Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ODONTOGENIK DAN
NON ODONTOGENIK
Neoplasma
Ganas
Odontogenik
Histologi
Sel ganas menunjukkan aktivitas mitosis yang cukup
besar dan
menyerupai sel fibroblast dewasa.
muncul sebagai sel memanjang yang
mengandung inti ovoid nuclei dengan pleomorfisme yang
berbeda-beda.
1. Ameloblastic
Fibrosarkoma
Npm 56
Sifat Radiografis
Lokasi
Karsinoma primer : lidah, dasar mulut, area tonsil, bibir,
palatum lunak, atau gingival dan dapat berinvasi ke rahang
Sarkoma biasanya terdapat di mandibula dan regio posterior
dari kedua rahang
Metastasis tumor biasanya terdapat pada regio maksila dan
mandibula serta beberapa lesi metastasis tumbuh pada
apeks gigi atau pada folikel gigi.
Multifokal lesi pada apeks akar gigi dan (panah) merusak crypt
cortex serta menggantikan tempat papilla gigi yang sedang
berkembang ke arah oklusal. (White and Pharoah, 2009)
3.
Struktur internal
aspek internal biasanya radiolusen
Terkadang tampak tulang yang tersisa, sehingga
menghasilkan pola kerusakan yang merata
dengan beberapa sisa struktur tulang internal
yang tersebar
Tumor prostat metastasik / lesi pada dada bisa
menginduksi formasi tulang, sehingga arsitektur
tulang sklerotik internal tampak abnormal
sarkoma osteogenik, dapat menghasilkan tulang
yang abnormal, dan memberikan penampakan
radioopak pada tulang yang terlibat (White and
Pharoah, 2004).
4.
Efek pada struktur yang berdekatan
Keganasan biasanya merusak, dan juga cepat.
Efeknya terhadap struktur yang berdekatan
mencerminkan keganasan itu sendiri.
Tumor yang tumbuh lambat atau kista jinak yang
tumbuh lambat bisa meresorbsi akar gigi atau
membuat gigi tampak tidak seperti yang
seharusnya tanpa menyebabkan kehilangan gigi.
Saat kontras, lesi ganas yang tumbuh cepat bisa
merusak dukungan tulang alveolar sehingga gigi
akan terlihat mengambang (White and Pharoah,
2004).
KARSINOMA
Definisi :
tumor ganas dengan daerah asal
dari permukaan epitelium .
(Stuart dan Paroah, 2009)
Gambaran Radiografi
Lokasi :
biasanya di batas lateral lidah, dapat pula invasi ke
aspek posterior lingual dari mandibula.
Lesi pada bibir dan dasar mulut dapat pula berinvasi
ke bagian anterior mandibula.
Lesi pada gingival cekat dan tulang alveolar ->
gambaran seperti penyakit inflamasi contohnya
penyakit periodontal.
Keganasan ini dapat terlihat pada tonsil, palatum
lunak, dan vestibulum bukal.
jarang terkena : palatum keras
(Stuart dan Paroah, 2009)
Struktur internal :
lesi rahang -> radiolusen secara total, struktur
tulang asal bisa menghilang secara keseluruhan
terlihat pulau pulau kecil yang merupakan residual
tulang trabekula yang normal dengan radiolusen
dibagian sentral
(Stuart dan Paroah, 2009)
Pengaruh terhadap
jaringan sekitarnya
Pelebaran membran periodontal dengan kehilangan
struktur lamina dura di sekitar gigi
Gigi dapat terlihat seperti mengapung pada massa
jaringan lunak radiolusen
Gigi berpindah tempat dari posisi sebelumnya
Kerusakan dari batas kortikal normal seperti dasar
hidung, sinus maksilaris, atau lempeng mandibular
bukal atau lingual dapat terjadi
Apabila tumor meluas, dapat terjadi fraktur patologis
Pembesaran soket bekas ekstraksi gigi sebelumnya
dapat mengindikasikan adanya alveolar karsinoma sel
skuamos
(Stuart dan Paroah, 2009)
Diagnosis Banding
Osteomyelitis dan karsinoma sel skuamos
memiliki sifat yang merusak, meninggalkan
struktur tulang menyerupai pulau yang dapat
terlihat konsisten dengan sekuestra.
