Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PSAK TERKAIT
Agenda
Pengakuan
Penilaian
Depresiasi
Pengapusan
Pengungkapan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Aset Tetap
Beban / Biaya
Aset Tetap
Aset tak
berwujud
Aset Tetap
Persediaan
Investasi
Penurunan
Nilai Aset
PSAK
48
2010
PSAK
26
2010
Aset Tetap
PSAK Terkait
Aset tetap
PSAK
16
2011
Sewa
PSAK
30
2011
PSAK
13 & 19
ISAK 25
PSAK
58
2010
Aset Tidak Lancar
Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan
Investasi Properti
Aset tidak berwujud
Tanah
Perihal
PSAK 16 Revisi
PSAK 16 Lama
Istilah
Aset
Aktiva
Penyusutan
Komponen biaya
perolehan
Termasuk:
biaya imbalan kerja
biaya pengujian aset hasil
penjualan dari pengujian
Bukan komponen
biaya perolehan
Pertukaran aset
Membedakan pertukaran
sejenis dan tidak sejenis
5
Perihal
PSAK 16 Revisi
PSAK 16 Lama
Pengukuran
Cost Model atau Revaluation
setelah pengakuan Model
Awal
Aktiva Lain-lain
Dismantling cost
Ciri
Used in operations and not
for resale.
Long-term in nature and
usually depreciated.
Possess physical substance.
aset
dapat
diukur
Kriteria
pengakuan
berlaku
pada
saat
pengakuan awal dan untuk biaya setelah
perolehan awal.
10
?
?
?
?
13
Pertimbangan - Materialitas
Pertimbangan penentuan batas suatu pengeluaran
dikapitalisasi sebagai aset tetap:
Ukuran entitas
Relevansi informasi bagi pengguna
Biaya dan manfaat, biaya untuk menyelenggarakan
pencatatan aset tetap dan manfaat dari informasi yang
dihasilkan dari pencatatan aset tetap tersebut.
Konsekuensi ekonomis
Semakin tinggi batas materialitas pengeluaran akan
cenderung dicatat sebagai beban
laba akan kecil
Administrasi pencatatan aset lebih mudah
Entitas dapat menetapkan 1 jt, 5 jt, 10jt, 25jt, 50jt
Jika tidak dicatat sebagai aset biasanya tidak
diinventarisasi sehingga aset tidak dipelihara.
14
Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi
untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya
harus diukur sebesar biaya perolehan. (par 15)
Biaya Perolehan
Biaya yang dapat
diatribusikan
secara langsung
Biaya pembongkaran
dan pemindahan aset
tetap dan restorasi
lokasi aset
15
16
17
19
21
Peralatan
Utang Dagang
Peralatan (bea masuk)
Kas
PPN Masukan
Pajak dby dmk PPh22
Kas
3.990.000.000
3.990.000.000
604.800.000
604.800.000
463.680.000
115.920.000
604.800.000
22
Diskusikan
mana yang
merupakan
biaya
perolehan??
23
Pengukuran Awal
Example
Dismantling Cost
Contoh
25
Dismantling Cost
Example
29
Perolehan Bangunan
Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi :
Fee profesional
30
Perolehan Tanah
Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan
tanah sesuai dengan tujuan penggunaan :
(1) Harga Beli
31
Ilustrasi : Perolehan
Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land
improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaimana
perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
Bangunan
Tanah
3.
4.
Tanah
Land Improvement
5.
Tanah
6.
(Tanah)
7.
8.
Land Improvement
Land
32
Biaya Perolehan
Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land
improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaiaman
perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut?
Classification
(a) Uang yang dipinjam untuk mendanai konstruksi
Utang Bank
Bangunan
Tanah
Bangunan
(f)
(Bangunan)
33
PSAK 13
Tanah dan Bangunan Investasi Properti
Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah:
properti (tanah atau bangunanatau bagian dari
bangunanatau keduanya) yang dikuasai (oleh
pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan)
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan
nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif; atau
2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Sebagian aset digunakan sebagian yang
lain disewakan prorata
34
PSAK 13
Pengakuan Investasi Properti
Kriteria Pengakuan Sama dengan PSAK 16
Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang
Dapat diukur dengan andal
PSAK 13
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Fair value model (PSAK 13) Revaluation model (PSAK 16)
Menggunakan nilai wajar
Penyusutan.
