Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian PTM :
Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua
pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian
(digging, breaking, loosening), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling, transporting), penimbunan (dumping,
filling), perataan (spreading, leveling) dan pemadatan
(compacting) tanah atau batuan dengan menggunakan alatalat mekanis (alat-alat berat/besar)
Overhead - 2
FAKTOR MUAT
DAN ISI
TARGET PRODUKSI
JARAK ANGKUT
TUJUAN
FRAGMENTASI
PEMILIHAN ALAT
EFISIENSI KERJA
PRODUKSI ALAT
SINKRONISASI
JUMLAH ALAT MUAT
DAN ANGKUT
JADWAL KERJA
EFISIENSI KERJA
Overhead - 3
Sketsa PTM :
Buatlah sketsa sederhana dalam bentuk peta lintasan
kegiatan pemindahan tanah mekanis dalam aktivitas
penambangan
Bandingkan dan uraikan perbedaannya dengan
aktivitas-aktivitas lain diluar penambangan, apakah
masih termasuk dalam pengertian PTM di atas
Dan tanyakan pada peserta diklat, bagaimana pendapat
mereka masalah ini ?
Overhead - 4
PERUBAHAN
VOLUME
FAKTOR BERAI
DENSITAS
FAKTOR MUAT
DAN ISI
EFISIENSI KERJA
EXCAVATOR
(BACKHOE)
TRUCK
BULLDOZER
POWER SHOVEL
SCRAPER
MOTOR GRADER
WHEEL LOADER
BELT CONVEYOR
DRAGLINE
LORI + LOKOMOTIF
BWE
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
Overhead - 5
Penampang Melintang :
Buatlah penampang melintang yang sederhana dan memadai
yang dapat terlihat membedakan posisi dan letak tanah dan
batuan yang dimaksud pengertian di atas
Overhead - 6
Overhead - 7
sambungan ..
D. Sangat sukar digali atau sangat keras (very hard digging) atau
batuan segar (fresh rocks) yang memerlukan pemboran dan
peledakan sebelum dapat digali, misal :
Batuan Beku segar (fresh igneous rocks)
Batuan Malihan segar (fresh metamorphic rocks)
Overhead - 8
Overhead - 9
Komponen-komponen tempat
kerja yang perlu mendapat
perhatian !!!
A. Jalan dan sarana pengangkutan
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Tumbuh-tumbuhan
Macam material dan Perubahan volumenya
Daya dukung material
Iklim (climate)
Ketinggian dari permukaan air laut (altitude)
Kemiringan, jarak, dan keadaan jalan (haul road conditions)
Overhead - 10
B. Tumbuh-tumbuhan
Keadaan, ukuran, dan jenis tumbuh-tumbuhan di tempat kerja :
Pohon-pohon besar yang kuat akarnya
Hutan belukar dan perdu
Tumbuhan rawa-rawa
bersambung ..
Overhead - 11
sambungan ..
Overhead - 12
sambungan ..
E. Iklim (climate)
Musim penghujan dan panas yang berlebihan akan mengurangi efisiensi alat
Musim penghujan akan menimbulkan tempat kerja yang becek
Musin panas/kemarau akan menimbulkan tempat kerja yang berdebu
Overhead - 13
Overhead - 14
Tetapi dapat juga oleh penyebab lain yang tidak dapat dihindari, antara lain
cuaca, kerusakan mendadak, kabut dan lain-lain
bersambung ..
Overhead - 15
sambungan ..
E = (W / O) x 100 %
Ketersediaan fisik (physical atau mechanical availability) adalah ukuran
sehat tidaknya alat untuk beroperasi, rumusnya adalah :
PA = (A / S) x 100 %
bersambung ..
Overhead - 16
sambungan ..
