PERKAKAS KERJA

1. PEMAKAIAN PERKAKAS KERJA YANG

TEPAT
1.1. Efisiensi kerja meningkat.
1.2. Jumlah pemakaian / pengerahan tenaga
kerja yang berkurang.
1.3. Waktu pelaksanaan menjadi lebih pendek/
pekerjaan cepat terselesaikan.
1.4. Kualitas pekerjaan lebih baik.
1.5. Pembiayaan menurun.
1.6. Menaikkan daya saing.

2. INEFISIENSI AKIBAT PENGGUNAAN PERKAKAS

SEDERHANA
2.1.

Perlu diketahui bahwa untuk melaksanakan pekerjaan

besar dengan hanya memakai alat yang sederhana
sudah
tak efisien lagi.
Contoh :
a. Untuk melaksanakan koneksi kabel pada suatu gardu
kontrol dimana jumlah kabel mencapai ratusan jalur,
maka pengupasan kabel dengan pisau akan memerlukan
waktu sangat lama karena itu harus memakai tang
pengupas kabel.
b. Untuk pemasangan kabel yang tertanam di dalam rumah
dengan volume pekerjaan yang sangat besar, maka
penggalian saluran kabel dengan memakai alat konvesional
seperti cangkul, sekop atau linggis saja, hasilnya sangat
tidak efisien.
Untuk menanggulangi hal ini maka
penggalian
harus
memakai
alat
pengeruk
yang
berkapasitas besar (misalnya menggunakan Back Hoe).

Lanjutan 2.1.

c. Pemasangan transformator tenaga dengan daya puluhan

Mega Watt membutuhkan bantuan mobil derek dan
mobil trailer dengan daya angkat puluhan ton.
2.2.

Perlu diketahui bahwa dalam melaksanakan proyek/pekerjaan

di Indonesia, banyak alat kerja yang cepat rusak, hal ini
disebabkan karena pemakai, kurang tahu cara pemakain atau
pemakainnya yang serampangan, serta tata cara pemeliharaan
yang kurang diperhatikan.

Lanjutan2.2

Contoh :
a. Membuat lubang besar pada plat besi dengan memakai

bor listrik dengan mata bor yang kecil dengan

menggoyang-goyangkan mata bornya, hal ini akan
merusak mesin bor listrik tersebut.

b. Mengukur arus besar suatu beban listrik dengan memakai

Amper Meter yang mempunyai kapasitas arus kecil akan
merusak alat ini.

3. KEMAMPUAN MENGGUNAKAN PERKAKAS KERJA

3.1. Mengingat harga peralatan relatif mahal, bahkan

kadang-kadang harus dipesan dari luar negeri dan
memerlukan waktu yang cukup lama, apabila
alat
mengalami kerusakan dan tidak bisa dipakai,
akan
menggangu jalanya pekerjaan. Oleh
karenanya
kemampuan orang yang menggunakan alat tersebut
harus memadai benar-benar terlatih.
3.2
Untuk pemakaian alat kerja khusus, dimana
diperlukan ketelitian dan rumit , misal : mencari
lokasi
gangguan
kabel
tanah
dengan
menggunakan Jembatan Wheatstone, maka calon
pemakai harus dilatih terlebih dahulu mengenai
cara pemakaian alat tersebut.

Lanjutan 3.2.

3.3. Hal penting yang harus diperhatikan, alat kerja

di lapangan harus dikelola dengan baik, terutama
pada proyekproyek besar, dimana
alat kerja
harus dikelola oleh pengelola material
(Material
Controller) dan pengatur alat kerja (Tool Keep) mulai
dari pemesanan, penerimaan
barang,
pemakaian keluar masuk gudang dan pemeliharaan
alat kerja tersebut.
3.4. Untuk menangulangi hal tersebut di atas,
tenaga kerja bidang listrik harus mampu memakai
alat dengan baik, demikian juga dalam
memeliharanya.

4. PENGELOMPOKAN DAN PENGGUNAAN PERKAKAS KERJA

4.1. PENGELOMPOKAN
a.
b.
c.
d.

Perkakas
Alat Ukur dan Tes
Alat Pengaman
Alat Bantu

4.2. PERKAKAS UNTUK PEMASANG INSTALASI LISTRIK

Untuk mempermudah pengelompokan/pemilahan alat kerja
suatu proyek, dibawah ini diberikan daftar peralatan untuk
berbagai pekerjaan. Alat kerja yang tercantum disini cukup
lengkap, tetapi untuk pemakaian di proyek disesuaikan
dengan kebutuhan.
Suatu proyek besar memerlukan alat kerja khusus yang tidak
terdapat di lokasi.
Oleh karena itu pengadaan alat tersebut harus dijadualkan
dengan tepat waktu.

Lanjutan
4.3.

4.3.

ALAT KERJA UNTUK TEKNISI.

teknisi listrik yang memasang instalasi
listrik dalam bangunan,
dituntut keterampilan
dalam berbagai idang pekerjaan di bangunan
tersebut. Hal ini meliputi teknik menandai,
memotong, memahat dan menggergaji.

