Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
IDENTITAS
1.1 IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Agama
Alamat
Suku
Pekerjaan
Pendidikan
Status Menikah
No. RM
Ruangan
anamnesis
Pasien datang ke UGD pada tanggal 5 November 2014, dilakukan
aloanamnesis dan autoanamnesis tanggal 7 November pukul 12.30
WIB.
2 minggu smrs :
Pasien sering lupa, dan
gangguan emosi :
mudah marah
1 minggu smrs :
1. Demam hilang timbul,
hilang dengan obat
warung kambuh lagi
2. Kedua tungkai lemah
jalan merambat dinding
3. Bab hitam seperti kopi
4. Bak seperti teh pekat
1 hari smrs :
1. Penurunan kesadaran (sore hari)
sadar 1 hari kemudian.
2. Nyeri kepala (-)
3. Pandangan buram/ganda (-)
4. Gg. Pendengaran (-)
5. Gg. Pengecapan, penciuman (-/-)
6. Mual muntah (-/-)
7. Sulot menelan (-)
8. Kejang (-)
9. Gg. Petasaan :
kesemutan/tertusuk/terbakar bagian
tubuh tertentu (-)
Riwayat kebiasaan
makan 3x/hari, suka makan makanan berlemak, merokok 1-2
bungkus/hari, jarang berolah raga.
Pemeriksa Fisik
Pemeriksaan fisik 7 November 2014.
A. Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi
: 64 x/menit, regular, kuat, isi cukup,
ekual
Pernapasan
: 22 x/menit, reguler
Suhu
: 36,3 oC
B. Keadaan Lokal
Trauma Stigmata
Pulsasi Aa. Carotis
Pembuluh Darah Perifer
Kelenjar Getah Bening
Columna Vertebralis
Kulit
Kepala
: Tidak ada
: Teraba kanan=kiri, regular, equal
: Capillary refiil time < 2 detik
: Tidak ada pembesaran KGB
submandibula, parotis dan submental
: Lurus di tengah, skoliosis (-), kifosis (-)
: Warna sawo matang, sianosis (-),
ikterik (-)
: Normosefali, rambut hitam, distribusi
merata
Mata
Sinus
Telinga
timpani intak
Hidung
Mulut
Lidah
Tenggorok
tenang
Leher
: Kotor (-)
: Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1
: Bentuk simetris, trakea lurus di
tengah, tidak teraba KGB
tiroid.
dan kelenjar
Pemeriksaan jantung
Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
:Ictus cordis teraba di ICS V 1 jari medial linea
midclavikula
sinistra.
Perkusi
: Batas kanan kanan ICS IV linea sternalis dextra,
batas kiri
ICS V 1 jari medial linea midklavikula
sinistra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Paru
Inspeksi
: Pergerakan naik-turun dada simetris kanan kiri
Palpasi
: Vocal fremitus kanan=kiri, tidak ada benjolan
Perkusi
: Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler +/+, Ronki -/-, Wheezing -/-
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
: Jejas (-), perut buncit
Palpasi
: Nyeri tekan (-), hepar/lien sulit dinilai
Perkusi
: Redup, shifting dullness (+)
Auskultasi
: Bising usus (+) normal
Pemeriksaan Ekstremitas
Proksimal
: akral hangat +/+, edema -/ Distal
: akral hangat +/+, edema -/-
GCS
E4V5M6 : 15, compos mentis
Rangsang Selaput Otak
Kanan
Kaku Kuduk
:
Laseque
:
> 70
Kernig
:
> 135
Brudzinski I
:
(-)
Brudzinski II
:
(-)
Peningkatan Tekanan Intrakranial :
Saraf-saraf Kranialis
N. I
: Normosmia kanan dan kiri
N.II
Kanan
Acies Visus
:
Baik
Visus Campus :
Baik
Melihat Warna :
Baik
Funduskopi
:
tidak dilakukan
Kiri
(-)
> 70
> 135
(-)
(-)
(-)
Kiri
Baik
Baik
Baik
tidak dilakukan
N. III, IV, VI
Ke Nasal
Ke Temporal
Ke Nasal Atas
Ke Nasal Bawah
Ke Temporal Atas
Ke Temporal Bawah
Eksopthalmus
Nistagmus
Pupil
Bentuk
Akomodasi
Konvergensi
N. V
Cabang Motorik
Cabang Sensorik
Optahalmik
Maxilla
Mandibularis
Kanan
Ortoposisi
Kiri
Ortoposisi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
: `
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
(-)
(-)
Isokor
Bulat, 3mm
(+)
(+)
Baik
Baik
Kanan
Baik
Kiri
Baik
:
:
:
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
(-)
(-)
Isokor
Bulat, 3mm
(+)
(+)
Baik
Baik
N. VII
Motorik Orbitofrontal
Motorik Orbicularis