U = (O / A) x 100 %
Efisiensi kerja optimum merupakan perkalian antara E, PA dan U, jadi:
Eff.Opt = E x PA x U
Overhead - 17
PARAMETER PENGUKUR
EFISIENSI KERJA
TERJADWAL (SCHEDULED); S
TERSEDIA (AVAILABLE); A
JALAN (OPERATION); O
KERJA
(WORKING);
W
Kerja lancar
TERTUNDA
(DELAYED); D
Mengisi BBM
Ganti mata bor (bit)
Peledakan
Mengatur alat berat
Tunggu alat muat
Tunggu truck
Inspeksi
Semprot lubang bor
Pelumasan
Manuver alat
Pengecekan awal sbl
jalan
Membersihkan screen
Batu macet di crusher,
chute, dll
Rol conveyor lepas
Karet samping belt
conveyor rusak
Lain-lain
TERHENTI
(IDLE); I
PERAWATAN (MAINTENANCE);
M
PERBAIKAN
MENDADAK;
UM
PERAWATAN
TERJADWAL;
SM
Waktu perbaikan
Tunggu suku cadang
Lain-lain
Waktu Perbaikan
Tunggu suku cadang
Lain-lain
Overhead - 18
E = (W / O) x 100%
PA = (A / S) x 100%
Utilitas (utility)
U = (O / A) x 100%
Overhead - 19
Tgl.
Kerja
Terjadwal
Rusak
mendadak
Terhenti
Operasi
Efisiensi Kerja, %
Ketersediaan
Fisik
Utilitas
Optimum
J=
(GxHxI)
Tertunda
Kerja
Efektifitas
G=
F/(E+F)
H=
(D+E+F)/
B
I=
(E+F)/
(D+E+F)
F = BC-D-E
1-Jul-00
16
4.00
3.00
9.00
75.00
100.00
75.00
56.25
2-Jul-00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3-Jul-00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
4-Jul-00
16
1.00
4.00
11.00
73.33
100.00
93.75
68.75
A
K
H
I
R
5-Jul-00
16
2.00
1.00
13.00
92.86
100.00
87.50
81.25
6-Jul-00
16
5.00
4.00
7.00
63.64
100.00
68.75
43.75
7-Jul-00
15
2.00
3.00
10.00
76.92
100.00
86.67
66.67
B
U
L
A
N
8-Jul-00
15
0.00
5.00
7.00
58.33
75.00
100.00
43.75
TOTAL
460
12.5
32.50
93.25
321.75
77.53
97.28
92.75
69.95
H
A
R
I
A
N
K I N E R J A R ATA R ATA B U LA N A N
Overhead - 20
Overhead - 21
sambungan ..
Ongkos-ongkos lain; antara lain meliputi overhead cost, ongkos upacaraupacara, jamuan untuk tamu dan lain-lain.
Overhead - 22
ALAT MEKANIS
PERALATAN MEKANIS YG EKONOMIS BILA DIGUNAKAN UTK MEM
PRODUKSI MATERIAL, BIJIH, BATUBARA DAN BHN GALIAN INDUSTRI
Overhead - 23
B. ALAT ANGKUT
C. ALAT BANTU
Truck (rear- side Bulldozer &
dump, articulated)
Ripper
Train
Grader
Belt Conveyor
Lubrication
Truck
Pipa Slurry
Scraper (alat muat Water Truck
sekaligus angkut) Fuel Truck
Skip
Overhead - 24
Medan Kerja :
Sistem
Penambangan :
Biaya Investasi:
Overhead - 25
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI ALAT
A. Tahanan Gali (Digging Resistance)
B. Tahanan Gulir / Gelinding (Rolling Resistance)
C. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
D. Coefficient of Traction atau Tractive Coefficient
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
Overhead - 26
Overhead - 27
sambungan ..
Overhead - 28
sambungan ..
Macam Jalan
RR
(untuk Ban Karet, lbs/ton)
1.
40
2.
65
3.
100
4.
150
5.
250 400
bersambung ..
Overhead - 29
sambungan ..
Macam Jalan
Crawler
Type
lbs/ton
Tinggi
Rendah
Rata-rata
55
35
45
40
1.
Smooth concrete
2.
Good aspalt
60 70
40 - 65
50 60
45 - 60
3.
60 80
40 - 70
50 70
45 - 70
4.
70 100
90 - 100
80 - 100
85 - 100
5.
80 110
100 - 140
70 - 100
85 - 120
6.
140 180
180 - 220
150 - 220
165 - 210
7.
