang tidak tahan panas seperti alat endoskopi, alat yang terbuat dari karet,plastik (kateter, tuba nasogastrik, dsb), gunting dan mata pisau operasi larutan antiseptik: dilakukan dengan cara merendam atau membilas alat. Dipakai untuk mensterilkan instrumen bedah, alat-alat yang tajam, kateter, korentang

Radiasi: memanfaatkan sinar X. Digunakan untuk mensterilkan: Tabung suntik plastik Sarung tangan Kateter foley Infus set Selang sonde Kamar operasi

ANTISEPTIK
Bersifat : sporosidal (membuduh spora) dan nonsporosidal Digunakan pada jaringan hidup khusus yaitu kulit dan selaput lendir Penggunaannya meliputi:

Mensucihamakan kulit sebelum operasi untuk mencegah infeksi Mencuci tangan sebelum operasi untuk mencegah infeksi silang Mencuci luka, terutama pada luka kotor Sterilisasi alat bedah Mencegah infeksi pada perawatan luka Untuk irigasi daerah-daerah terinfeksi Mengobati infeksi lokal, mis: pada mulut, telinga, tenggorokan dan kulit

Antispetik terbagi atas:


Alkohol Halogen dan senyawanya

yodium Povidon yodium (polyvinyl pyrrolidone iodine) Yodoform (obat kuning) klorheksidin

Oksidansia
Kalium permanganat perhidrol

Logam berat dan garamnya


Merkuri kloridam(sublimat) Merkurokrom

Asam

Asam borat

Turunan fenol
Trinitrofenol (asam pikrat) Heksaklorofen (pHisoHex)

Basa amonium kuarterner (quats)

Etakridin (rivanol)

ALKOHOL
Etanol Bersifat bekterisid kuat &cepat (efektif dalam 2 menit), kerjanya meliputi bakteri gram posotif dan negatif tetapi bersifat non-sporosidal Konsentrasi optimum sebagai antiseptik adalah 70% Kegunaannya berupa antiseptik kulit sebelum suntikan dan mencuci yodium dari kulit

HALOGEN &SENYAWANYA
Yodium

Povidon Yodium

Antiseptik yang sangat kuat,berspektrum luas dan kerjanya sangat cepat Dalam konsentrasi 2% dapat membunuh spora dalam waktu 2-3jam Kerugian: sifat iritasi terhadap luka (menimbulkan nyeri), menimbulkan warna coklat & kadang menimbulkan reaksi dermatitis pada kulit yang sensitif Yang beredar: yodium tinctur (campuran yodium dengan natrium yodida & alkohol). Kegunaan: antiseptik kulit sebelum operasi, kecuali untuk daerah wajah dan genitalia eksterna

Nama dagang betadine, berupa salep atau cairan Jika digunakan beru;ang kali, akan mengendap sehingga efek antiseptiknya bertahan lama Masa kerjanya lebih lama dari yodium Kegunaan : antiseptik kulit menjelang operasi termasuk wajah, genitalia eksterna & selaput lendir karena noniritatif, serta mencuci luka kotor dan terinfeksi

OKSIDANSIA
Kalium permanganat

Perhidrol

Kristal halus berwarna ungu tua dengan efek bakterisid & fungisid agak lemah berdasarkan sifat oksidator Kerja lambat dengan masa kerja yang pendek, karena cepat direduksi oleh zat-zat organik (nanah, darah, dsb) Pemakainnya dengan melarutkan dalam air dengan konsentrasi yang tidak iritatif bagi kulit 1:5000 Kegunaan: sebagai antiseptik pembersih abses & borok

Nama lain : peroksida air Antiseptik lemah dengan masa kerja pendek Digunakan dalam konsentrasi 23% Kerjanya berdasarkan pelepasan O2 pada saat kontak dengan jaringan Tujuan: mengeluarkan kotoran dari dalam luka & membunuh kuman anaerob, mis: Clostridium tetani,dsb Kegunaan: untuk membersihkan luka kotor dengan timbulnya buih-buih membunuh kumankuman anaerob

HALOGEN &SENYAWANYA
yodoform klorheksidin

Dikenal dengan nama obat kuning Mempnyai bau tidak enak Dulu sering digunakan sebagai antiseptik borok (ulkus), namun sekarang sudah jarang

Sifat : bakterisid & fungisid, tidak berwarna, mudah larut dalam air, tidak iritatif terhadap kulit & mukosa, baunya tidak menusuk hidung, kekuatannya sama dengan yodium, tetapi kerjanya lebih lambat Merupakan antiseptik untuk S.aureus,Pseudomodas & proteus yang relatif tahan terhadap antiseptik lain Sifat antiseptik terhadap virus & basil TBC kurang efektif Efeknya berkurang oleh zat organik, sabun, asam tanat & panas, oleh karena itu jangan diencerkan dalam air panas Larutannya dalam alkohol (etanol) 50% lebih efektif terhadap jamur dibanding dalam air Preparat yang disarankan:

Hibiscrub : sangat lembut & menhasilkan busa berbau harum. Kegunaannya: untuk mencuci tangan sebelum operasi, mencuci tangan setelah pemeriksaan di bangsal penyakit menular Savlon: kegunaan: mencuci tangan sebelum operasi, mencuci tangan setelah pemeriksaan di bangsal penyakit menular,mencuci luka bakar yang bersih maupun kotor, mencuci luka kotor & terinfeksi, mensterilkan alat bedah & alat perawatan lainnya Hibitanc: kegunaan: sebagai antiseptik kulit sebelum pembedahan & mencuci luka bersih dan luka kotor

