Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
ansietas / cemas : istilah yg sangat akrab
dg kehidupan sehari2 yg menggambarkan
keadaan khawatir, gelisah yg tdk menentu,
tdk tentram, kadang2 disertai berbagai
keluhan fisik.
ansietas dpt merupakan suatu sumber
kekuatan, & energi yg dihasilkannya dpt
digunakan utk menghasilkan tindakan yg
konstruktif atau destruktif.
PENGERTIAN
takut : penilaian intelektual dari stimulus yg
mengancam & objeknya jelas
Ansietas atau kecemasan adalah respons emosi
tanpa objek yang spesifik yang secara subjektif
dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal
(Suliswati, 2005).
Ansietas adalah perasaan takut yang tidak jelas
dan tidak didukung oleh situasi (Videbeck, 2008).
ansietas : reaksi emosional thd penilaian individu
yg subyektif, yg dipengaruhi oleh alam bawah
sadar & tdk diketahui secara khusus penyebabnya
atau obyeknya tdk jelas
antisipasi
panik
R. Maladaptif
ringan
sedang
berat
1. ANSIETAS RINGAN
berhubungan dg ketegangan akan peristiwa
kehidupan sehari-hari
lapang persepsi me, individu akan berhati2
& waspada
individu termotivasi utk belajar
menghasilkan kreatifitas
respons fisiologis : se2kali nafas pendek, nadi
& td me, gejala ringan pd lambung, muka
berkerut, bibir bergetar
respons kognitif : lapang persepsi meluas,
mampu menerima rangsangan yg meluas,
konsentrasi pd masalah, menyelesaikan
masalah secara efektif
respons perilaku & emosi : tdk dpt duduk
tenang, tremor halus pd tangan, suara
kadang2 meninggi
2. ANSIETAS SEDANG
lapang persepsi thd lingkungan menurun
memfokuskan pd hal penting saat ini &
mengesampingkan hal lain
perhatian individu lbh selektif & dpt melakukan
sesuatu lbh terarah
respons fisiologis : sering nafas pendek, nadi &
TD me, gelisah, mulut kering, anoreksia,
diare / konstipasi
respons kognitif : lapang persepsi menyempit,
rangsang dari luar tdk mampu diterima, fokus pd
apa yg menjadi perhatiannya.
respons perilaku & emosi : gerakan tersentak2
(meremas tangan), bicara banyak & cepat,
susah tidur, perasaan tdk aman
3. ANSIETAS BERAT
lapang persepsi menjadi sangat me
cenderung memikirkan hal yg specifik &
mengabaikan hal lain
semua perilaku ditujukan utk mengurangi
ketegangan
individu tdk mampu berpikir realistis &
membutuhkan banyak perhatian & pengarahan
memusatkan pd area lain
respons fisiologis : nafas pendek, nadi & TD
me, berkeringat banyak, sakit kepala,
penglihatan kabur, tegang.
respons kognitif : lapang persepsi sangat
menyempit, tdk mampu menyelesaikan masalah
respons perilaku &emosi : perasaan ancaman
me, verbalisasi cepat, blocking
4. PANIK
terjadi peningkatan aktifitas motorik
penurunan kemampuan berhubungan dg orang
lain
kehilangan pemikiran yg rasional
lapang persepsi sangat sempit individu tdk
dpt mengendalikan diri lagi
tdk dpt melakukan apa-apa walau sudah diberi
pengarahan
respons fisiologis : nafas pendek, rasa tercekik,
palpitasi, sakit dada, pucat, hipotensi
respons kognitif : lapang persepsi sangat sempit,
tdk dpt berpikir logis
respons perilaku & emosi : agitasi, marah,
mengamuk, berteriak2, blocking, ketakutan,
persepsi kacau, kehilangan kendali/kontrol diri
PENGKAJIAN
1. faktor predisposisi
a.teori psikoanalitik
ansietas konflik emosional yg terjadi antara 2
elemen kepribadian : `id` & `super ego`
id : melambangkan dorongan insting & impuls primitif
super ego : mencerminkan hati nurani se2orang & di
kendalikan oleh norma2 budaya
ego : mediator antara tuntutan dari `id` & `super ego`
ansietas berfungsi utk memperingatkan ego ttg suatu
bahaya yg perlu diatasi
b. teori interpersonal
ansietas : terjadi dari ketakutan akan
penolakan interpersonal
dihubungkan dg trauma pd masa
perkembangan : kehilangan, perpisahan
individu hdr rentan mengalami ansietas
c. teori perilaku
ansietas merupakan produk frustasi
segala sesuatu yg mengganggu
kemampuan se2orang utk mencapai tujuan
yg diinginkan
d. kajian biologis
otak mengandung reseptor spesifik utk
benzodiazepines membantu mengatur
ansietas
2. faktor presipitasi
ancaman thd integritas diri & sistem diri yg dpt
membahayakan identitas, harga diri &
integritas fungsi sosial
3. perilaku
a. respons fisiologis thd ansietas
sistem kardiovaskuler : palpitasi, jantung
berdebar, TD me, nadi me, rasa mau
pingsan, pingsan
sistem saluran pernafasan : nafas cepat,
pernafasan dangkal, rasa tertekan pd dada,
rasa tercekik, terengah-engah, pembengkakan
pd tenggorokan
Manifestasi Klinis
Keluhan-keluhan yang sering dikemukan oleh orang yang
mengalami ansietas (Hawari, 2008), sebagai berikut :
khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri,
mudah tersinggung.
Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut.
Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang.
Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan.
Gangguan konsentrasi dan daya ingat.
Keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot
dan tulang, pendengaran berdenging (tinitus), berdebardebar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan
perkemihan, sakit kepala dan sebagainya.
4. mekanisme koping
setiap individu mempunyai pengalaman
berbeda dlm menggunakan mekanisme
koping.
dlm bentuk ringan mekanisme koping yg
digunakan : menangis, tidur, tertawa
olah raga, melamun
bentuk lebih berat spt panik ketdk
mampuan mengatasi ansietas secara
konstruktif awal penyebab perilaku
patologis yg mengancam ego dimana
individu menggunakan energi yg lbh
besar utk mengatasi ancaman tsb.
Diagnosa keperawatan
Gangguan pola tidur
Koping individu tdk efektif
Panik
Ansietas berat
Ansietas sedang
INTERVENSI
tujuan : menurunkan tingkat kecemasan & klien
menunjukan cara konstruktif dlm mengatasi
ansietas
prinsip :
ansietas ringan sedang :
reedukatif : melibatkan klien dlm penyelesaian
masalah sadar & konstruktif
ansietas berat panik : melindungi klien dari
bahaya fisik & memberikan rasa aman
EVALUASI
1. sudahkah ancaman thd integritas fisik/sistem
diri
klien berkurang?
2. apakah perilaku klien mencerminkan
penurunan tingkat ansietas?
3. sudahkah sumber koping klien dikaji &
dikerahkan dg adekuat?
4. apakah klien mengenal ansietasnya sendiri &
mempunyai pandangan thd perasaan tsb?
5. sudahkan klien menggunakan respons koping
adaptif?
6. sudahkan klien belajar strategi adaptif baru utk
mengurangi ansietasnya?
7. apakah klien menggunakan ansietas ringan utk
meningkatkan pertumbuhan atau perubahan
personal?