Pengecap Lidah
N. VIII
Vestibular
Vertigo
Nistagmus
Cochlear
Tinnitus
Rinner
Weber
Schwabach
:
:
:
Kanan
Baik
Baik
Baik
Kanan
:
:
:
:
N. IX, X
Bagian Motorik
Suara biasa/parau/tak bersuara
Menelan
Kedudukan Arcus Pharynx
Kedudukan Uvula
Bagian Sensorik
Reflek Muntah (pharynx)
tidak dilakukan
(-)
(-)
(+)
Kiri
Baik
Baik
Baik
Kiri
tidak dilakukan
(-)
(-)
(+)
: biasa
: normal
: simetris, kuat angkat
: di tengah
: tidak dilakukan
N. XI
Mengangkat bahu
Menoleh
N. XII
Kedudukan Lidah
Waktu istirahat
Waktu gerak
Atrofi
Fasikulasi/tremor
:
:
:
:
:
:
Kanan
Baik
Baik
Kiri
Baik
Baik
Kanan
Kiri
simetris tengah
simetris tengah
(-)
(-)
Sistem Motorik
Ekstremitas Atas Proksimal Distal
Ekstremitas Bawah Proksimal Distal
Gerakan Involunter
Tremor
: (-)
Chorea
: (-)
Atetose
: (-)
Mioklonik
: (-)
simetris tengah
simetris tengah
(-)
(-)
: 5555
: 5555
5555
5555
Trofik
: eutrofi pada ke empat ekstremitas
Tonus
: normotonus pada ke empat ekstremitas
Sistem Sensorik
Kanan
Kiri
Proprioseptif :
(+)
(+)
Eksteroseptif :
(+)
(+)
Fungsi Cerebellar dan Koordinasi
Tandem Gait
: Tidak dilakukan
Romberg
: Tidak dilakukan
Jari-Jari
: Baik
Jari-Hidung
: Baik
Fungsi Luhur
Astereognosia
Apraksia
Afasia
Fungsi Otonom
Miksi
Defekasi
Sekresi Keringat
: (-)
: (-)
: (-)
: Baik
: Baik
: Baik
Refleks-refleks Fisiologis
Kornea
:
Bisep
:
Trisep
:
Patella
:
Achilles
:
Refleks-refleks Patologis
Hoffman Tromner :
Babinsky
:
Chaddock
:
Gordon
:
Gonda
:
Schaeffer
:
Klonus Lutut
:
Klonus Tumit
:
Keadaan Psikis
Intelegensia
: Baik
Tanda regresi
: (-)
Demensia
: (-)
Kanan
(+)
(+2)
(+2)
(+2)
(+2)
Kanan
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Kiri
(+)
(+2)
(+2)
(+2)
(+2)
Kiri
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
P. Penunjang
LABORATORIUM
A. Darah
(4/11/2014)
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
5,7
17
23,1
133
1,80
g/dL
%
ribu/ul
ribu/ul
juta/uL
13,2-17,3
33-45
5.0-10,0
150-440
4,40-5,90
VER/HER/KHER/RDW
VER
HER
KHER
RDW
93,4
31,7
33,9
20,8
fl
18,5
g/dL
%
80,0-100,0
26,0-34,0
32,0-36,0
11,5-14,5
FUNGSI HATI
SGOT
SGPT
94
58
U/l
U/l
0-34
0-40
FUNGSI GINJAL
Ureum
Kreatinin
51
1.0
mg/dl
mg/dl
20-40
0,6-1,5
DIABETES
Glukosa Garah Sewaktu
129
mg/dl
70-140
ELEKTROLIT DARAH
Natrium
Kalium
Klorida
135
2,43
105
SERO-IMUNOLOGI
Golongan darah
A/Rh (+)
135-147
3,10-5,10
95-106
DIAGNOSIS
Diagnosis klinis
: Riwayat penurunan kesadaran
Diagnosis etiologis : Chronic liver disease, anemia,
hipokalsemia
Diagnosis topis
: N/A
TATALAKSANA
Non medikamentosa
Tirah baring & Posisikan kepala 30 derajat
Pemasangan kateter untuk mengosongkan
kandung kemih
Medikamentosa
PROGNOSIS
Ad Vitam
Ad Functionam
Ad Sanationam
: dubia Ad Bonam
: dubia Ad Bonam
: dubia Ad Bonam
Koma
pusat kesadaran :
serabut transversal retikularis dari batang otak sampai thalamus
dan dilanjutkan dengan formasio activator reticularis, yang
menghubungkan thalamus dengan korteks cerebri.
Perangsangan formasio reticularis midbrain membangkitkan
gelombang beta, individu menjadi dalam keadaan bangun dan
terjaga. Lesi pada formasio reticularis midbrain mengakibatkan
orang dalam stadium komaEEG gelombang delta
ENSELOPATI METABOLIK
klinis :
1) Penurunan kesadaran sedang sampai berat
2) Gangguan neuropsikoatrik: kejang, lateralisasi
3) Kelainan fungsi neurotransmitter otak
4) Tanpa di sertai tanda tanda infeksi bakteri yang jelas.
disfungsi hepar,
disfungsi renal
Hepatic Encephalopathy
Perubahan morfologi otak (astrisiti bengkak), edema cerebri
TIK meningkat herniasi serebral.
Sirosis Hep amonia tinggi glutamine (sirkulasi
berjalan dr astrosit->neuron) glutamatcelah sinaps
reuptak pada astrosit.
Hiperamonia perubahan transit as. Amino, air,
elektrolit (di astrosit dan neuron)