Você está na página 1de 121

ANATOMI DAN FAAL

MATA
FKK UMJ
2011

ANATOMI PALPEBRA
KULIT : TIPIS, LONGGAR DAN LENTUR
OTOT :
* M. LEVATOR PALPEBRA
* M. ORBICULARIS OCULI
* M. FRONTALIS
TARSUS

Gerakan kelopak mata diatur oleh 2 jenis


otot :
M.Orbikularis okuli:fs.utk menutup kelopak di
persarafi oleh N.VII (fasialis) yg mengatur otot
mimik muka.
M.Levator palpebra:fs utk membuka kelopak
di persarafi oleh N.III (okulomotor).
Tepi kelopak memp.tebal 2mm.
Terdapat beberapa kelenjar :
- kel.Zeis di pangkal rambut bulu mata
- kel.Moll kelenjar keringat kelopak
- kel.Meibom di dalam tarsus.

M. ORBIKULARIS OKULI:

Serabut otot mengelilingi fissura palpebralis

secara konsentris.
Bgn otot yg terdpt didalam palpebra disebut
pratarsal,
bagian diatas septum orbita disebut praseptal.

M.Levator palpebra :

berjalan dari tepi foramen optik dan


berinsersi di tarsus.

TARSUS:
. Jaringan fibrosa yang membtk rangka
palpebra
. Bag anterior m.orbikularis okuli
. Bag.posterior melekat pd konyungtiva
palpebra

Fissura interpalpebralis normal dalam keadaan


mata terbuka 8-10 mm.

Fungsi Palpebra
- Melindungi mata dari rangsangan dari luar
- Mencegah cahaya yang menyilaukan
- Membantu menyebarkan air mata,agar tidak
menjadi kering.

APARATUS LAKRIMALIS
1. SEKRESI :proses dimana air mata dihasilkan.
- gld lakrimalis utama.
- gld lakrimalis assesorius
2. EKRESI : Saluran pembuangan yg dilalui air
mata.
a .pungtum lakrimal
b. kanalikuli lakrimal
c. sakus lakrimal
d. duktus nasolakrimal
e. meatus nasi inferior

Pungtum lakrimal 0,3 mm terdpt pd tepi atas


palpebra superior dn inferior bgn nasal.
Airmata pd kantus medius masuk mel pungtum
kedalam sakus lakrimal.
Kanalikuli lakrimal , pd pintu masuk kedalam sakus
lakrimal kanalikuli sdkt melebar mbtk sinus Maier,
Pd pintu oblik masuk kanalikuli kedalam sakus
terdpt katup Rosenmuller yg mencegah berbaliknya
cairan dr sakus ke kanalikuli.
Sakus lakrimal, terltk pd fossa lakrimal ,dinding
belakang os lakrimal yg tipis.

Duktus nasolakrimal dibagi 2 bagian :


- Bagian superior intraoseus sepanjang 12 mm
dgn penampang 1 mm di dalam os maksila.
- Bagian inferior membran sepanjang 5 mm di
dalam mukosa hidung dan masuk meatus
inferior dan tonjolan nasal inferior.
Duktus nasolakrimal memp.katup Hasner sbg
pembukaan pd rongga hidung dan 70% akan
terbuka waktu lahir.
Terbuka spontan katup Hasner akan terjadi pd
usia 6-12 bln.

Pars Sekretorius :
1. Gld.Lakrimalis mayor pars orbitalis
bgn. Sup. pars palpebralis
bgn. Inf. memp 6 12 saluran
2. Gld.Lakrimalis acessorius
- gl.Kraus sup : 42 bh
inf : 6 8 bh
- gl.Wolfring sup : 2 5 bh
inf : 2 bh

PARS EKSKRETORIUS

Pungtum Lakrimalis Superior / Inferior

Kanalis lakrimalis superior / inferior pars vertical


pars horisontal kanalis komunis

Sakkus Lakrimalis

Duktus nasolakrimalis

Valvula Hasner ( lipatan mukosa )

Meatus nasi inferior

Gambar aparatus lakrimalis

AIR MATA = TEARS


Diproduksi oleh sistem kelenjar air mata:
1.Gld.lakrimalis asesorius Krause & Wolfring
( sekresi dasar ).
2.Gld.lakrimalis utama mayor
(sekresi refleks )

Fungsi air mata


1. Melicinkan permukaan optik bolamata
2 Media pelepasan sel deskuamasi
3. Suplai oksigen ke kornea
4. Anti mikroba
5. Lubrikasi pergesekan palpebra dan kornea
6. Mencegah pengeringan permukaan luar
bolamata.

