Você está na página 1de 21

MIFTAHUL JANNAH

0612 3040 0325


4 KB

JURUSAN TEKNIK KIMIA

1. PENDAHULUAN
2.SIFAT FISIKA DAN KIMIA
3.KLASIFIKASI PROSES
4.DATA KUANTITATIF
5.REAKSI KIMIA
6.URAIAN PROSES
7. FUNGSI ALAT
8.KEGUNAAN PRODUK
9. KESIMPULAN
2

Akrilonitril merupakan cairan yang beracun, tidak berwarna, berbau tajam,


dapat larut dalam air, mudah terbakar dan cepat menguap. Produksi
akrilonitril dikembangkan oleh oleh ilmuwan dan insinyur di The Standard
Oil Company of Ohio pada tahun 1960 atau Sohio, yang menjadi bagian dari
British Petroleum (BP) pada tahun 1987.

BAHAN BAKU

PROPYLENE

AMMONIA

OKSIGEN

ASAM
OKSALAT

PRODUK

AKRILONITRIL

(Produk
Utama)

ASETONITRIL
(Produk
Samping)

ASAM SIANIDA

AIR

(Produk
Samping)

(Produk
Samping)

1. Propylene (C3H6)
Sifat Fisika
Berat Molekul : 42,08 gr/mol
Titik Leleh
: -185,2 oC
Titik didih
: -47,6 oC
Titik nyala
: -108 oC
Density
: 0,61 gr/m3
Viskositas
: 8,34 Pa pada 16,7 oC
Sifat
: Mudah tebakar
Sifat Kimia
Reaksi alkalisi terhadap benzena oleh propilen dengan adanya katalis
AlCl3 akan menghasilkan suatu alkil benzena.
Reaksi :
C6H6 + C3H6
C6H6CH(CH3)2

2. Ammonia (NH3)
Sifat Fisika
Berat molekul : 17,0306 gr/mol
Titik Leleh
: -77,73 oC
Titik didih
: -33,34 oC
Density
: 0,61 gr/m3
Sifat
: korosif
Sifat Kimia
Ammonia dapat membentuk campuran, mudah terbakar dengan udara pada nilai ambang
batas (16,25 % volume)
Bahaya ledakan ammonia akan semakin meluas apabila kontak dengan oksigen pada temperatur
serta tekanan tinggi di atmosfer.
Reaksi substitusi Masuknya ion H+ dalam ammonia, yang sering disebut ammonisasi.
Misalnya : NH3 + H2O NH4OH NH4+ + OHNH3 + HX NH4++ X-

3. Oksigen (O2)
Sifat Fisika
Berat molekul
: 32 gr/mol
Titik Leleh
: -218,8 oC
Titik didih
: -183 oC
Density
: 1,14 gr/m3
Struktur Kristal : Kubus
Panas penguapan : 6.82 kj/mol
Komponen utama pada proses pembakaran
Sifat Kimia
Oksigen (O2) diperoleh dengan cara elektrolisis
Reaksi: 2H2O (l)
2H2 (g) + O2 (g)
Oksigen bereaksi dengan alkana menghasilkan gas karbondioksida dan uap air
(pembakaran sempurna).
Reaksi: CH4(g) + 2 O2 (g)
CO2(g) + 2 H2O(g)

4. Asam Oksalat (C2H2O4)


Sifat Fisika
Berat Molekul : 90,03 gr/mol
Titik didih
: 101-102 oC
Bentuk
: Kristal Putih
Kelarutan dalam air
: 9,5 gr/100ml(15oc),14,3 gr/100ml
(25oC), 120 gr/100ml (100oc)
Density
: 1.653 gr/cm3
Titik Leleh
: 101-102 oC
Titik Nyala
: 166 oC
Sifat Kimia
Asam oksalat dengan glycerol akan membentuk allyl alkohol.
Asam oksalat anhydrat menyublim pada suhu 150oC tetapi jika
dipanaskan lagi akan
terdekomposisi menjadi karbondioksida dan asam formiat.
Jika asam oksalat dipanaskan dengan penambahan asam sulfat
akan menghasilkan karbon monoksida, karbondioksida dan H2O

1. Akrilonitril (CH2CHCN)
Sifat Fisika
Berat molekul : 53,06 gr/mol
Titik Leleh
: -82 oC
Titik didih
: 78,5 oC
Density
: 0,807 gr/ml pada 20 oC
Titik nyala
: 0 oC
Suhu pembakaran
: 480 oC
Batas keracunan
: 15 ppm
Sifat Kimia
Dapat bercampur dengan air dan pelarut organik
Larut dalam Aceton, Benzena, Eter, Ethylene,
Eyanohidrine, Metanol, Xylene, dan kerosin.
Acrylonitrile mengalami reaksi nitrilies, mencakup hidrasi
dengan asam belerang untuk membentuk acrylamide sulfate
(C3H5NO.H2SO4), dapat menjadi acrylamide (C3H5NO)

10

1. Acetonitril (CH3CN)
Sifat Fisika
Berat molekul : 41,05 gr/mol
Titik Leleh
: -45 oC
Titik didih
: 82 oC
Density
: 0,786 gr/ml pada 20 oC
Solubility
: Dapat bercampur dengan air
dan pelarut organic
Sifat
: Berbahaya, Beracun dan
Mudah Terbakar.
Sifat Kimia
Asetonitril melarutkan berbagai senyawa ionik dan
nonpolar
Berguna sebagai fase gerak pada HPLC dan LCMS