160 200
260 - 290
220 - 260
240 - 275
8.
200 240
300 - 400
280 - 340
290 - 370
bersambung ..
Overhead - 30
sambungan ..
RR
P
W
bersambung ..
Overhead - 31
sambungan ..
No.
Macam Jalan
RR
(% berat kendaraan dlm, lbs)
Ban Karet
Crawler Track
1.
2%
2.
2%
3.
3%
4.
5%
2%
5.
8%
4%
6.
10 %
5%
7.
16 %
7%
bersambung ..
Overhead - 32
sambungan ..
Catatan :
Kalau jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif (plus slope), maka
tahanan kemiringan atau grade resistance (GR) akan melawan gerak
kendaraan, sehingga memperbesar tractive effort atau rimpull yang
diperlukan. Sebaliknya jika jalur jalan itu turun disebut kemiringan negatif
(minus slope), maka tahanan kemiringannya akan membantu gerak
kendaraan, berarti akan mengurangi rimpull yang dibutuhkan
bersambung ..
Overhead - 33
sambungan ..
Catatan :
Perlu diingat pula bahwa kemiringan negative itu selalu membantu mengurangi
rimpull kendaraan, maka sedapat mungkin harus diusahakan agar pada waktu
alat itu mengangkut muatan melalui jalur jalan yang menurun, sedangkan pada
waktu kosong menaiki atau mendaki jalur jalan itu
bersambung ..
Overhead - 34
sambungan ..
GR
(lb/ton)
Kemiringan
(%)
GR
(lb/ton)
Kemiringan
(%)
GR
(lb/ton)
20,0
179,2
20
392,3
40,0
10
199,0
25
485,2
60,0
11
218,0
30
574,7
80,0
12
238,4
35
660,6
100,0
13
257,8
40
742,8
119,8
14
277,4
45
820,8
139,8
15
296,6
50
894,4
159,2
bersambung ..
Overhead - 35
sambungan ..
P
1 meter / 1 ft
E
W = 1 ton
BC
P = W
AC
bersambung ..
Overhead - 36
sambungan ..
Overhead - 37
sambungan ..
Crawler Track
Macam Jalan
%
0,80 1,00
80 - 100
0,45
45
0,50 0,70
50 - 70
0,90
90
0,40 0,50
40 - 50
0,70
70
0,30 0,40
30 - 40
0,35
35
0,20 0,30
20 - 30
0,30
30
Catatan : Peserta diklat diberikan beberapa contoh perhitungan, agar lebih paham
bersambung ..
Overhead - 38
sambungan ..
bersambung ..
Overhead - 39
sambungan ..
Gigi
Kecepatan
(mph)
RP
(lbs)
Kecepatan
(mph)
RP
(lbs)
Pertama
3,25
13,730
1,72
28,019
Kedua
7,10
6,285
2,18
22,699
Ketiga
12,48
3,576
2,76
17,265
Keempat
21,54
2,072
3,50
13,769
Kelima
33,86
1,319
4,36
10,074
Keenam
7,00
5,579
bersambung ..
Overhead - 40
sambungan ..
F. Percepatan (Acceleration)
Adalah waktu yang diperlukan mempercepat kendaraan dengan memakai
kelebihan rimpull yang tidak dipergunakan untuk menggerakkan
kendaraan pada keadaan jalur jalan tertentu
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mempercepat kendaraan
tergantung dari beberapa faktor, yaitu :
Berat kendaraan; semakin berat kendaraan, maka akan semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk mempercepat kendaraan
Kelebihan Rimpull yang ada; semakin besar rimpull yang berlebihan, sema
kin cepat kendaraan itu dapat dipercepat. Jadi kalau kelebihan rimpull itu
tidak ada, maka percepatan tidak akan timbul, artinya kendaraan tersebut
tidak dapat dipercepat
bersambung ..
Overhead - 41
sambungan ..
W
F =
a =
g
dimana : a
F
G
W
=
=
=
=
Percepatan, mph/sec
Kelebihan Rimpull, lbs
Percepatan karena gaya gravitasi, 32,2 ft/sec2
Berat alat yang harus dipercepat, lbs
bersambung ..
Overhead - 42
sambungan ..
