Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Arrest
Presented by : Febri Rahmadani
Wirnal
(12-10070100-095)
Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturrahmah
2014
Definisi
Cardiac arrest disebut juga
cardiorespiratory arrest, cardiopulmonary
arrest, atau circulatory arrest, merupakan
suatu keadaan darurat medis dengan tidak
ada atau tidak adekuatnya kontraksi
ventrikel kiri jantung yang dengan seketika
menyebabkan kegagalan sirkulasi. Secara
keseluruhan, kondisi cardiac arrest ialah
kondisi gangguan yang terjadi pada ritme
jantung saat bilik jantung, yakni ventricles,
berdenyut tidak konsisten.
Kabel jantung.
b. Sel konduksi listrik
Impuls yang dihasilkan oleh nodus SA diantar melalui
otot-otot atrial untuk menyebabkan sinkronisasi kontraksi
atrial. Impuls tiba ke nodus atrioventrikular (AV). Dari sini
impuls diantar ke ventrikel melalui serabut
atrioventrikular (His). Serabut His terbagi menjadi 2
cabang kanan dan kiri. Cabang-cabang ini akan berakhir
pada serabut serabut purkinje.
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat , telah tercatat untuk
sudden cardiac arrest. CDC
memperkirakan bahwa setiap tahun di
Amerika Serikat , sekitar 2000 pasien yang
< 25 tahun akan mati karena henti
jantung. 2 hingga 6 studi menunjukkan
bahwa frekuensi henti jantung pada
remaja dan dewasa muda kian meningkat.
ETIOLOGI
Penyebab cardiac arrest yang paling umum
adalah gangguan listrik di dalam jantung.
Jantung memiliki sistem konduksi listrik yang
mengontrol irama jantung tetap normal. Masalah
dengan sistem konduksi dapat menyebabkan
irama jantung yang abnormal, disebut aritmia.
Terdapat banyak tipe dari aritmia, jantung dapat
berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau
bahkan dapat berhenti berdetak. Ketika aritmia
terjadi, jantung memompa sedikit atau bahkan
tidak ada darah ke dalam sirkulasi.
PATOGENESIS
Kebanyakan korban henti jantung
diakibatkan
oleh timbulnya aritmia:
a) Fibrilasi ventrikel
b) Takhikardi ventrikel
c) Pulseless Electrical Activity (PEA)
d) Asistole
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi
yang mendasarinya. Namun, umumnya
mekanisme terjadinya kematian adalah sama.
Sebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah
akan berhenti. Berhentinya peredaran darah
mencegah aliran oksigen untuk semua organ
tubuh. Organ-organ tubuh akan mulai berhenti
berfungsi akibat tidak adanya suplai oksigen.
Ketiadaan oksigen ke otak, menyebabkan korban
kehilangan kesadaran dan tidak bernapas normal.
Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest
tidak ditangani dalam 5 menit dan selanjutnya
akan terjadi kematian dalam 10 menit.
FAKTOR PREDISPOSISI
Menurut American Heart Association (2010),
seseorang dikatakan mempunyai risiko tinggi
untuk terkena cardiac arrest dengan kondisi:
a. Ada jejas di jantung akibat dari serangan
jantung terdahulu
b. Penebalan otot jantung (Cardiomyopathy).
c. Seseorang yang sedang menggunakan obatobatan untuk jantung
d. Kelistrikan jantung yang tidak normal