Você está na página 1de 21

KANDIDOSIS

IRMA RIZKI HIDAYATI


1310211103

DEFINISI
Kandidosis adalah penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh
spesies Candida, biasanya Candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina,
kulit, kuku, bronki, atau paru.
Sinonim Kandidiasis,
Bila mengenai mukosa mulut atau esofagus disebut juga sebagai thrush atau
kandidiasis orofaringeal/esofageal.

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 106;
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6 Jilid 1, FKUI, hlm. 755

ETIOLOGI
Yang tersering sebagai penyebab Candida albicans
Famili
: Cryptococcacae
Subfamili
: Candidoidea
Genus
: Candida
Spesies pd manusia :

Candida
Candida
Candida
Candida
Candida
Candida
Candida

albicans
stellatoidea
tropicalis
pseudotropicalis
krusei
parapsilosis
guilliermondii

CANDIDA ALBICANS
Pd biakan atau jaringan, tumbuh sbg sel ragi tunas
Pd medium agar atau dlm 24 jam di suhu ruangan bersuhu 37C, akan
menghasilkan koloni lunak berwarna krem dgn bau seperti ragi
Membentuk pseudohifa, karena tunas terus terbentuk namun gagal lepas sehingga
menghasilkan rantai memanjang yg menyempit pada septa diantara sel
Bersifat dimorfik (sel ragi dan pseudohifa), namun Candida albicans juga dapat
membentuk hifa sejati

EPIDEMIOLOGI
Terdapat di seluruh dunia.
Menyerang semua umur, baik laki-laki maupun perempuan.
Gambaran klinis bermacam-macam sehingga tidak diketahui data penyebaran
secara tepat.
Menduduki peringkat ke 4 sebagai penyebab infeksi aliran darah pada RS di
Amerika Serikat (sekitar 8-10%).
RS Cipto Mangunkusumo melaporkan sekitar 1% kasus BSI akibat kandida pada
tahun 2010.

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 106;
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6 Jilid 1, FKUI, hlm. 755

KLASIFIKASI
Kandidosis
Selaput Lendir
Kandidosis oral
(thrush)
Perleche
Vulvovaginitis
Balanitis/
Balanopostitis
Kandidosis
Mukokutan
Kronik
Kandidosis
Bronkopulmonar
dari Paru

Kandidosis Kutis
Lokalisata
Daerah
Intertriginosa
Daerah
Perianal
Generalisata
Paronikia dan
Onikomikosis
Kandidosis kutis
Granulomatosa

Kandidosis
Sistemik
Endokarditis
Meningitis
Pielonefritis
Septikemia

Reaksi id
(kandidid)
Trjd akibat rx
metabolit
kandida,
klinisnya berupa
vesikel2 yg
bergerombol
terdapat pd jari
tangan atau bag
badan yg lain

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 106;

KLASIFIKASI

Kandidiasi
s
Superfisiali
s
Kandidiasi
s Invansif

Kandidiasis
Kandidiasis
Kandidiasis
Kandidiasis
Kandidiasis
Kandidiasis

Orofaringeal
Vaginal
Intertigo
Interdigital
pada Kuku
Mukokutanus Kronik

Kandidemia
Endoftalmitis Kandida
Kandidiasis Diseminata Kronik (Hepatosplenik)

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6 Jilid 1, FKUI, hlm. 755-76

FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor Endogen
Perubahan fisiologik
Umur
Imunologik

Faktor Eksogen
Iklim, panas, kelembaban
Kebersihan kulit
Kebiasaan berendam kaki dalam air
Kontak dengan penderita
Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 106-107;

GEJALA KLINIS
Predileksi pada :
Kulit
Gatal hebat disertai panas seperti terbakar, terkadang nyeri jika ada infeksi sekunder.

Kuku
Sedikit gatal dan nyeri jika ada infeksi sekunder
Kuku berwarna hitam coklat, menebal, tidak bercahaya, biasanya dari pangkal kuku ke
distal
Di sekitar pangkal kuku didapatkan vesikel-vesikel dan daerah erosif dengan skuama

Mukosa
Terutama mulut, ditemukan ulkus-ulkus ringan putih keabuan tertutup suatu membran

Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2, EGC, hlm. 32

GEJALA KLINIS
1. Kandidosis selaput lendir
a. Thrush

Biasanya mengenai bayi


Tampak pseudomembran putih coklat muda kelabu yang menutup lidah, palatum mole,
pipi bagian dalam dan permukaan rongga mulut.
Lesi dapat terpisah-pisah dan tampak seperti kepala susu pada rongga mulut.
Lidah tampak halus dengan papila yang atrofik atau lesi berwarna putih di tepi / di
bawah permukaan lidah.

b. Perleche

Lesi berupa fisur pada sudut mulut.


