Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PSAK 16
Penurunan
Aset
PSAK
26
PSAK
48
Aset Tetap
PSAK
16
Sewa
PSAK - Terkait
PSAK
30
PSAK
13 & 19
IAS 25
PSAK
58
Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk
Dijual dan Operasi
yang Dihentikan
Investasi Properti
Aset tidak berwujud
Hak atas Tanah
Ciri
Digunakan dalam operasi dan
Tidak
untuk
berlaku
1.
Hak
penambangan
2.
Reservasi
tambang
Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi
kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap
pada awalnya harus diukur sebesar biaya
perolehan. (par 15)
Harga
Harga Perolehan
Perolehan
Biaya
Biaya yang
yang dapat
dapat
diartibusikan
diartibusikan secara
secara
langsung
langsung
Biaya
Biaya pembongkaran
pembongkaran
dan
dan pemindahan
pemindahan aset
aset
tetap
tetap dan
dan restorasi
restorasi
lokasi
lokasi aset
aset
5
b)
Biaya Diatribusikan
Langsung
a) Biaya imbalan kerja yang timbul dari
pembangunan atau akuisisi aset
tetap.
b) Biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
c) Biaya handling dan penyerahan awal;
d) Biaya perakitan dan instalasi
e) Biaya pengujian aset apakah aset
berfungsi
dengan
baik
(setelah
dikurangi hasil penjualan produk
tersebut)
f) Komisi profesional
7
Pertukaran Aset
Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran
diukur sebesar nilai wajar
kecuali:
Tidak memiliki substansi
komersial, atau
Nilai wajar aset yang diterima
dan diserahkan tidak dapat
diukur secara andal
Substansi
Substansi
Komersial
Komersial
Nilai
Nilai wajar
wajar
Aset
Aset
dipertukarkan
dipertukarkan
jumlah
9
Revaluation
Revaluation Model
Model
Sebagai kebijakan
akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap
seluruh aset tetap
dalam kelompok yang
sama.
10
Model Biaya
Sebagai contoh : PT Berlian membeli peralatan
dengan biaya perolehan Rp 500 juta, pada
tanggal 2 Januari 2010. Entitas mengestimasi
umur manfaat peralatan tersebut adalah 10
tahun, tanpa nilai sisa. Entitas menggunakan
metode penyusutan garis lurus. Pada tanggal
31 Desember 2010, diestimasi rugi penurunan
nilai peralatan sebesar Rp 10 juta.
2 Jan 2010
Peralatan
Rp 500.000.000
Kas
Rp 500.000.000
31 Des 2010
Beban penyusutan
50.000.000
Akumulasi Penyusutan
50.000.000
Rugi Penurunan Nilai
Rp 10.000.000
Akumulasi Rugi Penurunan Nilai Rp
10.000.000
Nilai tercatat per 31 Desember 2010 :
Biaya perolehan
500.000.000
(-) Akum Penyusutan
(50.000.000)
(-) Akum rugi penurunan nilai (10.000.000)
Peralatan-neto 440.000.000
Model Revaluasi
Setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap
yang nilia wajarnya dapat diukur secara andal harus
dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar
pada
tanggal
revaluasi
dikurangi
akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang
terjadi setelah tanggal revaluasi.
Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan
yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah
tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah
yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar
pada tanggal neraca. Standar tidak mengharuskan
revaluasi dilakukan setiap tahun. Frekuensi revaluasi
bergantung pada nilai wajar pada aset tetap.
31 Des 2011
Beban penyusutan
130.000.000
Akumulasi Penyusutan
130.000.000
Nilai buku peralatan per 31 Desember 2011 = Rp
780 juta (Rp 130 juta x 2 tahun) = Rp 520 juta.
Selisih Surplus Revaluasi = Rp 800juta-Rp520 juta =
Rp 280 juta.
Metode Proporsional
Peralatan Rp 420.000.000*
Akumulasi Penyusutan
Rp 140.000.000**
Surplus Revaluasi
Rp 280.000.000
*((800 juta 520 juta)/520 juta) x 780 juta
**((800 juta 520 juta)/520 juta) x 260 juta
Metode Eliminasi
Akumulasi Penyusutan
Rp 260.000.000
Peralatan
Rp
260.000.000
Peralatan
Rp 280.000.000
Surplus Revaluasi
Rp
280.000.000
Kondisi 1
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp
100.000 dan akumulasi penyusutan
Rp 55.000 dilakukan revaluasi dan
menghasilkan nilai Rp 65.000.
Akumulasi Penyusutan
Rp 55.000
Aset Tetap
Rp 55.000
Aset Tetap
Rp 20.000
Surplus Revaluasi
Rp 20.000
Kondisi 2
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp
100.000 dan akumulasi penyusutan Rp
55.000
dilakukan
revaluasi
dan
menghasilkan nilai Rp 65.000. Sebelumnya
pernah direvaluasi dengan penurunan Rp
15.000.
Akumulasi Penyusutan
Rp 55.000
Aset Tetap
Rp 55.000
Aset Tetap
Rp 20.000
Keuntungan revaluasi
Rp 15.000
Surplus Revaluasi
Rp 5.000
Kondisi 3
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp
100.000 dan akumulasi penyusutan
Rp 55.000 dilakukan revaluasi dan
menghasilkan nilai Rp 35.000.