36
Perolehan Peralatan
Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan
kantor, peralatan pabrik, peralatan tambang, mesin
dan peralatan lain.
Biaya perolehan meliputi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Harga beli,
Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan
Biaya transportasi
Biaya asuransi selama pengiriman barang
Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk
melakukan instalasi
(6) Biaya untuk pengetesan peralatan
39
40
Biaya bunga
tidak
dikapitalisasi
selama
konstruksi
Kapitalisasi biaya
bunga aktual
selama konstruksi
(dengan modifikasi)
Rp ?
Kapitalisasi
semua biaya
bunga
IFRS/PSAK
41
Dimulai :
1. terjadinya pengeluaran untuk aset;
2. terjadinya biaya pinjaman; dan
3. entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk
menyiapkan aset untuk digunakan atau dijual sesuai
dengan maksudnya.
Berakhir
1. Aset telah selesai dibangun dan siap digunakan
2. Jika aset dihentikan pembangunannya karena kondisi
force major maka kapitalisasi dihentikan sementara.
43
44
Pengakuan PSAK 26
Sepanjang entitas meminjam dana secara
spesifik untuk tujuan memperoleh aset
kualifikasian, entitas harus menentukan jumlah
biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi
sebesar:
biaya pinjaman aktual yang terjadi atas pinjaman
tersebut selama periode berjalan dikurangi
penghasilan investasi dari investasi temporer
pinjaman tersebut.
46
49
$45,833
avoidable
Expenditure
$840,000
Excess
($840,000 less
$500,000 = $340.000)
At 8% x 5/12
$11,333
avoidable
$600
Revenue
$56,567
$500,000 @ 10%
= $50,000
$400,000 @ 8%
= $32,000
$82,000
Bunga yang dihindari lebih kecil dari bunga
aktual sehingga bunga yang dapat
dikapitalisasi $56,567.
Beban bunga $25,433 ($82.000-56,567).
Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset.
54
Pertukaran Aset
Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur
sebesar nilai wajar
kecuali:
Tidak memiliki substansi komersial,
atau
Substansi
Komersial
Nilai wajar
Aset dipertukarkan
500
720,95
200
56
PENGELUARAN
Meningkatkan
manfaat
ekonomis masa
depan
Tidak
Ya
Meningkatkan efisiensi Tidak
operasi atau menambah
kapasitas?
Ya
Belanja Modal (Debit
akun aset tetap)
Meningkatkan
umur ekonomis
Tidak
Ya
Belanja Modal (Debit
akun akumulasi
penyusutan)
Belanja
Pendapatan
(Debit akun
beban untuk
pemeliharaan
dan perbaikan
rutin)
CAPITAL
EXPENDITURE
ASET
EKUITAS
PEMILIK
Laba bersih
1. Biaya awal
2. Penambahan
3. Peningkatan
4. Perbaikan luar
biasa
BEBAN
PENDAPATAN
REVENUE
EXPENDITURE
Perbaikan dan
pemeliharaan
normal dan rutin
Cost Model
Revaluation Model
Sebagai kebijakan
akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap seluruh
aset tetap dalam kelompok
yang sama.
61
Revaluation Model
Nilai Wajar
64
65
66
Frekuensi Penilaian
Frekuensi revaluasi tergantung perubahan
nilai wajar dari suatu asset tetap.
Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda
secara material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi
lanjutan perlu dilakukan.
Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar
secara signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu
direvaluasi secara tahunan.
Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan nilai
wajar tidak signifikan, asset dapat direvaluasi setiap tiga
atau lima tahun sekali.
67
Revaluation Model
Revaluation Model
eliminasi.
