Você está na página 1de 16

ALAT TES BAYLEY

ANGGOTA KELOMPOK:
RURYASNI RATAKARTA W (F100130065)
EMIRDA TRI
(F100130149)
NADYA SYFA
(F100130160)

Development (BSID) secara


luas digunakan untuk menilai
perkembangan
balita.
Menurut Healthline.com, BSID
digunakan untuk anak-anak
dari usia 1 bulan sampai 42
bulan
untuk
mengukur
kemampuan kognitif, motorik
(halus dan kasar), bahasa
(reseptif dan ekspresif) dan
Bagian kognitif dari tes ini
pengembangan
perilaku
menilai kemampuan seperti
balita.
ketajaman sensori, memori
belajar
dan
pemecahan
masalah, serta vokalisasi dan
pembentukan konsep-konsep
matematika.Tes
ini
juga
membantu mendiagnosa dan
mengobati
balita
dengan
cacat
pertumbuhan
dan
keterbelakangan mental.

Apa ituTes
Bayley?

Apa ituTes
Bayley?

Sejarah Alat Tes


Skala
Perkembangan
Bayi
Bayley
(Bayley
Scales
of
Infant
Development),
yang
dikembangkan
oleh
Nancy Bayley (1969),
digunakan secara luas
dalam
pengukuran
perkembangan
bayi.
Versi terbaru memiliki
tiga komponen :

Skala
mental
Skala
motorik
Profil
perilaku
bayi

Versi awal skala Bayley ini hanya meliput tahun


pertama perkembangan; pada tahun 1950-an,
skala ini diperluas untuk mengukur bayi-bayi
yang
Pada lebih
tahuntua.
1993, skala Bayley II dipublikasikan
dengan
diperbaharuinya
norma-norma
pengukuran diagnostik (norms for diagnostic
assessment) pada usia yang lebih muda.
Tes Bayley sekarang dalam edisi ketiga (Bayley,
2005). Sesuai untuk anak-anak usia 1 bulan
hingga 42 bulan, instrumen ini adalah sebuah
aliran utama penting untuk evaluasi penundaan
perkembangan pada bayi dan anak yang belajar
merangkak. Diketahui secara formal sebagai
Bayle-Scales of Infant and Toddler Development
IIII dan secara informal sebagai Bayley-III, versi
yang paling baru mewakili sebuah ekstensi cepat

Teori Tes
1.Teori
analisa
faktor
2.Teori dua
faktor
3.Teori faktor
majemuk
4.Model
struktur intelek
5.Teori hirarkis

1.Teori
analisa
faktor
Guilford dengan analisis faktornya menemukan
ada lima ciri yang menjadi sifat kemampuan
berpikir: pertama, kelancaran (fluency) adalah
kemampuan untuk memproduksi banyak gagasan.
Kedua, keluwesan (flexibility) adalah kemampuan
untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan
dan/atau jalan pemecahan terhadap masalah.
Ketiga, keaslian (originality) adalah kemampuan
untuk melahirkan gagasan-gagasan asli sebagai
hasil pemikiran sendiri dan tidak klise. Keempat,
penguraian (elaboration) adalah kemampuan
untuk menguraikan sesuatu secara terperinci.
Kelima, perumusan kembali (redefinition) adalah
kemampuan untuk mengkaji atau menilik kembali

2.Teori dua
faktor
Teori dua faktor ini dikembangkan oleh Spearman
(1904), menurut Spearman, inteligensi terdiri dari
dua faktor, yaitu faktor umum (general faktor,
disingkat faktor G) dan faktor khusus (special
faktor, disingkat faktor S). faktor G merupakan
kemampuan umum yang terdapat dalam setiap
macam aktivitas intelektual, sedangkan faktor S
merupakan kemampuan khusus yang memberikan
kekhasan pada aktivitas intelektual dalam situasi
tertentu.

