Você está na página 1de 36

ALAT KONTRASEPSI

NAMA :
1. IRMAYATI ISTIQOMAH(11 )
2. ISWARI NURMANDARI (13)
3. TITIN DWI SEPTYANINGRUM (28)
4. VINDA APRILIA (31)
5. YUSTINA NUR WIDAYATI (32)

PENGERTIAN
KONTRASEPSI
Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan
konsepsi
Kontra yang artinya mencegah atau melawan
Konsepsi yang artinya pembuahan
Dengan demikian kontrasepsi berarti mencegah
pembuahan sel telur oleh spermatozoa,
sehingga tidak terjadi kehamilan.

Cara Kerja Kontrasepsi


Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi
adalah meniadakan pertemuan antara sel telur
(ovum) dengan sel mani (sperma) dengan cara :
a. Menekan keluarnya sel telur (ovum)
b. Menghalangi masuknya sperma ke dalam
alat kelamin wanita sampai mencapai ovum
c. Mencegah nidasi
Nidasi adalah

Syarat-Syarat Alat Kontrasepsi


Secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal
adalah sebagai berikut :
a. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat
jika digunakan.
b. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan
aturan akan dapat mencegah kehamilan.
c. Dapat diterima, bukan hanya oleh penggunanya saja
melainkan juga oleh lingkungan budaya di masyarakat.
d. Terjangkau harganya oleh masyarakat
e. Bila penggunaan alat kontrasepsi tersebut dihentikan
penggunaannya akan segera kembali kesuburannya,
kecuali untuk kontrasepsi permanen.

Kontrasepsi berdasarkan sifatnya


dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Kontrasepsi bersifat permanen
b. Kontrasepsi bersifat non permanen

Kontrasepsi Permanen
Tubektomi (pada wanita)
Vasektomi (pada pria)

Tubektomi (Sterilisasi pada Wanita)


Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur wanita yang
mengakibatkan wanita tersebut tidak akan mendapatkan keturunan lagi.
Sterilisasi bisa dilakukan juga pada pria, yaitu vasektomi. Dengan
demikian, jika salah satu pasangan telah mengalami sterilisasi, maka tidak
diperlukan lagi alat-alat kontrasepsi yang konvensional.
Faktor yang paling penting dalam pelaksanaan sterilisasi adalah
kesukarelaan dari akseptor.
Sterilisasi sebaiknya tidak dilakukan kepada wanita yang belum/tidak
menikah, pasangan yang tidak harmonis atau hubungan perkawinan yang
sewaktu-waktu terancam perceraian, dan pasangan yang masih ragu
menerima sterilisasi.
Keputusan untuk sterilisasi adalah jumlah anak dan usia istri. Misalnya,
untuk usia istri 25--30 tahun, jumlah anak yang hidup harus 3 atau lebih.

Tubektomi
(Sterilisasi pada Wanita)

Vasektomi (sterilisasi pada pria)


Pemotongan pada saluran vasa deferesia dan
terkadang hanya mengikat vasa deferesia.
Tujuan vasektomi adalah supaya sperma tidak
sampai ke ureter, sehingga sperma tidak
dapat dikeluarkan dan akhirnya sperma akan
diserap kembali (reabsorpsi).
Dan akhirnya orang tersebut masih bisa
mengeluarkan cairan mani tak bersperma yang
berasal dari kelenjar prostat.

Vasektomi
(sterilisasi pada pria)

Kontarsepsi Nonpermanen (Kontrasepsi


tidak tetap)
Metode tanpa menggunakan alat bantu, dapat
dilakukan dengan cara antara lain :
a. METODE LAM (Lactational Amenorrhoe
Methode) / pemberian ASI
b. Pantang Berkala (Sistem Kalender)
c. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)

METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI
Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi dari 0 s/d 4
bulan tanpa makanan tambahan).
Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metoda LAM, bila:
Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan
tambahan,
ibu sering memberikan ASI siang dan malam;
Belum mendapat haid
Bayinya belum berumur 6 bulan.

Keuntungan dan Kerugian


METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI

Keuntungan yang didapatkan antara lain :


Murah
Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
Tidak mengganggu hubungan seksual
Tidak mengganggu produksi ASI
Kerugian yang mungkin terjadi antar lalin :
Tidak bisa digunakan bila anda bekerja / berpisah dengan
bayinya lebih dari 6 jam
Tidak bisa mencegah dari PMS (Penyakit Menular Seksual)

Pantang Berkala
(Sistem Kalender)
Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan
hubungan intim pada saat istri dalam masa
subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena sukar
dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama
untuk tidak melakukan hubungan intim.
Selain itu, kadang juga istri kurang terampil
dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.

Coitus Interruptus
(Sanggama Terputus)
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai
senggama terputus atau dalam artian penis
dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum cairan
sperma keluar (ejakulasi) terjadi.
Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak
akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan
kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur
yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.

Keuntungan dan Kerugian


Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
Keuntungan :
Murah
Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan darah
tinggi
Kerugian :
Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa
bekerja sama dengan baik

Menggunakan Alat Bantu


Memakai alat yang menghalangi terjadinya ovulasi dengan
pemakaian hormon.
Pil KB.
Susuk atau Implant.
Suntikan.
Memakai alat yang bertujuan untuk menghalangi fertilisasi sperma
dan ovum atau menghalangi penempelan embrio.
1. IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) / Spiral
2. Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida
3. Vagina Diafragma / Kap serviks ( cervical cap)
4. Kondom.