Nilai akumulasi depresiai ditutup
mengurangi nilai aset. Kemudian
aset dinaikkan menjadi nilai
revaluasi
69
Revaluation Model
Example
Metode Proporsional
1/1/2012
31/12/2012
31/12/ 2012
Aset tetap
Kas
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
4.000,000
Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan
Surplus Revaluasi
2.000,000
4.000,000
800.000
800.000
400.000*
1.600.000
Revaluation Model
Example
Metode Eliminasi
1/1/ 2012
Aset tetap
4.000,000
Kas
31/12/ 2012
Beban Penyusutan
4.000,000
800.000
Akumulasi Penyusutan
31/12/ 2012
Akumulasi Penyusutan
800.000
800.000
Aset Tetap
Aset Tetap
Surplus Revaluasi
800.000
1.600,000
1.600.000
71
Entire
class
To Equity
directly
Negative
to P/L
72
Revaluation Model
Revaluation Model
Revaluation Model
Example
3.300.000
Dr Aset Tetap
Cr Surplus Revaluasi
1.200.000
3.300.000
1.200.000
74
Revaluation Model
Example
Dr - Akumulasi Penyusutan
Cr Aset Tetap
3.300.000
Dr Aset Tetap
Cr Keuntungan Revaluasi
Cr - Surplus Revaluasi
1.200.000
3.300.000
400.000
800.000
75
Revaluation Model
Example
3.300.000
Dr Rugi Revaluasi
Cr Aset Tetap
700.000
3.300.000
700.000.
76
Revaluation Model
Example
3.300.000
Dr Rugi Revaluasi
Dr Surplus Revaluasi
Cr Aset Tetap
300.000
400.000
3.300.000
700.000
77
Revaluation Model
Contoh
Revaluation Model
1.1.2010
Dr Aset tetap
50,000
PT. Kenanga membeli
Cr Kas
50,000
mesin dengan harga
50.000 pada 1 Jan 2010 31.12.2010
dan menggunakan
Dr Beban Penyusutan
10,000
metode revaluasi
Cr Akumulasi Penyusutan
10,000
Mesin tersebut
disusutkan dengan
Dr Akumulasi Penyusutan
10,000
metode garis lurus 5thn.
Cr Aset tetap
2,000
Pada 31 Desember 2010
Cr Surplus Revaluasi
8,000
direvaluasi sebesar
31.12.2011
48.000
Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000
Buat jurnal untuk tahun
Cr
Akumulasi Penyusutan
12,000
2010 dan 2011.
Dr Surplus Revaluasi
2,000
Cr Saldo Laba
2,000
78
Penyusutan
Cost Model
Penyusutan
Revaluation Model
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat
disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama
umur manfaatnya (useful life).
79
Sifat Penyusutan
Sifat Penyusutan
Faktor yang Mempengaruhi
Beban Depresiasi
Biaya Perolehan
Nilai Sisa
Biaya didepresiasi
Masa Manfaat
Beban
Depresiasi
Periodik
Penyusutan
Setiap bagian aset tetap yang
memiliki biaya perolehan cukup
signifikan terhadap total biaya
perolehan seluruh aset harus
disusutkan secara terpisah.
Penyusutan
Penyusutan
Penyusutan aset dimulai pada saat
aset tersebut siap digunakan
Pada saat aset berada di lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset
siap digunakan sesuai dengan
keinginan dan maksud manajemen.
Penyusutan
Implikasinya,
penyusutan tidak
dihentikan sekalipun
aset:
tidak digunakan
atau
dihentikan
penggunaannya
Penyusutan
Nilai residu dan umur manfaat
suatu aset harus di-review
minimum setiap akhir tahun buku
Jika hasil review berbeda dengan
estimasi
sebelumnya
maka
perbedaan
tersebut
harus
diperlakukan sebagai perubahan
estimasi akuntansi.