Kerusakan tulang yang lebih dalam atau
karakteristik invasif dapat membantu untuk
identifikasi adanya keganasan karsinoma sel
skuamos.
(Stuart dan Paroah, 2009)
Gambar A:
Kerusakan
tulang
yang
mirip dengan penyakit
periodontal
disekeliling
gigi insisif lateral akibat
karsinoma sel skuamos
yang
berasal
dari
jaringan lunak prosesus
alveolar.
(Stuart
dan
Paroah, 2009)
Penatalaksanaan
Ditindak dengan kombinasi terapi bedah dan
terapi radiasi
Apabila pinggiran jaringan lunak normal dapat
diambil dengan adekuat, terapi bedah merupakan
pilihan utama, diikuti dengan terapi radiasi
(Stuart dan Paroah, 2009)
Primary intraosseous
carcinoma (PIOC)
Karsinoma sel skuamosa yang muncul
dalam rahang dan tidak memiliki hubungan
dengan permukaan epitel mukosa mulut
PIOC diduga berasal dari sisa intraosseous dr
epitel odontogenik
Primary intraosseous
carcinoma (PIOC)
Karsinoma ini muncul dari sisa odontogenik
atau terjebaknya epitelium pd struktur yg lebih
dalam saat proses fusi wajah
Primary intraosseous
carcinoma (PIOC)
Sifat Klinis
Sifat
Radiografis
Batas
menunjukkan
adanya
kerusakan tulang
Lesi kecil
buccal & lingual
plate
bayangan
menyerupai
trabekular
internal
Struktur dalam
lesi radiolusen
Efek struktur
sekitarnya :
hilangnya batas
kortikal dr
kanalis
mandibularis
Diagnosis Banding
Kista periapikal/
Granuloma : lesi
tdk agresif &
batas halus
dengan area
radiolusen
Tumor yg
bermetastase ke
tulang rahang
Multiple
myeloma,
fibrosarcoma,
karsinoma dari
kista dental
Penanganan
Eksisi area sekitar tulang
Radiasi dan kemoterapi terapi adjuvan
Karsinoma Sel
Skuamosa yang
Berasal dari Kista
mbar Karsinoma yang berasal dari kista odontogenik pada molar ketiga menunjuk
hilangnya kosteks kista, invasi pada tulang dan batas yang tidak jelas
Gejala Klinis
Rasa nyeri berkarakter tumpul dan berdurasi
beberapa bulan.
Pembengkakan terkadang mengikuti.
Fraktur patologis dapat terjadi
formasi fistula dan limfadenopati regional.
Jika rahang atas terlibat, nyeri sinus atauuu
inflamasi dapat muncul.
Lokasi
Tumor ini dapat muncul dimana kista odontogenik
ditemukan. Sebagian besar kasus terjadi pada
mandibula dengan sebagian kecil kasus
ditemukan di anterior maksila.
1601121130042
CENTRAL MUCOEPIDERMOID
CARCINOMA
Penatalaksanaan
Management untuk mucoepidermoid carcinoma
dilakukan pembedahan Diobati dengan en bloc
reseksi dan pasca operasi dilakukan terapi radiasi
ini dilakukan untuk memeriksa jika ada
penyebaran ke kelenjar getah bening (white and
Pharoah, 2004).