Lapisan Airmata
1.Lapisan lipid (atas):
Di produksi oleh gld.Meibom.
- memperlambat penguapan airmata
- mempertahankan barier hidofobik
- mempertahankan tear meniskus
2.Lapisan akuous (tengah) :
Di produksi oleh gld.Krause & Wolfring
- suplai oksigen
- anti mikroba
- meratakan permukaan kornea

- membersihkan kotoran
- mengatur fungsi sel-sel epitel kornea
3. Lapisan Mucin (bawah ) :
Di produksi oleh sel-sel Goblet
- mengubah sifat hidrofobik ke hidrofilik
epitel kornea.
- menyediakan lubrikasi untuk palpebra.

KONYUNGTIVA :
- Membran mukosa transparan,tipis ,
membungkus permukaan posterior kelopak
mata yi kony.palpebralis.
membungkus permukaan anterior sklera yi
kony,bulbaris.

Kony.palpebralis melekat erat ke tarsus.


-

Ditepi superior dan inferior tarsus konyungtiva


membungkus jar.episklera menjadi
konyungtiva bulbaris.
Kony,bulbaris melekat longgar ke kapsula
tenon dan sklera dibawahnya.

Vaskularisasi :
A/V.Konyungtiva berasal dari a.siliaris anterior
dan a.palpebralis.
Persarafan : n.Oftalmikus cab n.V 1(trigeminus)

KAPSULA TENON (FASIA BULBI)


- Suatu membran fibrosa yg membungkus bola
mata dari limbus sampai n.optikus.
- Didekat limbus,konyungtiva,kapsula tenon dan
episklera menyatu.
- Di permukaan dalam berhadapan langsung dgn
sklera.
- Sisi luarnya berhadapan dgn lemak orbita dan
struktur-struktur lain di dalam kerucut otot
ekstraokuler.

Sklera :

merupakan bgn putih bola mata yg bersama-sama


dgn kornea merupakan pembungkus dan
pelindung isi bola mata.
Sklera berjalan dari papil saraf optik sp kornea.
Sklera anterior ditutupui oleh 3 lapis jar ikat
vaskuler :
- episklera
- stroma
- lamina fuska

Sklera
- Lpsn luar bgn belakang bola mata (5/6 bgn
blkg bola mata) ,kornea merup lpsn depan.
- Berwarna putih,jaringan ikat,mengandung
kolagen dan serat elastis.
- Sklera bgn depan ditutup konyungtiva
- Sklera anak tipis shg mperlihatkan bay.hitam
pigmen dan mberikan wrn sdkt biru.
- Sklera dewasa memp.timbunan lemak shg wrn
agak kuning.
- Sklera mpertahankan btk bola mata.

Sklera t4 insersi otot penggerak mata.


- Tebal sklera : 1mm pd posterior
0,3 mm dibelkg insersim.rektus
0,4-0,5 mm dibgn ekuator bola mt
- Saraf optik msk dibgn belkg sklera yg berlanjut
mel.jar.fibrosis saraf merup.lapis luar saraf optik
menjadi duramater.
- L.Kribrosa merup.bgn sklera yg dimasuki n.optik
- Salah satu celah yg besar yg terltk dibgn sentral
yg dilalui arteri dn vena sentral.