84
Penyusutan
Umur Manfaat
85
Penyusutan
Metode penyusutan yang
digunakan:
Metode Penyusutan
Penyusutan
Metode Penyusutan
Garis Lurus
Saldo Menurun
Jumlah Unit
87
Penyusutan
Sebagian besar
perusahaan di USA
menggunakan metode
garis lurus / straight line
Saldo Menurun
Lainnya
4%
8%
5%
Unit Produksi
83%
Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of
Certified Public Accountants, New York, 2002.
Data
Biaya Awal.......... 2.400.000
Masa manfaat dalam tahun.. 5 tahun
Masa manfaat dalam jam... 10.000
Nilai sisa............................
200.000
Masa Manfaat
= depresiasi tahunan
2.400.000 200.000
5 tahun
= 18.3%
Tingkat
depresiasi garis
lurus
Tahun
1
2
3
4
5
Akum. Depr.
pada awal
Biaya tahun
2.400.000
2.400.000 440.000
2.400.000 880.000
2.400.000 1.320.000
2.400.000 1.760.000
Nilai Buku
pada awal
tahun
2.400.000
1.960.000
1.520.000
1.080.000
640.000
Beban
Depr.
440.000
440.000
440.000
440.000
440.000
Nilai buku
pada akhir
tahun
1.960.000
1.520.000
1.080.000
640.000
200.000
Beban
Depresiasi
=
tahunan (440.000)
91
2.400.000 200.000
10,000 jam
Metode unit produksi lebih sesuai
dibandingkan dengan metode garis lurus
saat jumlah penggunaan aset tetap
bervariasi dari tahun ke tahun.
2.400.000 200.000
5 tahun
480.000
= 480.000
= 20%
2.400.000
Tahap 2
Tingkat garis lurus dikali dua.
0.20 x 2 = .40
Untuk tahun pertama, biaya dari aset dikalikan dengan 0.40. Setelah
tahun pertama, nilai buku yang menurun dari aset dikalikan dengan 0.40.
93
Tahun
Depresiasi
Tahunan
Tingkat
Akumulasi
Depresiasi
Nilai Buku
Akhir Tahun Akhir Tahun
2.400.000
40%
960.000
960.000
1.440.000
1.440.000
40%
576.000
1.536.000
864.000
864.000
40%
345.600
345.600
518.400
518.400
40%
207.360
207.360
311.040
311.040
111.040
111.040
200.000
311.040 200.000
95
PSAK 48 par 12
97
Carrying
Amount
Recoverable
Amount
Nilai tertinggi
Nilai Aset
Nilai Wajar
dikurangi Biaya
Penjualan
Nilai Pakai
Akumulasi
Penyusutan
dan
Akumulasi
Rugi
Penurunan
Nilai
Recovered
through sale
Recovered
through use
98
dan
99
PSAK 48
Par 59-6061
100
101
Rp 205 juta
Tidak ada
penurunan
nilai
Rp 180 juta
Rp 205 juta
102
Rp 200 juta
Rp 180 juta
Rp 180 juta
Rp 175 juta
103
Rp 20 juta
Rp 20 juta
104
Penghentian Pengakuan
Jumlah tercatat aset tetap
pengakuannya pada saat:
dihentikan
a) dilepaskan; atau
b) Tidak ada manfaat ekonomis masa depan
yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya.
Penghentian Pengakuan
Penghentin pengakuan pada saat penggantian sebagian aset
tetap
Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam jumlah
tercatat aset,
Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang
digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah
disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan
penggantian = biaya perolehan yang digantikan .
Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan aset dapat dilakukan dengan
beberapa cara :
1. dibuang,
2. dijual, atau
3. ditukar tambah dengan aset serupa.
Jurnal yang diperlukan tergantung pelepasan dan kondisi,
namun secara umum terdiri dari:
Akun aset dikredit untuk mengeluarkan aset dari pembukuan
Akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk
mengeluarkan saldonya dari buku besar.
Tambahkan aset yang diterima dari proses penghentian jika ada
Selisih akan diperhitungkan dalam keuntungan atau kerugian
Penghentian aset
Suatu peralatan dibeli dengan harga
2.50.000 telah sepenuhnya disusutkan.
