Você está na página 1de 26

Audit Pemasaran

Kelompok 1:

Fakinah Nailan Edward (1101103010027)
Fenny Osisca Efendy (1101103010002)
Dhenni Aditia (1101103010004)
Unazir Achmad Zikri (1101103010012)
Zainal Muttaqin (1101103010015)
Khafia Mutia (1101103010023)
Nabila Maharani (11011030100 52)
Rina Noviyani (130110301014 )
Definisi
Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian
yang komprehensif, sistematis, independen dan
dilakukan secara periodik terhadap lingkungan
pemasaran baik itu dari segi tujuan, strategi, dan
aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan
peluang dan permasalahan yang terjadi, serta
memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk
meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.

Manfaat
1. memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias
terhadap program-program pemasaran, termasuk strategi,
penawaran, dan kreatifitas suatu perusahaan.
2. dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam
menigkatkan dan menghasilkan saran-saran dan ide-ide yang
spesifik serta bagaimana memperbaikinya.
3. identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk
memperbaiki respons pemasaran.
4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-
teknik dan new direction pada masa mendatang.
5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis
upaya pemasaran, mengcreate serta merevisi pendekatan
pemasaran untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Tipe Audit Pemasaran
1. audit fungsional (vertikal) merupakan audit yang
dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari
departemen pemasaran seperti periklanan atau
penjualan dan membuat analisis terhadap bagian-
bagian yang diaudit tersebut.

2. audit menyeluruh (horizontal), yang melakukan
audit terhadap keseluruhan dari fungsi pemasaran
perusahaan.

Ruang Lingkup Audit Pemasaran

1. Audit Lingkungan Pemasaran
2. Audit Strategi Pemasaran
3. Audit Organisasi Pemasaran
4. Audit Sistem Pemasaran
5. Audit Produktivitas Pemasaran
6. Audit Fungsi Pemasaran
Tahapan Audit Pemasaran

1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengujian Atas Pengendalian
Manajemen Perusahaan
3. Audit Lanjutan
4. Pelaporan
Proses Manajemen Pemasaran
1. Menentukan Konsumen Sasaran:
Segmentasi Pasar
Penetapan pasar sasaran
Penentuan posisi pasar
2. Mengembangkan Bauran Pemasaran:
Product (Produk)
Price (harga)
Place (Tempat)
Promotion (Promosi)
3. Mengelola Upaya Pemasaran:
Analisis pemasaran
Perencanaan pemasaran
Implementasi pemasaran
Pengendalian pemasaran





Audit Lingkungan Pemasaran
Lingkungan Mikro
Lingkungan makro terdiri atas kekuatan-kekuatan
disekitar perusahaan yang memenuhi
kemampuannya dalam melayani pelanggannya.

Pelakunya:
Perusahaan, pemasok, perantara pemasaran,
pelanggan, pesaing.



Lingkungan Makro
Merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang
lebih luas yang mempengaruhi segenap lingkungan
mikro perusahaan dan keputusan-keputusan
strategis pemasaran.

Pelakunya:
Lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan
politik, lingkungan budaya.

Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah
menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan
yang dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara
jelas dinyatakan dan kemudian Auditor harus menentukan pernyataan tujuan
untuk kepentingan pengevaluasiannya.
Proses manajemen strategis terdiri dari atas sembilan tugas penting yang
meliputi :
a. Merumuskan misi perusahaan
b. Mengembangkan profil perusahaan
c. Menilai lingkungan eksternal perusahaan
d. Menganalisis opsi perusahaan
e. Mengidentifikasikan opsi yang paling dikehendaki
f. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang
g. Mengembangkan sasaran tahunan
h. Mengimplemntasikan pilihan strategis
i. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis

Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan
perusahaan untuk memperoleh informasi perencanaan dan
pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan
penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode yang
memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas
rutin di bidang pemasaran.

Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Relevan
2. Cukup
3. Kompeten
4. Efisien

Lanjutan
Sumber-sumber Informasi
Informasi pemasaran dapat dikembangkan dari tiga sumber utama yaitu:
1. Catatan internal perusahaan, merupakan informasi yang dikumpulkan
dari sumber-sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja
dan mendeteksi maslah serta peluang pemasaran.
2. Intelijen pemasaran, merupakan Informasi harian tentang berbagai
perkembangan yang terjadi pada lingkungan pemasaran. Informasi ini
akan sangat membantu manajer dalam mengambil keputusan terutama
jika keputusan tersebut berhubungan dengan berbagai individu dan
organisasi di luar perusahaan.
3. Riset pemasaran, merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen,
pelanggan, dan publik ke pemasok melalui informasi-informasi yang
digunakan untuk mengidetifikasi dan mendefinisikan peluang dan
masalah pemasaran.


Audit Organisasi Pemasaran

Audit ini menilai kemampuan organisasi
pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan. Audit
ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk
secara efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain
seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.


Audit Fungsi Pemasaran


Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis
secara mendalam terhadap setiap elemen bauran
pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga
penjual, periklanan, promosi, dan lain-lain.

Kebijakan Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada
pasar untuk menarik perhatian, pembelian, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Tiga tingkatan produk meliputi:

1. Produk inti (core product)
produk inti (core product), menyangkut manfaat inti yang
sesungguhnya dibeli konsumen ketika mereka memperoleh
produk. Misalnya, ketika mahasiswa membeli buku, bukan
sekedar membeli materi kuliah (literatur), tetapi lebih daripada
itu mereka membeli ilmu pengetahuan yang dijanjikan oleh buku
tersebut.
Lanjutan
2. Produk aktual (actual product)
meliputi komponen model, tampilan, nama, merek,
pengemasan, dan ciri-ciri produk lainnya yang
berkombinasi untuk memberikan manfaat produk ini.

3. Produk tambahan (augmented product)
meliputi pelayanan dan manfaat tambahan yang
diperoleh konsumen yang dibangun di sekeliling
produk inti dan produk aktual.



Kebijakan Harga


Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah
barang atau jasa atau jumlah nilai yang konsumen
pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki
atau memanfaatkan sesuatu barang atau jasa.



Tujuan Pemasaran

Kelangsungan hidup produk
Maksimisasi laba saat ini
Kepemimpinan pangsa pasar
Tujuan lain

Biaya

Biaya adalah dasar penentuan harga. Harga suatu
produk harus mencerminkan berapa biaya yang telah
dikonsumsi untuk menghasilkan produk tersebut dan
berapa biaya untuk menyampaikan produk tersebut
kepada konsumen dalam memuaskan kebutuhannya.
Disamping itu harga juga harus mencerminkan
berapa tingkat keuntungan yang diharapkan
produsen dari memuaskan kebutuhan konsumen.
Faktor Eksternal

Sifat dan permintaan pasar
Harga dan tawaran pesaing
Faktor eksternal lainnya
Pendekatan Penetapan Harga Umum
Penetapan harga biaya-plus
Penetapan harga impas/pulang pokok (break-
even)
Penetapan harga berdasarkan persepsi nilai
Penetapan harga going rate
Penetapan harga tender

Kebijakan Saluran Distribusi
Fungsi distribusi:
Informasi
Promosi
Negosiasi
Pemesanan
Pembiayaan
Pengambilan resiko
Pemilikan fisik
Pembayaran
Hak milik
Keputusan Mengenai Bentuk Saluran

Analisis kebutuhan pelanggan
Penetapan tujuan saluran
Identifikasi alternatif saluran pemasaran
utama
Evaluasi alternatif saluran pemasaran utama

Kebijakan Periklanan, Promosi, dan
Publikasi

Pengiklan
Pemasaran langsung
Promosi penjualan
Hubungan masyarakat dan publisitas
Penjualan personal
Mengembangkan Komunikasi Efektif
Mengidentifikasi
Menentukan tujuan komunikasi
Merancang pesan
Memilih saluran komunikasi
Mengalokasikan total anggaran promosi
Memutuskan bauran promosi
Mengukur hasil promosi
Mengelola dan mengoordinasikan seluruh proses
komunikasi pemasaran

Você também pode gostar