Pembangunan sektor Pariwisata terkait dengan sektor
Kesehatan lingkungan khususnya dengan kesling tempat tempat umum Salah satunya adalah sanitasi pariwisata yaitu : Suatu usaha Kesehatan preventif yang menitik beratkan kegiatanya Kepada usaha kesling obyek Wisata Pengertian : Pariwisata ( Kepariwisataan ) Adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan Oleh pemerintah, dunia usaha ataupun masyarakat Untuk mengatur, mengurus, dan melayani wisatawan
WISATAWAN Adalah setiap orang yang melakukan perjalanan dan Persinggahan sementara diluar tempat tinggalnya untuk Keperluan apapun kecuali mencari nafkah tetap/gaji
Note : Ada yg berpendapat minimal 1 hari maksimal 3 bulan kurang dari 1hari = transit Kebutuhan pokok Wisatawan 1. Obyek wisata mudah dicapai 2. Mempunyai atraksi yang menarik 3. Menyediakan akomodasi ( hotel, dll ) 4. Ada tempat makan & minum ( restoran )
Faktor-faktor yang potensial untuk meningkatkan Pembangunan pariwisata di Indonesia 1. Penduduk yang ramah tamah 2. Cara hidup dan adat yang beragam dan unik 3. Peninggalan sejarah yang hebat 4. Seni budaya yang indah dan luhur 5. Alam yang indah dan hangat iklimnya Faktor-faktor yang kurang menguntungkan : 1. Kondisi lingkungan yang kotor dan tidak sehat 2. Lalu lintas tidak tertib 3. Sulit berkomunikasi bahasa 4. Pelayanan informasi masih lemah 5. Ketrampilan dan pelayanan wisatawan kurang 6. Cara kerja agen wisata yang kurang tertib dan kurang disiplin, dll Aspek kesehatan lingkungan berperan : 1. Peningkatan kondisi kesling - Transportasi - Terminal - Hotel - Restoran - Obyek Wisata, dsb 2. Lingkungan masyarakat di : - Sepanjang jalur wisata - Kawasan obyek wisata 3. Pelayanan kesehatan lainya - Karantina laut/udara - Puskesmas & RS di Daerah Wisata Latar belakang tersebut diatas :
Hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian Dari aspek kesehatan antara lain : 1. Peningkatan mobilitas manusia ( manca negara dan nusantara ) Pemeliharaan dan peningkatan upaya-upaya kesehatan untuk menghadapi segala kemungkinan adanya penyakit Dari mulai pintu masuk - Jalur obyek Wisata- daerah wisata - pintu keluar 2. Peningkatan peranan kesehatan umumnya dan kesling khususnya di obyek wisata dan masyarakat sekitar
Tujuan : Meningkatkan mutu Kesling di daerah pariwisata ( sepanjang jalur dan obyek wisata )
Sehingga menjamin wisatawan dari bahaya penularan penyakitkeracunan makanan & gangguan makanan lainya. A. Pengawasan Kualitas Kesling 1. Pemeriksaan TTU yang berada di jalur dan obyek Wisata 2. Pengambilan sampel pemeriksaan Laboratorium ( pemeriksaan makanan minuman ) 3. Pemeriksaan kesehatan karyawan (terutama penjamah makanan, pelayanan kolam renang dsb, secara berkala ) 4. Pemeriksaan kualitas air ( air minum, kolam renang, pemandian pantai, dll )
B. Pembinaan Kesehatan Lingkungan 1. Meningkatkan pengetahuan kesling di daerah wisata : a. Semua pemberi jasa pariwisata b. Penyuluhan masyarakat/kesling di daerah wisata 2. Bangun percontohan sarana sanitasi yang penting 3. Pengembangan peraturan Per-UU, Juklak, Juknis, di bidang Kesling
