Você está na página 1de 23

L/O/G/O

Oleh : Aslamia Irpa


Pembimbing : dr. Ratna
NAMA : Tn. M
UMUR : 69 thn
NO. RM : 036464
RUMAH SAKIT : RSUD Barru
TGL. MASUK : 5/3/2014
Nyeri perut sebelah kanan atas dialami sejak 10 tahun
yang lalu dan memberat 2 minggu terakhir. Nyeri
dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan dirasakan tembus
sampai ke belakang. Nyeri dirasakan bertambah pada
saat batuk atau saat ditekan.
Mual (-) muntah (-) nyeri ulu hati (-). Demam (+) dialami
sekitar 2 minggu terakhir sebelum masuk rumah sakit,
hilang timbul, menggigil (-), dan turun dengan obat
penurun panas. Batuk (-) sesak napas (-) nyeri dada (-).
Nafsu makan menurun sejak pasien sakit.
BAB : lancar, warna kuning/coklat, lendir (-), darah
(-)
BAK : lancar, warna kuning muda


RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA :
Riwayat sakit kuning sebelumnya (-)
Riwayat hipertensi (-) DM (-)

Stasus Generalis: sakit sedang/ Gizi cukup / sadar
Status Vitalis
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Nadi : 76x/menit, regular, kuat angkat
Pernafasan : 24 x/menit, BP: tipe abdominothoracal
Suhu : 38
o
C

Status lokalis:
Kepala : konjungtiva anemis : +/+
Sklera Ikterus : -/-
Bibir Sianosis : -
Lidah : kotor, tepi hiperemis
Leher : Nyeri Tekan : -
Massa tumor : -
Pembesaran KGB : -
Paru-Paru
Inspeksi : Simetris kiri=kanan
Palpasi : MT(-), NT(-), VF kanan = kiri
Perkusi : Sonor kanan = kiri
Auskultasi : BP: vesikulerr, Rh -/-, Wheezing -/-
Cor : dalam batas normal
Abdomen :
Inspeksi : datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik usus (+)
Palpasi : MT (-) NT(+) regio hipochondrium dextra
Hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa,
konsistensi kenyal, permukaan rata, tepi tumpul
Perkusi : Tympani
Ekstremitas : Dalam batas normal

LABORATORIUM()
Darah Rutin
WBC 13.700
RBC 326.000
HGB 10,1
HCT 30 %
PLT 119.000
Kimia Darah
SGOT 68
SGPT 58,3
USG Abdomen :
Radiologi :
Radiologi
USG Abdomen :
Hepar : Tampak echo massa, bentuk bulat, batas tegas,
tepi reguler, ukuran 9,49 x 7,78 cm disertai lesi noduler,
hipoechoic di dalamnya. Pada lobus kana hepar.
Hepar
GB, Lien dan pancreas : normal
Ginjal dan Vesica urinaria : normal
Prostat tidak ada kelainan
Kesan : Massa hipoechoic heterogen bentuk bulat, batas
tegas pada lobus kanan hepar. Susp. Abses hepar DD/
hepatoma
Abses Hepar
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisis
Pemeriksaan
Penunjang
IVFD RL 20 tpm
Antibiotik :
Inj Ceftriaxone 1gr/12j/iv
Metronidazole 0,5gr/8j/iv
Analgetik
- Santagesic amp/8j/iv
Ranitidin amp/8j/iv


Abses hati adalah bentuk infeksi
pada hati yang disebabkan oleh
karena infeksi bakteri, parasit,
jamur maupun nekrosis steril yang
bersumber dari sistem
gastrointestinal yang ditandai
dengan adanya proses supurasi
dengan pembentukan pus yang
terdiri dari jaringan hati nekrotik,
sel-sel inflamasi atau sel darah
didalam parenkim hati
Abses
Hepar
Piogenik Amebik
Amebik
Entamoeba
histolytica
Piogenik
E.Coli, Klebsiella
pneumoniae,
Proteus vulgaris,
Enterobacter
aerogenes
Demam internitten ( 38-40
o
C)
Nyeri perut kanan atas, kadang
nyeri epigastrium dan dapat
menjalar hingga bahu kanan dan
daerah skapula
Anoreksia
NauseaVomitus
Keringat malam
Berat badan menurun
Batuk
Pembengkakan perut kanan atas
Ikterus
Buang air besar berdarah
Kadang ditemukan riwayat diare
Kadang terjadi cegukan (hiccup)