- disekeliling tempat msknya n.optik terdpt bbrp


celah t4 masuknya p.darah dan saraf.
- Vena vortikosa terletak pd pertengahan antara
sklerokornea dan t4 masuknya n.optik.
- Kanal Schlem merup.saluran melingkar dibgn
dalam sklera bgn depan,

KORNEA
- merupakan jaringan avaskuler
- struktur bening
- tidak mengandung pembuluh darah
- sumber nutrisi pembuluh darah,limbus
humor akuous dan airmata.
- saraf sensoris dari n.V 1 (n.oftalmikus )
- indeks refraksi 1,3771.
- cembung dgn jari-jari 8 mm .
- tebal kornea di perifer 1 mm dibanding disentral
0,6 mm.

Lapisan Kornea 5 lapis ( histologi )

Lapisan kornea terdr dari 5 lapis :

1.Lapis epitel :
. Memberikan ggn sensibilitas kornea
. Rasa sakit atau mengganjal
. Daya regenerasi epitel cukup besar
. Sembuh dlm bbrp hari tanpa sikatrik
2.Membrana Bowman :
. Tipis homogen ta susuna serat kolagen kuat
. Mempertahankan bentuk kornea
. Kerusakan berakhir dgn terbtknya sikatrik
3. Stroma kornea :
. Lapisan paling tebal dari kornea
. Ta jar.kolagen tersusun dalam lamel-lamel
berjalan sejajar dgn permukaan kornea

- Stroma bersifat higroskopis yang menarik air


- Kadar air diatur oleh fungsi pompa sel endotel
dan penguapan oleh epitel.
- Gangguan dari susuna serat kornea terlihat
keruh.
4. Membran Descemet :
- Lapisan tipis yg bersft kenyal,kuat tidak
berstruktur dan bening.
- pelindung/barier infeksi dan masuknya
p.darah

5.Endotel kornea :
- satu lapsi sel
- terpenting utk mempertahankan kejernihan
kornea.
- mengatur cairan didalam stroma kornea.
- tidak mempunyai daya regenerasi
- kerusakan tidak akan normal kembali
- dapat rusak atau terganggu fungsinya akbt
trauma bedaha,penya.intraokuler.
- usia lanjut jlh sel berkurang

Transparansi kornea ok Deturgensi yi:


keadaan dehidrasi relatif ok keseimbangan
antara pompa endotel dan epitel --
kerusakan endotel -- kornea tidak jernih
atau sikatriks.
Resistensi Desemet dapat menghambat
sebahagian besar bakteri tapi bukan jamur.

Fungsi Kornea
- Media refrakta yang terpenting
- Barier penting dari isi bolamata.
Proses Metabolisme di kornea :
- metabolisme glukose & glikogen
- metabolisme oksigen
- metabolisme asam amino

Fungsi lapisan endotel kornea


-Barier masuknya cairan humor akuous ke
dalam stroma.
-Metabolisme pompa metabolisme aktif untuk
memompa air keluar dari stroma.

Uvea

Iris
Ciliary body
Choroid

UVEA:
- Iris
- korpus siliar
- koroid.

Iris : pemisah BMD dg BMB


Pupil:mengatur cahaya(diafragma) yang
masuk sesuai kebutuhan.
m.spinter pupil: pd saat kontraksi miosis

m.delatator pupil:pd saat kontraksimidriasis

- anisokoria ,ukuran pupil kedua mata tdk sama


besar.
- midriasis,ukuran pupil lebar dari normal
- miosis,ukuran pupil lebih kecil dari normal.
- reaksi besar pupil dicetuskan o/rgsngan sel
kerucut dan batang bersama-sama.
- ukuran pupil horisontal terltk 1-8 mm
Fungsi Uvea :
- Memberi nutrisi dn pengaturan gas,bdn siliar lgsg
memberi makanan pd retina sebelah dlm lensa
dan kornea.

Menyerap sinar,melindungi mata dr pantulan


sinar dalam bola mata.
Badan siliar berperan dalam akomodasi yg
diatur saraf autonom.
Uvea mengandung sel imunologik tu limfosit
Badan siliar berhub.lgsg dgn iris dan
sklera,memp lebar 2,5 mm yg berfungsi
u/menghasilkan humor akuous.
Otot dlm bdn siliar mengatur tegangan zonula
zinn dn mempengaruhi ukuran dn btk lensa.
Badan siliar secara lgsg mengatur kemampuan
akomodasi mata.

