Você está na página 1de 52

ANGULAR

CHEILITIS
OLEH:
M. AZMAN PASHA
10700182

ANATOMI

ANATOMI

DEFINISI
Nama
lain:
perleche,
angular
cheilosis dan angular stomatitis
Inflamasi akut atau kronis pada
sudut mulut yang ditandai dengan
adanya
fisur-fisur,
retak-retak
pada
sudut
bibir,
berwarna
kemerahan, mengalami ulserasi
disertai rasa terbakar, nyeri dan
rasa kering pada sudut mulut

Angular Cheilitis in Children


http://www.angularcheilitishelp.org/angular-cheilitis-pictures.php

Angular Cheilitis in Adult


http://www.angularcheilitishelp.org/angular-cheilitis-pictures.php

Angular Cheilitis in Mature Adult


http://www.angularcheilitishelp.org/angular-cheilitis-pictures.php

ETIOLOGI
1.Defisiensi nutrisi
2.Defisiensi imun
3.Faktor mekanik
4.Konsumsi karbohidrat

1. Defisiensi nutrisi
Pada anak anak sering
Defisiensi
1. Vit. B kompleks (thiamin, riboflavin dan
cyanocobalamin),
2. Mineral (Besi, seng) dan
3. Asam folat.

1. Defisiensi nutrisi
Penelitian RSGM Univ. Bagdad Px Anemia
defisiensi besi e.c: Perdarahan kronik
(Menometroragia,
perdarahan
pasca
melahirkan, hemorroid, keganasan)
Hb < 9,3 mg/dl
Gambaran hapusan Hipokromik mikrositer
Banyak menderita Angular Cheilitis
Dugaan Kekurangan Zat Besi dan As folat

Pasien pasca Gastric Bypass Gang.


Penyerapan Vit dan mineral Angular
Cheilitis

2. Defisiensi imun
HIV / AIDS
Diabetes melitus
Usia lanjut

3. Faktor mekanik
Pasien dgn pengurangan oklusi bagian vertical
meningkatkan gesekan dengan bibir.
Anak dgn kebiasaan buruk menjilat sudut bibir
dan menghisap jari saliva berkumpul pada
sudut mulut lingkungan yang sempurna
untuk agen infeksi
Trauma pada cups yang panjang
Pengguna orthodonti memudahkan agen
infeksi (bakteri / jamur) untuk masuk ke
dalam mulut

4. Konsumsi karbohidrat
Kadar glukosa saliva
meningkatkan resiko infeksi pada
sudut mulut
Bakteri >>> lingkungan kaya
glukosa

PATOFISIOLOGI
Defisiensi
Nutrisi
Vit B.
Kompleks,
seng, zink,
as. folat
Ketahanan
epitel kulit

Defisiensi
Imun

DM,
HIV/AIDS,
Lansia

Faktor
Mekanik

Orthodonti,
Bad oral
habit,
trauma,
gang. oklusi

Infeksi
Bakteri /
Jamur
Mucocutan
Junction

Konsumsi
Karbohidrat

Kadar
glukosa
saliva

Mucocutan
Junction
Meluna
k

Hipere
mia

Ulser
asi
Pus +
Jaringan
Granulasi
Granuloma
dasar kuning
kecoklatan
Plak
Hiperplastik
Kemerahan

Fisura - Ulseras
Abras i
fisura

i
Linea
r

Sembuh +
Fungsi Bibir
Normal

MANIFESTASI KLINIS
ANAMNESA
Bibir kering Paling Sering
Rasa tidak nyaman,
Adanya sisik-sisik dan
Pembentukan fisur (celah)
Rasa terbakar pada sudut mulut

MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK EO + IO
Daerah eritema & udema yang berbentuk
segitiga pada kedua komisura
Atropi,
Eritema,
Ulser,
Krusta
Pelepasan kulit s.d eksudasi yang
berulang

MANIFESTASI KLINIS
TANDA SPESIFIK
Depapillated tongue Def. besi
Depapillated glossy red tongue Def. As.
Folat
Reddish-purple depapillated tounge
Def. Vit B
Angular cheilitis + alopesia + diare +
ulserasi oral non-spesifik pada lidah dan
mukosa bukal Defisiensi seng

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Swab
Kultur
Darah lengkap
Biopsi kulit tidak disarankan!

DIAGNOSA BANDING

1. Herpes labialis

2. Ulser

PENATALAKSANAAN
1. Lip balm atau lip gloss atau preparat
emolien padat dapat digunakan
secara berkala.
2. Anastetik topikal
- Lidocain salep 4%
- Prilocain 4%
- Kombinasi lidocaine dan prilocaine 2%.
Tidak disarankan pada penggunaan
jangka panjang memperburuk manifestasi
organisme penyebab pada ulserasi.

