Você está na página 1de 24

Deep Vein Trombosis

Definisi
Suatu keadaan terjadinya gumpalan darah (
trombus ) pada pembuluh darah balik ( vena )
profunda di daerah tungkai bawah.

Epidemiologi
Tiap tahun 1 diantara 1000 org menderita
kelainan ini.

Faktor Resiko
Utama :
- Imobilitas nyata
- Dehidrasi
- Keganasan lanjut
- Riwayat DVT
- Varises vena
- Diskrasia darah
- Operasi / trauma pada anggota gerak bawah /
pelvis
Faktor Resiko
Lain lain :
- Pemakaian obat kontrasepsi mengandung
estrogen
- Kehamilan
- Gagal jantung kongestif kronik
- Obesitas
- Merokok

Etiologi
Terdapat dalam trias Virchow :
1. Stasis aliran darah
2. Cedera endotel ( trauma langsung , fraktur,
cedera jaringan lunak, atau infus IV dan zat
zat lain yang mengiritasi
3. Hiperkoagulabilitas darah

Etiologi
Sumber lain mengatakan :
I. Kerusakan sel endotel
a. Lupus eritematous
b. Penyakit Burgers
c. Giant cell arteritis
d. Penyakit Takayasu

II. Hiperkoagulasi
a. Resistensi aktif protein C
b. Sindrom antifosfolipid
c. Defisiensi Antitrombin III
d. Defisiensi Protein C dan S
e. Disfibrogenemia

III. Stasis
a. Gagal jantung kongestif
b. Hiperviskositas
c. Tirah baring yang terlalu lama
d. Gangguan neurologik dengan hilangnya mekanisme pompa otot
Gambaran Klinis
Bengkak dan edema pada ekstremitas yang terkena
terutama pada pagi sore hari , dan pada malam hari
agak berkurang
Tanda Homan : nyeri tekan pada betis saat dorsofleksi
kaki
Tanda Lowenburg : nyeri pada paha / betis sewaktu
penggembungan manset
Tanda lain : meningkat turgor jaringan +
pembengkakan , kenaikan suhu kulit dengan dilatasi
vena superfisial, bintik bintik dan sianosis karena
stagnansi aliran darah, peningkatan ekstraksi O2 dan
penurunan Hb
Gambaran klinis
Perubahan warna pada kulit di sekitar daerah yang
terkenan menjadi kecoklatan
Kebanyakan berasal dari ekstremitas bawah , dapat
menyerang 1 vena atau lebih
Bagian yang paling sering terkena adalah :
- Vena di betis
- Poplitea
- Femoralis Superfisialis
- Segmen-segmen vena ileofemiralis
Bila emboli lepas dam masuk paru paru maka bisa
timbul gejala nyeri dada.

Jenis Jenisnya
Phlegmasia Alba Dolens
- Trombosis ileofemiral
- menyebabkan reaksi antar vena yang berat
dan juga menyerang serat saraf antar arteri,
yang menyebabkan spasme arteri distal
penurunan aliran arteri anggota gerak
pucat, bengkak, denyut nadi pada sistem
arteri tidak teraba .
Jenis Jenisnya
Phlegmasia Cerulea dolens
- Oklusi ileofemoral yang lebih serius , >> pada
pasien pasien yang dirawat karena sakit
parah akibat keganasan
- Oklusi mendadak pada aliran vena anggota
gerak timbul kenaikan tekanan dalam
ekstremitas sehingga aliran arteri berhenti
ganggreng pada ekstremitas
Komplikasi
Emboli paru
Pengobatan
Tujuan : menghindari perluasan bekuan dan
embolisasi
- Metode fisik untuk mengurangi stasis vena untuk
profilaksis pasien yang beresiko tinggi tekanan
dari luar dengan kaus kaki penekan atau
pembalut elastik
- Memperbaiki aliran balik vena ke jantung
dengan latihan pada tungkai secara aktif dan
pasif dan bergerak sedini mungkin pasca operasi

Pengobatan
Untuk mengurangi tekanan hidrostatik vena dan
memudahkan pengosongan vena meninggikan
bagian kaki tempat tidur hingga lebih tinggi dari
jantung
Alat alat untuk merangsang aksi pemompaan
mekanis otot otot betis kompresi pneumatik
eksternal pada ektremitas bawah dengan
menutupi betis menggunakan sepatu berlaras
tinggi yang dapat diisi udara , yang secara
periodik dikempiskan
Pengobatan
Terapi Antikoagulan mencegah terjadinya
gumpalan2 ( trombus ) yang dapat
menyumbat aliran darah vena.
- Enoksaparin 1 mg/kg secara subkutan setiap
12 jam
- Heparin secara infus IV dengan dosis 80 unit /
kg , dilanjutkan infus 18 unit/ kg disesuaikan
dengan keadaan pasien
Pengobatan
LMWH ( heparin dengan berat molekul rendah )
biasanya diberikan pada pasien dengan DVT /
emboli paru yang tersumbat aliran venanya, pada
pasien rawat jalan yang telah selesai menggunakan
antikoagulan, wanita yang sedang hamil.
Antikoagulan oral dengan Warfarin diberikan
sebelum penghentian dari obat heparin /
enoksaparin berlanjut selama 3 6 bulan pada
pasien dengan resiko sementara ( pasca operasi ) /
dengan penyebab yang idiopatik dan dilanjutkan
selama 12 bulan / seumur hidup pafda pasien DVT
berulang / dengan resiko yang terus menerus.
Pengobatan
Obat fibrinolitik : biasanya harus dimulai
dalam 24 48 jam setelah awitan DVT,
kontrandikasi pada pasien pasca operasi /
perdarahan saluran cerna
Pengobatan DVT yang sudah menetap
Tirah baring
Pergerakan secara bertahap dan kompresi dr luar
dengan kaus kaki
Operatif :
- Trombektomi pemotongan vena kava untuk
mencegah emboli paru melibatkan insersi
sebuah kateter fogarty berujung balom melalui
venotomi balon tersebut dikembangkan dan
kateter ditarik untuk mengeluarkan bekuan
Apabila pengobatan antikoagulan gagal , aliran
vena melalu vena kava inferior dapat di putus
total / sebagian dengan jepitan yang dibuat
khusus/ dengan jahitan
Pemeriksaan penunjang
Ultrasonografi
- px. Ini menggunakan gelombang suara untuk
membentuk gambaran aliran darah melalui PD
arteri dan PD balik pada bagian tungkai yang
terkena
Tes D-Dimer-
- Mengukur kadar D-Dimer dalam darah yang
biasanya dikeluarkan ketika bekuan darah
memecah
Pemeriksaan Penujang
Venografi ( gold standar )
- Suatu pemindai akan diinjeksikan ke dalam PD
balik . Lalu daerah tersebut di rontgen dengan
sinar x, jika pada hasil foto terdapat area PD
balik yang tidak terwarnai dengan pemindai ,
maka diagnosis dapat ditegakkan.

Você também pode gostar