Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
Sudden SNHL : gangguan pendengaran sensorineural sebesar 30dB / lebih
besar selama setidaknya tiga frekuensi audiometri berurutan terjadi dalam
jangka waktu 72 jam.
Faktor etiologi belum dapat teridentifikasi. Pengobatan untuk SSNHL secara
etiologi masih diarahkan pada agen/pencetus yang menyebabkan, dengan
karakter kualitas pendengaran yang buruk untuk etiologi yang diketahui,yang
menyebabkan hilangnya outer hair cell.
Terapi steroid pilihan untuk pengobatan SSNHL idiopatik di Amerika Serikat.
Prognosis tergantung pada sejumlah faktor termasuk tingkat keparahan
gangguan pendengaran, usia, adanya vertigo, dan bentuk audiogram
tersebut.
Pendahuluan
SSNHL : kehilangan pendengaran sensorineural sebesar 30dB atau lebih besar
selama setidaknya tiga frekuensi audiometri berurutan terjadi selama/dalam
kurun waktu 72 jam (Wilson, Byl, & Laird, 1980).
Sebagian besar pasien SSNHL digolongkan idiopatik. Terlepas dari etiologi,
pemulihan ambang batas pendengaran pada kasus SSNHL mungkin tidak
terjadi, mungkin parsial / bisa lengkap.
Faktor yang mempengaruhi recovery : onset gangguan pendengaran,
keparahan gangguan pendengaran dan frekuensi yang mempengaruhi, adanya
vertigo, dan waktu antara onset gangguan pendengaran dan kunjungan ke
dokter.
Artikel ini merangkum literatur yang tersedia dan menyarankan sebuah
pedoman untuk evaluasi dan pengelolaan SSNHL.
Epidemiologi
Insiden/kejadian SSNHL adalah 5-20 per 100.000
Puncak insiden pada dekade kelima dan keenam kehidupan
Pria : Wanita = 1:1
Hampir semua kasus yang unilateral; kurang dari 2% dari pasien
memiliki keterlibatan bilateral dan keterlibatan biasanya bilateral
adalah sekuensial
Gejala yang menyertai termasuk tinnitus (41% sampai 90%) dan
pusing (29% sampai 56%), banyak pasien melaporkan munculnya
gangguan pendengaran terjadi saat bangun tidur
Identifikasi Penyebab
Penyebab yang bisa diidentifikasi ditemukan pada 7% sampai 45% dari
pasien dengan SSNHL.
Kasus dengan etiologi berpotensi ditemukan pada : infeksi, autoimun,
trauma, pembuluh darah, neoplastik, metabolisme, dan neurologis (Tabel
1). Dalam meta-analisis dari 23 studi SSNHL, penyebab yang paling sering
diidentifikasi adalah infeksi (13%) diikuti oleh otologic (5%), trauma (4%),
pembuluh darah atau hematologi (3%), neoplastik (2%), dan lainnya (2%).
Hilangnya pendengaran terjadi sebagai akibat dari kerusakan sel-sel
rambut atau struktur koklea lain dan tidak dapat diubah. Kerusakan lebih
lanjut kadang-kadang dapat dicegah jika etiologi yang mendasari bisa
diidentifikasi dan segera diobati.