PENATALAKSANAAN
3. Antibiotik topikal
- Asam fusidat 2%
- Mupirocin 2%.

4. Antibiotik oral
- Golongan penicillin,
- Makrolida dan
- Sefalosporin.

PENATALAKSANAAN
5. Antijamur topikal

Clotrimazole 2%,
Miconazole 3% atau
Ketoconazole 2%.

6. Steroid ointment topikal


- Betamethasone diproprionate ointment,
- Desoximethasone ointment,
- Diflucortolone valerate 3%.

PENATALAKSANAAN
7. Suplementasi nutrisi dan vitamin.
Vitamin B compleks,
asam folat dan
zat besi + zink

KOMPLIKASI
Lokal Jangka Panjang jaringan
granuloma pada lesi kronik tidak
mendapat pengobatan adekuat.
Sistemik
Demam reumatik akut
Glomerulonephritis
Jika etiologi dari lesi adalah bakteri
Streptococcus sp

PROGNOSIS
Secara umum BAIK
Bergantung pada Penyebab dan
Komorbid.

ANGULAR CHEILITIS:
CASE REPORTS AND
LITERATURE REVIEW
1. MAHREEN SHAHZAD, BDS, MSc
(Oral Medicine)
2. RAHEELA FARAZ, BDS
3. ANAM SATTAR, BDS

LAPORAN KASUS 1
Waktu : Juli 2014,
Tempat: Departemen diagnosis dan
pengobatan di rumah sakit gigi dan
mulut Syeh Razat, Karachi, Pakistan
ID Px:
Laki laki
52 tahun

LAPORAN KASUS 1
KU : rasa sakit di pada bagian kanan
atas gigi,
RPS: khususnya di molar ketiga (gigi
18) sejak 25 hari yang lalu. Nyeri
parah dan intermiten yang menjalar
ke arah kepala, diperburuk ketika
mengonsumsi makanan dan mereda
dengan pemeberian analgesik.

LAPORAN KASUS 1
IO: di bagian oklusal molar ketiga
kanan (gigi 18) ditemukan karies
superfisial.
Diagnosis kerjanya : Pulpitis reversibel
Tx:
Pro orthopanthomogram atau OPG x-ray.
Pro ekstraksi pada gigi ini didapatkan
karies yang cukup luas.

LAPORAN KASUS 1
EO :
Sudut sudut mulut terdapat penebalan
berwarna abu-abu putih pada dasar yang
eritema
Simetris pada kedua sisi mulut
pasien tidak menyadari hal itu.
RPD: dabetes melitus tipe 2 dan hipertensi
sejak 15 tahun yang lalu.
RP Sosial: Pasien rutin mengukur kadar gula
darah dengan alat pengukur kadar gula darah
di rumah dan hasil gula darah acak pagi ini
adalah 250mg/dl.
Ax lanjutan temuan angular cheilitis pada

LAPORAN KASUS 1
Dx: Angular cheilitis
Tx:

Edukasi

Infeksi jamur yang diabetes yang tidak terkontrol + buruknya


kebersihan mulut dan kondisi medis lainnya.
Kemungkinan komplikasi akibat ini dapat diperkecil jika penyakit
ini diobati dan diterapi dengan baik.
Kunjungi dokter gigi secara rutin (merupakan hal yang sangat
penting dalam penanganan komplikasi diabetes pada pasien ini
serta pencegahan tepat waktu)

Miconazole gel 25mg/ml digunakan 4 kali sehari selama 14 hari.

Pada kunjungan kedua didapatkan adanya


perbaikan pada kondisinya.

Gambar 2. Laki laki 52 tahun dengan Angular Cheilitis


(Zaidan, F T.: Angular Cheilitis and Iron Deficiency Anemia. MDJ Vol.5. 2008; 37 41)

LAPORAN KASUS 2
Waktu: September 2014
Tempat: Departemen diagnosis dan pengobatan di
rumah sakit gigi dan mulut Syeh Razat, Karachi,
Pakistan
Wanita
33 tahun
KU: rasa sakit pada bagian atas sisi kanan gigi.
RPS:

Sejak 3 hari yang lalu


Nyeri parah dan terus menerus
Tidak menjalar,
Diperburuk ketika makan dan tidak berkurang dengan
konsumsi obat analgesik oral.

LAPORAN KASUS 2
IO: gigi kedua premolar kanan atas (gigi
15) telah mengalami kerusakan hingga
akar bagian dalam (breaking down root /
BDR).
Diagnosis: BDR, setelah adanya
radiolusensi periapikal pada pemeriksan xray.