Iris anatomy

The iris is composed of 3 layers, from the front


to the back:

Endothelium
Stroma
Epithelium

Stroma muscles

Dilator - sympathetic innervation


Constrictor parasympathetic innervation

Pupil

Circular hole in the middle of the iris.


Acts like the shutter of a camera:

In darkness the iris dilator muscle causes the


pupil to dilate and allowing more light to
reach the retina.
In brightness, the iris sphincter muscle (which
encircles the pupil) constricts, causing the
pupil to constrict and allowing less light to
reach the retina.

Constriction also occurs during


accommodation - the near reflex.

Korpus siliar :
- m. siliar akomodasi
- epitel (non pigmen) prod.humor
akuous.
- terlibat dalam sistem drainase akuous.
Koroid :
- antara retina & sklera
- mulai ora serata sampai n. optik

Ciliary body

Pars plana flat area


continuous with the retina
Pars plicata contains the
ciliary processes that
secretes the aqueous humor
Ciliary muscle runs
circularly around the eye
and controlles
accommodation

Humor akuous : di produksi oleh epitel non


pigmen korpus siliaris mel beberp mekanisme
dan fisiologi :
- difusi
- ultrafiltrasi
- karbonik anhidrase aktif
- sekresi aktif
Di eskresikan ke BMB mel pupil ke BMD untuk
selanjutnya melalui 2 rute :
- Trabekular neshwork & kanalis schlem
- Uveoskleral.

Aqueous humor

Produced by the ciliary


body.
Entering from the
posterior chamber, it
passes through the
pupil into the anterior
chamber and filtrates
through the angle into
the blood stream.
Serves to nourish
ocular structures.

Anterior chamber angle

Iris-cornea junc.
Contains the trabecular
meshwork which acts like
a filter for the aqueous
humor.
From the TM the humor
drains to schlems canal
and then to blood stream.

Akomodasi : adalah kemampuan lensa untuk


mencembung.
Proses akomodasi ( teori Hemholtz ) ad/
pada saat m.siliaris berkontraksi maka
zonulz zinni kendor dan lensa yang elastis
menjadi cembung dan diameternya menjadi
lebih kecil.

Accommodation

Ciliary muscle
constrict > zonular
tension decreases >
lens becomes more
spherical > more
dioptric power that
converge light from a
near target onto the
retina.

Choroid

The posterior segment of the uvea, between the


sclera and the retina.
Reach in blood supply, supplies oxygen and
nutrition to the outer two thirds of the retina.

Lens

Biconvex, avascular,
transparent structure.
Suspends behind the
iris by the zonules
which are connected to
the ciliary body.
Serves to converge
light onto the retina.

Lensa .
- bentuk bikonveks,jernih,avaskuler.
- Lokasi didalam bmb diantara permukaan
post iris dan permukaan ant korpus vitreum.
- merupakan komponen media rekraksi
- nutrisi pd lensa yg avaskuler terjadi secara
difusi dr cairan mata.
- kapsul lensa bertindak sbg membran semi
permiabel yg meloloskan makanan tertentu.
- mengabsorbsi sinar ultraviolet.

Lensa mempunyai sifat sbb:


- terletak antara iris dan badan kaca.
- berbtk cembung pd kedua permukaannya
(bikonveks).
- memp.kemampuan menfokuskan sinar didlm
mata .
- menggantungkan diri pd bdn siliar mel.zonula
Zinn.
- diameter lensa 9-10 mm,bersifat jernih.
- membiaskan sinar tu pd saat melihat dekat atau
akomodasi .

- menjadi kaku dgn bertambahnya usia.


- lensa terltk dalam kapsul elastis,dgn
bertambahnya usia lensa semakin keras tu dibgn
sentral. Serat lensa sebelah luar membtk korteks
lensa. Lensa bertambah keras dgn bertambahnya
usia.serat lensa dibentuk terus shg lensa yg lebih
tua memaday dibgn tengah.
Trias Akomodasi :
- lensa cembung
- miosis
- konvergensi

Proses akomodasi berdasar teori:


Teori akomodasi :
- Helmholts :

. Lensa elastis dan berusaha terus cembung kec.


bl ditarik o/ zonula Zinn.
. Akomodasi kontraksi mm.siliar maka;
-pengecilan lingkaran bdn siliar
-kendornya zonula Zinn
-lensa akan lebih cembung
-kekuatan pembiasan lensa bertambah.

