Você está na página 1de 36

Alkohol adalah

senyawa-senyawa
dimana satu atau
lebih atom hidrogen
dalam sebuah alkana
digantikan oleh
sebuah gugus -OH.

Alkohol adalah senyawasenyawa dimana satu


atau lebih atom hidrogen
dalam sebuah alkana
digantikan
oleh
sebuah
Alkohol adalah senyawagugus
-OH.
senyawa dimana satu

ALKOHOL

atau lebih atom hidrogen


dalam sebuah alkana
digantikan oleh sebuah
Alkohol adalah senyawagugus -OH.
senyawa dimana satu
atau lebih atom hidrogen
dalam sebuah alkana
digantikan oleh sebuah

QURROTA AYUNINA
DWINDA RIYANA
P27834013008
SABRINA QOYIMAH
P27834013009
DESY PUJA KURNIA ARISTA
P27834013012
KELOMPOK 2
ARINAH FILZAH
REGULER A P27834013016
ISMI KURNIA SARI
P27834013036

Alkohol (alkanol) merupakan


kelompok senyawa karbon yang
mempunyai gugus hidroksi (-OH).

Rumus umum;
CnH2n+2O
*berisomeri gugus fungsi dengan
eter.

1. Tata Nama Alkohol

Oleh karena alkanol


merupakan turunan dari
alkana, maka
penamaannyapun
diturunkan dari alkana,
yaitu dengan mengganti
akhiran a dengan ol.

PENAMAAN ALKOHOL MENGIKUTI


ATURAN IUPAC ;
1.

2.

Temukan rantai karbon terpanjang yang


mengikat satu gugus -OH, ini adalah
rantai utamanya .
jika ada lebih satu gugus -OH, maka
cari rantai terpanjang yang paling
banyak mengandung gugus -OH-nya
namai apakah itu termasuk alkohol,
alkana diol, triol, dsb.
Beri nomor pada gugus -OH, sehingga
gugus -OH mendapatkan nomor terkecil

PADA KONTEKS LAINNYA,


ALKOHOL BIASANYA
DISEBUT DENGAN
GUGUS ALKIL DITAMBAH
DENGAN KATA
"ALKOHOL", MISALNYA
METIL ALKOHOL, ETIL
ALKOHOL.

NAMA UMUM | TRIVIAL |


PERDAGANGAN

Berdasarkan perbedaanletak terikatnya


gugus OH pada atom C. Alkohol
dibedakan menjadi tiga yaitu :
A.

Alkohol Primer
Alkohol primer(1) adalah alkohol yang gugus OH nya terikat pada atom C primer (atom C
yang mengikat 1 atom C yang lain) (atom
karbon yang membawa gugus -OH hanya
terikat pada satu gugus alkil).

METANOL

B.

Alkohol Sekunder
Alkohol sekunder (2), adalah alkohol yang
gugus - OH nya terikat pada atom C sekunder
(atom C yang mengikat 2 atom C yang lain/atom
karbon yang mengikat gugus -OH berikatan
langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus
alkil ini bisa sama atau berbeda).

Contoh

C.

Alkohol Tersier
Pada alkohol tersier (3) adalah alkohol yang
gugus - OH nya terikat pada atom C tersier
(atom C yang mengikat 3 atom C yang
lain/atom karbon yang mengikat gugus -OH
berikatan langsung dengan tiga gugus alkil,
yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang
sama atau berbeda).

Berdasarkan jumlah gugusfungsinya


alkohol dibedakanmenjadi;
a. Alkoholmonovalen
Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya
mempunyaisatu gugus fungsional OH.
Contoh :
CH3 CH2OHEtanol
CH3 CH2 CH2 OHPropanol

b. Alkoholpolivalen
Alkohol polivalen adalahjenis senyawa alkohol
yang mempunyaigugus fungsional lebihdari
satu.

2.
a)

PEMBUATAN ALKOHOL

Dalam industri, etanol dibuat melalui


reaksi hidrasi alkena dengan katalis
tertentu.