Tx: Ekstraksi sisa akar

LAPORAN KASUS 2
EO:
Angular cheilitis unilateral
Geographic tounge

Ax
Lanjutan:
Pasien
merasakan
adanya
ketidaknyamanan yang ringan di sudut mulut dan
lidah.
Pem. Fisik:
Konjungtiva yang pucat
Kuku yang rapuh.

Plan Dx: darah lengkap pasien menolak


Dx Kerja: Angular cheilitis ec Susp. Anemia Def.
Besi
Tx:

Mikonazol gel 4 kali sehari digunakan selama 2 minggu

Gambar 3. Angular cheilitis pada sudut mulut dan gambaran geographic tounge
(Zaidan, F T.: Angular Cheilitis and Iron Deficiency Anemia. MDJ Vol.5. 2008; 37 41)

LAPORAN KASUS 3
Waktu: Juli 2014
Tempat: Departemen diagnosis dan pengobatan
di rumah sakit gigi dan mulut Syeh Razat,
Karachi, Pakistan
Wanita
25 tahun
Ku: nyeri di sisi kiri gigi bagian bawah
RPS:

Sejak 3 hari yang lalu


Nyeri terasa seperti ditusuk benda tajam
Terus menerus.
Diperburuk ketika pasien berbaring horizontal
berkurang ketika mengonsumsi obat analgetik.

dan

LAPORAN KASUS 3
Dx: Pulpitis reversibel
Plan Dx: Radiografi periapikal untuk
konfirmasi.
Tx: Rujuk bagian endodontik untuk RCT
(Root Canal Treatment) diikuti dengan
pemasangan mahkota (crown).

LAPORAN KASUS 3
EO & IO: Angular Cheilitis unilateral pada sisi
kanan sudut mulut.
Ax lanjutan:
Riwayat filling pada gigi pertama molar kanan atas
(gigi 16) beberapa minggu ini oleh dokter gigi
eritema dan ketidaknyamanan pada sisi kanan.
RPD: tidak ada yang khusus

Dx: Angular Cheilitis e.c prosedur perawatan


jangka panjang.
Tx: Miconazole gel 4 kali sehari selama 2 minggu
Pada kontrol berikutnya setelah seminggu tidak
ditemukan lagi adanya cheilitis angularis pada
sudut mulutnya.

Gambar 4. Angular cheilitis pada bagian sudut mulut kanan


(Zaidan, F T.: Angular Cheilitis and Iron Deficiency Anemia. MDJ Vol.5. 2008; 37
41)

Angular Cheilitis and


Iron Deficiency
Anemia
Dr. Taghreed Fadil
Zaidan .B.D.S.,MSC.,Ph.D.
Assist. Prof.*

HASIL PENELITIAN
Terjadinya Angular cheilitis atau
angular stomatitis atau perleche
berhubungan dengan anemia
defisiensi besi.

DETAIL PENELITIAN

SAMPEL: 82 orang
USIA: 9 sampai 70 tahun
ASAL: RUJUKAN
TEMPAT: Departemen gigi dan mulut
rumah sakit gigi dan mulut fakultas
kedokteran gigi universitas Baghdad

CARA PENELITIAN
Pemeriksaan (tiap pasien),
IO + EO
Pemeriksaan darah lengkap
Hapusan darah tepi

HASIL PENELITIAN
1. Dari 82 pasien, (45 perempuan dan 37
laki laki) dengan usia pertengahan
rata rata 37,7 tahun didapatkan 19
pasien (23,3%) yang terkena adalah
pengguna gigi palsu (denture).
2. Hasil pemeriksaan darah lengkap dan
hapusan darah tepi didapatkan bahwa
wanita lebih banyak berhubungan
dengan anemia defisiensi besi dari
pada laki laki.

HASIL PENELITIAN
3. Dua puluh sembilan orang (35,43%)
yang tersaring menderita anemia
defisiensi besi, 20 orang (68,48%)
diantara nya wanita dan 4 sedang
hamil, sedangkan 9 orang (31%)
sisanya adalah laki laki.
4. Angka kejadian angular cheilitis
lebih banyak pada wanita dari
pada laki laki.

HASIL PENELITIAN
Sesuai dengan banyak penelitian yang dilakukan
oleh peneliti peneliti sebelumnya Rose 1968;
Turrell 1968; Axell 1976; Axell 1990.
Kausa Anemia Def. Besi (Wanita, 25 34
thn)
Menstruasi pada wanita,
Menometroragia pada wanita pre menopause dan
Melahirkan
membaik dan lesi menghilang suplementasi besi
pada pasien.

TERIMA
KASIH

Você também pode gostar