Você está na página 1de 20

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN
Kelompok 4 : SCL 1

PENGERTIAN
System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless).
Komunikasi Sistem Endokrin melalui media yaitu HORMON.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan melalui aliran
darah ke berbagai sel dan menerjemahkan "pesan
sebagai tindakan

SIFAT-SIFAT HORMON
Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu
atau aktivitas tertentu
Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi
memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam
tubuh
Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada
pengaturan oleh syaraf
Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu.
Hormon diproduksi hanya apabila dibutuhkan

KELENJAR ENDOKRIN
Kelenjar Hipofise atau Pituitary (hypophysis or pituitary
gland), terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak
Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
Kelenjar Tiroid (thyroid gland) atau Kelenjar Gondok,
terletak di leher bagian depan
Kelenjar Paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar tiroid
Kelenjar Suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub
atas ginjal kiri-kanan
Pulau Langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan
pancreas
Kelenjar Kelamin (gonad) laki-laki di tetis dan perempuan di
indung telur.
Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os
sternum

KELENJAR ENDOKRIN

HIPOTALAMUS
Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang
menjalankan fungsinya melalui hormonal dan saraf.
Hormon yang dihasilkan adalah faktor R (releasing) dan I
(inhibiting) yang mengontrol sintesa dan sekresi hormon
hipofise anterior sedangkan kontrol terhadap hipofise
posterior melalui kerja saraf.

KELENJAR HYPOPHYSE (PITUITARY)


Disebut sebagai Master Gland karena mensekresi hormon
yang selanjutnya akan mengendalikan sekresi hormon oleh
kelenjar endokrin lainnya
Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus Anterior
Lobus Posterior
Lobus Intermediate

1. Lobus Anterior
Hormon yg dihasilkan :
GH / somatotropik : merangsang pertumbuhan jaringan
tubuh dan tulang, merangsang sintesa protein
Prolaktin : merangsang pertumbuhan jaringan payudara
dan laktasi
TSH : merangsang kelenjar tyroid, menambah metabolisme
lemak
Gonadotropik hormon (LH dan FSH) : mempengaruhi
pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan
primer
ACTH : merangsang pembentukan steroid oleh korteks
adrenal

2. Lobus Posterior
Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut neurohipofise
Hormon yg dihasilkan :
ADH/ vasopressin : meningkatkan reabsopsi air oleh tubulus
distal dan tubulus koleduktus ginjal sehingga menurunkan
produksi urin.
Oksitosin : merangsang pengeluaran ASI, kontraksi uterus,
terlibat dalam transport sperma dalam traktus reproduksi
wanita.Intermediate
3. Lobus
Terletak diantara lobus posterior dan anterior.
Menghasilkan
MSH/
melanotropin
yang
berfungsi
merangsang melanogenesis : memberi warna gelap pada
kulit.
Selain itu juga menghasilkan Endorphin: Mengendalikan
reseptor rasa nyeri

KELENJAR PINEAL
Terletak diatas kelenjar Hipofise.
Menghasilkan hormon Melatonin.
Fungsi:
mengatur sekresi yang dilakukan Oleh Corpus
Lutheum dan mengaktifkan sel melanosit menghasilkan
melatonin untuk warna kulit.

KELENJAR THYROID
Terletak di leher bagian depan, di samping kiri dan kanan
trakea.
Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis hormon :
T3 (triiodotironin) : meningkatkan metabolisme tubuh
T4 (tetraiodotironin) : meningkatkan metabolisme tubuh
Tyrokalsitonin : menurunkan kadar kalsium darah
Bahan dasar pembentukan hormon adalah yodium
yang diperoleh dari mknan dan minuman
Fungsi kel tyroid :
Mengatur keg metabolik
Merangsang oksidasi
Mengatur penggunaan O2 dan pengeluaran CO2
Merangsang pertumbuhan

KELENJAR PARATYROID
Menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus
kelenjar tyroid, menghasilkan hormon paratiroksin.
Fungsi hormon paratyroid :
Meningkatkan kadar Ca dan menurunkan kadar fosfat
Meningkatkan resorbsi tulang shg serum Ca meningkat
Organ target PTH : tulang, ginjal dan usus halus

KELENJAR PANKREAS
Terletak di retroperitoneal rongga abdomen bagian atas dan
terbentang horizontal dari duodenum ke lien. Jaringan utama
pankreas terdiri atas :
Asini
Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan ke
dalam duodenum
Pulau Lagerhans
Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung ke
dalam darah
Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa / sel A,
sel beta / sel B, sel C dan sel D

Pulau Langerhans
Sel alfa/ sel A
Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan cara
memobilisasi glukosa, asam lemak dan asam amino dari
tempat cadangannya ke dalam darah.
Sel beta/ sel B
Mensekresi insulin yang berfungsi untuk menurunkan
kadar glukosa darah dengan cara meningkatkan simpanan
glukosa hati ke hati
Sel C
Mensekresi somatotastin yang berpengaruh :
Menekan Gh
Menghambat saluran cerna (pengosongan lambung,
sekresi asam lambung, kontraksi bladder)
Sel D
Mensekresi polipeptida (Gastrin)

KELENJAR ADRENAL
Terletak di kutub atas kedua ginjal sehingga disebut juga
kelenjar suprarenal
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
Medula adrenal
Korteks adrenal

Medulla Adrenal

Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf otonom. 90%


hasil sekresi medula adrenal adalah efinefrin/adrenalin,
sisanya norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula darah di hati

Korteks adrenal
Zona Glomerulus
Menghasilkan
aldosteron
(mineralokortikoid),
Fungsi:
merangsang penyerapan ion Natrium dari tubulus ginjal dan
menurunkan
penyerapan
ion
Kalium,
sehingga
mempertahankan tekanan osmotik darah. Efek primer pada
metabolisme air dan mineral.
Zona Fasiculate
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi: meningkatkan
pembentukan glukosa dari asam Amino, antialergi dan
inflamasi,
menghasilkan
energi.
efek
primer
pada
metabolisme protein, lemak, karbohidrat.
Zona Retikularis
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen
(tidak mempunyai efek feminisasi), efek primer untuk tandatanda sex sekunder.

KELENJAR TIMUS
Terletak di dalam mediastinum di belakang os sternum.
Menghasilkan hormon timus. Hanya dijumpai pada anak
usia di bawah 18 tahun, ukurannya pada bayi kira2 10 gr,
bertambah pada masa remaja 30-40 gr, kemudian
berkerut.
Fungsi kelenjar timus : Sebagai imunitas tubuh

KELENJAR TESTIS
Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial testis. Kelenjar ini
dibentuk oleh sel-sel leydig dan menghasilkan hormon
Ralaksin dan Testosteron. Hormon Ralaksin berperan dalam
mengatur relaksasi otot-otot yang berkaitan dengan sifat
kelamin. Hormon Testosteron berperan penting dalam
pengaturan pembentukan sperma dan ciri kelamin skunder
pria
Tiga macam sel di testis :
Spermatogonia berperan dalam pembentukan spermatozoa
Leydig menhasilkan hormon testosteron distimulasi oleh LH
Sertoli mengubah spermatid menjadi sperma dirangsang
oleh FSH

KELENJAR OVARIUM
Hormon estrogen (hormon-hormon folikuler) dihasilkan
oleh folikel de Graff
Mengatur siklus menstruasi dan mengatur sistem
reproduksi
Hormon progesteron korpus luteum
Mengatur siklus menstruasi, perkembangan ovum dan
ciri kelamin skunder wanita.

Você também pode gostar