Você está na página 1de 15

S1-IIB

Sistem Kardiovaskuler II

Nama kelompok
1. Angga Jales (121.0010)
2. Hilda Rosa N. (121.0044)
3. Selvi Karunia D. (121.0096)
4. Siti Fatimatur R. (121.0098)
5. Yurita Ajeng L. (121.0112)
DEFINISI
Angina pektoris adalah suatu syndrome
klinis yang ditandai dengan episode atau
perasaan tertekan di depan dada akibat
kurangnya aliran darah koroner,
menyebabkan suplai oksigen ke jantung
tidak adekuat atau dengan kata lain, suplai
kebutuhan oksigen jantung meningkat.
JENIS-JENIS
1. Angina Stabil
Terjadi jika pembuluh darah koroner tidak dapat
melebar untuk meningkatkan alirannya sewaktu
kebutuhan oksigen meningkat. Peningkatan kerja
jantung dapat menyertai aktivitas misalnya berolah
raga atau naik tangga.
2. Angina prinzmetal
Terjadi tanpa peningkatan jelas beban kerja jantung
dan pada kenyataannya sering timbul pada waktu
beristirahat atau tidur.
3. Angina tak stabil
Adalah kombinasi angina stabil dengan angina
prinzmetal

ETIOLOGI
1.Suplai oksigen yang tidak mencukupi ke sel-sel otot-otot
jantung
2.Ketika beraktivitas, terutama aktivitas yang berat, beban
kerja jantung meningkat. Otot jantung memompa lebih
kuat.
3. Riwayat merokok (Baik perokok aktif maupun perokok
pasif)
4. Ateriosklerosis
5. Spasme arteri coroner.
6. Anemia berat.
7. Artritis.
8. Aorta Insufisiensi

FAKTOR RESIKO
Dapat Diubah :
- Diet (hiperlipidemia)
- Rokok
- Hipertensi
- Stress
- Obesitas
- Diabetes Mellitus

Tidak dapat diubah :
- Usia
- Jenis Kelamin
- Ras
- Herediter

Faktor pencetus yang dapat
menimbulkan serangan antara lain:
1. Emosi
2. Stress
3. Kerja fisik terlalu berat
4. Hawa terlalu panas dan lembab
5. Terlalu kenyang
6. Banyak merokok

MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri ulu hati dan nyeri dada menetap, pada
bagian tengah dan epigastrium tidak hilang
dengan istirahat, nyeri yang timbul dapat
menyebabkan hipotensi, shock, dan gagal jantung
banyak keringat, kulit lembab dan pucat.
2. Sensasi tekanan.
3. Perasaan tercekik.
4. Sesak nafas.
5. Pucat yang berlangsung selama hampir 5 menit,
namun ada juga sampai 30 bahkan lebih dari 30
menit.
6. Rasa tertarik pada kerongkongan.
7. Tekanan darah menurun.
8. Dyspnea, kelemahan dan membuat pingsan.
9. Nausea dan vomiting.
10. Cemas dan gelisah.
11. Tachicardia atau bradhicardia.
KOMPLIKASI
- Stres psikologis
- Infark Miokard
- Aritmia
- Gagal jantung
- Menurunnya nadi perifer
- Dekompensasi jantung atau komplikasi
paru dan dispnea
PATOFISIOLOGI
Mekanisme timbulnya angina pektoris
didasarkan pada ketidakadekuatan suplai
oksigen ke sel-sel miokardium yang
diakibatkan karena kekakuan arteri dan
penyempitan lumen arteri koroner
(aterosklerosis koroner). Sewaktu beban kerja
suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan
oksigen juga meningkat. Apabila kebutuhan
meningkat pada jantung yang sehat maka
arteri koroner berdilatasi dan mengalirkan lebih
banyak darah dan oksigen ke otot jantung.
Namun apabila arteri koroner
mengalami kekakuan atau menyempit
akibat aterosklerosis dan tidak dapat
berdilatasi sebagai respon terhadap
peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka
terjadi iskemik (kekurangan suplai darah)
miokardium.
PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan medis angina adalah
untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan
untuk meningkatkan suplai oksigen.Secara medis
tujuan ini dicapai melalui terapi farmakologi dan
kontrol terhadap faktor risiko.
Tiga teknik utama yang menawarkan
penyembuhan bagi klien dengan penyakit arteri
koroner mencakup penggunaan alat intrakoroner
untuk meningkatkan aliran darah, penggunaan laser
untuk menguapkan plak dan endarterektomi koroner
perkutan untuk mengangkat obstruksi.

Você também pode gostar