H3PO4
CH2 = CH2 + H2O
C2H5OH
300oC ; 60 atm

b)

Dalam industri, metanol juga dapat dibuat dari gas


alam.
Mula-mula campuran metana dan uap air
dilewatkan katalis dengan suhu dan tekanan
tertentu. Pada tahap ini terbentuk campuran gas
CO dan H2.
900oC ; P tinggi
CH4 + H2O
CO + 3H2

Ni
Gas CO dan H2 ini selanjutnya dengan
menggunakan katalis campuran Zn dan Cr2O3
pada kondisi tertentu akan bereaksi membentuk
metanol.
400oC ; P tinggi
CO + 2H2
CH3OH
Cr2O3 + Zn

c)

Untuk membuat minuman yang


mengandung alkohol (etanol) digunakan
metode fermentasi.
caranya: perahan anggur yang
mengandung glukosa ditambah ragi, maka
akan mengalami proses peragian sehingga
terbentuklah anggur (larutan etanol 12%).

C6H12O6

glukosa

fermentasi
2C2H5OH + 2CO2

Bila jumlah etanol melebihi


kadar tersebut, ragi akan
mati dan proses fermentasi
berhenti.
Etanol hasil fermentasi
mempunyai kadar sekitar 714% volum.
Bir mengandung etanol
sekitar 7-8% volum;
wiski, brendi dan arak
mengandung 40%, yang

Senyawa golongan alkohol


yang dapat diminum hanya
etanol.
Oleh sebab itu, dalam
perdagangan, yang
dimaksud dengan alkohol
sebenarnya adalah etanol.

3. REAKSI ALKOHOL
A.Reaksi alkohol dengan Logam Na
Alkohol bereaksi dengan logam
natrium menghasilkan gas hidrogen
dan natrium alkanolat.
CH3-CH2-CH2-OH + Na
propanol

CH3-CH2-CH2-ONa +

natrium propanolat

H2

B. Esterifikasi
Alkohol dengan asam karboksilat bereaksi membentuk ester.
Oleh sebab itu, reaksi ini disebut esterifikas (reaksi
pembentukan ester). Reaksi ini berlangsung lebih cepat bila
digunakan katalis, misalnya asam sulfat pekat.
CH3-CH2- C-OH + C2H5OH
OH2SO4 pekat
asam propanoat
CH3-CH2-C-O-C2H5 + H2O
O
etil propanoat

C.Reaksi alkohol dengan Hidrogen Halida


Alkohol dapat bereaksi dengan hidrogen halida
membentuk halo alkana.

CH3-CH-CH3 + HCl
OH
2-propanol

CH3-CH-CH3 + H2O
Cl
2-kloropropana

D. Oksidasi Alkohol

Alkohol primer jika dioksidasi membentuk


aldehida. Pada oksidasi selanjutnya akan
mengubah aldehida menjadi asam karboksilat.

Alkohol sekunder jika dioksidasi membentuk keton.

Alkohol tersier tidak teroksidasi, hal ini disebabkan


pada alcohol tersier, tidak terdapat atom H yang
terikat pada atom C karbinol.

E.Dehidrasi Alkohol
Dengan asam sulfat pekat berlebihan atau Al2O3
pada suhu tinggi, alkohol melepaskan H2O
membentuk alkena.
CH3-CH2-CH-CH2 1-butanol
H2SO4 pekat
T = 170oC

H OH

CH3-CH2-CH=CH2 +H2O
1-butena

4. SECARA UMUM SENYAWA ALKOHOL


MEMPUNYAI BEBERAPAT SIFAT, SEBAGAI
BERIKUT :
Mudah

terbakar

Mudah

bercampur dengan air

Pada

umumnya alkohol mempunyai


titik didih yang cukup tinggi
dibandingkan alkananya. Hal ini
disebabkan adanya ikatan hidrogen
atas molekulnya.

5. KEGUNAAN ALKOHOL
A.
B.

C.