Lensa dan Akomodasi


Profil lensa
Aksium siliaris
Diameter cincin siliaris
Tekanan zonula
Bentuk lensa
Diameter ekuator
Ketebalan aksial
Kurvatur anterior
Kurvatur posterior
Kekuatan dioptri

Akomodasi
Konstraksi
Menurun
Menurun
Lebih speris
Menurun
Meningkat
Cembung
Perubahan minimal
Meningkat

Tanpa akomodasi
Relaksasi
Meningkat
Meningkat
Pipih
Meningkat
Menurun
Datar
Perubahan minimal
Menurun

Badan Kaca (Korpus vitreus ).

-Untuk mpertahankan mata bulat didalamnya


terdpt agar yg disebut badan kaca, merup.80%
isi bola mata.
- Badan kaca transparan terltk didlm ruang dibelakang lensa dalam mata.
-Dibtk dari jar.ikat kolagen yg terbungkus
didlm ruangan cair(humor vitreus) yg berfgs tu
sbg bantal bol mata,meneruskan sinar ke retina
dgn kekentalan gelatin 2 sp 4 kali air.

Susunan badan kaca ta:


- Air (99&% )
- Serat kolagen
- Molekul besar asam hialuronat
- Hialosit
- Garam anorganik
- Gula
- Asam askorb

Retina.
- Merupakan bgn dalam bola mata yg menerima
ransangan sinar dan meneruskan pesan
penglihatan mel.saraf optik ke otak.

Anatomi dan fungsi retina :


1.
Tebal retina ;200-250 micrometer
2.
Lapis retina dari luar kedalam :
a. sel pigmen epitel merupakan sel penyokong sel
saraf retina dn jga berwarna gelap .Mencegah
pancaran sinar dalam mata.

b.Lapis sel kerucut dan batang(sel fotoreseptor)


c.Membr batas luar (outer limiting membran)
d.Lpsn nukleus luar,bdn sel kerucut dn batang.
e.Lpsn pleksiforme luar ta akson sel kerucut &
batang,denrit sel horisontal dan bipolar.
d.Lpsn nukleus dalam ta, akson sel horisontal ,
bipolar dan denrit sel ganglion.
f.Lpsn sel ganglion,nukleus sel ganglion dan sel
amakrin.
g.Lpsn serabut saraf optik,serabut sel ganglion
melintasi retina keluar bola mata.

Fovea:
merup.daerah yg sgt khusus,terdpt sel kerucut
terbesar.

Makula

lutea:

ad/ cekungan fovea yg berwrn kuning.


diduga merup.filter gelombang
pendek,mempunyai peranan penting pada
retina .

Retinal gross anatomy

Fovea: area with the highest concentration of


photoreceptors.
Central retina: A circular field of approximately 6
mm around the fovea.
Peripheral retina: stretching to the ora serrata.

Pembuluh darah:

Tu cab.a.oftalmika. A.retina sentral


masuk mata pd bgn tengah papil saraf
optik yg mperdarahi lpsn dalam retina.
Lapis luar termasuk kerucut dan batang
diberi makan o/ lps kapiler koroid.
pembuluh darah vena memp.lapis otot yg
sedikit.

Saraf optik .

- Merupakan saraf otak kedua atau N.II yg


meneruskan rangsngan penglihatan dr retina ke
otak.
- Saraf optik dibungkus o/ mielin yg dihslkn
oligodendrosit dibagian luar ta 3 lps meningen
(duramater,arahnoid dn piamater).
- Saraf optik ta akson sel ganglion retina.
- Saraf optik ta 1,2 juta akson serabut saraf sdg
rangsangan berasal dr 100 jt fotoreseptor
retina.
- Bintik buta merup t4 saraf optik keluar dimn
tdk terdapat retina.

