Medula spinalis memberikan persarafan motorik dan sensorik ke berbagai bagian tubuh melalui segmen-segmen tulang belakang tertentu. Cedera pada medula spinalis dapat terjadi akibat trauma dan dapat menyebabkan berbagai gejala dan sindroma tergantung lokasi cederanya. Diagnosis cedera medula spinalis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen dan CT-scan/MRI. Pengobatan awal cedera medula spinalis bert
Medula spinalis memberikan persarafan motorik dan sensorik ke berbagai bagian tubuh melalui segmen-segmen tulang belakang tertentu. Cedera pada medula spinalis dapat terjadi akibat trauma dan dapat menyebabkan berbagai gejala dan sindroma tergantung lokasi cederanya. Diagnosis cedera medula spinalis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen dan CT-scan/MRI. Pengobatan awal cedera medula spinalis bert
Medula spinalis memberikan persarafan motorik dan sensorik ke berbagai bagian tubuh melalui segmen-segmen tulang belakang tertentu. Cedera pada medula spinalis dapat terjadi akibat trauma dan dapat menyebabkan berbagai gejala dan sindroma tergantung lokasi cederanya. Diagnosis cedera medula spinalis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen dan CT-scan/MRI. Pengobatan awal cedera medula spinalis bert
deltoid; C4-C5: otot biseps; C6: ekstensor perg.tangan; C7: otot triseps; C8: ekstensor perg.tangan; C8-T1: otot tangan. Torakal : mempersarafi otot2 interkostal & dermatom yg sesuai. Lumbosakral dimulai T9-L2: paha, kaki, bokong, anal. Cauda equina adlh struktur khusus yg mrpkn kumpulan dr radiks spinalis yg dimulai dr L2.
epidemiologi Setiap tahun terjadi kurang lebih 15-50 per sejuta penduduk. Terutama mengenai usia muda (20-24 tahun). 65% dbwh 35th Lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita (3- 4 : 1). Lokasi paling sering : C5, C4, C6, C7, T12, L1. Lesi servikal 40%, torakal 10%, lumbal 3%, dorsolumbal 35%
TRAUMA MEDULLA SPINALIS - Cedera dpt berupa kontusio, laserasi, kompresi, perdarahan extra meduler, hematomyelia. - Biasanya terjadi penurunan aliran darah kedaerah cedera, - tapi bila cederanya ringan / sedang aliran darah kembali normal stl 24 jam pd subst alba lalu hyperemia ( pd subst. grisea tetap ischemic) - Pada cedera berat ischemi menetap Neuron di subst alba mengalami chromatolysis rusak sekitarnya edema, inflamasi dan perdarahan. - Bila ischemia tak tertolong dlm bbrp jam irreversibel.
Jenis cedera pd trauma Fraktur Dislokasi Luka tembus Perdarahan epidural Hematoma subdural spinalis Cedera tidak langsung medula spinalis Cedera intermeduler Cedera whiplash Mekanisme khusus pd cedera MS servikal yg diakibatkan hiperekstensi dan fleksi regio servikal scr mendadak. - tkgt1 : nyeri & kaku leher - Tgkt2 : + terbatasnya ROM dan ada bbrp titik nyeri Gejala whiplash : 1. Nyeri leher yg bertambah dlm 24 jam 2. Nyeri kepala, menjalar kearah kedua pundak & parastesi pd tgn 3. Gerak fleksi lateral berkurang 4. Bs tjd disfagia 5. 90%asimtomatik stlh 2 taun Klasifikasi berdasarkan letak tinggi lesi 1. Servikal 2. Torakal 3. Lumbosakral Sindrom Khusus Trauma Medula Spinalis a) Sindroma Medula Spinalis Anterior b) Sindroma Medula Spinalis Posterior c) Sindroma Medula Spinalis Sentral d) Sindroma Hemilesi Brown-Sequard e) Sindroma Konus f) Sindroma Kauda g) Kompresi Medula Spinalis Diagnosis Gejala dan Tanda dini cedera medula spinalis: Nyeri Kekakuan Nyeri jika digerakkan Deformitas Cedera jaringan lunak sekitar vertebra (memar,laserasi) Paralisis (kelumpuhan) Parestesi Paresis (kelemahan) syok
Pemeriksaan Penunjang : - foto rontgen proyeksi antero-posterior dan lateral. Rontgen tulang belakang dilakukan untuk melihat kerusakan vertebra (rontgen bagus untuk menunjukkan tulang tetapi tidak untuk jaringan lunak seperti sumsum tulang belakang). - Jika ada gejala CMS, dilakukan CT-Scan atau MRI . CT scans lbh baik drpd MRI dalam menunjukkan tulang, sedangkan MRI dlm menunjukkan jrgn lunak seperti MS. - Semua tindakan diagnostik dikerjakan tanpa memindahkan atau mengubah posisi penderita. - Mielografi dikerjakan pada penderita dengan gangguan neurologik, seperti kelumpuhan, tetapi pada foto polos maupun tomografinya tidak tampak fraktur. 5
Talak cedera MS Talak dini penting utkmencegah kerusakan neurologik lbh lanjut Penanganan awal : jalan nafas, ventilasi, oksigenasi, & dukungan sirkulasi sblm resusitasi&evaluasi neurologik Mghndari pembebanan cairan berlebihan, mengobati hipotensi dg vasopresor. Berikan metilprednisolon dalam 3jam pertama stlh tjd cedera utk menekan peradangan pd lokasi utk mencegah terbentuk edem, menghambat pembentukan radikal bebas yg brperan dlm cedera sekunder krn mengganggu dinding sel Hal2 yg berhub dg CMS 1. Sacral spharing 2. Syok neurogenik 3. Syok spinal Syok spinal Keadaan disorganisasi fungsi MS yg fisiologis, berlsg sementara, bbrp jam-minggu Mekanisme blm jelas, tp diduga krn disfungsi membran akson dan neuron gang kesetimbangan neurotransmitter dan elektrolit
Akibatnya : - Hlgnya tonus anal,refleks, dan kontrol otonom - Hipotensi, bradikardi, hiperemi pd kulit, akral hangat - Paralisis flasid, gang kontrol BAB dan BAK - Makin tinggi lesi, mkn berat cedera, maka syok spinal makin berat Pengobatan syokspinal Mempertahankan parameter hemodinamik normal dg prnggantian cairan yg agresif, vasopresor, dan mempratahankan HR 60x/menit. Lakukan pemantauan urin, tekanan arteri paru/atrium kanan,hb dan ht Syok neurogenik Cedera hilangnya kontrol otak thdp tubuh vasoparalysis keadaan syok Lesi diatas T6 tjd dlm menit-jam Terputusnya persarafan simpatin T1-L2 Tonus gagal yg tdk sejalan Vasodilatasi perifer Cardiac output mnurun Referensi Neurologi Unpad Anatomi Fisiologi DUUS