Você está na página 1de 21

MENEMUKAN IDE POKOK

PARAGRAF


PENGERTIAN
Ide pokok atau pokok pikiran atau gagasan
pokok/utama adalah hasil pemikiran atau
ide yang melandasi semua pikiran yang ada
dalam sebuah paragraf.
Paragraf adalah bagian dari karangan
(tertulis) atau bagian dari tuturan (kalau
lisan). Sebuah paragraf ditandai oleh suatu
kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau
lebih luas daripada kalimat. Kalimat-
kalimat itu saling bertalian untuk
mengungkapkan sebuah gagasan tertentu.
Unsur-unsur gagasan
1. gagasan utama
Gagasan utama adalah gagasan
yang menjadi dasar pengembangan
sebuah paragraf. Keberadaan
gagasan utama tsb. Dapat
dinyatakan secara eksplisit atau
secara implisit.
Gagasan utama yang eksplisit
dijumpai dalam jenis paragraf
deduktif, induktif,atau paragraf
campuran. Dalam jenis paragraf
ini, gagasan utama diwakilkan
pada sebuah kalimat utama,
yang letaknya di awal, di akhir,
atau di awal dan di akhir
paragraf.
Sementara itu, gagasan utama
yang implisit umumnya dijumpai
dalam paragraf deskriptif atau
naratif. Dalam jenis paragraf ini,
gagasan utama tersebut
terdapat dalam seluruh kalimat
dalam paragraf itu.
Tidak ada ciri umum tentang suatu
kalimat utama. Yang jelas, secara
maknawi, kalimat utama
menyatakan gagasan yang
merangkum seluruh isi kalimat
dalam paragraf itu. Hanya pada
paragraf-paragraf tertentu, kalimat
utama dapat diidentifikasi dengan
mudah.
Kalimat itu antara lain ditandai
oleh kata-kata kunci berikut
a. sebagai kesimpulan
b. Yang penting
c. Dengan demikian
d. Jadi,
e. Intinya
f. Pokoknya
g. Pada dasarnya


Gagasan Penjelas
Gagasan penjelas adalah gagasan
yang fungsinya menjelaskan
gagasan utama. Gagasan penjelas
umumnya dinyatakan oleh lebih
dari satu kalimat. Kalimat yang
mengandung gagasan penjelas
disebut kalimat penjelas atau
kalimat pengembang
Kalimat penjelas dapat
berisikan:
Uraian-uraian kecil
Contoh-contoh
Ilustrasi-ilustrasi
Kutipan-kutipan
Gambaran-gambaran yang sifatnya
parsial
contoh
Karyawan-karyawan di suatu kantor
tidak dapat bekerja dengan tenang karena
kepala kantornya bersikap keras dan
kaku. Sering kali dia bersikap seakan-
akan dia sendiri yang paling benar. Semua
kehendaknya harus diikuti. Akibatnya,
suasana kerja di kantor itu sama sekali
tidak menyenangkan.
Gagasan utama paragraf di atas adalah
karyawan tidak dapat bekerja dengan
tenang karena sikap kepalanya yang keras
dan kaku. Gagasan tersebut dinyatakan
secara eksplisit dalam kalimat pertama.
Penjelasan terhadap gagasan itu dinyatakan
dalam kalimat-kalimat yang ada di
bawahnya.Kalimat-kalimat tersebut
menyatakan ilustrasi tentang sikap keras
dan kaku seorang kepala kantor beserta
akibat yang ditimbulkan.
Jenis-Jenis Paragraf

