Você está na página 1de 14

ADMINISTRASI

KEPEGAWAIAN
Kelompok 2
XI APK 1

CUTI SAKIT

CUTI
BERSALIN

CUTI KARENA
ALASAN
PENTING

CUTI DILUAR
TANGGUNGA
N NEGARA

CUTI SAKIT

CUTI BERSALIN
PNS wanita yang sedang hamil dengan
usia
kehamilan
8
bulan
dapat
mengajukan
cuti
bersalin
untuk
mempersiapkan diri sebelum melakukan
persalinan dan untuk memulihkan kondisi
kesehatannya setelah melakukan proses
persalinan.

Dalam peraturan pemerintah No. 24/1976 bahwa


:
Untuk persalinan anaknya yang pertama,
kedua, dan ketiga PNS wanita berhak atas cuti
bersalin
Untuk persalinan anaknya yang ke empat dan
seterusnya kepada PNS wanita diberikan cuti
di luar tanggungan negara
Lamanya cuti bersalin tersebut dalam ayat 1
dan 2 adalah satu bulan sebelum dan 2 bulan
setelah melahirkan

Pasal 20 :
Untuk mendapatkan cuti bersalin, PNS
wanita yang bersangkutan mengajukan
permintaan secara tertulis kepada
pejabat yang berwenang memberikan
cuti
Cuti bersalin diberikan secara tertulis
oleh
pejabat
yang
berwenang
memberikan cuti

Pasal 21 :
Selama menjalani cuti bersalin PNS
wanita yang bersangkutan menerima
penghasilan penuh.

CUTI KARENA ALASAN


PENTING
Dalam
peraturan
pemerintah
No.
24/1976
menyebutkan bahwa :
Pasal 22 :
Yang dimaksud dengan cuti karena alasan penting
adalah cuti karena :
a) Ibu, bapak, istri/suami, anak, adik, kakak,
mertua, atau menantu sakit keras atau
meninggal dunia.
b) Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud
dalam huruf a meninggal dunia dan menurut
ketentuan hukum yang berlaku PNS yang
bersangkutan harus mengurus hak-hak dari
anggota keluarganya yang meninggal dunia

c)
d)

Melangsungkan perkawinan yang


pertama
Alasan
penting
lainnya
yang
ditetapkan kemudian oleh presiden,
lama cuti tidak boleh lebih dari 2
bulan.

Pasal 23 :
1. PNS berhak atas cuti karena alasan
penting
2. Lamanya cuti karena alasan penting
ditentukan
oleh
pejabat
yang
berwenang memberikan cuti untuk
paling lama 2 bulan

Pasal 24 :
1. Untuk mendapatkan cuti karena alasan
penting, PNS yang bersangkutan
mengajukan permintaan tertulis dengan
menyebutkan alasan-alasannya kepada
pejabat yang berwenang memberikan
cuti.
2. Cuti karena alasan penting diberikan
oleh pejabat yang berwenang
memberikan cuti.

3.

4.

Dalam hal yang mendesak, sehingga PNS yang


bersangkutan
tidak
dapat
menunggu
keputusan dari pejabat yang berwenang
memberikan cuti, maka pejabat yang tertinggi
ditempat PNS yang bersangkutan bekerja
dapat memberikan izin sementata untuk
menjalani cuti karena alasan penting
Pemberian
izin
sementara
sebagaimana
dimaksud dalam ayat 3 harus segera
diberitahukan kepada pejabat yang berwenang
memberikan
cuti
oleh
pejabat
yang
memberikan izin sementara.

5.

Pejabat
yang
berwenang
memberikan cuti setelah menerima
pemberitahuan
sebagaimana
dimaksud dalam ayat 4 memberikan
cuti karena alasan penting PNS yang
bersangkutan

CUTI DI LUAR TANGGUNGAN


NEGARA

Você também pode gostar