Você está na página 1de 8

DEFINISI

Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang


menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik
yang berlangsung progresif yang ditandai dengan
distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan
nodulus regeneratif, gambaran ini terjadi akibat
nekrosis hepatoselular. Jaringan retikulin kolaps
disertai deposit jaringan ikat, distorsi jaringan
vaskular, dan regenerasi nodularis parenkim hati.2

ETIOLOGI
Faktor keturunan dan malnutrisi kekurangan
protein << asam amino (metionin)
mencegah perlemakan hati <<
Hepatitis virus virus hepatitis B hepatitis
aktif kronik sirosis
Zat hepatotoksik alkohol pemakaian berulang
kali dan terus menerus penimbunan lemak
dalam hati kerusakan hati akut : nekrosis /
degenarasi lemak , kronis : sirosis

KLASIFIKASI
Sirosis secara
konvensional
di
Mikronodular,
Makronodular
, Campuran
(yang
memperlihatk
an gambaran
mikro-dan
makronodular
)
Klasifikasi
Sirosis
berdasarkan
penyebabnya
: Sirosis
Alkoholik,
Sirosis
Biliaris,
Sirosis pasca
nekrotik,
Cardiac
Cirrhosis

Sirosis
fungsional:
Sirosis hati
kompensata,
Sirosis hati
dekompensat
a

DIAGNOSIS
Temuan klinis sirosis hepatis meliputi:
1. eritema palmaris,
2. spider nevi,
eritema palmaris
3. vena kolateral
4. asites dengan atau tanpa edema,
5. splenomegali,
6. hematemesis dan melena,
7. diabetes melitus (15-30% pasien sirosis
spider nevi
8. gikenomastia (pada laki-laki)

Vena kolateral

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. Tes fungsi hati meliputi aminotransferase (AST),
alkali fosfatase, gamma glutamil transpeptisida,
bilirubin, albumin, dan waktu protombin
2. Pemeriksaan Darah
3. Pemeriksaan radiologis (USG abdomen)
4. Biopsy hati

PENATALAKSANAAN
Asites : tirah baring dan diawali diet rendah garam
konsumsi garam sebanyak 5,2 gram atau 90
mmol/hari
spinorolakton dengan dosis 100-200 mg sekali dan
terjadinya
penurunan
berat
badan
0,5
kg/hari).tanpa dengan adanya edema kaki 1 kg/hari
Terapi spinorolakton dapat dikombinasikan dngan
furosemide dengan dosis 20-40 mg/hari apabila
terapi spinorolakon tidak adekuat.
Parasintesis asites dilakukan apabila ascites sangat
besar.Biasanya pengeluarannya mencapai 4-6 liter
dan
dilindungi
dengan
pemberian
albumin.
Pemberian
tranfusi
albumin
juga
dilakukan
sebanyak 1 kolf setiap harinya.

KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering dijumpai antara lain
peritonitis bacterial spontan
Sindrom hepatorenal, disfungsi ginjal sebab
vasokonstriksi dari arteri ginjal besar dan kecil,
biasanya pada pasien sirosis dengan komplikasi
asites
Hipertensi portal adalah varises esophagus
mengakibatkan pendarahan.
Ensefalopati hepatic, merupakan kelainan
neuro psikiatrik akibat disfungsi hati.
selanjutnya dapat timbul gangguan kesadaran
yang berlanjut sampai koma.
Pada sindrom hepatopulmonal terdapat
hidrotoraks dan hipertensi portipulmonal.

PROGNOSI
S
CHILD A
100 %

CHILD B
80 %

CHILD C
45 %

Tabel 2. Klasifikasi Child Turcotte-pugh


Derjat
1
2
3
kerusakan
Bil. Serum
<2,0
2-3
>3,0
(mu.mol/dl)
Alb.
Serum >35
2,8-3,5
<2,8
(gr/dl)
Nihil
Minimal
SedangAsites
Nihil
Minimalberat
Ensefalopati
sedang
SedangWaktu
<1,7
berat
protombin (INR)
1,7-2,3
Keterangan :
/ >2,3
Skor 5-6dalam
: Child Adetik
[angka kesintasan 1 tahun pertama = 100%, >6
angka
kesintasan 2 tahun
pertama = 85% ]
Skor 7-9 : Child B
pertama = 57% ]
Skor 5-6 : Child C
pertama = 35% ]

:
[angka kesintasan 1 tahun pertama = 81%, angka kesintasan 2 tahun
:
[angka kesintasan 1 tahun pertama = 45%, angka kesintasan 2 tahun
:

Você também pode gostar