Optic nerve

Consists of 1 million axons that arise from the


retina.
Leaves the eye through the sclera optic canal
into the cranium.

Anatomi Retina tdr 10 lapisan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.
10.

Lapisan pigmen epitel


Lapisan fotoreseptor
Membr limitans eksterna
Lapisan nuklear elsterna
Lapisan fleksiforme eksterna
Lapisan nuklear interna
Lapisan fleksiforme interna
Lapisan sel ganglion
Lapisan serabut saraf
Membr limitans interna

GAMBAR VASKULARISASI
RETINA

KAPILER
KOROID
(1/3 bag luar)

A. SENTRALIS
RETINA (2/3 bag
dalam)

The Retina
Cross-section of eye

Cross section of retina

Pigmented
epithelium
Ganglion axons
Ganglion cell layer
Bipolar cell layer
Receptor layer

Retina up-close

Light

Two types of light-sensitive receptors


Cones
cone-shaped
less sensitive
operate in high light
color vision

Rods
rod-shaped
highly sensitive
operate at night
gray-scale vision

Stephen E. Palmer, 2002

Rods and cones


Cones

Concentrated in the fovea


Most active in daylight
Central vision

Rods

Mostly in the peripheral retina


Most active in night vision
Peripheral vision

Visual Pathway is the nerve fiber sistems connecting the


retina and visual cortex in the occipital lobe of the brain.

Visual pathway consists of :


- Retina
- Optic nerve
- Optic chiasma
- Optic tract
- Lateral geniculatum body
- Optic radiation
- Visual cortex area

VISUAL PATHWAY

OTOT EKSTRA OKULER

Tdr 6 otot disekeliling bola mata :


1. M.Rektus medialis
2. M.Rektus lateralis
3. M.Rektus superior
4. M.Rektus inferior
5. M.Oblik superior
6. M.Oblik inferior
Dipersarafi o/ N.III, N.IV ,NVI.


1.

Fungsi otot mata :


N.III (okulomotor) mempersarafi ;
- m.rektus med.- adduksi
- m.rektus sup ---primer elevasi
sekunder,intorsi
tertier adduksi
- m.rektus inf - depressi (kebwh)
- m.oblik inf - ekstorsi
elevasi
abduksi

2. N.IV ( Troklearis) :
- m.oblik sup memutar mata
.intorsi ,depresi ,abduksi.
3. N.VI ( abdusen ):
- m.rektus lat - abduksi
Kedudukan mata disebut cardinal position ;
- horisontal
- vertikal
- diagonal

REFRAKSI PADA MATA

REFRAKSI
Mata normal jarak titk api sama dgn kekuatan
pembiasan media penglihatan.
Media penglihatan :
- Kornea :
. merup.jendela plg depan
. sinar masuk difokuskan kedalam pupil
. Menfokuskan sinar yg masuk sebnyk 80%
. Kekuatan bias 40 dioptri

- Iris :
. mengatur jumlah sinar yg masuk
kedalam mata dgn besarnya pupil.
- Pupil :
. Mengatur jumlah sinar yh masuk ke
dalam bola mata.
- Lensa :
.membiaskan sinar 20% atau 10 dioptri
.peranan lensa yg terbesar ad/ saat
melihat dekat atau berakomodasi.

MATA NORMAL = EMETROP


-Pembiasan sinar difokuskan tepat pada
retina.
-sumbu mata panjangnya sebanding dgn
letak sinar yg difokuskan media penglhtn.

Refraksi Mata

Terdiri atas 2 bentuk :


1. Refraksi normal ( emetrop )
2. Anomali Refraksi ( Ametrop ):
a. Miop
b. Hipermetrop
c. Astigmat

EMETROP

Suatu keadaan refraksi mata sinar-sinar sejajar aksis


visual masuk ke mata mll media refrakta di fokus pd
satu titik tepat di retina tanpa akomodasi.
Hal ini terjadi karena :
1. Kekuatan refraksi mata sesuai panjang
aksis bola mata
2. Permuk. kurvatur kornea dan lensa berbentuk
sferis

Dengan optotyp Snellen memberikan hsl


visus 5/5
Jalannya sinar :

