Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
:
SEBAB
TIPE, DAN
ELEMEN PELAPORAN
Dr Bambang Tutuko SpAn KIC
RIWAYAT HIDUP
PENDIDIKAN:
Anggota Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian PB IDI , 2009 - 2012 dan 2012 - 2015
PERMENKES
1691
BAB VI
PELAPORAN INSIDEN, ANALISIS DAN SOLUSI
Pasal 11
(1)
Sistem pelaporan insiden dilakukan di internal rumah sakit dan kepada Komite Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
(2)
Pelaporan insiden kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit mencakup KTD,
KNC, dan KTC, dilakukan setelah analisis dan mendapatkan rekomendasi dan solusi dari TKPRS.
(3)
Sistem pelaporan insiden kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit harus
dijamin keamanannya, bersifat rahasia, anonim (tanpa identitas), tidak mudah diakses oleh yang tidak
berhak.
(4)
Pelaporan insiden sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditujukan untuk
menurunkan insiden dan mengoreksi sistem dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien dan
tidak untuk menyalahkan orang (non blaming).
Pasal 12
(1)
Setiap insiden harus dilaporkan secara internal kepada TKPRS dalam waktu paling lambat 2x24
jam sesuai format laporan sebagaimana tercantum pada Formulir 1 Peraturan ini.
(2)
TKPRS melakukan analisis dan memberikan rekomendasi serta solusi atas insiden yang
dilaporkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3)
TKPRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaporkan hasil kegiatannya kepada kepala
rumah sakit.
Pasal 13
(1)
Rumah sakit harus melaporkan insiden, analisis, rekomendasi dan solusi Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD) secara tertulis kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit sesuai
format laporan sebagaimana tercantum pada Formulir 2 Peraturan ini.
(2)
Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan pengkajian dan memberikan
umpan balik (feedback) dan solusi atas laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara
nasional.
Error dlm pelayanan kes <= kelemahan sistem <= akar2 masalah yg umum
sumber2 resiko ini mempunyai pola & kesamaan , yg akan diabaikan bila
kejadiannya tidak dilaporkan dan dianalisa
PRINSIP DASAR
tujuan jelas
WHO World Alliance for Patient Safety A taxonomy for Patient Safety
International Classification for Patient Safety uses the following
definitions:
A near miss is an incident that did not cause harm (also known as a
close call).
Executive Summary:
The Drafting Group has developed the
Conceptual Framework for the ICPS
1. Incident Type
2. Patient Outcomes
3. Patient Characteristics
4. Incident Characteristics
5. Contributing Factors/Hazards
6. Organizational Outcomes
7. Detection
8. Mitigating Factors
9. Ameliorating Actions
10. Actions Taken to Reduce Risk
Contd:
The conceptual framework for the ICPS was designed to provide a much
needed method of organizing patient safety data and information so that
it can be aggregated and analysed to:
A near miss is an incident which did not reach the patient (e.g., a unit of blood being
connected to the wrong patients intravenous line, but the error was detected before
the infusion started).
http://www.inapatsafety-kkprs.or.id
SEKRETARIAT KNKP-RS
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
d/a Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavling 4-9 Kotak Pos 3097, 1196 Jakarta
12950
Telepon : (021) 5201590 (hunting) Fax : (021) 5261814, 5203872
Surat elektronik : yanmed@depkes.go.id, senyanmed@depkes.go.id