C. Kegiatan yang bersifat Menunjang 1.Penataran kesling bagi pengelola pemberi jasa pariwisata 2. Temua karya, seminar, pertemuan konsultasi dengan instansi terkait dlm rangka meningkatkan kesling di daerah pariwisata 3. Pemberantasan vektor penyakit, terutama DBD, Malaria, dll Pendekatan untuk mewujudkan kawasan pariwisata Aman, nyaman, sehat, bagi wisatawan dan masyarakat sekitar INDIKATOR : 1. Meningkatnya jumlah kunjungan 2. Tidak ada keluhan 3. Menurunya kasus keracunan dan pencemaran 4. Meningkatnya citra dan kesan dalam pariwisata 5. Sarana penunjang & Sanitasi dasar memenuhi syarat 6. Adanya pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan wisatawan
Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan yang dapat meningkatkan devisa. Selain krisis ekonomi yang mempengaruhi sektor ini, berbagai hal dapat memperburuk citra pariwisata antara lain : 1. Kerusuhan 2. Ketidak amanan 3. Meningkatnya jumlah anak jalanan 4. Pedagang asongan 5. Jalur narkotika 6. Kasus keracunan makanan 7. Kejadian penyakit diare 8. Pencemaran lingkungan 9. Kecelakaan pada / obyek wisata 10. Kasus-kasus di hotel berbintang 11. Kebersihan sarana transport 12. Transportasi lokal 13. Aspek kesehatan lain ( P2M) Sejak th. 1999 kunjungan wisata menurun Hasil studi 1998 : 74, 9 % hotel memenuhi syarat kesehatan 65, 2 % kolam renang memenuhi syarat 60, 7 % obyek wisata memenuhi syarat Kasus yang sama terhadap wisatawan Inggris di Lippo Karawaci ( 1999 ) 1995 wisatawan Jepang kena diare di Bali Wisatawan Jepang/ dan lainya mengalami penurunan Malaria, DBD, AIDS, Infeksi HIV Sarana & prasarana transportasi ( aman, nyaman, sehat) yang menjangkau obyek wisata Kerusuhan Perlu adanya program pariwisata sehat Kegiatan yang dilakukan di kawasan Pariwisata dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan fisik, dan sosial sehingga terwujudkan kawasan pariwisata yang aman, nyaman, dan sehat bagi wisatawan dan masyarakat sekitar 1. Obyek dan daya tarik wisata > Wisata alam > Budaya > Minat khusus > Agama, dll Berkesan, menarik, meninggalkan kesan
2. Sarana Pariwisata > Akomodasi > Hotel > Home Stay > Fasilitas Mak-Min dll 3. Sarana Penunjang > Pasar/tempat belanja > Cendera mata + Tempat ibadah > Sarana jasa dan Informasi Aman, Nyaman, dan memenuhi syarat kesehatan Bersih, tertib, Mutu baik 4. Prasarana Dasar > Air bersih > Jamban > Sampah > Listrik > Telepon > Jalan Memenuhi syarat kesehatan 5. Sarana dan Prasarana Trasportasi > Aman > Nyaman > Bersih > Sehat 6. Sarana Pelayanan Kesehatan > Memadai > Tersedia di setiap waktu 7. Jaringan Informasi Pariwisata dan Kesehatan yang lengkap 8 Perangkat pengamanan wisatawan terhadap: > Kerusuhan > Kriminal ( Pencurian, penjambretan, penipuan dll) Permasalahan kesehatan yang mungkin terjadi di Kawasan Pariwisata 1. Penularan penyakit > Diare,malaria, DHF, TBC, AIDS dll 2. Keracunan makanan dan pestisida 3 Pencemaran udara, air, tanah dll 4 Keselamatan & kecelakaan
1. Jumlah pengunjung meningkat 2. Berkurangnya keluhan wisatawan 3. Meningkatnya sertifikat layak sehat 4. Menurunya kasus keracunan 5. Menurunya kasus pencemaran 6. Citra dan kesan pariwisata baik 7. Terpenuhinya informasi pariwisata kesehatan 8. Terpenuhinya sarana penunjang dan sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan 9. Tersedianya pelayanan kesehatan yang sesuai