Você está na página 1de 15

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN
GAGAL GINJAL AKUT

PENGERTIAN
Sekumpulan gejala mengakibatkan
disfungsi ginjal secara mendadak.

PATOFISIOLOGI
Hilangnya fgs ginjal sec mdadak

akibat :
kegagalan sirkulasi renal
disfungsi tubulus
disfungsi glomerulus

Dimanifestasikan dengan :

anuria (urine < 50 ml/jam)


oliguria (urine < 400-500 ml/24 jam)
peningkatan BUN
kreatis serum
hiperkalemia
retensi sodium.

ETIOLOGI
Prerenal : akibat kond yg menyebabk <

aliran drh ginjal & menurunnya filtrasi


glomerulus, spt luka bakar, perdrhn,
sepsis, CHF, syok kardiogenik, terapi
deuretik.

Intrarenal : akibat trauma jar

glomerulus atau tub ginjal, spt iskemia


intrarenal, toksin, proses imonulogi,
sistemik, vaskular.

Postrenal : akibat sumbtan atau gang

aliran urine melalui saluran kemih


(sumbtn bag distal gjl). Tekanan ditubls
meningkat shg laju filtrasi glomerulus
meningkat, ditandai kesulitan
mengosongkan kandung kemih & perub
aliran kemih.

TAHAP KEJADIAN GGA


Trauma gjl dlm bbrp jam sampai hari
Fase oliguria-anuria
Fase diuretik (dalam 24 jam volume
urine keluar mencapai 500 ml)
Fase penyembuhan:
-- beberp bln (3 bln 1 thn)
-- kadang terjd jaringan parut.

TANDA GEJALA
Tampak letargi, mual, muntah & diare
Kulit & membran mukosa kering
Produk urine sedikit
Peningkatan BUN
Hiperkalemia
Asidosis metabolik
Abnormalitas Ca dan PO4

PENGKAJIAN
Kaji riwayat jantung, maligna, sepsis,

atau penyakit sebelumnya


Kaji adanya paparan obat meracuni
ginjal
Kaji tanda fisik spt turgor kulit, pucat,
perubahan irama jtg, edema
Monitor volume urine.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan bd penurunan
filtrasi glomerulus dan retensi sodium,
ditandai BB meningkat cepat, asupan >
dari pada pengeluaran, perubhn
tekanan arteri, edema anasarka,
distensi vena jugularis, perub pola
nafas, sesak nfs, penurunan Hb.
Tujuan : Terpenuhi kebutuhan cairan dan
keseimbangan elektrolit.

1. Intervensi Keperawatan :
Monitor tanda hipovolume atau hipervolume
Catat asupan dan pengeluaran urine
Monitor serum dan konsentrasi elektrolit
urine
Ukur berat badan etiap hari.
Catat dan kaji tanda-tanda vital
Pantau pemberian elektrolit
Pengobatan diet
Lakukan transfusi darah
Monitor keseimbangan asam basa.

2. Risiko infeksi bd gang sistem imun dan


pertahanan tubuh ditandai demam, perub
tanda vital.
Tujuan : Pencegahan infeksi.
Intervensi Keperawatan :
Monitor tanda infeksi
Angkat kateter urine, monitor infeksi sal
kemih
Gunakan perawatan higiene pulmonari
Lakukan perawatan luka
Berikan antibiotik sesuaikan derajat
kerusakan ginjal.

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh bd katabolik,
anoreksia, malnutrisi ditandai mual,
muntah, BB kurang, konjungtiva dan
membran pucat, tidak mampu
mencerna mkn.
Tujuan : Tercukupinya kebutuhan nutrisi

Intervensi Keperawatan :
Kolaborasi ahli gizi mengatur asupan
protein
Diet rendah protein digabung dengan
asam amino esensial dan vitamin
Protein ditingkatkan jika mengikuti
dialisis
Berikan makanan tinggi karbohidrat
Ukur BB setiap hari
Monitor BUN, kreatinin, elektrolit,
serum albumin
Siapkan hiperalimentasi.

EVALUASI
Tekanan darah stabil, tidak edema, dan
pernafasan normal
Tidak ada tanda infeksi
Asupan makanan cukup.

Você também pode gostar