Você está na página 1de 23

Risk Factors for the Development of

Adhesive Small Bowel Obstruction after


Abdominal and Pelvic Operations

Oleh :
BIANDA (1110070100173)

Pembimbing :
dr. Erina Outry Siregar, Sp.B, KBD

Pendahuluan
adhesi small bowel obstruction adalah suatu
kondisi patologis yang telah menjadi beban
yang signifikan pada pasien pasca bedah, baik
secara finansial dan medis. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
faktor risiko pada adhesi small bowel
obstruction. ini akan membantu dalam
memprediksi pasien yang berkemungkinan
berada pada faktor resiko tinggi menjadi ASBO
setelah operasi laparatomi.

Diskusi
Adhesi intra-abdominal cenderung
hasil dari respon inflamasi terhadap
cedera operasi dan infeksi. adhesi ini
mewakili efek dari ketidak seimbangan
antara deposisi fibrin dan degradasi.
Jelas bahwa adhesi intra-abdominal
merupakan penyebab paling umum
dari obstruksi usus mekanik setelah
operasi laparatomi.

Patofisiologi Adhesi
Intraperitoneal

Gambar 1. proses awal penyembuhan dari peritoneum yang mengalami trauma

Gambar 2. Proses terbentuknya adhesi peritoneal

Faktor resiko

Usia < 60 th
perempuan > Laki-laki
Lama opersi
Perkiraan kehilangan darah
Jumlah operasi sebelumnya
Asa score > 3
Prosedur resiko tinggi
Perkiraa waktu untuk ASBO

Pasien dan
Metode
Non-SBO(n=
pValue

SBO(n=94)

374)

OddsRatio

(<0.05)

Umur(Tahun)

57.4

61.0

NS

Jeniskelamin

Male:42.6%

Male:47.9%

NS

Female:57.4% Female:52.1%
WaktuOP(Jam)

4.3

3.1

0.000

1.34

EBL(mL)

415.4

223.7

NS

JumlahOperasi

1.7

1.2

0.007

1.24

ASAScore>3

44.7%

59.9%

0.009

0.48

Prosedur"Risiko

66.0%

62.8%

NS

23.8

Sebelum

Tinggi"
WaktuuntukSBO
(Bulan)

Seperti ditunjukkan dalam studi SCAR2, terkait dengan tingkat readmissions


adhesi adalah 12,4% satu tahun pasca
laparotomi dan 29,7% setelah empat
tahun Dalam satu review besar oleh
Schnurgier dan rekan, teknik laparoskopi
untuk
kolesistektomi,
histerektomi,
kolektomi, dan operasi adneksa semua
ditemukan memiliki insiden lebih rendah.
Scholin tidak menemukan penurunan
tingkat obstruksi usus pasca operasi
setelah laparoskopi usus dan prosedur
bedah rektum

Skema Proses Penyembuhan Peritoneum dan terbentuknya adhesi

Tanda dari ASBO

Nyeri perut
Muntah
Distensi
Obstipasi
Riwayat operasi sebelumnya
Konfirmasi dari hasil pencitraan

Prinsip-prinsip pencegahan
1) Meminimalkan diseksi peritoneal;
2) Memanfaatkan teknik minimal
invasif bila memungkinkan;
3) Penggunaan selektif hambatan
adhesi mekanik dan
4) bahan farmakologis ajuvan

Penatalaksana
FDA menyetujui bahan penghambat
sintetis termasuk Seprafilm, Interceed,
A-part Gel dan ADEPT. Penggunaan
hambatan ini dalam pencegahan
perlekatan peritoneal telah dibuktikan
dengan baik; namun manfaat bahan
dalam pencegahan obstruksi usus kecil
belum terbukti.

Kesimpulan
Pasien yang menjalani operasi terbuka dan beberapa
operasi laparoskopi perut dan operasi panggul berada
pada risiko seumur hidup untuk pengembangan adhesi
dan adhesi obstruksi usus kecil berikutnya. Di sisi lain,
pasien yang menjalani operasi berkepanjangan dan
mereka yang telah memiliki beberapa operasi sebelum
mungkin berada pada risiko terbesar dan akan
bermanfaat bila menggunakan penghambat mekanik
adhesi. Pasien-pasien ini harus dievaluasi lebih lanjut
untuk penggunaan bahan ini dengan harapan
mengurangi peningkatan risiko seumur hidup dari
operasi ulang untuk obstruksi usus pada pasien ini.

Você também pode gostar