Demam yang sifatnya dapat
remitten, intermitten atau
kontinyu yang disertai menggigil
Nyeri spontan perut kanan atas
ditandai dengan jalan
membungkuk ke depan dan
kedua tangan diletakkan di
atasnya.
Mual dan muntah
Berkeringat malam
Malaise dan kelelahan
Berat badan menurun
Berkurangnya nafsu makan
Anoreksia
Amebik Piogenik
Sign
Ikterus
Temperatur naik
Malnutrisi
Hepatomegali yang
nyeri spontan atau
nyeri tekan atau
disertai komplikasi
Nyeri perut kanan
atas
Fluktuasi
Hepatomegali
Nyeri tekan perut kanan
Ikterus, namun jarang
terjadi
Kelainan paru dengan
gejala batuk, sesak nafas
serta nyeri pleura
Buang air besar berwarna
seperti kapur
Buang air kecil berwarna
gelap
Splenomegali pada AHP
yang telah menjadi kronik
Amebik
Piogenik
Diagnosis pasti ditegakkan melalui
biopsi hati untuk menemukan
trofozoit amuba
Anamnesis,
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan penunjang
Demam, nyeri perut kanan atas,
hepatomegali yang juga ada nyeri
tekan
Leukositosis, fosfatase alkali
meninggi disertai letak diafragma
yang tinggi
USG
tes serologi.
Menemukan bakteri penyebab
pada pemeriksaan kultur hasil
aspirasi
Amebik Piogenik
LABORATORIUM
Anemia ringan sampai
sedang, leukositosis
berkisar 15.000/mL
3
.
Kelainan faal hati
didapatkan ringan
sampai sedang
Leukositosis dengan
pergeseran ke kiri,
Anemia,
Peningkatan laju endap
darah, peninggian bilirubin,
alkalin fosfatase,
Peningkatan enzim
transaminase, serum
bilirubin,
Berkurangnya konsentrasi
albumin serum dan
Waktu protrombin yang
memanjang
Amebik
Piogenik
Radiologi
Foto Thorax : peninggian kubah diafragma kanan
Foto Polos Abdomen : kelainan yang didapat tidak
begitu banyak, mungkin dapat berupa gambaran ileus
Gambaran USG :
Bentuk bulat atau oval
Tidak ada gema dinding yang berarti
Ekogenesitas lebih rendah dari parenkim hati normal
Bersentuhan dengan kapsul hati
Peninggian sonik distal
Gambaran CT scan : 85 % berupa massa soliter relatif
besar, monolokular, prakontras tampak sebagai massa
hipodens berbatas suram
Medikamentosa :
Pengobatan yang dianjurkan
adalah:
a. Metronidazole
b. Dehydroemetine (DHE)
c. Chloroquin

Aspirasi
Drainase Perkutan
Drainase Bedah
Pemberian antibiotika secara intravena sampai
3 gr/hari selama 3 minggu
diikuti pemberian oral selama 1-2 bulan

Penisilin atau sefalosporin untuk coccus gram
positif dan beberapa jenis bakteri gram negatif
yang sensitif. Dosis :1-2 gr/12jam/IV
Metronidazole, klindamisin atau kloramfenikol
untuk bakteri anaerob terutama B. fragilis.
Dosis metronidazole 500 mg/6 jam/IV
Aminoglikosida untuk bakteri gram negatif yang
resisten.
Ampicilin-sulbaktam atau kombinasi klindamisin-
metronidazole, aminoglikosida dan siklosporin.
Drainase abses
Drainase bedah
Amebik Piogenik
Ruptur abses
Pleuropneumonal

Você também pode gostar