Pada tanggal 14 Februari, peralatan
tersebut dibuang.
Feb. 14 Akumulasi Peny.Peralatan
Peralatan
Menghapus peralatan yang
sudah sepenuhnya disusutkan.
2.500.000
2.500.000
Penjualan Aset
Ketika aset tetap dijual, dapat timbul kerugian atau
keuntungan.
Jika harga jual sama dengan dengan nilai buku, tidak ada
untung atau rugi.
Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, ada kerugian sebesar
selisih tersebut.
Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, ada keuntungan
sebesar selisih tersebut.
Penjualan Aset
Peralatan seharga 1.000.000 didepresiasikan dengan
metode tahunan garis lurus 10 tahun. Peralatan tersebut
dijual secara tunai pada tanggal 1 Oktober. Akumulasi
Penyusutan (terakhir disesuaikan tanggal 31 Des.)
memiliki saldo sebesar 700.000.
75.000
Ak. PenyusutanPeralatan
75.000
1.000.000
10%
Penjualan Aset
Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual
seharga 225.000, jadi tidak
untung maupun rugi.
Okt. 1 Kas
Ak. PenyusutanPeralatan
Peralatan
Menjual peralatan.
225.000
775.000
1.000.000
Penjualan Aset
Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual
seharga 100.000, jadi
terjadi kerugian.125.000
Okt. 1 Kas
100.000
Ak. PenyusutanPeralatan
775.000
125.000
Peralatan
Menjual peralatan.
1.000.000
Penjualan Aset
Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual
seharga 300.000, jadi
terjadi keuntungan.75.000
Okt. 1 Kas
300.000
Ak. PenyusutanPeralatan
Keuntunganatas Pelepasan Aset
Peralatan
Menjual peralatan.
775.000
75.000
1.000.000
114
1,600
Accumulated depreciation
1,600
10,500
Accumulated depreciation
10,000
Machinery
Gain on sale
20,000
500
115
118
Contoh 1
PT XYZ mempunyai aset tetap yang diperoleh 1
Desember 2004 pada biaya perolehan Rp100juta.
Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10juta dan
masa manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2007, aset
tsb diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual.
Nilai wajar diestimasikan Rp80juta dan biaya untuk
menjual adalah Rp3juta.
Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2008 pada harga
Rp77juta.
119
Contoh 1
a. Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember 2007:
a.
b.
120
Contoh 1
Jurnal:
1 Desember 2007
Dr. Aset dimiliki untuk dijual
Dr. Akumulasi depresiasi
Cr.
Aset tetap
Rp73juta
Rp27juta
Rp100juta
30 Juni 2008
Dr. Kas
Rp77juta
Cr.
Aset dimiliki utk dijual
Cr.
Keuntungan penjualan aset
Rp73juta
Rp4juta
121
Pengungkapan
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah
tercatat bruto
Metode penyusutan yang digunakan
Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal dan
akhir periode.
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena
penjaminan utang
Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan
Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan
Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang
mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan.
Pemilihan metode akuntansi
Perubahan estimasi
122
Pengungkapan Revaluasi
Dasar yang digunakan untuk menilai kembali
aktiva
Tanggal efektif penilaian
Nama penilai independen, bila ada
Hakekat setiap petunjuk yang digunakan untuk
menentukan biaya pengganti
Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap
Surplus penilaian kembali neraca
123
124
125
126
LO 8
Rate of Return
on Assets
Net Income
Average Total Assets
Profit Margin on
Sales
Net Income
Net Sales
Asset Turnover
Net Sales
Average Total Assets
127
644
Profit Margin on
Sales
644
(9,533 8,325) / 2
10,799
(9,533 8,325) / 2
10,799
=
Asset Turnover
7.2%
Efisiensi
5.96%
1.21
128
$18,333.33
avoidable
Expenditure
$650,000
Excess
($650,000 less
$200,000 = $450,000)
At 12.5% x 8/12
$37,500
avoidable
$22,500
$3,333.33
Revenue
130
$500,000 @ 14%
$300,000 @ 10%
$22,500
= 70,000
= 30,000
$100,000
Capitalize avoidable interest of $22,500
(the lesser of avoidable and actual interest).
