Você está na página 1de 9

oPemeriksaan untuk mengetahui tingkat/ambang batas pendengaran seseorang dan

jenis gangguannya bila ada.


oPrinsip pemeriksaannya adalah bermacam-macam frekuensi dan intensitas suara
(dB) ditransfer melalui headset atau bone conducter ke telinga atau mastoid dan
batasan intensitas suara (dB) pasien yang tidak dapat didengar lagi dicatat, melalui
program computer atau diplot secara manual pada kertas grafik.
o Tinta merah untuk telinga
kanan, dan tinta biru untuk
telinga kiri
o (Air Conduction = AC)
Kanan = O Kiri = X
o (Bone Conduction = BC)
Kanan = C Kiri =
o (AC) dihubungkan dengan
garis luruss ( )
o (BC) dihubungkan dengan garis
putus-putus ( - - - - - - - - )
Normal : AC dan
BC sama atau
kurang dari 25 dB

AC dan BC
berimpit, tidak ada
air-bone gap
PENDENGARAN NORMAL
(TELINGA KANAN)
Tuli Konduktif : BC normal atau 25 dB
AC lebih dari 25 dB
Antara AC dan BC terdapat air-bone gap
AUDIOGRAM TULI KONDUKTIF
(TELINGA KANAN)
Tuli sensori neural : AC dan BC lebih dari 25 dB
AC dan BC berimpit, tidak ada air-bone gap
AUDIOGRAM TULI SENSORI NEURAL
(TELINGA KANAN)
Tuli Campur : BC lebih dari 25 dB
AC lebih besar dari BC, terdapat air-bone gap
AUDIOGRAM TULI CAMPUR
(TELINGA KANAN)
Disebut terdapat air-bone gap apabila antara AC dan BC terdapat perbedaan lebih
atau sama dengan 10 dB, minimal pada 2 frekuensi yang berdekatan.

Derajat ketulian (menurut buku FKUI) :
- Normal : 0 25 dB
- Tuli ringan : 26 40 dB
- Tuli sedang : 41 60 dB
- Tuli berat : 61 90 dB
- Tuli sangat berat : > 90 dB
Pada diagnosis dapat ditulis hasil pemeriksaan:
NH (Normal Hearing)
SNHL (Sensory Neural Hearing Lose)
CHL (Conductive Hearing Lose)
MHL (Mix Hearing Loose)
Jangan lupa sertakan nilai derajat ambang dengarnya

Você também pode gostar