5. ALAT KERJA PEMASANGAN INSTALASI DOMESTIK

5.1.

Umumnya dinding bangunan dilapisi oleh campuran semen

dan plesteran, dibutuhkan keterampilan menggunakan
sendok aduk untuk pemasangan dus kotak-kontak di
sakelar dan mengencangkan baut.

5.2.
Untuk pemasangan pipa konduit (logam) termasuk
kelengkapannya, dibutuhkan pengetahuan teknik dalam
mengebor dan membuat dudukan peralatan.
5.3.

Di bawah ini tercantum alat kerja yang direkomendasikan

untuk teknisi listrik dimana pemakaian alat tersebut
disesuaikan dengan pekerjaan yang dilaksanakan, antara
lain :

Lanjutan 5.3.

5.3.1.
5.3.2.
5.3.3.
5.3.4.
5.3.5.
5.3.6.
5.3.7.
5.3.8.
5.3.9.
5.3.10.
5.3.11.
5.3.12.
5.3.13.
5.3.14.
5.3.15.
5.3.16.
5.3.17.

Batu asah kecil

Bor kayu dengan mata bor 4 mm dan 8 mm
Bor nagel
Bor tangan
Gergaji besi
Kikir 25 cm
Kotak sekrup
Kunci Inggris 25 cm
Obeng plus dan minus
Pahat besi
Pahat kayu
Palu
Sendok aduk
Tang kombinasi
Tang lancip
Tang potong
Tap waterpas

6. DAFTAR PERKAKAS PEMASANGAN INSTALASI

LISTRIK
NOMOR

INDONESIA

INGGRIS

BELINCONG

PICK

BOR LISTRIK

ELECTRIC DRILL

BOR NAGEL

AUGER (GINLET)

BOR TANGAN

HAND DRILL

CANGKUL

SHOVEL

GERGAJI BESI (STANG)

HACK SHAW

GERGAJI KAYU

UTILITY/ SAW FOR WOOD

KAKATUA

PINCER

KANTUNG PERKAKAS TK LISTRIK

ELECTRICIAN TOOL POUCHE

10

KIKIR

FILE

11

KOTAK PERKAKAS

TOOL BOX

12

KUNCI INGGRIS

ADJUSTABLE WRECH

13

KUNCI PAS

SPANNER

Lanjutan
6.
NOMOR

INDONESIA

INGGRIS

14

KUNCI RING

OFFSET WRECH

15

LINGGIS

DIGGING BAR

16

OBENG

SCREW DRIVER

17

PAHAT BETON

CONCRETE CHISEL

18

PAHAT KAYU

WOOD CHISEL

19

PALU

HAMMER

20

PEMBENGKOK PIPA

PIPE BENDER

21

PENJEPIT SEPATU KABEL HIDROLIK

HYDRAULIC CRIMPING TOOL

22

PISAU KUPAS KABEL

LINE'S MEN KNIVE

23

SENDOK ADUK

TROWEL

24

SKOP

SPADE

25

TANG KOMBINASI

MASTER PLIER

26

TANG LANCIP

RADIO LONG NOSE PLIER

27

TANG PENGUPAS KABEL

WIRE STRIPER

28

TANG POTONG

DIAGONAL CUTTING PLIER

7. GAMBAR PERKAKAS PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK

P-1 BELINCONG ( PICK)

P-2 BOR LISTRIK (ELECTRIC DRILL)

P-3 BOR NAGEL ( AUGER (GINLET)

P- 4 BOR TANGAN (HAND DRILL)

Lanjutan 7.
P- 5 CANGKUL ( SHOVEL)

P- 6 GERGAJI BESI (STANG)

P- 7 GERGAJI KAYU

P- 8 KAKATUA

Lanjutan 7.
P- 9 KANTUNG PERKAKAS TUKANG
LISTRIK ( ELECTRICIAN TOOL
POUCHE)

P-10 KIKIR ( FILE)

P- 11 KOTAK PERKAKAS (TOOL BOX)

P- 12 KUNCI INGGRIS
(ADJUSTABLE WRECH)

Lanjutan 7.
P- 13

KUNCI PAS ( SPANNER)

P-15 LINGGIS ( DIGGING BAR)

P- 14 KUNCI RING ( OFFSET WRECH)

P- 16 OBENG ( SCREW DRIVER)

Lanjutan 7.
P-17 PAHAT BETON ( CONCRETE
CHISEL))

P- 18 PAHAT KAYU ( WOOD CHISEL)

P- 19 PALU (HAMMER)

P- 20 PEMBENGKOK PIPA
( PIPE BENDER)

Lanjutan 7.
P- 21 PENJEPIT SEPATU KABEL HIDROLIK
( HYDRAULIC CRIMPING TOOL)

P- 23 SENDOK ADUK (TROWEL)

P- 22 PISAU KUPAS KABEL

(LINES MEN KNIVE)

P-24 SKOP ( SPADE)

Lanjutan 7.
P- 25 TANG KOMBINASI
( MASTER PLIER)

P- 26 TANG LANCIP
(RADIO LONG NOSE PLIER)

P- 27 TANG PENGUPAS KABEL

(WIRE STRIPER)

P- 28 TANG POTONG
(DIAGONAL CUTTING PLIER)

Lanjutan 7.