Pil KB
Jenis pil dan Pengertian
Minipil
alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung hormon
progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui.
Pil Kombinasi
alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron.
Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila
digunakan dengan tepat dan secara teratur.

Keuntungan dan Kerugian


Pil KB

Keuntungan :
Tidak mengganggu hubungan seksual
Kesuburan cepat kembali
Membuat menstruasi teratur,
Mengurangi kram atau sakit saat
menstruasi.
Kerugian :
Bisa menambah/mengurangi berat
badan
Harus selalu mengingat-ingat minum
pil
Tidak bisa mencegah dari PMS

Efek Samping Yang di Timbulkandari


Penggunaan Pil KB
perdarahan di luar haid,
rasa mual,
bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi),
jerawat,
penyakit jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri
kepala,
penambahan berat badan.
Amenorhea (tidak mendatangkan haid)
Spotting

Susuk atau Implant


Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah
kulit pada bagian tangan.
Cara kerja yang dilakukan :
Mengentalkan lendir serviks
Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
Menekan ovulasi
Jenis Implant atau susuk :
Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun
Implanont : terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun
Indoplant dan Jadena : terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3
tahun

Keuntungan dan Kerugian


serta Efek samping
Susuk atau Implant

Keuntungan :
Daya guna tinggi
Perlindungan jangka panjang
kesuburan cepat kembali
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Kerugian :
Membutuhkan tindakan insisi
Tidak melindungi dari PMS
Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri
Efek samping yang ditimbulkan :
Mengalami gangguan siklus menstruasi, Spotting, Ekspulsi,
Infeksi pada daerah insisi

Suntikan
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon
progesteron yang di berikan setiap 3 bulan sekali / 12 minggu sekali.
Cara kerja :
mencegah pelepasan sel telur.
mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur.
Kontra indikasi Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk wanita
yang :
menderita penyakit jantung,
hipertensi,
hepatitis,
kencing manis,
paru-paru, dan
kelainan darah.

Keuntungan dan Kerugian serta Efek samping


Suntikan
Keuntungan :
Tidak mengganggu hubungan seksual
Tidak mengganggu produksi ASI
Cocok digunakan bagi pengguna yang pelupa (lupa minum pil)
Kerugian :
Kesuburan lama untuk kembali
Tidak melindungi dari PMS
Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok.
Menimbulkan kegemukan
Efek samping yang ditimbulkan :
Amenorhea (tidak mendatangkan haid), pendarahan yang
mengganggu, hiperpigmentasi, sakit kepala, mual serta muntah, serta
rambut rontok.

IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim) / Spiral

Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat


yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Cara kerja :
Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium
kavum uteri sehingga menghambat terjadinya penempelan sel
telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.
IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa
sperma "berenang" melawan arus.
Multi Load AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene)
dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.
Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga .
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah
efektivitas.

LNG IUD
20 mcg levonorgestrel/day
Approved for 5 years use

Copper T 380A IUD


Copper ions
Approved for 10 years use

Penggunaan pada rahim

Keuntungan dan Kerugian


IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
Keuntungan :
Bisa digunakan untuk metode jangka panjang
Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah
tinggi
Tidak mengganggu produksi ASI
Kerugian :
Mengganggu hubungan seksual
Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang,
melepas, dan kontrol
Biaya yang mahal
Tidak bisa mencegah dari PMS

Efek samping
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
Efek samping yang ditimbulkan antara lain :
Amenorhea gangguan pada haid
Spoting / perdarahan bercak
Nyeri
Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp)
Keputihan dan infeksi
Pendarahan di luar siklus menstruasi.

Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida


Bahan atau substansi yang dapat me-non-aktifkan
sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim.
Efek Samping
Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan
risiko penyakit menular seksual.
Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing dan
vagina.
Menimbulkan orang alergi terhadap bahan-bahan
tersebut.

Vagina Diafragma / Kap serviks


( cervical cap)

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup


mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum
berhubungan intim. Diafragma atau cervical cap berguna
untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi
sel telur
Keuntungan :
Tidak mengganggu produksi ASI
Bisa menghambat keluarnya darah haid
Kekurangan :
Mahal, Kegagalan Tinggi, Harus ke tenaga kesehatan, Tidak
nyaman.
Efek samping :
Resiko infeksi yang cukup tinggi.

Kondom.
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma
bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi / berhubungan intim.
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara
tepat dan benar. Cara kerjanya adalah Mencegah masuknya
sperma ke alat kelamin wanita sampai ke ovum.
Keuntungan :
Mudah untuk didapatkan, tidak membutuhkan bantuan medis
untuk menggunakannya, dapat melindungi dari PMS, dan mudah
digunakan.
Kerugian:
Kegagalan yang dapat terjadi apabila kondom bocor atau robek.
Efek samping :
Dapat tertinggal di alat kelamin wanita, wanita bisa mengalami
keputihan yang banyak dan berbau, terjadi infeksi ringan.

TERIMA KASIH
ADA
PERTANYAAN.???

Você também pode gostar