Você está na página 1de 13

AGAMA DAN KESEHATAN

Nama Kelompok: 1. Shaleh Rauf


2. Dian
3. Mirza
4. Shinta

PENDAHULUAN

Sebagaimana
halnya
konsep
agama
memiliki dua makna yaitu statik dan
dinamik, dimana makna statik agama
dipandang sebagai suatu sistem sosial yang
mengatur kehidupan para pemeluk agama
tersebut.
Sedangkan
makna
dinamik
pengalaman keagamaan tidak selalu terkait
secara formal, konsep dinamis ini disebut
juga
dengan
istilah
reguilitas
atau
spritualitas.

AGAMA DAN KESEHATAN MEMILIKI BEBERAPA POLA HUBUNGAN

1. Saling
Agama dan kesehatan berpotensi untuk
Berlawanan

mengalami
perbedaan
dimana,
pada
pandangan agama tertentu cara pengobatan
yang dilakukan oleh pihak medis melanggar
hukum
agama,
minsyalnya
islam
beranggapan bahwa terapi dengan urine
merupakan seuatu yang najis tapi dalam
dunia medis itu tidak apa-apa.

2. SALING MENDUKUNG

Agama dan ilmu pengetahuan juga


berpotensi saling medukung, dimana
sebagai contoh pada saat calon jemaah
haji akan mendapatkan general checkup supaya perjalanan hajinya dapat
berjalan lancar.

3. SALING MELENGKAPI

Yang dimaksud disini ialah adanya peranan


agama sebagai pengkoreksi atas praktik
kesehatan atau sebaliknya, sebagai contoh
dalam
islam
kalau
berbuka
puasa
dianjurkan berbuka dengan memakan
makanan yang manis-manis, tetapi dalam
dunia
kesehatan
itu
bukan
sebuah
keharusan hanya sebagai pemulihan kondisi
tubuh
sehingga
tidak
kaget
ketika
menerima asupan yang lebih banyak.

FUNGSI AGAMA BAGI KESEHATAN

Sumber Moral
Sumber Keilmuan
Amal agama sebagai amal
kesehatan

FUNGSI AGAMA BAGI KESEHATAN

Sumber Moral
Agama memiliki fungsi yang strategis
untuk menjadi sumber kekuatan moral baik
bagi pasien dalam proses penyembuhan
maupun tenaga kesehatan. Bagi orang
beragama, mereka memegang keyakinan
bahwa perlakuan Tuhan sesuai dengan
persangkaan manusia kepada-Nya.
Sumber Keilmuan
Sejalan dengan agama sebagai sumber
moral, agam pun dapat berperan sebagai
sumber keilmuan bagi bidang kesehatan.

FUNGSI AGAMA BAGI KESEHATAN

Agama pun menjadi sumber informasi untuk pengembangan ilmu


kesehatan gizi (nutrisi) atau farmakoterapi herbal. Dalam islam
dinyatakan bahwa makan itu harus halal dan thayyib. Halaln
artinya sehat secara psikis dan sosial (misalnya bukan hasil
mencuri), dan thayyib artinya sehat secara gizi.
Praktik-praktik keagamaan menjadi bagian dari sumber ilmu
dalam mengembangkan terapi kesehatan. Tidak bisa dipungkiri,
yoga, meditasi, dan tenaga prana adalah beberapa ilmu agama
yang dikonversikan menjadi bagian dari terapi kesehatan.
Amal agama sebagai amal kesehatan
Seiring dengan pemikiran yang dikemukakan sebelumnya, bahwa
pola pikir yang dianut dalam wacana ini adalah all for health,
yaitu sebuah pemikiran bahwa berbagai hal yang dilakukan
individu mulai dari bangun tidur, mandi pagi, makan, kerja, rehat
sore hari, sampai tidur lagi, bahkan selama tidur pun memiliki
implikasi dan kontribusi nyata terhadap kesehatan.

DISKUSI WACANA AGAMA DAN KESEHATAN


Kemiskinan dan kesehatan jiwa
Awal tahun 2006, masyarakat indonesia di hebohkan dengan
munculnya dugaan dan pembuktian penggunaan boraks dan
formalin untuk makanan. Bakso salah satu mode makan rakyat
yang
populer
dikalangan
masyrakat,
diduga
ada
yang
menggunakan boraks, sementara tahun dan ikan diduga
menggunakan formalin yaitu sebuah zat kimiawi yang digunakan
untuk mengawetkan mayat
.
Dengan mencermati gejala sosial tersebut, bila kita lakukan telaah
kearah yang lebih mendalam dapat ditemukan ada beberapa
masalah sosial yang mungkin sedang terjadi di masyarakat.
Dengan mencermati gejala sosial tersebut, bila kita lakukan telaah
kearah yang lebih mendalam dapat ditemukan ada beberapa
masalah sosial yang mungkin sedang terjadi di masyarakat.

LANJUTAN......
a.

b.

Pertama, masyarakat kita khususnya para


pelaku mengalami atau menjali maladjusment. Artinya, para pelaku melakukan
tindakan salah suai (mal-adjustment)
terhadap berbagai tekanan hidup yang
sedang terjadi saat ini. Ketidakmampuan
masyarakat dalam mencari dan menemukan
cara pemecahan masalah merupakan
penyebab dasar adanya kesalahan arah
masyarakat dalam menyesuaikan hidup.
Kedua, muncul dan berkembangnya praktik
bisnis yang kurang terpuji ini merupakan
sebuah indikasi rendahnya need for health
masyarakat. Kebutuhan dan motivasi hidup
sehat ternyata merupakan sebuah barang

LANJUTAN ......
Untuk sekedar contoh, bahwa masyarakat kita sangat
rendah dalam motivasi kesehatanyya, yaitu 1. Budaya
merokok 2. Buang sampah sembarangan 3. Narkoba 4.
Makan makanan sembarangan. Contoh-contoh tersebut
merupakan bagian kecil dari rendahnya budaya hidup
sehat atau perilaku sehat dari masyarakat kita.
Ketiga, hal yang paling mengerikan dari kedua hal
tersebut, yaitu hilangnya rasa tanggung jawab
seorang pedagang terhadap konsumen. Indonesia
sudah memiliki UU perlindungan konsumen, UU
pangan, namun ternyata para penjual tersebut belum
memiliki kesadaran dan kemauan untuk menunjukan
itikad baiknya dalam melindungi konsumen.

LANJUTAN....
Ke empat, tingginya ego-kapitalisme masyarakat yang tidak
diiringi rasa keadilan dan tanggung jawab sosial.
Publik menyadari dan mengakui bahwa kondisi moratmaritnya ekonomi negara ini begitu sangat mendalam dan
sangat perih dirasakan. Semua pihak dan khususnya
masyarakat lapisan bawah sangat merasakan penderitaan
ini. Meskipun demikian, akankah kondisi seperti ini
dilengkapi pula dengan ego-kapitalisme kita yang
melupakan tanggung jawab sosial? Akankah kita bernafsu
untuk mendapatkan kekayaan dan keuntungan sebesar
mungkin dengan membiarkan konsumen mendapatkan
penderitaan? Akankah kita tertawa diatas penderitaan
orang lain?
Kalangan BPOM, penegak hukum, atau pemerintah, perlu
menunjukka sikap tegas dan kerja kerasnya dalam
merapikan kembali bisnis masyrakat, baik yang berskala
home-industry maupun skala kecil-menengah. Tindakan ini
penting khususnya untuk melakukan pengawasan

SESI TANYA JAWAB

Você também pode gostar