TIRPIT

8. DAFTAR ALAT UKUR DAN TES PEMASANGAN

INSTALASI LISTRIK
NOMOR

INDONESIA

INGGRIS

AMPERE METER

AMPERE METER

KWH METER

KWH METER

LUX METER

ILLUMINO METER

MEGGER

INSULATION TESTER

METERAN KAYU LIPAT

FOLDING WOOD MEASURER

METERAN PENDEK

CONVEC RULE

MULTI METER

MULTY METER

TERMOMETER

THERMOMETER

TESPEN

ELECTRIC TESTER

10

VOLT METER

VOLT METER

11

WATER PAS

LEVEL

9. GAMBAR ALAT UKUR DAN TES

U - 1 AMPERE METER
(AMPERE METER)

U 2 KWH METER ( KWH METER)

U 3 LUX METER (ILLUMINO METER)

U 4 MEGGER (INSULATION TESTER)

Lanjutan 9.
U 5 METERAN KAYU/ LIPAT
(FOLDING WOOD MEASURER)

U 6 METERAN PENDEK
(CONVEC RULE)

U 7 MULTIMETER (MULTY METER)

U 8 TERMOMETER (THERMOMETER)

Lanjutan 9.
U 9 TESPEN (ELECTRIC TESTER)

U 11 WATER PAS (LEVEL)

U 10 VOLT METER (VOLT METER)

10. DAFTAR ALAT KESELAMATAN KERJA

PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK

NOMOR

INDONESIA

INGGRIS

KACAMATA PENGAMAN

SAFETY GOOGLE

PELINDUNG PENDENGARAN

HEARING PROTECTOR

PELINDUNG PERNAFASAN

DUST/ MIST PROTECTOR

SABUK PENGAMAN

SAFETY BELT

SARUNG TANGAN 20 KV

20 KV GLOVE

SEPATU PENGAMAN

SAFETY SHOE

TOPI PENGAMAN

SAFETY HELMET/ CAP

11. GAMBAR-GAMBAR ALAT KESELAMATAN PEMASANGAN

INSTALASI LISTRIK
K-1 KACAMATA PENGAMAN
( SAFETY GOOGLE)

K-2 PELINDUNG KEDENGARAN

(HEARING PROTECTOR)

K-3 PELINDUNG PERNAFASAN

(DUST/ MIST PROTECTOR)

K-4 SABUK PENGAMAN

(SAFETY BELT)

Lanjutan 11.
K- 5 SARUNG TANGAN 20 KV
(20 KV GLOVE)

K- 7 TOPI PENGAMAN
(SAFETY HELMET/ CAP)

K6

SEPATU PENGAMAN
(SAFETY SHOE)

12. DAFTAR ALAT BANTU PEMASANGAN

INSTALASI LISTRIK
NOMOR

INDONESIA

INGGRIS

BOR LISTRIK DUDUK

BENCH ELECTRIC DRILL

CATOK

VISE

DISEL GENSET

DISESEL GENERATOR

DONGKRAK HASPEL KABEL

CABLE DRUM JACK

GERINDA POTONG CEPAT

HIGH SPEED CUTTER

MESIN PENARIK KABEL

WINCHE

MOLEN BETON

CONCRETE MIXER

PEMBENGKOK PIUPA HIDROLIS

HYDRAULIC PIPE BENDER

PEMEGANG KABEL

CABLE GRIP

10

POMA AIR

WATER PUMP

11

ROL KABEL

CABLE ROLLER

12

TANGGA GESER

EXTENSION LADDER

13

TRELER HASPEL KABEL

CABLE DRUM TRAILLER

14

TAKEL

CHAIN BLOCK

Lanjutan 12.
B - 1 BOR LISTRIK DUDUK
( BENCH ELECTRIC DRILL)

B 2 CATOK (VISE)

B3

B 4 DONGKRAK HASPEL KABEL

(CABLE DRUM JACK)

DISEL GENSET
(DIESEL GENERATOR)

Lanjutan 12.
B5

GERINDA POTONG CEPAT

(HIGH SPEED CUTTER)

B 7 MOLEN BETON
(CONCRETE MIXER)

B 6 MESIN PENARIK KABEL

(WINCHE)

B 8 PEMBENGKOK PIPA HIDROLIS

(HYDRAULIC PIPE BENDER)

Lanjutan 12.
B 9 PEMEGANG KABEL
(CABLE GRIP)

B 10 POMPA AIR
(WATER PUMP)

B 11 ROL KABEL
( CABLE ROLLER)

B -12 TANGGA GESER

(EXTENSION LADDER)

Lanjutan 12.
B 13 TRELLER HASPEL KABEL
( CABLE DRUM TRAILLER)

B 14 TAKEL ( CHAIN BLOCK)