Percept. Yg
Diperlukan
(mph)
Pertama
3,0
Kedua
Gigi
RP untuk Percepatan
(lbs/ton)
Percept.
(mph)
Waktu utk
mencapai
kecept. maks
(menit)
Maks.
Efektif
3,0
357
390
190
0,015
5,2
2,2
296
200
132
0,017
Ketiga
9,2
4,0
141
100
66
0,061
Keempat
16,8
7,6
50
40
26,4
0,288
Kelima
27,7
10,9
4,0
2,725
3,106
0,333
3,439
bersambung ..
Overhead - 43
sambungan ..
Overhead - 44
sambungan ..
To
Po
Ts
Hc = H0
dimana : Hc
Ho
Ps
Po
Ts
Overhead - 45
sambungan ..
Didalam menentukan n jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan harus diingat efisiensi pekerja-pekerjanya juga
keadaan alat mekanisnya, karena hal ini dapat mempengaruhi tingkat
efisiensi operatornya.
Berdasarkan pengalaman, bila operator dapat bekerja selama 50 menit
dalam satu jam, ini berarti efisiensinya adalah 83 %, maka hal itu dianggap
baik sekali jika alatnya berban karet
bersambung ..
Overhead - 46
sambungan ..
W
AI =
x 100 %
W + R
bersambung ..
Overhead - 47
sambungan ..
x 100 %
W + R + S
dimana : S
= Standby Hours atau jumlah jam suatu alat yang tidak dapat dipergunakan
padahal alat tersebut tidak rusak dan dalam keadaan siap beroperasi, jam
W+R+S = Scheduled Hours atau jumlah seluruh jam jalan dimana alat dijadualkan untuk
beroperasi, jam
Overhead - 48
sambungan ..
3. Use of Availability
Menunjukkan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk
beroperasi pada saat alat tersebut dapat dipergunakan (available), dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
W
UA =
x 100 %
W + S
x 100 %
W + R + S
Overhead - 49
sambungan ..
-1
x 100 %
Vundisturbed
Vundisturbed
Swell Factor =
x 100 %
Vloose
Vcompacted
Shrinkage Factor =
1 -
x 100 %
Vundisturbed
bersambung ..
Overhead - 50
sambungan ..
Overhead - 51
PROSEDUR PENGOPERASIAN
ALAT MEKANIS
Secara umum berlaku sbb :
Overhead - 52
sambungan ..
Overhead - 53
sambungan ..
Overhead - 54
sambungan ..
bersambung ..
Overhead - 55
sambungan ..
Dinginkanlah mesin dengan cara membiarkan mesin pada putaran rendah (low idle)
selama 5 menit
Kunci kontak pada posisi OFF (cummins engine) dan tarik cut off fuel
Letakkanlah tongkat pengontrol bahan bakar pada posisi mesin mati, putar kunci
kontak pada posisi OFF bagi mesin yang gasnya memakai tongkat / kabel kontrol
Hindari tindakan mematikan mesin secara mendadak tanpa low idle terlebih dahulu,
kecuali dalam keadaan darurut
Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikanlah telah dalam keadaan
aman, cabut kunci kontak dan serahkan kepada pengawas
bersambung ..
Overhead - 56
sambungan ..
Overhead - 57
sambungan ..
2. Pengangkutan (Hauling)
Pelajarilah lokasi kerja dan rambu-rambu atau petunjuk tambang pada saat akn bertugas
Jaga selalu jarak aman dengan kendaraan di depan, ikuti aturan yang sudah ditentukan,
semakin cepat kendaraan semakin jauh jarak antara kendaraan lain di depannya
Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerak Truk, harus menggunakan
retarder (exhaust brake/engine brake) dan rem pada roda (service brake), sbb :
Gas harus dilepas sebelum menginjak pedal atau meng-ON-kan retarder
Pakai switch setiap posisi ON retarder bekerja
Rem roda digunakan bila bergerak dengan kecepatan rendah atau berhenti
Waktu menggunakan rem roda (service brake), pedal harus ditekan/diinjak dengan
konstan (ditahan) jangan dikocok sebab bisa menurunkan tekanan angin
Jangan sekali-kali menggunakan rem roda (service brake) pada kecepatan tinggi,
kecuali dalam keadaan darurat (emergency)
bersambung ..