Expense $77,500 ($100,000 less $22,500).
Santana
$28,000
19,000
13,500
2,000
Delaware
$28,000
10,000
15,500
Santana
$15,500
Delaware
$13,500
(2,000)
2,000
(9,000)
($28,000-10,000)
Gain or (Loss) on Exchange
(18,000)
$4,500
($2,500)
133
15,500
19,000
2,000
28,000
4,500
Delaware:
Cash
Equipment
Accumulated depreciation
Loss on exchange
Equipment
2,000
13,500
10,000
2,500
28,000
134
15,500
19,000
2,000
28,000
4,500
11,000
19,000
2,000
28,000
135
2,000
13,500
10,000
2,500
28,000
2,000
13,500
10,000
2,500
28,000
136
Kasus Revaluasi
RevaluationLand
Illustration: Siemens Group (DEU) purchased land for
1,000,000 on January 5, 2010. The company elects to use
revaluation accounting for the land in subsequent periods. At
December 31, 2010, the lands fair value is 1,200,000. The
entry to record the land at fair value is as follows.
Land
Unrealized Gain on Revaluation - Land
200,000
200,000
Kasus Revaluasi
RevaluationDepreciable Assets
Illustration: Lenovo Group (CHN) purchases equipment for
500,000 on January 2, 2010. The equipment has a useful life
of five years, is depreciated using the straight-line method of
depreciation, and its residual value is zero. Lenovo chooses to
revalue its equipment to fair value over the life of the
equipment. Lenovo records depreciation expense of 100,000
(500,000 5) at December 31, 2010, as follows.
Depreciation Expense
Accumulated DepreciationEquipment
100,000
100,000
138
Kasus Revaluasi
RevaluationDepreciable Assets
After this entry, Lenovos equipment has a carrying amount of
400,000 (500,000 - 100,000). Lenovo receives an
independent appraisal for the fair value of equipment at
December 31, 2010, which is 460,000.
Accumulated DepreciationEquipment
100,000
Equipment
40,000
60,000
139
Kasus Revaluasi
RevaluationDepreciable Assets
Illustration 11-22
Financial Statement
PresentationRevaluations
Case 1
2.
3.
Hanoi has determined that the recoverable amount for this asset at
The remaining useful life after December 31, 2011, is two years.
143
VND14,000,000
VND11,000,000
Loss on Impairment
3,000,000
Accumulated Depreciation
Equipment
3,000,000
144
VND 26,000,000
15,000,000
VND 11,000,000
Hanoi Company determines that the equipments total useful life has
not changed (remaining useful life is still two years). However, the
estimated residual value of the equipment is now zero. Hanoi
continues to use straight-line depreciation and makes the following
journal entry to record depreciation for 2012.
Depreciation Expense
5,500,000
Accumulated DepreciationEquipment
5,500,000
145
Case 2
At the end of 2010, Verma Company tests a machine for impairment. The
machine has a carrying amount of $200,000. It has an estimated remaining
useful life of five years. Because there is little market-related information on
which to base a recoverable amount based on fair value, Verma determines
the machines recoverable amount should be based on value-in-use. Verma
uses a discount rate of 8 percent. Vermas analysis indicates that its future
cash flows will be $40,000 each year for five years, and it will receive a
residual value of $10,000 at the end of the five years. It is assumed that all
cash flows occur at the end of the year.
Illustration 11-16
146
$200,000
$166,514
Unknown
$166,514
147
$200,000
$166,514
Loss on Impairment
33,486
Accumulated Depreciation
machine
33,486
Unknown
$166,514
148
20,000
149
At the end of 2011, Tan determines that the recoverable amount of the
equipment is $96,000. Tan reverses the impairment loss.
Accumulated DepreciationEquipment
Recovery of Impairment Loss
6,000
6,000
150
Main References
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
151
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id atau dwimartani.com
08161932935 atau 081318227080
152