Sebagai bahan pelarut,


Sebagai desinfektan, misalnya
etanol 70% memiliki daya
pembunuh kuman terbaik,
Sebagai bahan bakar, misalnya
campuran antara metanol dan
etanol yaitu spirtus (biasanya
diberi zat warna seperti
metilen biru)

6. MEMBEDAKAN ALKOHOL
DENGAN ETER

Alkohol dengan eter dapat dibedakan


berdasarkan reaksinya dengan logam
natrium dan fosforus pentaklorida.
a. Alkohol bereaksi dengan
logam natrium membebaskan
hidrogen, sedangkan eter tidak
bereaksi.

b. Alkohol bereaksi dengan PCl5


menghasilkan gas HCl , sedangkan
eter bereaksi tetapi tidak
menghasilkan HCl.
R-O-H + PCl5
R-O-R + PCl5

R-Cl + H-Cl + POCl3


R-Cl + R-Cl + POCl3

REAKSI OKSIDASI PADA ALKOHOL:

Oksidasi

alkohol

primer,

terbentuk

aldehide, jika dilanjutkan akan terbentuk


asam karboksilat

Jika

alkohol

sekunder

dioksidasi,

terbentuklah alkanon

Alkohol

tersier

tidak

dapat

dioksidasi,

karena atom C gugus fungsionalnya tidak


mengikat atom H

SIFAT-SIFAT ALKOHOL:

Larut dalam air, pada suhu kamar berwujud cairan dan


tidak berwarna

Memiliki titik didih yang tinggi dibanding dengan alkana


lainnya, karena terdapat ikatan hidrogen

Mengalami reaksi oksidasi menghasilkan senyawa yang


berbeda sesuai gugus hidroksi yang terikat pada atom C

Dapat

bereaksi

dengan

fosfor

trihalida

(PX3)

menghasilkan alkil halida

Dapat bereaksi dengan logam natrium, menghasilkan


senyawa Na-alkanoat (Na-alkoksida)

KEGUNAAN ALKOHOL:

Metanol dalam kadar rendah dapat digunakan


sebagai antiseptik

Etanol

digunakan

sebagai

campuran

dalam

minuman yang diproduksi melalui fermentasi


gula

Propanol
industri

digunakan
kosmetik

parfum dan lotion.

sebagai
seperti

pelarut

pada

dalam

pembuatan

Alkohol dapat membentuk ikatan


hidrogen antara molekul alkohol dan air.
Oleh karena itu alkohol larut dalam air.
Alkohol dapat membentuk ikatan
hidrogen antar molekul alkohol. Oleh
karena itu, titik didih alkohol sangat
tinggi dibandingkan dengan alkana
padanannya

H O
CH2
CH3

H O
CH2
CH3

H
O
H

CONTOH SENYAWA :

Metanol, dibuat dr CO2 & H2O pd


450oC 200 atm dg katalis
ZnO+Cr2O3
zat cair tdk berwarna, berbau
alkohol biasa, bila terminum
menyebabkan kebutaan

ALKOHOL MONOVALENT

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Berdasarkan letak gugus hidroksilnya dibedakan


alkohol primer, sekunder, tersier
Dibuat dr :
Reaksi alkil halogenida dg KOH
Reaksi alkena dg as sulfat & dihidrolisa
Reduksi keton
Reduksi aldehide
Dg pereaksi Grignard dilanjutkan hidrolisa
Reaksi amina & nitrit

ALKOHOL MONOVALENT

1.
2.
3.

Sifat alkohol monovalent :


Alkohol absolut dg K / Na mjd
alkalonat
Dg PX3 / PX5 mjd alkil halogenida
Alkohol primer/ sekunder dioksidasi
mjd aldehide/keton, bila dioksidasi
lebih lanjut menjadi asam karboksilat

ALKOHOL BIVALENT

1.

2.
3.
4.

Adalah alkohol dg 2 gugus hidroksil,


Contoh :
Etilen glikol (zat anti beku pd radiator
kendaraan, pelarut, bhn baku dacron),
dibuat dr reaksi KMnO4 alkalis atau
klorinasi dilanjutkan dg + H2O & Na2CO3
Propilen glikol (propanadiol 1,2)
Dietilen glikol
Polietilen glikol

ALKOHOL (R-OH)
Alkohol trivalent
Adalah alkohol dg 3 gugus hidroksil
Contoh : gliserol ( propanatriol 1,2,3), merupakan
hasil samping pembuatan sabun dan dipakai sbg
cairan pembersih telinga, pelarut obat-obatan,
bhn kosmetika/pelembab kulit, dg HNO 3 pk
membentuk nitrogliserin/ bhn peledak).
Alkohol polivalent
Adalah alkohol dg > 4 gugus hidroksil
Contoh : sorbitol, manitol

Você também pode gostar