Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
EPIDEMIOLOGI
Dunia Desember 2005
DEFINISI
A
I
D
S
DEFINISI
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
= Sindrom defisiensi imun yang didapat
= Kumpulan gejala yang merupakan akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh yang
disebabkan terinfeksi HIV
Etiologi : Human immunodeficiency virus (HIV)
Reseptor sapesifik : molekul CD4
Struktur HIV
Famili Retrovirus
Jenis virus RNA
Struktur :
Selubung (envelope)
capsid
Inti (core)
Target
HIV didapatkan di
darah
cairan sperma, vagina
air susu ibu
Persalinan
10%
10-5%
ARV
10-15%
Persalinan
ASI
Sumber Infeksi
Darah Ibu
Placenta
Cairan Amnion
Sekresi Cervicovaginal
ASI
Rute Infeksi
Sirkulasi Umbilikal
Kulit
Mukosa membran
- Sal. Pencernaan
- Sal. Pernafasan
Persalinan
Masa Kehamilan
0-14 mg
1%
14-36mg
4%
36 mg
Selama
kelahiran persalinan
12 %
8%
6-24 bln
7%
3%
15-25 %
25-3
15 bayi
tertular
selama
persalinan
13 bayi tertular
selama menyusui
terutama pada
minggu minggu
awal
HIV/AIDS:
epidemi yang tersembunyi
Orang dengan AIDS
Orang dengan
penyakit terkait HIV
Orang dengan
inf HIV yang
tanpa gejala
TRANSMISI VIRUS
2-3 MINGGU
INFEKSI AKUT
2-3 MINGGU
SEROKONVERSI (RECOVERY)
2-4 MINGGU
ASIMPTOMATIK
3-10 TAHUN
SIMPTOMATIK ( AIDS)
1-3 TAHUN TANPA TERAPI
Demam
Pneumonia
(PCP=Pneumocystic carinii pneumonia)
Tuberkulosis
Kandidiasis
Infeksi cryptococcus
Infeksi mikrobakteria atipik
klinis I
Stadium klinis II
Stadium klinis III
Stadium klinis IV
STADIUM KLINIS I
Asimtomatik
Limfadenopati
generalisata
Hepatosplenomegali
STADIUM KLINIS II
STADIUM KLINIS IV
STADIUM KLINIS IV
KLASIFIKASI KLINIS
MENURUT CDC
Kategori
E:
Kategori N:
Kategori A:
Kategori B:
Kategori C:
Kategori E
Kategori N
Anak yang tidak mempunyai gejala dan
tanda sebagai akibat infeksi HIV atau
yang haya ada satu keadaan seperti
terdapat pada kategori A
Perjalanan penyakit
HIV/AIDS
Infeksi HIV
beresiko
Tidak
Terinfeksi
Mulainya AIDS
HIV
AIDS
Terminal
Infeksi HIV
Serokonversi
Gejala seperti flu
Infeksi Laten
Tanpa Gejala
- Kelainan neurologis:
Demensia; radang otak; radang selaput
otak aseptik; nyeri pada kaki
- Kelainan saluran pencenaan:
Wasting dan diare lebih dari sebulan
AIDS
Ditandai oleh infeksi opportunistik dan keganasan tertentu
Tes HIV
anti
body
Simple/rapid
EIA (Elisa)
Western
Blot
antigen
test
P24
PCR-RNA
PMTCT
Wanita usia
subur
ODHA
wanita
usia subur
ODHA
wanita,
anak-anak
dan
keluarganya
PEMBERIAN ARV
Di
Resiko terkena
HIV bila
menyusu ASI
Pengobatan antiretrovirus
Indikasi
Infeksi HIV (+)
Gejala klinis kategori A, B, C
Imunosupresi (kategori 2 atau 3)
Semua bayi (< 12 bl)
Usia >1 th: opsi 1) beri terapi
opsi 2) beri terapi bila risiko
progresifitas klinis tinggi
Risiko progresivitas klinis infeksi HIV
Jumlah kopi RNA HIV tinggi / meningkat
Jumlah atau rasio CD4 cepat menurun
Perkembangan gejala klinis
NVP
+ 3TC +
atau
EFZ
Lop/r
+ ddI +
atau
(SQV/r)
Profilaksis bayi
Untuk semua bayi lahir dari ibu HIV (+)
ZDV mulai hari pertama (umur 12 jam) selama 6 minggu
NVP 1x/hari dalam masa 48-72 jam pertama
Dosis zidovudin
Bayi cukup bulan: 2 mg/kgBB 4x/h
Bayi prematur (<34 mgg): 1,5 mg/kgBB 2x/hari
selama 2 minggu, kemudian 2 mg/kgBB 3x/hari, 2
minggu, diikuti 2 mg/kgBB/hari, 2 minggu terakhir
Dosis nevirapin
2 mg/kgBB
Modifikasi PHPT-2 Thai 2004 pada non-breastfed baby, Jourdain et al,
N Engl J Med 2004;351:229-40
PMTCT
Ibu
6 minggu
AP
IP
PP
bayi
ZDV 2x300 mg
ZDV 300
mg/3 jam
NVP 200 mg
ZDV 2mg/kg/6jam
bayi
NVP dosis tunggal 2
mg/kg pada usia
48-72 jam
ASI (-)
SC sangat
dianjurkan
Monitor
Laboratorium
Darah tepi
Kimia darah (LFT,RFT)
CD4: bila uji d/HIV (+), kemudian tiap 3 bl
Hitung kopi RNA HIV: bila uji d/HIV (+)
Gejala klinis
Kriteria klinis CDC 1987 dan 1994
Pengobatan
Efek samping ARV
Infeksi oportunistik
Pemberian ASI
Terima Kasih