Você está na página 1de 20

Medula Spinalis

Servikal tdd C1-C2,C3-C4: diafragma; C4: otot


deltoid; C4-C5: otot biseps; C6: ekstensor
perg.tangan; C7: otot triseps; C8: ekstensor
perg.tangan; C8-T1: otot tangan.
Torakal : mempersarafi otot2 interkostal &
dermatom yg sesuai.
Lumbosakral dimulai T9-L2: paha, kaki, bokong,
anal.
Cauda equina adlh struktur khusus yg mrpkn
kumpulan dr radiks spinalis yg dimulai dr L2.

epidemiologi
Setiap tahun terjadi kurang lebih 15-50 per sejuta
penduduk.
Terutama mengenai usia muda (20-24 tahun).
65% dbwh 35th
Lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita (3-
4 : 1).
Lokasi paling sering : C5, C4, C6, C7, T12, L1.
Lesi servikal 40%, torakal 10%, lumbal 3%,
dorsolumbal 35%

TRAUMA MEDULLA SPINALIS
- Cedera dpt berupa kontusio, laserasi, kompresi,
perdarahan extra meduler, hematomyelia.
- Biasanya terjadi penurunan aliran darah kedaerah
cedera,
- tapi bila cederanya ringan / sedang aliran darah
kembali normal stl 24 jam pd subst alba lalu
hyperemia ( pd subst. grisea tetap ischemic)
- Pada cedera berat ischemi menetap Neuron di
subst alba mengalami chromatolysis rusak
sekitarnya edema, inflamasi dan perdarahan.
- Bila ischemia tak tertolong dlm bbrp jam irreversibel.



Jenis cedera pd trauma
Fraktur
Dislokasi
Luka tembus
Perdarahan epidural
Hematoma subdural spinalis
Cedera tidak langsung medula spinalis
Cedera intermeduler
Cedera whiplash
Mekanisme khusus pd cedera MS servikal yg
diakibatkan hiperekstensi dan fleksi regio
servikal scr mendadak.
- tkgt1 : nyeri & kaku leher
- Tgkt2 : + terbatasnya ROM dan ada bbrp titik
nyeri
Gejala whiplash :
1. Nyeri leher yg bertambah dlm 24 jam
2. Nyeri kepala, menjalar kearah kedua pundak
& parastesi pd tgn
3. Gerak fleksi lateral berkurang
4. Bs tjd disfagia
5. 90%asimtomatik stlh 2 taun
Klasifikasi berdasarkan letak tinggi lesi
1. Servikal
2. Torakal
3. Lumbosakral
Sindrom Khusus Trauma Medula
Spinalis
a) Sindroma Medula Spinalis Anterior
b) Sindroma Medula Spinalis Posterior
c) Sindroma Medula Spinalis Sentral
d) Sindroma Hemilesi Brown-Sequard
e) Sindroma Konus
f) Sindroma Kauda
g) Kompresi Medula Spinalis
Diagnosis
Gejala dan Tanda dini cedera medula spinalis:
Nyeri
Kekakuan
Nyeri jika digerakkan
Deformitas
Cedera jaringan lunak sekitar vertebra (memar,laserasi)
Paralisis (kelumpuhan)
Parestesi
Paresis (kelemahan)
syok


Pemeriksaan Penunjang :
- foto rontgen proyeksi antero-posterior dan lateral. Rontgen
tulang belakang dilakukan untuk melihat kerusakan
vertebra (rontgen bagus untuk menunjukkan tulang tetapi
tidak untuk jaringan lunak seperti sumsum tulang
belakang).
- Jika ada gejala CMS, dilakukan CT-Scan atau MRI .
CT scans lbh baik drpd MRI dalam menunjukkan tulang,
sedangkan MRI dlm menunjukkan jrgn lunak seperti MS.
- Semua tindakan diagnostik dikerjakan tanpa memindahkan
atau mengubah posisi penderita.
- Mielografi dikerjakan pada penderita dengan gangguan
neurologik, seperti kelumpuhan, tetapi pada foto polos
maupun tomografinya tidak tampak fraktur. 5

Talak cedera MS
Talak dini penting utkmencegah kerusakan
neurologik lbh lanjut
Penanganan awal : jalan nafas, ventilasi,
oksigenasi, & dukungan sirkulasi sblm
resusitasi&evaluasi neurologik
Mghndari pembebanan cairan berlebihan,
mengobati hipotensi dg vasopresor.
Berikan metilprednisolon dalam 3jam pertama
stlh tjd cedera utk menekan peradangan pd
lokasi utk mencegah terbentuk edem,
menghambat pembentukan radikal bebas yg
brperan dlm cedera sekunder krn
mengganggu dinding sel
Hal2 yg berhub dg CMS
1. Sacral spharing
2. Syok neurogenik
3. Syok spinal
Syok spinal
Keadaan disorganisasi fungsi MS yg fisiologis,
berlsg sementara, bbrp jam-minggu
Mekanisme blm jelas, tp diduga krn disfungsi
membran akson dan neuron gang
kesetimbangan neurotransmitter dan
elektrolit

Akibatnya :
- Hlgnya tonus anal,refleks, dan kontrol otonom
- Hipotensi, bradikardi, hiperemi pd kulit, akral
hangat
- Paralisis flasid, gang kontrol BAB dan BAK
- Makin tinggi lesi, mkn berat cedera, maka syok
spinal makin berat
Pengobatan syokspinal
Mempertahankan parameter hemodinamik
normal dg prnggantian cairan yg agresif,
vasopresor, dan mempratahankan HR
60x/menit.
Lakukan pemantauan urin, tekanan arteri
paru/atrium kanan,hb dan ht
Syok neurogenik
Cedera hilangnya kontrol otak thdp tubuh
vasoparalysis keadaan syok
Lesi diatas T6
tjd dlm menit-jam
Terputusnya persarafan simpatin T1-L2
Tonus gagal yg tdk sejalan
Vasodilatasi perifer
Cardiac output mnurun
Referensi
Neurologi Unpad
Anatomi Fisiologi DUUS

Você também pode gostar