Akumulasi Penyusutan
Rp 55.000
Aset Tetap
Rp 55.000
Kerugian penurunan nilai Rp 10.000
Aset Tetap
Rp 10.000
Kondisi 4
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp
100.000 dan akumulasi penyusutan Rp
55.000 dilakukan revaluasi dan
menghasilkan nilai Rp 35.000. Sebelumnya
pernah direvaluasi dengan surplus Rp
4.000.
Akumulasi Penyusutan
Rp 55.000
Aset Tetap
Rp 55.000
Surplus revaluasi
Rp 4.000
Kerugian penurunan nilai Rp 6.000
Aset Tetap
Rp 10.000
Model Kegunaan
Apabila dibandingkan dengan properti
investasi yang mengandung kata untuk
menghasilkan persewaan pada
pengertian aset tetap juga mengandung
istilah yang sama dimiliki.. Untuk
disewakan. Agar dapat membedakannya,
entitas dapat mempertimbangkan properti
dari dua aspek yang saling berhubungan :
1.Penghasil arus kas; dan
2.Tambahan jasa yang signifikan.
2. Model Kepemilikan
Selain sesuai dengan model kegunaan
dalam definisi properti investasi, properti
juga harus dimiliki atau dikuasai oleh entitas
melalui sewa pembiayaan sebelum properti
tersebut diklasifikasikan sebagai properti
investasi. Apabila hak atas properti yang
dimiliki oleh lessee melalui sewa operasi
diklasifikasi sebagai properti investasi maka
entitas tidak mempunyai pilihan, harus
menerapkan model nilai wajar.
Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
dalam
dalam laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada
periode
periode terjadinya.
terjadinya.
Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
dalam
dalam laporan
laporan laba
laba rugi
rugi atau
atau
ekuitas.
ekuitas.
Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan.
Penyusutan.
Penyusutan.
Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar
pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca.
Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
mengharuskan
mengharuskan secara
secara reguler.
reguler.
30
36
Penurunan Nilai
Setiap tanggal pelaporan perusahaan harus menguji
apakah terdapat indikasi (external atau internal)
penurunan nilai, jika ada maka dilakukan pengujian
berikut:
37
Rp205 jt
Tdk ada
penurunan
nilai
Rp180 jt
Rp205 jt
38
Rp180 jt
Rp180 jt
Rp175 jt
Rp20 juta
Rp20 juta
39
Ruang Lingkup
Dikecualikan dari penerapan PSAK 19
:
Aset tidak berwujud yang diatur standar
lain (goodwill-PSAK 22)
Aset keuangan (PSAK 50)
Hak penambangan (PSAK 29) dan
sumber daya lain yang tidak dapat
diperbarui
41
Keteridentifikasia
n
Pengendalian
Adanya
Keuntungan
Ekonomis di masa
depan
42
Dapat diidentifikasi:
Dapat dipisahkan/dibedakan, atau
Timbul dari kontrak atau hak legal
lainnya
43
44
Contoh
Software komputer
Paten
Copyright
Daftar pelanggan
Lisensi
Kuota Impor
franchise
Hak Pemasaran
46
47
2. Pengakuan dan
Pengukuran
Kriteria Pengakuan
Aset tidak berwujud harus diakui jika, dan hanya
jika:
Kemungkinan besar entitas akan memperoleh
manfaat ekonomis masa depan dari aset
tersebut, dan
Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal.
Dalam menilai kemungkinan:
Menggunakan asumsi masuk akal dan dapat
dipertanggungjawabkan
Estimasi terbaik manajemen
48
3. Pengakuan dan
Pengukuran
Pengeluaran yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan diakui sebagai
beban
Aset tidak berwujud pada awalnya
harus diakui sebesar biaya perolehan
49
4. Pengakuan dan
Pengukuran
1.
1. Perolehan
Perolehan terpisah
terpisah
Aset tidak
berwujud dapat
diperoleh dari
2.
2. Akuisisi
Akuisisi sebagai
sebagai bagian
bagian dari
dari
kombinasi
kombinasi bisnis
bisnis
3.
3. Pengakuisisian
Pengakuisisian dengan
dengan hibah
hibah
pemerintah
pemerintah
4.
4. Pertukaran
Pertukaran aset
aset
5.
5. Goodwill
Goodwill yang
yang dihasilkan
dihasilkan internal
internal
6.
6. Aset
Aset tidak
tidak berwujud
berwujud yang
yang
dihasilkan
dihasilkan internal
internal
50
5. Pengakuan dan
Pengukuran
1.
1. Perolehan
Perolehan terpisah
terpisah
2.
2. Akuisisi
Akuisisi sebagai
sebagai bagian
bagian
dari
dari kombinasi
kombinasi bisnis
bisnis
3.
3. Pengakuisisian
Pengakuisisian dengan
dengan
hibah
hibah pemerintah
pemerintah
4.
4. Pertukaran
Pertukaran aset
aset
5.
5. Goodwill
Goodwill yang
yang dihasilkan
dihasilkan
internal
internal
6.
6. Aset
Aset tidak
tidak berwujud
berwujud yang
yang
dihasilkan
internal
dihasilkan internal
51
Masa Manfaat
Terbatas
Terbatas atau
Diamortisasi
Tak
Tak Terbatas
Terbatas
Tidak Diamortisasi
52
Amortisasi
Masa
Manfaat
Terbatas
Amortisasi