Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Defenisi
Dermatitis atopik penyakit umum yang bersifat
kronik, berulang, dan merupakan penyakit
inflammasi kulit yang biasanya mengenai anakanak.
Dermatitis dan eczema sering disamakan
walaupun istilah eczema digunakan hanya pada
manifestasi akut dari penyakit ini
Berdasarkan bahasa Yunani, ekzema berarti,
melepuh di seluruh tubuh
sementara pada jurnal ini tidak ada perbedaan
untuk kedua istilah itu.
2. Epidemiology
Dermatitis atopik sekitar 1/5 dari semua
individu selama hidupnya,
Pada beberapa negara industri, prevlanesinya
meningkat drastis di antara tahun 1950 dan
2000 sehingga dinyatakan sebagai kejadian
alergic epidemic.
Atopic dermatitis menjadi pertimbangan
masalah kesehatan di banyak negara, terutama
bagian negara berkembang, dimana angka
kejadian penyakit ini semakin meningkat
3. Patofisiologi
Hipotesis Immunologis
Teori ketidakseimbangan immunologis atopic
dermatitis akibat ketidakseimbangan dari sel T,
terutama tipe sel T helper 1, 2, 17, dan 22 serta
sel regulator T.
Pada kondisi alergik (DA) perbedaah Th2 dari
CD4+ T sel terlihat jelas.
Hal ini mengakibatkan peningkatan produksi
dari interleukin, terutama IL-4, IL-5, dan IL-13
yang akan menyebabkan peningkatan IgE
4. Histopatologi
Biopsi diambil dari kulit yang terkena eczema
atopik akut yang ditandai oleh edema
interseluler, infiltrat perivaskular terutama oleh
limfosit, dan retensi dari nukleus keratinosik
yang naik ke stratum corneum parakeratosis.
Eczema kronik ditandai penebalan stratum
corneum hiperkeratosis, penebalan stratum
spinosum (acanthosis), namun jumlah infiltrat
limfosit lebih sedikit dibandingkan fase akut.
Gambaran esensial
Gatal
Eksema dengan ciri morfologi yang khas dan pola usia-spesifik
Gambaran penting
Onsetnya usia dini
Riwayat Atopi ( pribadi atau keluarga)
Kulit kering
Gambaran yang terkait
Respon pembuluh darah yang atipikal ( yaitu wajah pucat, putih
dermographi)
Keratosis pilaris, palmar hyperliner, ictiosis
Okuler dan perubahan periorbital
Temuan regional lainya ( misalnya perioral, dan lesi
periaurikular
Perifollicular acentuasi, lichenificasi dan excoriasi
5.5. Komplikasi
Beberapa mikroorganisme, seperti bakteria,
virus, dan jamur, dapat menyebabkan
komplikasi pada eczema (menyebabkan
superinfeksi).
Kulit pada pasien dengan atopic dermatitis
biasanya akan dikolonisasi oleh Staphylococcus
aureus, terutama bila eczema tidak dikontrol.
6. Pengobatan
Tujuan pengobatan dermatitis atopic :
1. Mengurangi jumlah eksaserbasi dari penyakit yang disebut
flare
2. Mengurangi durasi dan tingkatan dari flare, jika terdapat
flare
Tujuan yang pertama adalah untuk pencegahan, sementara
yang kedua adalah pengobatan.
Pencegahan mengurangi tingkat kekeringan kulit,
terutama dengan menggunakan krim pelembab kulit atau
emolient dan juga menghindari iritan spesifik dan tidak
spesifik seperti alergen
Jika tingkat kekeringan kulit dapat dikurangi, pasien akan
lebih jarang menggaruk dan resiko infeksi akan menurun.
Menghindari mandi dengan air hangat dalam jangka waktu
yang lama dapat mencegah kekeringan pada kulit
6.1 Emollients :
Memelihara intact skin barrier.
Emolient harus diberikan beberapa kali sehari, dan
penggunaan secara sistematis dapat mengurangi
penggunaan krim kortikosteroid.
Alasan utama untuk penggunaan intensif emolient
adlah kemampuannya untuk meningkatkan hidrasi
epidermis, terutama mengurangi evaporasi, karena
dia bekerja sebagai lapisan anoklusif pada
permukaan kulit.
FTU Dewasa
2,5
1
4
7
7
8
1,5
0,5
1,5
2
3
2
Efek Samping.
Efek samping yang mengenai kulit dan sistemik
akibat penggunaan kortikosteroid topikal dapat
menyebabkan penipisan kulit, teleangiektasis,
dan strecth mark,
penggunaan yang benar dapat mengurangi
resikot terjadinya efek samping.
Fototerapi.
Eczema yang meluas akan lebih baik jika diobati
dengan cahaya UV.
Cahaya UVB dosis rendah biasanya sangat cocok
untuk mengobati eczema dewasa.
UVA light dan kombinasi dari UVA lgiht dengan
obat fotosensitif psoralene dapat digunakan
untuk mengobatan eczema berat.
Pengobatan lainnya.
Anthistamin oral disarankan untuk pengobatan
gatal namun tidak mempunyai efek terhadp
aktifitas eczema.
Antihistamin non-sedatif dapat digunakan,
namun ketika gatal juga dirasakan pada malam
hari dan mengganggu proses tidur, antihistamin
sedatif lebih disarankan.
TERIMAKASIH