3.Teori faktor
majemuk
Teori ini dikembangkan oleh Howard Gadner, dalam teorinya
ia mengemukakan sedikitnya ada delapan jenis inteligensi
yang dimiliki manusia secara alami, diantaranya :
1. Inteligensi bahasa (verbal or linguistic intelligence)
2. Inteligensi matematika-logika (mathematical-logical)
3. Inteligensi ruang (spatial intelligence)
4. Inteligensi musik (musical intelligence)
5. Inteligensi gerak-tubuh (bodily-kinesthetic intelligence)
6. Inteligensi intrapersonal
7. Inteligensi interpersonal
8. Inteligensi naturalistik

4.Model
struktur intelek
Salah satu teori faktor yang cukup komplek dan terkenal adalah
teori struktur intelektual yang dikembangkan oleh Guilford
(1967,1985). Menurut teori SOI (Structure of intellect) ini,
inteligensi didefinisikan sebagai suatu kumpulan yang
sistematik mengenai kemampuan-kemampuan atau fungsifungsi intelektual untuk memproses informasi yang beraneka
macam di dalam berbagai bentuk. Definisi inteligensi ini
mengandung implikasi, bahwa masing-masing kemampuan
dasar diidentifikasi melalui konjungsi tiga variable atau facets.
Tiap tiap kemampuan memiliki jenis keunikan tersendiri di
dalam aktivitas mental atau pikiran (operation), isi informasi
(content), dan hasil informasi ( product).

5.Teori hirarkis

Di puncak hierarkhi, Vernon meletakkan faktor


General (G) dari teori Spearman. Dari sini faktor G
dibagi menjadi dua kelompok faktor mayor, yakni:
1. Kelompok faktor mayor verbal edukasional (VE),
dan
2. Kelompok faktor mayor praktikal mekanikal (PM).
Dari kelompok mayor verbal edukasional dibagi lagi
menjadi kelompok faktor minor,
yakni:
a) Kelompok faktor minor verbal.
b) Kelompok faktor minor numerikal, dan
c) Kelompok faktor minor edukasional.

Sedangkan kelompok mayor praktikal mekanikal


dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok faktor
minor, yakni:
a. kelompok faktor minor praktikal.
b. kelompok faktor minor mekanikal,
c.kelompok faktor minor spasial (gerak), dan
d. kelompok faktor minor fisikal.

Tujuan dari Alat Tes Bayley


Untuk menilai perkembangan mental dan motorik
serta mencari penyimpangan dari perkembangan
normal bayi dan anak (8 minggu 30 bulan(2,5
thn))
Tes ini memakan waktu sekitar 45- 60 menit.

Manfaat Alat Tes Bayley


Kita dapat mengukur kemampuan kognitif, motorik
(halus dan kasar), bahasa (reseptif dan ekspresif)
dan pengembangan perilaku balita. Bagian kognitif
dari tes ini menilai kemampuan seperti ketajaman
sensori, memori belajar dan pemecahan masalah,
serta vokalisasi dan pembentukan konsep-konsep
matematika.
Untuk membantu mendiagnosa dan mengobati
balita
yang
cacat
pertumbuhan
dan
keterbelakangan mental.

Bentuk Alat Tes Bayley


Menunjukkan cara menggunakan alat.
2. Mengamati berapa lama waktu yang dibutuhkan
anak.
3. Waktu yang dicapai anak dikonversikan dalam
skala nilai&skor komposit (total skor tes diperoleh
dengan menjumlahkan dua atau lebih skor
subtes).
4. Melakukan
interpretasi terhadap skor yang
didapat anak tersebut.
1.

Skoring dan Interpretasi


Tes yang tersusun dengan amat baik untuk tingkat
usia paling dini adalah skala Bayley untuk
perkembangan bayi.skala-skala Bayley-II
memberikan tiga alat komplementer untuk menilai
status perkembangan anak di antara umur 1 bulan
dan 31/2tahun:
1)Mental Scale
Skala mental mengambil sampel, misalnya ketajaman
sensorik dan perseptual, memori, proses belajar,
pemecahan masalah, vokalisasi, permulaan
komunikasi verbal, dan pemikiran abstrak yang
mendasar.
2)Motor Scale
Skala motor melakukan pengukuran kemampuan

3)Behavior Rating Scale


Skala peringkat perilaku dirancang untuk menaksir
berbagai
aspek
perkembangan
kepribadian,
seperti perilaku emosional dan sosial, rentang dan
pembangkitan
perhatian,
ketekunan
dan
keterarahan pada sasaran.
Bayley mengamati bahwa skala-skalanya, seperti
semua tes bayi, seharusnya digunakan, terutama
untuk menaksir status perkembangan dewasa
inidaripada untuk memprediksi tingkat-tingkat
kemampuan selajutnya. Perkembangan kemapuan
pada usia dini ini rentan terhadap begitu banyak
pengaruh
yang
mengganggu
sehingga

Você também pode gostar