ANOMALI REFRAKSI

Suatu keadaan dimana media refrakta tdk dpt


membiaskan sinar-sinar sejajar aksis visual pd satu titik
tepat di retina.
Dikenal sbg AMETROP, tdd : miop, hipermetrop,
astigmat
Dapat terjadi krn adanya :
- perubahan kurvatur ( ametrop kurvatur )
- perubahan indeks bias ( ametrop indeks )
- perubahan aksis ( ametrop aksial )
Kaidah pembiasan sinar tetap berlaku
Pd tes ketajaman hsl visus <5/5

MIOP
Suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar
aksis visual tanpa akomodasi difokuskan pd
satu titik didepan retina.
Terjadi ok:
- kekuatan refraksi mata terlalu kuat
dibanding jarak fokus retina.
- permukaan kurvatur kornea &lensa bbtk
sferis shg grs meridian refraksi yg tak
terhingga jlhnya memp kekuatan refraksi
yg sama besar.

Pd tes ketajaman hsl visus <5/5


Jalannya sinar :

Pembagian miop berdasarkan:


- Perkembangan btk klinik:
* Miop statik ; cenderung menetap
jarang > 6 D.
* Miop progressif ;
bersft herediter resesif
manifestasi sgt cepat
bs mencapai > 20 D
berhub.dgn perubhn degeneratif pd
koroid dn retina yg menimbulkn ggn
visus.

2.Berdasarkan derajad :
* Miop ringan : < 3D
* Miop sedang ; 3-6 D
* Miop berat : > 6D
3. Berdasarkan kausa:
* Miop kurvatur :lengkung kurvatur > N
keratoglobus,keratokonus,intumescen ls.
* Miop indeks :ber+ indeks refraktif media
refrakta.mis.subluksasi ls.
* Miop aksial: ber+ jrk antara kornea &fokus
bay retina.mis makroftalmia,stafiloma post.

Gejala klinik Miop:


- membaca dekat lebih mudah tanoa kcmt
- keluhan kabur melihat jauh
- sakit kepala sering diserta dgn juling
- celah kelopak yg sempit
- memp.kebiasaan mengerinyitkan mata
Pengobatan :
- lensa sferis minus terkecil yg
memberikan tajam penglihatan terbaik
tanpa akomodasi.
- lensa kontak , Lasik.( bedah laser )

Komplikasi miop :
- Strabismus konvergen;
miop berat isometrop
miop berat anisometrop selisih < 3D.
- Strabismus divergen ;
miop anisometrop selisih > 3 D.
- Pencairan badan kaca
- Ablasi retina
- makular diseases

HIPERMETROP

Kead.dimana sinar sejajar difokuskan jatuh di


belakang retina.
Hipermetrop aksial ;bola mata lebih pendek
dari normal.
Hipermetrop refraktif ;pembiasan kornea atau
lensa lemah

Dengan optotyp Snellen hsl visus <5/5


Jalannya sinar :

Bentuk hipermetrop:
- Hip.manifes yi hip.yg tidak diatasi dgn
akomodasi.
- Hip.laten yi hip.yg didapatkan dgn
sikloplegik.
- Hip.total yi jlh hip.laten dan manifes.
- Hip.fakultatif bgn dr hip.manifes yg msh
dpt diatasi dgn akomodasi.
- Hip.absolut bgn hip.manifes yg tidak dpt
diatasi dgn akomodasi.

Gejala hipermetrop:
- sukarr melihat dekat dan tidak sukar
melihat jauh.
- usia mudah tidak banyak menimbulkan
masalah,diimbangi dgn akomodasi.
- sakit kepala tu didaerah dahi,silau dn
kadan lht ganda.
-asthenopia akomodatif.akomodasi terus
menerus.

Pengobatan :
- lensa sferis positif terbesar yg
memberikan tajam penglihatan terbaik.
Komplikasi :
- Ambliopia,mata tanpa akomodasi tdk
pernah melihat onjek dgn baik.
- Esotropia,selalu akomodasi
- glaukoma,akbt hipertrofi otot siliar pd
bdn siliar yg akan mpersempit sudut bilik
mata.