Dapat mengalami maserasi, erosi, basah, dan dasarnya eritematosa.

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 107-108;

GEJALA KLINIS
c.

Vulvovaginitis

d.

Biasanya sering terdapat pada penderita DM karena kadar gula darah dan urin yang
tinggi. Pada wanita hamil karena penimbunan glikogen dalam epitel vagina.
KU gatal di daerah vulva; berat : rasa panas, nyeri sesudah miksi dan dispaneuria.
Px Ringan tampak hiperemia di labia menora, introitis vagina dan vagina terutama
bagian bawah. Sering pula terdapat kelainan yang khas yaitu bercak-bercak putih
kekuningan.
Px Berat edema pada labia menora dan ulkus-ulkus yang dangkal pada labia menora
dan sekitar introitus vaginal.

Balanitis / balanopostitis

Penderita mendapat infeksi karena kontak seksual dengan wanitanya yang menderita
vulvivaginitis
Lesi berupa erosi, pustula dengan dinding yang tipis. Terdapat pada glans penis dan
sulkus koronarius glandis.
Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 107-108;

GEJALA KLINIS
2. Kandidosis kutis
a. Kandidosis intertriginosa
Lesi di daerah lipatan kulit ketiak,
lipat paha, intergluteal, lipat
payudara, antar jari tangan atau
kaku, glans penis, dan umbilikus
Berupa bercak yang berbatas tegas,
bersisik, basah, dan eritematosa.
Lesi tersebut dikelilingi oleh satelit
berupa vesikel-vesikel dan pustulpustul kecil atau bula yang bila
pecah meninggalkan daerah yang
erosif, dengan pinggir yang kasar
dan berkembang seperti lesi primer.

b. Kandidosis perianal
Lesi berupa maserasi seperti infeksi
dermatofit tipe basah.

c. Kandidosis generalisata
Lesi terdapat pada glabrous skin
(lipat payudara, intergluteal,
umblikus) sering disertai glositis,
stomatitis, paronikia.
Lesi berupa ekzematoid dengan
vesikel-vesikel dan pustul-pustul.
Sering terdapat pada bayi.

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 107-108;

DIAGNOSIS
1. Pemeriksaan kulit
Lokalisasi
Kulit bokong sekitar anus, lipat ketiak, lipat paha, bawah payudara, garis-garis kaku
dan tangan.
Kuku.

Efloresensi

Kulit

Daerah eritematosa, erosif, kadang-kadang dengan papula dan bersisik.


Kronik daerah-daerah likenifikasi, hiperpigmentasi, hiperkeratosis dan terkadang berfisura.

Kuku

Tidak bercahaya, berwarna hitam coklat, menebal, kadang-kadang bersisik.


Sekitar kuku eritematosa, erosif dengan vesikel.

Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2, EGC, hlm. 32

DIAGNOSIS
2. Gambaran histopatologi

Sel ragi pseudohifa dengan blastospora, serta serbukan sel-sel radang pada dermis.

3. Pemeriksaan Laboratorium

Kerokan kulit dengan KOH 10%, 40% ditemukan sel-sel ragi.


Media Sabouroud koloni coklat mengkilat, permukaan basah (koloni ragi).
Fermentasi gula fruktosa +, glukosa +

Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2, EGC, hlm. 32

DIAGNOSIS BANDING
Kandidosis kutis lokalisata dengan :
1. Eritrasma
2. Dermatitis intertriginosa
3. Dermatofitosis (tinea kruris)

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 109;

PENGOBATAN
1. Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi.
2. Topikal
Larutan ungu gentian -1% selaput lendir, 1-2% kulit, dioleskan sehari 2x selama 3
hari.
Nistatin berupa krim, salep, emulsi.
Amfoterisin B
Grup azol antara lain :

Mikanazol 2% krim/bedak.
Klotrimazol 1% bedak, larutan, krim.
Tiokonazol, butonazol, isokonazol.
Siklopiroksolamin 1% larutan, krim.
Antimikotik yang lain yang berspektrum luas.

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 109;

PENGOBATAN
3. Sistemik
Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna.
Amfosterisin B IV kandidosis sistemik.
Kotrimazol 500 mg per vaginam dosis tunggal kandidosis vaginalis.
Sistemik Ketokonazol 2 x 200 mg selama 5 hari atau Itrakonazol 2 x 200 mg dosis
tunggal atau dengan flukonazol 150 mg dosis tunggal.
Itrakonazol 2 x 100 mg sehari selama 3 hari (dewasa) kandidosis vulvovaginalis.

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 109;

PROGNOSIS
Umumnya baik, bergantung pada berat ringannya faktor predisposisi.

Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI, hlm. 109;

Sumber :
Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 5, FKUI.
Buku Penyakit Jamur Kulit, EGC.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6 Jilid 1, FKUI.
Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit

Você também pode gostar