Berdasarkan letak kalimat
utama/gagasan utamanya, paragraf
dapat dibedakan atas beberapa jenis
yaitu paragraf deduktif, induktif,
campuran, dan deskriptif/naratif
Paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang
gagasan utamanya terdapat di awal
paragraf. Gagasan utama atau pokok
pikiran paragraf itu dinyatakan dalam
kalimat pertama. Kemudian disusul oleh
penjelasan-penjelasan terperinci terhadap
gagasan utama. Pola paragraf deduktif
adalah umum-khusus.
Contoh
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak
mengalami imbas krisis ekonomi sektor-sektor di
bidang pertanian. Misallnya, perikanan masih
meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 %;
demikian juga perkebunan, yang meningkat 6,46
%. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun,
sektor kehutanan masih tumbuh 2,95 %. Secara
umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian
terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat
dari 18,07 persen menjadi 18 persen. Padahal
selama 30 tahun terakhir, pangsa sektor pertanian
merosot dari tahun ke tahun.
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang
gagasan utamnya terdapat di akhir paragraf.
Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun
uraian-uraian atau contoh-contoh atau
ilustrasi. Kemudian dari fakta-fakta itu, penulis
menggeneralisasikannya ke dalam sebuah
kalimat. Biasanya ditandai oleh penanda
hubung ternyata, memang benar, oleh karena
itu, jadi,
Contoh
Baik di Indonesia maupun di negaranya sendiri,
Shin-chan tidak dianggap sebagai role model
yang baik buat anak-anak. Protes pun
bermunculan. Ruang surat pembaca di koran-
koran dipenuhi dengan keberatan para orang
tua terhadap komik yang laris manis itu.
Umumnya surat itu datang dari kalangan ibu.
Menurut mereka dalam suratnya, kelakuan
negatif Shin-chan ternyata diikuti oleh anak-
anak. Shin-chan, di mata para orang tua
Indonesia, adalah setan kecil penebar virus.
Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang
kalimat utamanya terdapat pada awal dan
akhir atau kalimat pertama dan kalimat
terakhir paragraf. Dalam paragraf ini
terdapat dua kalimat utama. Kalimat
terakhir umumnya mengulangi gagasan
yang dinyatakan kalimat pertama dengan
sedikit tekanan atau variasi.
Contoh
Saya berkeyakinan kalau Indonesia
memfokuskan diri pada sektor agrobisnis,
tidak ada negara lain yang mampu
menandingi kita. Agar reformasi tersebut
dapat terjadi, yang over valued harus
dihindari. Memang, krisis ekonomi yang
sedang berlangsung, telah mengoreksi nilai
tukar kita. Dalam hal ini, pemerintah tidak
perlu memaksa rupiah menguat, tetapi
biarkan mekanisme pasar menemukan
keseimbangannya. Yang perlu dilakukan
menyesuaikan diri terhadap nilai tukar
yang ada dengan mendorong industri-
industri yang mampu survive pada nilai
tukar yang ada, yakni sektor agrobisnis.
Bagi sektor agrobisnis, semakin melemah
rupiah-asal stabil-, akan semakin baik.
Apabila sektor ini sudah berjalan dengan
baik, tidak mustahil negara kita akan
menjadi salah satu negara yang
ekonominya tertangguh di dunia.
Paragraf Deskriptif/Naratif
Di samping ketiga jenis paragraf di atas,
dijumpai juga jenis paragraf yang lainnya.
Paragraf ini gagasan utamnya tersebar dalam
seluruh kalimat dalam paragraf. Dengan kata
lain, paragraf ini tidak memiliki kalimat utama.
Semua kalimatnya merupakan kalimat
penjelas dengan gagasan utamanya tersirat
dalam kalimat-kalimat itu. Jenis paragraf ini
umumnya dijumpai pada karangan-karangan
deskripsi dan narasi
Contoh
Sikap santun dan penuh hormat kepada Umi
bersemi sejak kanak-kanak. Umi disayang oleh
semua orang, mulai dari kakek, nenek, ayah
saya pokoknya semua memanjakan beliau.
Sampai dia dapat suami, suaminya pun sayang
dan memanjakan Umi. Umi orangnya aktif
sehingga jarang memasak untuk keluarga.
Sekali memasak, Umi membuat rendang
banyak-banyak untuk kebutuhan satu bulan,
atau satu minggu karena Umi sering pergi lama
untuk urusan organisasi. Yang memasak
Bapak, yang memperbaiki kompor dan
berusaha dan memanjakan Umi juga Bapak.

Você também pode gostar