ASTIGMAT

Fokus tidak dalam bentuk satu titik.


Ditandai garis lurus tampak bengkok, tulisan
menjadi dobel dan berbayang.
Terjadi ok permukaan kornea dn lensa tdk
berbtk sferis tp menyerupai silinder.
Astigmat reguler,dua kekuatan pembiasan yg
saling tegak lurus pd sistem pembiasan mata.

Astigmat reguler ,meridian dasar saling tegak


lurus.
- with the rule astigmat,sumbu silinder
terltk 0-30 atau 150 dan 180 derajat.
- against-the rule astigmat,sumbu silinder
terltk antara 60 dan 120 derajat.
Astigmat ireguler ,tidak memp.2 meridian
saling tegak lurus.
terjadi akbt kelengkungan kornea pd meridian
yg sama berbeda.

Astigmat reguler

Terutama disbbkan o/ kelainan kurvatur kornea


Pembagian :
a. berdsrkan letak/posisi prinsipel meridian :
1. astigmat with the rule
Sinar2 // aksis visual difokuskan pd titik dlm btk satu
garis di belakang kornea
2. astigmat against the rule
3. astigmat obliq ( jrg ditemukan )

Gejala astigmat

Gejala sgt bervariasi, bisa spt astenopia


Penglihatan jauh dan dekat kabur
Oftalmoskopi : papil N.optik bentuk oval
Pengobatan : lensa silinder.

Keadaan2 mata dimana astigmat


dpt terjadi :

Mata normal 0,25 D


Keratoconus
Post op katarak
Post keratoplasti
Jar. parut kornea
Pterigium
Kalazion
Post trauma kornea
Subluksasi lensa yang miring

Koreksi kelainan refraksi :


- Kacamata
- Lensa kontak
- Bedah refraksi :
. Lasik
. Ekstraksi lensa
. Radial keratotomi (RK)

PRESBIOP .
Mata dgn kurangnya kemampuan
menfokuskan melihat dekat akbt ggn usia.
Penyebab :
- hilangnya elastisitas lensa
- menurunnya kekuatan otot bdn siliar.
Pengobatan :
Kacamata plus sesuai usia.

Accommodation

Ciliary muscle
constrict > zonular
tension decreases >
lens becomes more
spherical > more
dioptric power that
converge light from a
near target onto the
retina.

ANISOMETROPIA
kelainan dimana kekuatan refraksi kedua mata
berbeda.
- satu mata miop sdg mata sebelah hipermetrop
- dapat mengkbtkn perbedaan tajam penglihatan
aniseikonia dan ambliopia.
Gejala :
- diplopia dan astenopia.
Pengobatan :
- menyesuaikan kacamata.

ANISEIKONIA .
keadaan mata yang memberikan bayangan
yg tidak sama besarnya.
Penyebab :
- pembesaran optik,berbeda ukuran bay.benda
- distribusi reseptor retina mberikan besar bay
jadi berbeda.
- proses korteks,perbed,proses bay retina di
otak.

Gejala :
- sakit kepala,astenopia ,silau fotofobia
sukar membaca ,vertigo,pusing,lesu,
ggn melihat ruang.
mis. Afakia( ssdh operasi katarak tanpa IOL)
Pengobatan :
kacamata ,lensa kontak.

AMBLIOPIA.
Mata malas,merupakan kelainan mata dgn
gejala penglihatan yg tdk disertai dgn adanya
kelainan pd mata.
Penyebab :
- ggn aliran bay.penglihtn kedlm otak pd usia
muda. Pu mengenai satu mata.
- merup.ggn perkembgn otak,tdk akbt kelainan
jaringan mata.

Gejala :
- ggn pd penglihatan dalam
- sensitif kontras rendah
- penglihtn stereoskopik kurang
- mata tdk selamanya lurus(seakan tdk bekerja
sama ).
Pengobatan :
-ambliopia anisometrop : memaksa mata
ambliop melihat dn menutup mata sblhnya.
-hsl terbaik dimulai pd usia 5 thn.

Você também pode gostar