MALIGNANT
AMELOBLASTOMA
dan
AMELOBLASTIK
KARSINOMA
DEFINISI
AMELOBLASTOMA
MALIGNANT
AMELOBLASTO
MA
CARCINOMA
AMELOBLASTO
MA
GAMBARAN
RADIOGRAFIS
Sumber :
http://www.jaypeejournals.com
GAMBARAN
RADIOGRAFIS
1. Lokasi
2. Bentuk dan pinggiran
3. Struktur Internal
4. Efek terhadap
struktur lain
5. Diagnosis Banding
6. Perawatan
Metastatic Tumor
Metastasis
Metastasis pada
DentoMaksiloFasial
Sering Terjadi
5-7 Dekade
Kehidupan
Keluhan
Gambaran Radiografis
Lokasi Sering Terjadi
Gambaran Radiografis
posterior mandibula
sinus maksilaris
palatum keras bagian
anterior
kondilus mandibula.
Biasanya, lesi
metastasis pada
mandibula adalah
bilateral. Lesi juga bisa
terlihat pada
periodontal ligament
space.
Batasnya cukup
jelas
Tidak ada kapsul
pada margin
tumornya
Bentuknya irreguler
Struktur Internal
Tampak radiolusen yang merupakan kombinasi
dari tulang trabekular dengan area tulang yang
mengalami lisis.
metastasis sklerotik (prostat dan payudara) area
radiolusen biasanya menggambarkan daerah
tidak rata sklerosis hasil pembentukan tulang
baru
Diagnosis Banding
Multiple myoloma sulit dibedakan dengan
metastatic tumor
tumor ganas biasanya menyebabkan pelebaran
tidak teratur, yang dapat memperluas ke sisi akar.
Kista odontogenik termasuk infeksi sekunder jika
memiliki batas yang tidak tegas, memberikan
penampilan asimilar untuk lesi metastasis
Perawatan
Prognosa buruk
Pasien harus cepat dirujuk pada bagian onkolog.
kemoterapi, terapi radiasi, pembedahan,
imunoterapi, atau terapi hormon.
.......62
1. Ewings sarcoma
2. Osteomyelitis
3. Osteoblastoma
4. Giant cell tumor
5. Aneurysmal
bone cyst
6. Fibrous dysplasia
Diagnosis Banding
Osteosarcoma
Penatalaksanaan
Osteosarcoma
CHONDROSARCOMA
160110103012
Ewings Sarcoma
pendahuluan
Nama lain dari ewings sarcoma adalah
endothelial myeloma dan round cell sarcoma
Merupakan tumor pada tulang panjang, jarang
terjadi pada rahang
Lesi terdapat pda bagian medular, menyebar ke
endosteal dan ke permukaan osteal
Gambaran Klinis
Terjadi pada dekade kedua masa kehidupan
Laki-laki dua kali lebih sering terkena penyakit ini
dari pada perempuan
Lebih sering pada umur 5 sampai 30 tahun
Lesi multicentric
Pada pasien terjadi pembengkakan rasa sakit, gigi
terasa longgar, parasthesia, exoptalmus,
epistaxis, ulserasi, gigi migrsi, trismus, sinusitis,
dan cervical lymphodenophaty
Gambaran Radiografi
Lebih sering pada mandibula dari pada maxila
dengan perbandingan 2:1
Terjadi pada posterior rahang
Lesi berkembang dari sumsum tulang hingga
meliputi cortical plates
Neoplasma jarang pada rahang
Terlihat radiolusen, berbatas tidak jelas dan tidak
corticated
Struktur Internal
Ewings sarcoma menyebabkan penghancuran
tulang
Proses terjadi pada bagian internal dan
selanjutnya melibatkan endosteal dan permukaan
periosteal
Sehingga menimbulkan gambaran radiolusen
Diagnosis Banding
Ewings sarcoma dapat di diagnosis banding
dengan : osteomielitis
Eoshinophilic granuloma
Osteosarcoma
Chondrosarcoma
fibrosarcoma
Management
Penyakit ewings sarcoma dapat dirawat dengan
operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi baik
sebagai kombinasi maupun dilakukan sendirisendiri
Fibrosarcoma
MALIGNANSI DARI
SISTEM HEMATOPOIETIC
Multiple Myeloma
Gambaran Klinis
Pasien mungkin mengeluh kelelahan, penurunan
berat badan, demam, tulang nyeri, dan anemia,
presentasi khas fitur adalah nyeri pinggang.
