Você está na página 1de 18

ANATOMI MATA

(Segmen anterior dan posterior)

OLEH:
RR ARDIANTI RACHMA W.
RURI GUSTIYANTI

SEGMEN ANTERIOR

Bola mata
Dibentuk oleh dinding yang kuat, kornea di bagian depan dan
sklera di bagian belakang, bagian di dalam bola mata adalah bilik
mata depan, bilik mata belakang, lensa, iris, badan siliar, khoroid
( jaringan uvea), vitreus, retina dan syaraf optik.

Sklera dan Episklera


Sklera

merupakan 5/6 bagian dinding bola mata


yang berwarna putih.
Permukaan luar sklera anterior dibungkus oleh
lapisan tipis jaringan elastik halus yang disebut
episklera.
Dibagian anterior, sklera bersambung dengan
kornea pada bagian limbus dan di bagian belakang
bersambung dengan duramater nervus optikus.
Beberapa sklera berjalan melintang bagian
anterior nervus optikus sebagai Lamina Cribrosa.

Kornea terdiri dari lapisan:


Epitel:

5-6 lapis sel berbentuk kubus sampai


gepeng.
Membrane bowman: lapisan jernih aseluler.
Stroma/substansia propia: kumpulan sel yang
membentuk jaringan ikat kuat.
Membrane descemet: membran jernih yang
elastis, tampak amorf.
Endotel: satu lapis sel berbentuk kubus.

Uvea
Lapisan

vascular, dilindungi oleh sklera dan ikut


memasuk darah ke retina dan mengandung pigmen
terdiri dari choroid, corpus ciliaris, dan iris.

Pupil
Lubang

yang dibentuk oleh pinggir iris.


Diameternya disesuaikan dengan jumlah intensitas
yang masuk ke bola mata dna akomodasi. Miosis
(parasimpatis), lensa berbentuk cembung, dan
midriasis (simpatis) lensa berbentuk cekung.

Lensa
Lensa

memiliki dua permukaan, yaitu permukaan


anterior dan posterior. Permukaan posterior lebih
cembung daripada permukaan anterior.
Dibagian perifer kapsul lensa terdapat zonula zinn
yang menggantungkan lensa diseluruh ekuatornya
pada badan siliar.

SEGMEN POSTERIOR

VITREUS
Membentuk sekitar empat perlima bola mata. Zat seperti

agar-agar ini mengisi ruangan yang dibentuk oleh retina.


Transparan, konsistensinya seperti jeli tipis, dan tersusun
atas cairan albumin terselubungi oleh membran transparan
tipis, membran hyaloid. Membran hyaloid membungkus
badan vitreous. Porsi di bagian depan ora serrata tebal karena
adanya serat radial dan dinamakn zonula siliaris (zonule of
Zinn).
Zonula siliaris terbagi atas dua lapisan, salah satunya tipis
dan membatasi fossa hyaloid; lainnya dinamakan ligamen
suspensori lensa, lebih tebal, dan terdapat pada badan siliaris
untuk menempel pada kapsul lensa.
Tidak ada pembuluh darah pada badan vitreous, maka nutrisi
harus dibawa oleh pembuluh darah retina dan prosesus
siliaris.

Fungsi Vitreus :

1. Refraksi dari cahaya berjalan secara konvergen /


menyebar melalui vitreus ke arah retina
2. Mempertahankan bentuk dari bola mata. Bila tidak
ada badan kaca, maka mata akan kolaps (kempes)
3. Bertindak sebagai penyangga untuk melindungi
retina dari tekanan dari luar, juga terhadap
gelombang-gelombang kejut akibat gerakan bola mata
4. Berfungsi sebagai jembatan untuk memindahkan
metabolik antar bagian depan dan belakang bola mata

RETINA

Struktur tipis, halus dan bening tempat serat-serat

saraf optik didistribusikan.


Melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola
mata.
Secara eksternal dibatasi oleh koroid dan sklera.

Retina dan Dinding Bola Mata

Papila N. Opticus

Membrana limitans
interna
Lpsn serat2 N. opticus
Lpsn sel2 ganglion
Lpsn plexiform
dalam
Lpsn nuklear dalam

Lpsn plexiform
luar

Lpsn nuklear luar

Lapisan Retina pd Papila N. Opticus

Lpsn sel batang


dan kerucut
Lpsn pitel
berpigmen

Lpsn plexiform
luar

CHOROID

Lpsn nuklear
luar
Membrana limitans
eksterna
Lpsn sel batang
dan kerucut
Lpsn epitel
berpigmen

Membrana limitans
eksterna

Sel2 batang
Sel2 kerucut

SCLERA

R
E
T
I
N
A

Vaskularisasi Retina
Retina menerima darah dari dua sumber yaitu arteri
sentralis retina dan arteri koriokapilaris.
1. Arteri sentralis retina memperdarahi 2/3 daerah
retina bagian dalam, sementara 1/3 daerah retina
bagian luar diperdarahi oleh arteri koriokapilaris.
2. Fovea sentralis sendiri diperdarahi hanya oleh
arteri koriokapilaris.

FUNDUS OPTIK
Terletak pada bagian posterior mata.
Didalamnya terdapat diskus optikus yang

merupakan daerah berwarna putih merah mudakrem pada retina


Diskus optik kadang-kadang disebut sebagai titik
buta (blind spot) karena hanya mengandung
serabut saraf tanpa sel-sel fotoreseptor dan tidak
sensitif terhadap sinar.

NERVUS OPTIKUS

Você também pode gostar