11

2. Asam Sianida (HCN)


Sifat Fisika
Berat molekul : 27,03 gr/mol
Titik Leleh
: -13,4oC
Titik didih
: 26 oC
Ttik nyala
: -17,78 oC
Density
: 0,687 gr/ml pada 20 oC
Sifat
: Mudah terbakar dan beracun
Sifat Kimia
Asam sianida murni tidak berwarna, mudah menguap sedikit di atas
suhu kamar ( 26 0C ), sangat toksik dan berbau khas.
Berat molekulnya ringan, sukar terionisir, dan mudah berdifusi. Oleh
karena itu gas sianida mudah terhisap melalui saluran pernafasan (
paru paru ), saluran pencernaan, dan kulit

12

3. Air (H2O)
Sifat Fisika
Berat molekul : 18 gr/mol
Titik didih
: 100oC
Titik Beku
: 0 oC
Density
: 0,998 gr/ml
Ttik Leleh
: 0 oC
Viskositas
: 0.001 Pa pada 20 oC
Bentuk Kristal : Hexagonal

Sifat Kimia
Asam sulfit direaksikan dengan air akan membentuk
asam sulfat
H2SO3 + H2O H2SO4 + H2

13

Reaksi Acetylen Hydrogensianida

Reaksi acetaldehid
hidrogen sianida

Klasifikasi Proses
pada pembuatan
acrylonitril antara
lain:

Reaksi pyrolisis
ethylen sianohidrin

Reaksi oksidasi
propylene ammonia
udara
(smoksidasi propylen)

14

Basis 1 ton produk Acrylonitril ( 99%) purity, 80% yield


Propylene
0,996 ton
Ammonia
0,45 ton
Air/Udara
5,2 ton
Produk:
Acetonitrile (CH3CN) 0,09 ton
Hidrogen Acid (HCN) 0,08 ton
Kapasitas Penggunaan pada instalasi pabrik 50-125
tons/hari

15

Reaksi utama
CH2 = CHCH3 + NH3 + 3/2O2
Reaksi samping
C3H6 + 2NH3 + 2O2

CH2 = CHCN + 3H2O H : -136.2 Kcal


Acrylonitril

CH3CN + HCN + 4H2O


Acetonitrile
O

C2H2O4 + HCN

Asam Oksalat

HO - C - CN + H - C OH
Asam
Carbonocyanidic Asam Formiat
O

CH3CN + O2

HO - C - CN + H2
Asam
Carbonocyanidic

16

Propylene
Ammonia

steam

Air

H2O

Column
PurifyingColumn
Purifying

H2O

Column
Azeotrope
Column
Azeotrope

H2O

Column
AzeotropeColumn
Azeotrope

Product
Splitter
ProductSplitter

Water Scrubberr
Scrubberr

Oxalic Acid

Column
Purifying Column
Purifying

Light Ends
HCN

Propane
Nitrogen

Acrylonitrile

Heavy Ends

Acetonitrile

Heavy Ends
17

a. Fluid Bed Catalytic Reaktor


Fluid Bed Catalytic Reaktor berfungsi tempat terjadinya reaksi (Reaktor) dengan
menggunakan teknik fluidisasi dengan berkatalis yang biasanya terjadi pada tekanan
1,5- 3 atm pada suhu 400-500oC.
b. Water Scrubber
Water Scrubber berfungsi sebagai tempat untuk memisahkan produk dengan prinsip
penyerapan campuran dengan media penyerap berupa air (H2O), produk yang tidak
terserap berupa propane dan nitrogen.
c. Product Splitter
Alat yang digunakan untuk memisahkan produk yang akan dihasilkan yaitu acrylonitril
dan acetonitril dengan cara destilasi yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih.
d. Azeotrope Column
Kolom atau tempat yang digunakan untuk memisahkan acrylonitril dan acetonitril
setelah melewati product Splitter. Dimana Azeotrope Column untuk memecah titik
azeotrop adalah dengan penambahan komponen lain untuk menghasilkan azeotrop
heterogen yang dapat mendidih pada suhu lebih rendah.
e. Purifying Column
Kolom tempat pemurnian produk acrylonitrile maupun produk sampingan yaitu
acetonitrile berdasarkan perbedaan titik didih.
18

Acrylonitrile merupakan salah satu produk kimia yang cukup luas


pemanfaatannya bagi kebutuhan umat manusia. Pemanfaatan akrilonitril
diantaranya adalah :
Bahan untuk pembuatan acrylic fibers.
Bahan untuk pembuatan plastik seperti Acrylonitrile butadiene styrene (ABS)
dan Styren acrylonitrile (SAN).
Bahan untuk pembuatan nitrile rubbers dan nitrile barrier resin.
Bahan pembuatan adiponitrile yang digunakan sebagai bahan intermediate
industri nion dan industri acrylamide
Selain itu kegunaan Acrylonitril di Amerika pada tahun 1971 adalah untuk:
Pembuatan Acrylic Fibers
55%
Stene co polimer
17%
Karet Nitril
4%
Export
10%
Dan lain-lain
14%
19

1.Akrilonitril adalah senyawa kimia dengan rumus


CH2CHCN.
Akrilonitril merupakan cairan yang beracun,berwarna,
berbau tajam, dapat larut dalam air mudah terbakar
dan evaporates cepat.

2. Akrilonitril digunakan untuk membuat bahan kimia


lain seperti plastik, karet sintetis dan serat akrilik.

20

21

Você também pode gostar