Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PAPARAN
BAPPEDA PROVINSI PAPUA
ototus
Hektar 25000
20000
15000
10000
5000
0
2000
2100
Penebangan Hutan,
Kemiskinan, IPM
n
Papua
a
t
u
Pe n
h
n
a
g
n
a
b
e
Kemiskinan
IPM
2011
2012
2013
6,3 x
19.09%
12.14%
7.97%
Papua
Kemiskinan di kota
Daerah lain
Kemiskinan di desa
400.00
350.00
300.00
IDR million
250.00
Tertiary; 22%
200.00
Secondary; 3%
150.00
100.00
Primary; 75%
50.00
-
2005
2006
2007
Primary
2008
Secondary
2009
2010
2011
Tertiary
2012
PDRB
Pengentasan Kemiskina
Ekstraksi SDA
Pengembangan
Ekonomi Lokal
Uang Tunai
Pemenuhan Kebutuhan
Dasar
Kesejahteraan
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
BLUEPRINT TATA GUNA LAHAN
PAPUA
Penataan ruang
Papua dimulai
dengan melindungi
aset hutan alam dan
kedaulatan pangan
lokal untuk
melindungi
perikehidupan
masyarakat Papua
Kebijakan
Penataan Ruang Provinsi Papua
Jumlah Kampung
Hutan
Primer
Hutan
Sekund
er
Non
Hutan
Hutan
Konservasi
Hutan Lindung
58
29
102
112
44
243
Hutan Produksi
114
106
247
Hutan Produksi
Konversi (HPK)
Jumlah pada
Kaw. Hutan
130
80
501
414
259
1.093
Jumlah
dan (%)
189
(9%)
399
(19%)
467
(22%)
711
(34%)
1.766
(84%)
Masyarakat Asli
papua sangat
tergantung dari
hutan untuk
memenuhi
kebutuhan
hidupnya
Mempertahankan
kesuburan
tanah
dengan
sistem
pengelolaan tradisional.
24
MENCARI
SUMBERDAYA
ALAM (SDA)
MEMBUTUHKA
N
TENAGA
KERJA
(BURUH)
DIRUBAH MENJADI
KEPASTIAN
HAK ATAS SDA
AKSES
MENGELOL
A
SUMBERDAYA
ALAM (SDA)
MEMBUTUHKA
N
MITRA
PEMODAL
KEBUTUHAN
SOSIALISASI
a. Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten/Kota
b. NGO
c. Dunia Usaha
d. Masyarakat dan Lembaga Adat
e. Penyebarluasan Pemahaman Pembangunan Berkelanjutan di Lembaga
Pendidikan
2.
PENATAAN KELEMBAGAAN
a. Restrukturisasi Fungsi Penataan Ruang di SKPD terkait di Pemerintah
Provinsi Papua
b. Penataan Kelembagaan Adat/Masyarakat dalam fungsi penataan ruang
(memberi ruang bagi peran lembaga adat dalam penataan ruang)
c. Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang
3.
REGULASI PENUNJANG
a. Perda Sistem Zonasi Sistem Propinsi
b. Perda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (Ekonomi, Sosial
Budaya, Daya Dukung Lingkungan Hidup dan Kawasan Strategis
Lainnya)
c. Pergub Batasan Luasan Untuk Sektor Kehutanan
d. Pergub Jaminan Kesungguhan Usaha
e. Pergub Insentif dan Disinsentif
LANJUTAN..
NO
KEBUTUHAN
4.
SIMTARU
5.
6.
CATATAN KRITIS
7.
8.
KETERANGAN
GERBANGMAS
HASRAT PAPUA
PROSPEK
(Program Strategis
Pengembangan
Ekonomi dan
Kelembagaan
Kampung)
PRODUK WORKSTREAM A
1. Sosilisasi RTRWP Papua (Kab/kota,SKPD Provinsi
dan NGO)
2. Penyalarasan RTRWP & RTRWK
3. Tata Cara Verifikasi Pemanfaatan Ruang (Pergub)
4. Penguatan kelembagaan Penataan Ruang
5. Simtaru
6. Model dan Pedoman Rencana Pengelolaan Ruang
Hidup Perkampungan di Wolo dan Pulau Numfor
PRODUK WORKSTREAM B
PENGUATAN KELEMBAGAAN
PRODUK WORKSTREAM C
INVESTASI HIJAU
1. Membina beberapa usaha masyarakat
(Jayapura, Serui, Sugapa)
2. Membina kemandirian pangan lokal (Numfor
dan Wolo)
TERIMA KASIH
32
Indonesia
0.681
0.73
Papua
0.502
0.66
Nduga
0.306
0.488
Afrika
subSahara LDC
0.499 0.484
16-18
54.13
53.28
-2%
63.48
2008
% perubahan 2003-2011
2013
Rumah sakit
20%
% perubahan 2008-13
Polindes
-49%
Rata-rata nasional
Puskesmas
21%
Doktor
138% Angka melek huruf dewasa (%)
Bidan
1%
Laki-laki Perempuan
Persalinan yang dibantu tenaga
2008
77.97
66.61
kesehatan (%)
-8%
2012
71.74
58.87
Imunisasi untuk anak-anak <5
% perubahan 2008tahun (%)
-2%
2012
-8%
-12%
Jumlah penderita HIV dan AIDS
353%
Rata-rata nasional
95.87
90.64
Penebangan Hutan,
Kemiskinan, IPM tan
u
h
Papua
an
P
e
n
e
g
n
ba
Kemiskinan
IPM
2011
2012
2013