Overhead - 58
sambungan ..
3. Penumpahan (Dumping)
Jalankan Truk perlahan-lahan saat memasuki daerah penumpahan (dumping area) dan
waspadalah terhadap orang atau alat lain yang ada di lokasi tersebut
Untuk mengambil ancang-ancang mundur, gerakkan Truk memutar ke arah kanan
Mundurkanlah Truk perlahan dan pada saat roda menyentuh tumpukan penahan (beam),
segera tekan pedal rem
Pasang emergency brake, kembalikan persenelling ke gigi netral & lepaskan pedal rem
Tarik lever dumping hingga posisi hoist terangkat, lalu tekan gas, bila sentakan terasa
agak kuat kurangi sedikit gas dan atur gas hingga posisi bak tegak untuk menumpahkan
muatan. Lepaskan dump lever, otomatis lever akan ke posisi menahan (hoist)
Bila semua muatan sudah tertumpah, dump lever tekan ke bawah dan tahan, saat bak
turun, akan kembali sedikit sentakan dan lepas dump lever kemudian bak akan turun
Setelah bak kembali duduk pada tempatnya, tekan/injak rem roda (service brake),
masukkan gigi maju dan lepaskan emergency brake
Perhatikanlah daerah di sekitar yang akan dilalui setelah menumpah muatan agar cukup
aman dari kendaraan lain atau orang untuk menghindari bahaya
Lepaskan rem roda kemudian gas dan tinggalkan daerah penumpahan (dump area)
Jangan menjalankan Truk apabila bak atau vesselnya masih terangkat
bersambung ..
Overhead - 59
BULLDOZER
Tipe blade Bulldozer adalah :
BULLDOZER
CAT D 10 R
Cat 3412 Diesel
Engine
Gross Power: 457
kW = 613 HP
Blade capacity =
22 cum = 26.7
cuyd
Overhead - 60
sambungan ..
Overhead - 61
POWER SCRAPER
Overhead - 62
TIPE-TIPE SCRAPER
Pusher Loading
Downhill Loading
Straddle Loading
Chain or Shuttle Loading
POLA-POLA
PENGGALIAN
SCRAPERDOZER
SC
SC
SC
SC
SC
CHAIN LOADING
B
SC
SC
SC
SHUTTLE LOADING
c. Shuttle loading
SC
Overhead - 63
DUMP TRUCK
TRUK TA M B A N G
TRUK TAMBANG
Berkekuatan besar
Kecepatan rendah
Tenaga besar
Investasi besar
Suku cadang terbatas
Hanya beroperasi di
tambang (off
highway/off road)
MAXIMUM GVW
1,034,000 lbs
469.014 kg
PAYLOAD
285 - 310 tons
258 - 281 ton
POWER @ 2000
rpm
Rate brake:
2682 hp 2000
kW
Flywheel
2500 hp 1865
kW
SPEED
40 mph 64,5
km/h
FUEL :
1200 gal 4542 lit.
LENGTH: 15,34 m
WIDTH: 8,05 m
HEIGHT: 7,26 m
Overhead - 64
di mana :
Ttl
NT = Jumlah Truk
Ttc = Total waktu edar Truk teoritis tanpa waktu tunggu, menit
Ttl = Waktu pemuatan termasuk manuver Truk, menit
NT =
dimana :
nH x CtL
MF =
nL x CtH
Seimbangan
MF > 1
MF < 1
bersambung ..
Overhead - 65
sambungan ..
PROBABILITAS TRUK
Adalah waktu operasi nyata sebuah Truk ditandai dengan aktifitas pemuatan,
angkut muatan, pengosongan muatan, kembali kosong, tunggu dimuat dan waktu
tunda lainnya
Dapat dihitung dengan rumus :
Waktu Operasi Tersedia
P=
Waktu Operasi Terjadual
Pk = pk x (1 p)n-k x C nk
n!
C nk =
k!(n-k)!
di mana: Pk
p
n
k
Overhead - 66
sambungan ..