Tanda-tanda sekunder termasuk amiloidosis dan
hiperkalsemia.
Dalam setengah dari semua pasien, karakteristik
Protein Bence Jones muncul dalam urin, yang
menyebabkan urin menjadi berbusa.
Pasien mungkin mengeluh sakit gigi, pembengkakan,
perdarahan, paresthesia, dan dysesthesia.
Gambaran Radiografi
Multiple myeloma terlihat lebih sering pada
mandibula dibandingkan maksila tetapi jarang
ditemui pada rahang atas maupun rahang bawah.
Lebih sering terlihat di daerah posterior body dan
ramus mandibula.
Lesi rahang
posterior.
atas
biasanya
muncul
di
daerah
Lesi
telah
digambarkan
"menekan keluar.
sebagai
muncul
Pengelolaan
Non-Hodgkins Lymphoma
Definition:
Non-Hodgkins lymphoma adalah tumor cell
malignant yang biasa ditemu sistem limfatik
Secara umum, limfoma terjadi dalam kelenjar getah
bening, namun situs ekstranodal seperti tulang,
kulit, mukosa gastrointestinal, amandel, dan cincin
Waldeyer dapat terlibat jugak
Clinical features:
Non-Hodgkins lymphoma melibatkan semua
golongan umur tapi jarang ditemu di pasien pada
umur pada decade pertama
Pembengkakan teraba menyakitkan, limfadenopati,
dan defisit sensorineural dapat menyertai lesi
terisolasi dari rahang, rasa sakit dan ulserasi, gigi
penduduk pada limfoma mungkin menjadi mobile,
sebagai tulang pendukung hilang
Radiograph Features
Location:
Kebanyakan limfoma non-Hodgkin dari kepala dan
leher terjadi pada kelenjar getah bening, limfoma
yang ekstranodal cenderung mempengaruhi sinus
maksila, mandibula posterior, dan daerah rahang
atas
Internal structures:
Struktur internal limfoma hampir seluruhnya
radiolusen.
Sangat jarang untuk melihat pembentukan tulang
radioaktif.
Radiopacity kadang tambal sulam mungkin ada, tapi
ini jarang terjadi.
Effects of surrounding
structures
Dalam lesi sinus maksilaris dinding antral dapat
dipengaruhi dan massa jaringan lunak dapat
terlihat secara radiografis, baik secara internal di
dalam sinus atau eksternal ke sinus maksilaris.
Lesi yang melibatkan mandibula menghancurkan
korteks kanal nerutovascular.
Differential Diagnosis
Multiple myeloma dan karsinoma metastasis mudah
berkusau-kusau dengan limfoma non-Hodgkin dari
rahang.
Namun, Ewing sarcoma dan histiocytosis Langerhans ',
meskipun juga mampu menghasilkan efek yang sama,
terjadi pada kelompok usia yang sedikit lebih muda.
Management
Manajemen penyakit nodal ekstranodal atau terisolasi
adalah terapi radiasi dengan atau tanpa kemoterapi
bersamaan.
Pengobatan tergantung pada varian histologis dan
lokasi dan luasnya penyakit.
Burkitts Lymphoma
Leukimia
160110093005 +
1601100900024
Question:
Answer:
Pemeriksaan oral
radiologis > pasien sehat.
Dentition dan periodontal
apparatus
condisi yang baik selepas
radiotherapy.
Radiation Caries
Osteoradionecrosis
Osteoradionecrosis di
mandible (Daillard, 2009)
Osteoradionecrosis di mandible
(Daillard, 2009)