LOGAM BERAT & GARAMNYA


Merkuri klorida

Merkurokrom

Nama lain : sublimat Efek : menghambat pertumbuhan bakteri & jamur (sifat bakteriostatik & fungistatik) Pada penggunaan lokal bersifat iritatif & sering menimbulkan alergi Bersifat beracun, jangan termakan, korosif terhadap logam Kegunaan : untuk mencuci luka, mencuci luka operasi pada operasi tumor (sekarang jarang digunakan)

Terkenal sebagai obat merah Dipakai sebagai larutan 510% Bersifat : bakteriostatik lemah, mempercepat keringnya luka dengan cara merangsang timbulnya kerak Kegunaan : untuk lukaluka bedah plastik & luka lecet

ASAM BORAT
Bersifat: bakteriostatik lemah (konsentrasi 3%) Dapat diabsorbsi oleh kulit yang rusak terutama pada bayi dan anak sehingga tertimbun dalam tubuh sebagai racun (Hati-hati!) Pada konsentrasi jenuh dapat bersifat merangsang kulit (iritatif) Kegunaan : sebagai kompres luka bernanah

DERIVAT FENOL
Trinitrofenol

Heksaklorofen

Nama lain: asam pikrat Berupa serbuk berwarna kuning Bersifat : bakterisid & anastetik lokal, dan digunakan sebagai larutan 1% dalam air Kegunaan : antiseptik wajah & genitalia eksterna sebelum operasi, pada luka bakar

Nama dagang: pHisoHex Bersifat: bakterisid terhadap gram positif & mempunyai sifat fungistatik. Kurang aktif terhadap bakteri gram negatif dan spora Kerjanya lambat dan tidak iritatif Kegunaan: untuk mencuci tangan sebelum operasi, mencuci tangan setelah memeriksa pasien tersangka penyakit menular

ETAKRIDIN
Nama lain: Rivanol Berupa serbuk berwarna kuning Digunakan dalam konsentrasi 0,1% Bersifat: bakterisid, kecuali terhadap basil TBC, Pseudomonas dan Salmonella, tidak aktif terhadap virus dan spora Tidak diinaktifkan oleh nanah dan darah Kegunaan : sebagai antiseptik borok bernanah dan kompres dan irigasi luka terinfeksi

TINDAKAN ANTISEPSIS DI KAMAR BEDAH

Membersihkan kamar operasi, dilakukan dengan:

Cairan desinfeksi : yang dipakai adalah lysol, karbol, menyemprot dengan cairan formalin. Yang dibersihkan termasuk dinding dan lantai Teblet formalin : tablet formalin dibungkus kain kasa , kemudian diletakkan di sudut-sudut kamar operasi Sinar ultraviolet : dilakukan dengan alat khusus berupa lampu tabung (neon), yang diletakkan di tengah kamar operasi dan dihidupkan selama waktu tertentu

Menggunakan pakaian khusus kamar bedah

Dengan menggunakan baju piyama operasi, topi dan masker operasi, jas dan sarung tangan steril

Mencuci tangan sebelum tindakan operasi

Menggunakan antiseptik misalnya betadin yang lebih efektif daripada sabun dengan waktu 3-5 menit kemudian dibilas alkohol

Tindakan pada pasien


Tindakan sebelum operasi : daerah operasi dicukur bersih, kemudian dicuci dengan sabun, antiseptik dan alkohol Tindakan menjelang operasi (di Meja Operasi): daerah operasi dicuci dengan eter (untuk melarutkan lemak), yodium 2% (untuk mematikan kuman), alkohol 96% (untuk mencuci yodium dari kulit agar tak mengiritasi kulit. Membersihkan daerah operasi dimulai dari tengah ke tepi (jangan sebaliknya!) Setelah dilakukan tindakan asepsis antisepsis, daerah yang tak dioperasi/disekeliling lapangan operasi ditutup dengan doek/laken (kain) yang steril

BEKERJA DENGAN PRINSIP STERIL

Persiapan operator dan asisten

Operator dan asisten mengenakan baju piyama kamar operasi, topi & masker operasi (alat-alat ini tidak disterilkan). Bila melakukan operasi besar, maka biasanya dipakai jas operasi. Ada 2 cara, yaitu:
Mengenakan sendiri Dipakaikan oleh orang lain yang telah berpakaian steril

mengenakan sarung tangan steril. Ada 2 cara, yaitu


Mengenakan sendiri Dipakaikan oleh orang lain yang telah berpakaian steril

Persiapan pasien

Dilakukan tindakan asepsis & antisepsis pada daerah operasi, daerah sekeliling lapangan operasi ditiutupi doek/laken steril Cara memberikan obat dalam flakon. Bila obat dalam flakon maka tutp karet disucihamakan terbih dahlu atau flakon dibalik oleh pembantu yang tidak berpakaian steril sehingga tutupnya berada dibawah, operator akan menyedot cairan obat tanpa menyentuh flakon/ampul tersebut

Menjelang operasi dan selama operasi berlangsung

Cara memberikan benda steril yang berada dalam bungkusan plastik/kertas Memberikan keperluan steril berupa kain atau instrumen yang kurang pada saat operasi berlangsung Memberikan benda kepada pembantu

Você também pode gostar