PENGGOLONGAN TRUK
A. Berdasarkan macam roda penggeraknya (wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda depan (front wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda belakang (rear wheel drive)
Roda penggeraknya adalah roda-roda depan dan belakang (four wheel drive)
Roda penggeraknya adalah semua roda-roda belakang (double rear wheel drive)
C. Berdasarkan ukuran
Ukuran KECIL, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas sampai 25 ton
Ukuran SEDANG, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas antara 25 ton 100 ton
Ukuran BESAR, yaitu Truk-truk yang mempunyai kapasitas di atas 25 ton
Overhead - 67
KUALITAS PENGANGKUTAN
Acuan kualitas pengangkutan adalah menjaga
kestabilan distribusi ukuran butir dan kuantitas
material
Dipengaruhi oleh kondisi jalan, jarak angkut, jenis
alat angkut, sifat fisik material
IxH
n
x Loose
P=Ex
C
P Opt= ( P + x )
i=1
Overhead - 68
POWER SHOVEL
POWER SHOVEL
HYDRAULIC SHOVEL
P&H KAPASITAS 15 m
O&K RH-120
LIEGBHER R-992
Overhead - 69
Overhead - 70
DRAGLINE
DRAGLINE - 1
Kapasitas
Dragline
diukur dari mangkuknya (bucket atau
dipper). Dragline ke-cil
berukuran mang-kuk
- 2 cuyd; ukuran
sedang 2 8 cuyd dan
berukuran besar 8
35 cuyd
Overhead - 71
Overhead - 72
BWE adalah alat gali untuk pemindahan tanah. Alat ini sesuai untuk dipergunakan pada
material tanah penutup maupun bijih yang lunak, baik lapisan tipis maupun tebal, terutama
yang berupa tanah atau lempung, pasir maupun serpih lunak dimana tidak terdapat formasi
batuan yang keras
Overhead - 73
Jenjang bisa lebar (mengikuti panjang boomnya) dan lebih menjamin kestabilan kemiringan pit
Memberikan ruangan yang luas untuk alat berat lain untuk maneuver
Dpt meningkatkan efisiensi Shovel bila lapisan overburden lunak digali terlebih dulu oleh BWE
Dengan makin lebarnya jenjang overburden terbuka, semakin banyak Batubara yang tersingkap
Rehabilitasi top spoil overburden lebih mudah, cepat dan murah
Memudahkan selective mining lapisan Batubara
Memiliki kemampuan menggali material di atas atau di bawah posisi level kerja
Overhead - 74
sambungan ..
Cara Penggalian :
Overhead - 75
BUATAN REP.FEDERASI
JERMAN
Kapasitas output = 5.000
cum/jam
Kapasitas mangkok = 3.000
liter
Berat total = 3.500 ton
Tinggi galian = 60 m
BCE akan lebih efektif digunakan untuk menggali material pasir, lempung atau
penggalian material dari bawah air, misalnya memper-dalam kanal atau saluran,
kolam tailing, dan sebagainya
Overhead - 76
Overhead - 77
PERBANDINGAN OPERASIONAL
BCE DAN BWE
Kriteria
BCE
BWE
Sangat cocok
Kurang cocok
++
++
Selective mining
++
++
++
Overhead - 78
WHEEL LOADER
Adalah salah satu alat muat yang kini banyak digunakan karena gerakannya yang
lincah dan gesit, tetapi bila dipergunakan untuk menangani di daerah yang
berlumpur atau di daerah yang berbatu tajam, misal di kuari batu Andesit, maka
sebaiknya roda-roda karetnya dilindungi dengan rantai baja (steel beads)
Overhead - 79
akan menimbulkan persoalan. Untuk jarak yang terbatas ini, Track Loader
lebih tepat digunakan karena alat muat jenis ini mampu berputar dengan jari-jari
yang kecil
Wheel Loader dipergunakan dengan maksud agar lebih berdaya guna dalam
Overhead - 80
RIPPER
RIPPER
Ripper atau alat garu sebenarnya bukan alat untuk pemindahan tanah mekanis, tetapi
dimaksudkan sebagai alat
untuk Bulldozer dan Power
Scraper dalam mengatasi batuan atau material yang relatif
keras
Produksi Ripper atau alat garu
ini tergantung pada rippabilitas
material, tractor dan jumlah
gigi-gigi Ripper, teknik dan prosedur serta pengalaman operator
bersambung ..
