Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
WAHYUNI SAPAN
111 2016 0034
Pembimbing:
PENDAHULUAN
Herpes simpleks virus (HSV) merupakan
virus DNA yang patogen pada manusia yang
secara
intermitten
dapat
teraktivasi
kembali. Setelah replikasi di kulit atau
mukosa, virus menginfeksi ujung saraf lokal
dan menuju ke ganglion yang kemudian
menjadi laten hingga teraktivasi kembali.
DEFINISI
Herpes simpleks adalah infeksi akut yang
disebabkan oleh virus herpes simpleks
(virus herpes hominis) tipe 1 atau tipe 2
yang ditandai oleh adanya vesikel yang
berkelompok di atas kulit eritematosa
pada
daerah
dekat
mukokutan,
sedangkan infeksi dapat berlangsung baik
primer maupun rekurens.
KLASIFIKASI
Ada 2 tipe virus herpes simpleks yang sering
menginfeksi yaitu:
-HSV-TipeI(HerpesSimplexVirusTypeI)
-HSV-TipeII(HerpesSimplexVirusTypeII)
HSV I
HSV II
Menginfeksi
daerah
genital dan sekitar anus
(Genital Herpes)
Ditularkan
melalui
hubungan seksual dan
menyebabkan gelembung
berisi cairan yang terasa
nyeri pada membran
mukosa alat kelamin,
seperti bercak dengan
luka.
EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan Usia :
HSV 1 : 80-90 % terjadi pada anak-anak usia <10 Tahun
HSV 2 : Usia remaja dewasa (Aktivitas Sex)
ETIOLOGI
Herpes simpleks virus(HSV) tipe I dan II
merupakan
virus
herpes
hominis
yang
merupakan virus DNA. Pembagian tipe I dan II
berdasarkan karakteristik pertumbuhan pada
media kultur,antigenic markerdan lokasi klinis
tempat predileksi (Handoko, 2010).
HSV tipe I sering dihubungkan dengan infeksi
oral sedangkan HSV tipe II dihubungkan dengan
infeksi genital. Semakin seringnya infeksi HSV
tipe I di daerah oral dan infeksi HSV tipe II di
daerah genital kemungkinan disebabkan oleh
kontak seksual dengan cara oral-genital (Habif,
2004).
PATOFISIOLOGI
HSV type 1 : menyebar
melalui
droplet
pernafasan
kontak
langsung dengan saliva
yang terinfeksi
Serabut syarat
sensoris
Lesi pada
kulit
HSV 1 (orofaring)
infeksi laten di
ganglia terminal
Reactivasiban
bermutlipikasi
Ganglion syaraf
regional (dorman)
Infeksi rekuren
PEMERIKSAAAN
PENUNJANG
Tes Tzank
DEFERENSIAL DIAGNOSIS
Impetigo Vesikobulosa
Ulkus Durum
Chancroid
Limfagranuloma Venereum
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi
Jaga selalu kebersihan
Hindari hub. Seksual
1.
Farmakologi
Obat Antiviral
Pengobatan dapat mengurangi symptom,
mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan
secara cepat yang berhubungan dengan
perjangkitan, serta dapat mempercepat
waktu penyembuhan.
OBAT ANTIVIRAL
Sistemik
1. Acyclovir
2. Famcyclovir
3. Valcyclovir
4. Foscarnet
Topikal
1. Penciclovir krim
1%
2. Acyclovir krim 5%
KOMPLIKASI
Komplikasi jarang tetapi dapat serius,
diantaranya:
Infeksi bakteri sekunder
Disseminated herpes simpleks
Herpes simpleks kronis
Herpes ensefalitis.
Karsinoma leher rahim.
PROGNOSIS
Kematian oleh infeksi HSV jarang terjadi. Infeksi
dini yang segera diobati mempunyai prognosis
lebih baik
KESIMPULAN
Herpes simpleks virus (HSVs) adalah virus
DNA yang menyebabkan infeksi kulit akut dan
dikarakteristikan sebagai vesikel berkelompok
pada dasar yang eritema. Kebanyakan infeksi
berulang ini cenderung muncul pada atau dekat
lokasi yang sama.
Herpes labialis adalah infeksi paling umum
disebabkan oleh HSV tipe 1 (HSV-1), sedangkan
herpes genital biasanya disebabkan oleh HSV tipe
2 (HSV-2). Infeksi HSV berlangsung dalam tiga
tingkat yaitu infeksi primer, laten dan rekuren.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
TERIMA
KASIH