Overhead - 81
beton. Perusakan itu harus dimulai dari bagian ujungnya sehingga gigi-gigi alat garu
(Ripper) dapat mencongkel lapisan beton tersebut dari bagian bawah
Overhead - 82
MESIN PEMADAT/PENGGILAS
(ROLLER/COMPACTOR/VIBRATION
MACHINES)
7 (tujuh) macam pemadatan tanah yang sering dipakai dalam
aktivitas pemindahan tanah mekanis, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Overhead - 83
GRADER
Grader adalah alat yang biasa
dipergunakan untuk meratakan
tanah timbunan atau memelihara
jalanan yang tidak diperkeras
Bagian utama dari alat ini terdiri
dari bilah (blade) yang dihubungkan kepada suatu cincin
baja (circle) sehingga dapat digerakkan dalam arah mendatar
dan vertikal
Bilah tersebut dpt pula diputar
1800, sehingga pada waktu
Grader
mundurpun
dapat
meratakan tempat galian atau
tempat kerjanya
Overhead - 84
2. Motor Grader
Yaitu jenis Grader yang mempunyai tenaga penggerak sendiri.
Jenis ini dapat dibedakan pula menjadi 3 (tiga) tipe, yaitu :
Straight motor grader
Articulated motor grader
Crab type motor grader
Overhead - 85
MEMPERKIRAKAN PRODUKSI
A. Perhitungan Langsung (Direct Computation)
Yaitu suatu cara perhitungan dengan memperincikan tiap-tiap faktor yang
mempengaruhi produksi untuk menentukan volume asli (pay load) atau ton
yang dapat dihasilkan oleh masing-masing alat yang dipergunakan
B. Tabular Method
Yaitu suatu cara perhitungan dengan mempergunakan keterangan dan data
yang berbentuk tabel-tabel yang khas untuk masing-masing alat dan diambil
dari pe-ngalaman-pengalaman sebelumnya yang sifat pekerjaan-nya kirakira serupa, kadang juga dilengkapi dgn grafik dan digram yang diperoleh
dari hasil percobaan oleh pabrik pembuat alat-alat tersebut
Overhead - 86
Overhead - 87
IxH
P=Ex
C
Overhead - 88
Vi
SF =
x 100%
% swell =
Vi
Vl
Faktor muat (load factor)
100%
LF =
100% + %swell
-1
ccm
LF =
x 100%
bcm
Overhead - 89
Overhead - 90
HP =
BKG,kg x TT x V, km/jam
273,75
BKG,kg x TT x V, mph
375
Overhead - 91
Overhead - 92
PRODUKSI BULLDOZER
Dengan asumsi availabilitas dan utilitas 100%, dapat
dihitung dgn rumus sbb :
60 x Ld x Fs
Pd =
Ctd
dimana : Pd = Produksi Bulldozer pada jam kerja efektif, bcm/jam
Ld = Kapasitas blade, lcm
Fs = Faktor pengembangan (swell factor) material, %
Ctd = Waktu edar (cycle time) rata-rata, menit
bersambung ..
Overhead - 93
sambungan ..
P = PMT x FK
PMT = KB x T
T = 60 / Ct
Ct = j / F + j / R + Z
dimana :
P
PMT
FK
KB
T
Ct
j
F
R
Z
Overhead - 94
CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKSI POWER SHOVEL
Densitas material (insitu)
= 2,40 ton/m3
Densitas material (loose) =
1,83 ton/m3
Faktor berai = 76,25%
Kap.mangkok = 13 m3
Faktor pengisian
(estimasi) = 0,85
Waktu edar rata2 = 28 det
Eff.kerja & availabilitas =
83%
Produksi shovel =
0,83 x 0,85 x 13 x 1,83 x 3600
28
Bila faktor muat = 85%, maka:
= 2.157,92 ton
Overhead - 95
CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKSI DRAGLINE
Faktor berai = 0,80
Faktor pengisian = 0,90
Faktor mangkok = 0,80 x 0,90 =
0,72
kap. Mangkok = 49,70 m3
Produksi / siklus = 0,72 x 49,70
= 35,78 bcm
Waktu edar = 1 menit
Effisiensi kerja = 0,83
Jam operasi = 0,83 x 60 = 49,80
men/jam
Siklus / jam operasi = 49,80 x 1
= 49,80 siklus / jam
Overhead - 96
PRODUKSI RIPPER
60 x L x w x p
Pr =
Ctr
dimana :
Pr
L
w
p
Overhead - 97
Bagus
Sedang
Buruk
0,84
0,81
0,76
0,70
Bagus (good)
0,78
0,75
0,71
0,65
Sedang (fair)
0,72
0,69
0,65
0,60
Buruk (poor)
0,63
0,61
0,57
0,52
Overhead - 98
PERKIRAAN PRODUKSI
BUCKET WHEEL EXCAVATOR
berdasarkan
teori
I . s . 60 . f
Qth = I x
27
dimana :
Qth
Overhead - 99
sambungan ..
berdasarkan
kecepatan penggalian
dari mangkuknya
I . z . Vc . 3600 . f
Qth =
D . 27
dimana :
Qth
I
z
D
Vc
f
=
=
=
=
=
=
Overhead - 100
sambungan ..
berdasarkan kecepatan
ayunan (slewing) dari
boom
Qth = h . d . Vs . 60
dimana : Qth
h
d
Vs
=
=
=
=
Overhead - 101
sambungan ..
secara teoritis
berdasarkan data
perusahaan
W . z . I . 60 . ft
Qth =
27
dimana : Qth
W
z
I
W.z
ft
=
=
=
=
=
=
Overhead - 102
P =
j/F + j/R + z
dimana :
P
LK
KP
FK
j
F
R
z
=
=
=
=
=
=
=
=
Overhead - 103
162,00
= 112,50 m3 (LCM)/jam
=
1,44
KP = 0,30 meter ; J = 30 meter ; z = 0,05 menit
LK = 2 KP = 2 x 0,30 = 0,60 meter
F = pada gigi-1 yg dikoreksi = 0,75 x 3,30
= 2,48 = 41,25 m/menit
R = pada gigi-1 yg dikoreksi = 0,85 x 3,20
= 2,72 = 45,44 m/menit
FK = Eff. waktu x eff. kerja x eff. operator
= 0,83 x 0,75 x 0,80 = 0,50
Jadi produksi
alat Ripper
Overhead - 104
MEMPERKIRAKAN ONGKOS
PRODUKSI
Ongkos-ongkos produksi yang perlu diperhitungkan dan
dipertimbangkan, sebagai berikut :
1. Ongkos Pemilikan (ownership costs) yang terdiri dari :
a. Depresiasi (depreciation)
b. Bunga, pajak, asuransi dan sewa gedung
Penanaman Modal Tahunan =
(1 + n) x 100 %
2n
10 % x PMT x Harga Alat
Jam jalan per tahun
dimana : n = Umur alat dinyatakan dalam tahun ; PMT = Penanaman Modal Tahunan
Overhead - 105
Overhead - 106
q =
dimana : q
HP
c
t
=
=
=
=
c
t
Overhead - 107
US $ 125,000
US $
160
US $
340 +
US $ 125,500
bersambung ..
Overhead - 108
sambungan ..
US $ 125,500
US $ 4,000 US $ 121,500
per jam
= 60 %.
2 x 5
US $ 125,500 x 60 %
= US $ 3.76/jam
2.000 (jam / tahun)
Overhead - 109
sambungan ..
US $ 0.30 / jam
US $ 1.53 / jam
bersambung ..
Overhead - 110
sambungan ..
q =
7,4 lb/gallon
100
= 0,096 + 0,060 = 0,156 gallon / jam
Ongkosnya = 0,156 x 1.45 c/gal =
US $ 0.23 / jam
US $ 10.94 / jam
Ongkos pengemudi
US $ 3.00 / jam +
US $ 18.05 / jam
Overhead - 111
SEKIAN